Anda di halaman 1dari 8

QUANTITATIVE ANALYSIS FOR BUSINESS

Variabel Penelitian

Kelompok 4

I Dewa Made Oka Sayoga 2129131019


Wenseslaus Ngampus 2129131023
I Putu Krisna Yudha 2129131024

PRODI S2 MANAJEMEN
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2022
2.1 Pengertian Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai/ sifat dari objek, individu/kegiatan yang
mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan lainnya yang telah ditentukan oleh peneliti
untuk dipelajari dan dicari informasinya serta ditarik kesimpulannya.

Beberapa definisi variabel menurut para ahli :

1. Menurut Hatch dan Farhady (1981), variabel dapat didefinisikan sebagai atribut
seseorang, atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau
satu objek dengan objek yang lain.
2. Menurut Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah kontruk (constructs)
atau sifat yang akan dipelajari. Misalnya: tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan,
status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktifitas kerja, dll.
3. Menurut kidder (1981),variabel penelitian adalah suatu kualitas dimana peneliti
mempelajari dan menarik kesimpulandarinya.
4. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

2.2 Macam – macam variabel penelitian menurut hubungan antar variabel Variabel

1. Variabel independen (variabel bebas). Variabel ini sering disebut sebagai variabel
stimulus, predictor, antecedent. Variabel bebas adalah marupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Contoh variabel bebas : Kondisi pemukiman kumuh (Slum),
keluarga retak, keluarga kasih sayang orang tua.

2. Variabel dependen (variabel terikat). Variabel ini sering disebut sebagai variabel
output, criteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Contoh variabel terikat adalah :
kelas sosial, metode pengajaran, tipe kpribadian, tipe motivasi. Antara variabel
Independent dan Dependent, masing-masing tidak berdiri sendiri tetapi selalu
berpasangan, contoh :Kepemimpinan dan produktivitas kerja. Kepemimpinan =
Variabel Independent Produktivitas kerja = Variabel Dependent

3. Variabel moderator (variabel independen kedua). Variabel moderator adalah variabel


yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel
independen dengan dependen. Hubungan suami dan istri akan semakin baik (kuat)
kalau mempunyai anak, dan akan semakin renggang kalau ada pihak ketiga yang ikut
mencampuri. Disini anak adalah sebagai variabel moderator yang memperkuat
hubungan, dan pihak ketiga adalah sebagai variabel moderator yang memperlemah
hubungan. Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan
guru dalam menciptakan iklim belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila
peranan guru kurang baik dalam menciptakan iklim belajar.

4. Variabel intervening. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis


mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini
merupakan variabel antara yang terletak diantara variabel independen dan dependen,
sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau
timbulnya variabel dependen. Sebagai contoh dalam hal tinggi rendahnya penghasilan
akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup. Dalam hal ini ada
variabel antaranya, yaitu yang berupa gaya hidup seseorang. Antara variabel
penghasilan dengan gaya hidup, terdapat variabel moderator, yaitu budaya lingkungan
tempat tinggal.

5. Variabel control. Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi
oleh factor luar yang tidak diteliti. Variabel control sering digunakan oleh peneliti, bila
akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Contohnya, pengaruh jenis
pendidikan terhadap ketrampilan dan mengetik. Variabel independennya pendidikan
(SMU atau SMK) variabel control yang ditetapkan sama misalnya adalah naskah yang
diketik sama, mesin tik yang digunakan sama, ruang tempat mengetik sama. Dengan
adanya varaibel control tersebut, maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap
ketrampilan mengaetik dapat diketahui lebih pasti. [1] Nuraida Halid Alkaf, Metode
Penelitian Pendidikan, (Ciputat: Islamic Research Publishing, 2009), hal 80 [2]
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hal.61-64

2.3 Kesesuaian Variabel dan Indikator

 Kajian variabel (dari pustaka atau hasil riset)

Kajian variabel digunakan untuk menguatkan definisi dari variabel. Selanjutnya jika
definisi sudah jelas dapat diperoleh indikator variabel. Dari indikator dapat diperoleh
simpulan variabel yang digunakan. Indikator dan simpulan inilah yang akan digunakan
selanjutnya untuk membuat kisi-kisi instrument
Kisi – kisi instrumen

         Contoh :

Variabel Indikator Parameter Kisi-kisi instrumen


angket

Tingkat Lama pendidikan Jumlah tahun 4-6th


pendidikan Ortua formal yang pernah partisipasi
diikuti pendidikan formal 7-9th

10-12th

>13 th

Prestasi belajar Nilai akhir prestasi Hasil belajar yang Nilai rapor 3 cawu/
siswa belajar bidang studi dinyatakan dalam selama 1 tahun
pokok rapor cawu pelajaran:

- IPS
- IPA
- Matematika
- Bhs.Indo

Kreativitas Tingkat kreativitas Frekwensi Jumlah kali


berusaha usaha ditunjukkan: kemunculan kemunculannya:
ide/gagasan:
- mencoba - mencoba
gagasan baru - tak pernah gagasan baru
- modifikasi - kadang2 - modifikasi
gagasan baru - sering gagasan baru
- mencetuskan - mencetuskan
ide baru ide baru
2.4 Bagaimana mendefinisikan apa yang di ukur

1. Tentukan dulu variabel apa saja yang akan diteliti. Pastikan fungsi masing-
masingvariabel,apakah sebagai variabel bebas, variabel terikat,atau variabel
luar.

2. Carilah definisi konseptual yangtepat untuk masing-masing variabel tersebut.


Bisa dari kamus,textbook,atau penelitian oranglain.Bisa juga merumuskan
sendiriberdasarkan pengalaman atau rangkuman dari berbagai
kepustakaan.lntinya adalah definisi konseptual lebihberfokus pada konsep
suatu variabel.

3. Identifikasi apa saja yangdapat dilakukan untuk mengukur variabel-variabel


tersebut.Selalu ada lebih dari satu cara untuk mengukur sesuatu.Bisa dengan
mengamati,membandingkan dengan hal lain, menanyakan,atau metode lain.

4. Pilihlah cara apa yang akan benar-benar dilakukan untuk menggambarkan


suatu variabel.Pastikan spesifik dengan acuan yangjelas. Misalnya apakah akan
mengacu pada suatu kuesioner standar atau suatu metode yang benar-benar
baru. Perlurinci hingga bagaimana nantinya memperlakukan data
yangdiperoleh.Secara umum ada 4 level pengukuran: 1) nominal,2)
ordinal,3) interval dan 4) rasio.

5. Tuliskan dalam bentuk narasi atau tabel. Umumnya kalau pada skripsi atau
tesis berupa tabel,sedangkan pada naskah publikasi ilmiah umumnya berupa
narasi.

Contoh Penelitian :

Data dalam penelitian ini merupakan analisa kuantitatif, yaitu analisis data yang
dinyatakan dalam bentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan (scoring) mulai
dari sangat tidak setuju dengan skor 1 sampai 5 sangat setuju. Pengukuran variabel
dilakukan dengan menggunakan skala likert 5 jenjang dengan menggunakan alternatif
jawaban sebagai berikut: 1 = STS ( Sangat Tidak Setuju ) 2 = TS (Tidak Setuju ) 3 = N
( Netral ) 4 = S ( Setuju ) 5 = SS (Sangat Setuju )

a. Keputusan pembelian(Y) Konsumen memutuskan untuk membeli minuman


berkarbonasi coca-cola meihat dari harga yang terjangkau, kualitas yang baik, dan
melihat dari beberapa promosi yang di lakukan di media masa. Pada tahap ini
konsumen dihadapkan pada suatu pilihan untuk melakukan pembelian atau tidak.
Keputusan pembelian dapat diukur melalui indikator - indikator antara lain :

1) Keyakinan konsumen akan kualitas produk, keamanan, dan manfaat dari produk
minuman berkarbonasi coca-cola.

2) Konsumen merasa terpenuhi kebutuhannya dengan membeli dan mengkonsumsi


produk minuman berkarbonasi coca-cola.

3) Keinginan membeli produk minuman berkarbonasi coca-cola dan mengkonsumsinya.

4) Kepercayaan konsumen terhadap produk minuman berkarbonasi coca-cola tanpa efek


samping yang merugikan konsumen.

b. Harga (X1) Harga minuman berkarbonasi Coca – cola menurut persepsi konsumen
sangat terjangkau. Indikator-indikator pengukuran harga antara lain adalah :

1)Harga minuman coca-cola sesuai dengan kualitas produk.

2) Harga minuman coca-cola sesuai ukuran kemasan.

3) Harga minuman coca-cola sesuai dengan manfaat dan menyegarkan.

4) Harga minuman coca-cola terjangkau bagi kalangan menengah kebawah.

c. Kualitas produk (X2)

Konsumen beranggapan bahwa Kualitas produk minuman berkarbonasi Coca-cola


merupakan kualitas terbaik. Indikatorindikator kualitas produk antara lain adalah:

1)Manfaat produk minuman coca-cola yang diperoleh konsumen aman di konsumsi dan
cepat menghilangkan dahaga konsumen.

2) Rasa dari produk minuman berkarbonasi coca-cola yang terasa menyegarkan untuk di
konsumsi.

3) Kemasan dari produk minuman berkarbonasi coca-cola yang kreatif, unik, dan
menarik.

4) Produk minuman coca-cola sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan pada ikan,
promosi, dan kualitas produk.
Daftar Pustaka

Penelitian, V. (2017). Sangkot Nasution . Surabaya: RAUDHAH.

Ridha, N. (2017). PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA


PENELITIAN . Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1,.

Anda mungkin juga menyukai