Anda di halaman 1dari 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/347511024

PPT Oogenesis

Preprint · December 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.30911.53923

CITATIONS READS

0 2,462

1 author:

Nur Rohmatul Aini


Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
74 PUBLICATIONS   34 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

PPT YSSTEE View project

LEMBAR VALIDASI View project

All content following this page was uploaded by Nur Rohmatul Aini on 20 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Konsepsi Oogenesis

Oleh :
Nur Rohmatul Aini
2023025005

Magister Pendidikan IPA


Universitas Lampung
Pengertian Oogenesis
Pengertian Oogenesis merujuk
pada suatu proses pembentukan
sel telur dari sistem reproduksi
Proses oogenesis terjadi pada wanita. Terbentuknya sel telur ini
semua jenis spesies yang terjadi pada ovarium.
bereproduksi dengan secara
generatif yang mencakup
semua proses belum
matangnya sel telur.

Oogenesis merupakan suatu


pembentukan sel telur betina. Pada proses Oogenesis,
Proses pematangan sel telur Oogonium maupun telur
melewati 5 tahap diantaranya ibu sel diploid tersebut akan
1. proses Oogonium, mengalami peningkatan dan
2. proses oosit primer, juga berubah jadi oosit primer
3. proses oosit sekunder, diploid.
4. proses ootid
5. ovum.
Fungsi Oogenesis
Satu oogonium ini Oogenesis tersebut terjadi pada
menghasilkan satu segala macam organisme. Oleh
sel telur serta tiga sebab itu, ini mendukung dari bukti
badan kutub hubungan dasar organisme

Selama meiosis, Badan kutub tersebut mempunyai sejumlah kecil


penyilangan pertama itu sitoplasma. Hal ini membantu di dalam
terjadi yang menghasilkan mempertahankan jumlah sitoplasma yang cukup
variasi didalam sel telur yang penting sebagai
perkembangan embrio awal. Pembentukan tubuh
kutub tersebut mempertahankan setengah jumlah
kromosom di dalam sel telur
Proses Oogenesis
Proses berikutnya ialah sel anak yang Pada saat pembelahan meiosis kedua,
berukuran lebih kecil (badan polar) bagian oosit sekunder tersebut bakal
membelah diri. Selanjutnya oosit berubah sifat dab jadi haploid yang punya
sekunder meninggalkan tuba ovarium dan 23 kromosom atau disebut juga sebagai
menuju pada tuba fallopi. Bila oosit ootid. Pada saat ovum dengan inti nukleus
sekunder sudah dibuahi oleh sel sperma, itu sudah atau telah siap melebur jadi satu,
selanjutnya terjadi pembelahan meiosis itu berarti disaat itu sudah mencapai
kedua. Begitu juga dengan badan polar perkembangan final jadi sel telur matang.
yang pertama akan membelah badan polar kejadian dari keluarnya sel telur tersebut
kedua, sehingga pada proses itu akan bisa atau dapat disebut dengan sebutan
mengalami suatu degenerasi. Tetapi bila ovulasi.
tidak terjadi fertilasi, secara cepat akan Pada tiap-tiap ovulasi memiliki satu sel telur
terjadi menstruasi dan juga siklus matang, sehingga bisa hidup sampai 24 jam.
oogenesisi akan di ulang lagi. Apabila sel telur tidak dibuahi, sel telur
tersebut akan mati setelah itu akan luruh
bersama dengan dinding rahim pada saat
awal menstruasi.

Oogonium merupakan sel induk


yang berasal dari telur sel folikel
pada ovarium. Proses oogonium
mengalami pembelahan mitosis Kemudian sel anak yang ukurannya
sehingga berubah menjadi oosit lebih besar ialah oosit sekunder yang
primer serta mempunyai 46 mempunyai sifat haploid. Ukuran oosit
kromosom. Pada saat itu oosit sekunder lebih besar dibandingkan
primer melakukan meiosis sehingga dengan ukuran oosit primer, sebab
kemudian menghasilkan 2 sel anak oosit sekunder memiliki banyak
dengan ukuran yang sama sitoplasma.
Proses Oosit Primer
Oosit primer tersusun di dalam
gonad dalam suatu kelompok Begitu juga pubertas dimulai,
yang dikelilingi oleh sel epitel sejumlah oosit primer (15-20)
pipih yang disebut dengan sel mulai matang untuk tiap bulan,
folikuler yang membentuk folikel walaupun hanya satu di
primordial antaranya yang mencapai
pematangan secara penuh
untuk menjadi oosit

Oosit primer ditangkap di


tahap profase meiosis I. Oosit primer ini mengalami
Selama masa kanak-kanak, 3 tahap:
atresia ini lebih lanjut pada - Pra-antral
(kematian sel), dengan - Antral
meninggalkan >40.000 sel telur - Preovulasi
dimasa pubertas
Tahap Pra Antral
Tahap 1
Oosit primer tumbuh dengan secara dramatis, sementara masih ditahan pada
meiosis I. Sel-sel folikel tumbuh serta berkembang biak untuk membentuk suatu
epitel kubus bertingkat

Tahap 2
Sel-sel tersebut dikenal dengan istilah sel granulosa serta mengeluarkan
glikoprotein untuk dapat membentuk zona pelusida di sekitar oosit primer

Tahap 3
Sel-sel jaringan ikat yang mengelilingi oosit primer,
berdiferensiasi dan menjadi theca folliculi

Tahap 4
Lapisan khusus sel-sel yang responsif terhadap LH dapat mengeluarkan
androgen di bawah pengaruhnya
Proses Pembuahan
Tahap Antral Tahap Pra Ovulasi
Ruang ini berisi cairan berbentuk sel-sel Lonjakan LH menginduksi tahap ini serta
granulosa bergabung bersama untuk dapat meiosis menjadi sempurna. Dua sel haploid

01 membentuk ruang berisi cairan sentral yang


disebut dengan antrum. Dalam tiap-tiap siklus
bulanan salah satu folikel sekunder menjadi
terbentuk di dalam folikel, namun berukuran
tidak sama. Salah satu dari sel anak menerima
sitoplasma sedikit daripada yang lain serta
02
dominan serta berkembang lebih lanjut di membentuk tubuh kutub pertama, yang tidak
bawah pengaruh FSH, LH serta estrogen. akan melanjutkan di dalam membentuk sel telur.

Ovulasi
Ukuran folikel yang sudah tumbuh dan Fertilisasi
matang disebut dengan folikel Graafia. Oosit sekunder hanya akan menyelesaikan meiosis II
03 Lonjakan dari LH ini meningkatkan aktivitas
atau kegiatan kolagenase sehingga pada
dinding folikel tersebut melemah, hal ini
di fertilisasi, mengeluarkan badan kutub ke3 setelah
meiosis II selesai, kemudian telur dibuahi. apabila
pembuahan tersebut tidak pernah terjadi, oosit
04
dikombinasikan dengan suatu kontraksi otot tersebut akan merosot 24 jam setelah ovulasi, dan
dinding ovarium yang mengakibatkan tetap ditahan dimeiosis II.
sebuah ovum itu dilepaskan dari ovarium Namun, apabila sel telur dibuahi, gerakan peristaltik
serta kemudian dibawa ke tuba falopi tuba falopi itu memindahkan telur ke rahim yang
dengan melalui fimbriae. mana ia bisa ditanamkan ke dinding uterus posterior.
Fakta Mengenai Oogenesis

Oogenesis ialah
suatu proses yang
menghasilkan sel
Janin wanita
telur tunggal. Satu
memiliki 7 juta
oosit primer
Saat oosit primer oosit primer yang
menghasilkan satu
mengalami proses terbentuk di
Jumlah kromosom oosit sekunder serta
pembelahan sel di ovarium, namun
manusia ialah 46, 1 badan kutub yang
tahap meiosis I serta mengalami regresi
disebabkan karna setelah itu
meiosis II, jumlah menjadi sekitar 2-4
Dimasa pubertas, tidak ada suatu mengalami
kromosom menjadi juta di saat mereka
jumlah dari oosit proses pembelahan degenerasi dari
23 pada oosit lahir
primer ini hanya di oogonium, ovarium.
sekunder serta satu
40.000 oosit primer sehingga jumlah badan kutub serta
kromosom itu sama ovum.
pada oosit primer
Proses Oosit
Sekunder
Tahapan
Oogenesis
Faktor yang Mempengaruhi Oogenesis

Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone),


mempunyai fungsi sebagai perangsang
pertumbuhan sel-sel folikel.
Hormon LH (Luteinizing Hormone)
mempunyai fungsi sebagai perangsang dari
proses ovulasi, yakni suatu proses pengeluaran
dari sel telur.
Hormon Progesteron
Berfungsi untuk dapat menebalkan berupa
dinding endometrium.
Hormon Estrogen
Berfungsi untuk menimbulkan
karakter kelamin sekunder
THANK YOU

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai