Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EDUPRENEURSHIP
Strategi perusahaan dalam konteks,strategi generic dan keunggulan
bersaing dalam perusahaan

Disusun Oleh :

Vesti Nurmala Rista 2130201119

Selvina Gusniawati 2130201111

Dosen Pembimbing :

Yan Hery,M.pd

UNIVERSITAS ISLAM RADEN FATAH PALEMBANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang
telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah
mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.

Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang
merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada
dosen pengampu mata kuliah Edupreneurship. Yan hery darmawan dan semua pihak yang turut
membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-
kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….i

BAB I:

PENDAHULUAN……………………………………………………………..………….1

1. Latar belakang…..……………………………………………………..……………...1
2. Rumusan Masalah………………………………………………………..……………1
3. Tujuan Penulisan…………………………………………………………..…………..1

BAB II:

PEMBAHASAN…………………………………………………………………………2

Pengertian strategi……………………………………………………………………..2

Strategi perusahaan dalam konteks……………………………………………………2

Strategi generik………………………………………………………………………..2

Keunggulan bersaing dalam perusahaan……………………………………………….2

BAB III

PENUTUP…………………………………………………………………………….……3

Kesimpulan ……………………………………………………………………………3

DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………………3
BAB I

PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat


dihindari.Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang
dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan yang akan memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausahaan
dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi
keinginan konsumen,serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu
bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan
dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.

Dengan demikian parawirausaha dituntut untuk memilih dan menetapkan strategi yang
dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat,
baik secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik
dalam halteknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah
sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah
tertentu untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau
cara-cara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha.Didalam berwirausaha juga ada
beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatuusaha yang dijalankan. Diantaranya
aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal bisadi dapat dari berbagai cara misalnya
dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu dibutuhkan
juga suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik dalam berwirausaha.karena terkadang
dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainyasendiri baik karena kekurangan uang, sumber
daya, maupun kreatif

B.Rumusan Masalah

1.Apa pengertian dari strategi?

2. Bagaimana strategi perusahaan dalam konteks dan strategi generik?

3.Sebutkan apa saja keunggulan dalam bersaing.

C.Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan dosen
kepada kelompok kami, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membaca.
BAB II

PEMBAHASAN

1.Apa pengertian dari strategi?

Strategi adalah suatu rencana aksi yang menyelaraskan sumber-sumber dan komitmen
organisasi untuk mencapai kinerja unggul.Strategi adalah penetapan keputusan yang harus
diambil dalam menghadapi para pesaing di dalam lingkungan kehidupan yang saling memiliki
ketergantungan dan penentuan tujuan serta sasaran suatu organisasi yang mendasar yang bersifat
untuk jangka panjang. Menurut Collin Montgomery (1998:5), strategi perusahaan adalah cara-
cara perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan koordinasi aktivitas
multipemasaran.Strategi organisasi bisnis atau perusahaan adalah mengarahkan bagaimana
organisasi berupaya memanfaatkan lingkungan dan pengorganisasian kapabilitas perusahaan
agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Tujuan penetapan strategi diarahkan
pada upaya memenangkan persaingan. Strategi perusahaan menekankan bagaimana organisasi
perusahaan bertindak dalam menghadapi persaingan bisnis, dengan upaya untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan melalui penyempurnaan sikap pengoprasian bisnis perusahaan guna
mencapai kinerja yang diharapkan dalam tujuan organisasi. Dalam manajemen strategis yang
baru, Mintzberg mengemukakan 5P yang sama artinya dengan strategi, yaitu perencanaan (plan),
pola (pattern), posisi (position), perspektif (perspective), dan permainan atau taktik (play).

a. Strategi adalah Perencanaan (Plan) Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan
atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan di masa depan. Akan tetapi,
tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan. Strategi
juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan di masa lampau, misalnya pola-pola
perilaku bisnis yang telah dilakukan di masa lampau.

b. Strategi adalah Pola (Pattern) Menurut Mintzberg strategi adalah pola, yang selanjutnya
disebut sebagai “intended strategy”, karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan.
Atau disebut juga sebagai “realized strategy” karena telah dilakukan oleh perusahaan.

c. Strategi adalah Posisi (Position) Yaitu menempatkan produk tertentu ke pasar tertentu yang
dituju. Strategi sebagai posisi menurut Mintzberg cenderung melihat ke bawah, yaitu kesatu titik
bidik di mana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat ke luar yaitu meninjau
berbagai aspek lingkungan eksternal.

d. Strategi adalah Perspektif (Perspective) Jika dalam kedua dan ketiga cenderung melihat ke
bawah dan ke luar, maka sebaliknya dalam perspektif cenderung melihat ke dalam yaitu kedalam
organisasi.

e. Strategi adalah Permainan (Play) Menurutnya strategi adalah suatu manuver tertentu untuk
memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merek misalnya meluncurkan merek kedua agar
posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merekmerek pesaing akan sibuk berperang
melawan merek kedua tadi.
2. Bagaimana strategi perusahaan dalam konteks dan strategi generik

1.STRATEGI PERUSAHAAN DALAM KONTEKS

Berkesinambungan hidup perusahaan sangat tergantung pada ketahanan wirausaha dalam


meraih keunggulan bersaing melalui strategi yang dimilikinya strategi perusahaan adalah cara-
cara perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan koordinasi aktivitas multi pemasaraan

Dalam menejemen perusahaan modern sekarang telah terjadi pergeseran strategi


memaksimalkan keuntungan memegang saham (MENCARI LABA PERUSAHAAN) menjadi
memaksimalkan keuntungan bagi semua yang berkepentingan dalam perusahan yaitu
karyawan,menejemen,pembeli masyarakat,pemasuk,distributor,dan pemeritah tapi konsep awal
PROFIT ORIENTED Tetap dipertshankan

2.STRATEGI GENERIK

Menurut teori manajemen strategi, strategi jenis perusahaan antara lain dapat diklasifikasi
berdasarkan jenis perusahaan. Strategi – strategi yang dimaksud adalah strategi generic (Generic
Strategy).  yaitu kajian tentang strategi-strategi utama (grand strategies)

MENURUT STRATEGI GENERIK PORTER

Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy atau disebut juga Porter’s


Five Forces) suatu perusahaan, Michael A. Porter mengintrodusir 3 jenis strategi generik, yaitu:
Keunggulan Biaya (Cost Leadership), Pembedaan Produk (Differentiation), dan Focus.

1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)


Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar
(sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang
maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh
pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan.
Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang
termasuk dalam kategori perilaku low-involvement,ketika konsumen tidak (terlalu) peduli
terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat
sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan. Strategi ini
membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan harga bahkan menjadi pemimpin
pasar (market leader) dalam menentukan harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang
tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan kefektifan
biaya.
Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu memenuhi
persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. Strategi ini hanya
mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang Sumber Daya Perusahaan,
yaitu: kuat akan modal, trampil pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang
ketat, mudah diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari
bidang organisasi, perusahaan harus memiliki: kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat,
informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target (alokasi insentif berbasis hasil).

2.Strategi Pembedaan Produk (differentiation)


Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan
keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang
dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari
konsumen potensialnya.
 Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai
hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini
biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam
pengambilan keputusannya (price insensitive).  Contoh penggunaan strategi ini secara tepat
adalah pada produk barang yang bersifat tahan lama (durable) dan sulit ditiru oleh pesaing.
Pada umumnya strategi biaya rendah dan pembedaan produk diterapkan perusahaan dalam
rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) terhadap para pesaingnya pada
semua pasar. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997; Porter,
1980 dan 1985).  Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi untuk
memutuskan memanfaatkan strategi ini ; bidang sumber daya (resources) dan bidang organisasi. 
Dari sisi  sumber daya perusahaan, maka untuk menerapkan strategi ini dibutuhkan kekuatan-
kekuatan yang tinggi dalam hal: pemasaran produk, kreativitas dan bakat, perekayasaan produk
(product engineering), riset pasar, reputasi perusahaan, distribusi, dan ketrampilan kerja.
Sedangkan dari sisi bidang organisasi, perusahaan harus kuat dan mampu untuk melakukan:
koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut tenaga yang berkemampuan tinggi,
dan mengukur insentif yang subyektif di samping yang obyektif.
Contoh Perusahaan menggunakan strategi Differensial :  Starbuck dengan kopinya yang dengan 
coffe shop lain, sehingga pengunjung betah berlama-lama dan rela mengeluarkan harga yang
cukup mahal dari yang lain.

3.Strategi Fokus (focus)


Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar
yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang
jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak
dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah dan
besar –, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi
biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh
pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai
ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk — barang dan jasa — khusus.

Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size),
terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam
rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut).
Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu
yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan strategi
ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market), wilayah geografis
tertentu, atau produk — barang atau jasa — tertentu dengan kemampuan memenuhi kebutuhan
konsumen secara baik, excellent delivery. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997;
Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980 dan 1985). Contoh Perusahaan : Apple, yang berfokus
kepada produknya selama bertahun tahun tanpa terpengaruh pasar. 

3.Sebutkan apa saja keunggulan dalam bersaing.

.KEUNGGULAN BERSAING DALAM PERUSAHAAN

Keunggulan Bersaing/kompetitif (competitive advantage) adalah kemampuan yang


diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya seseorang untuk memiliki kinerja yang lebih
tinggi dibandingkan dengan orang  lain pada setiap keahlian dan kecerdasan dalam mengatasi
setiap masalah.

Keunggulan perusahaan dibandingkan pesaingnya adalah apabila perusahaan dapat


memenuhi semua kebutuhan pelanggannya. Untuk tujuan ini perusahaan mempersiapkan
berbagai strategi. Dalam bidang Sistem Informasi, Keunggulan Kompetitif berhubungan dengan
penggunaan informasi untuk memperoleh pengaruh di pasar.
 Dimensi-dimensi Keunggulan Bersaing/Kompetitif, Keunggulan dapat direalisasikan dalam hal
mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang
tertinggi  adalah tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk megubah
arah sebuah perusahaan dapat mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali
manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana
strategis akan diimplementasikan, ehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat
kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam
berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi,
sehingga mencapai keunggulan operasional.

Kesimpulannya, para Manajer perusahaan harus menggunakan sumber daya konseptual (data
dan informasi) dan sumber daya fisik dalam mencapai tujuan strategis perusahaan.
•Aliran Sumber Daya Fisik, adalah aliran dalam sistem informasi dalam bentuk fisik,
contoh: Karyawan, Bahan Baku, Mesin dan Uang
•Aliran Sumber Daya Konseptual, adalah aliran dasar atau elemen yang mendasari suatu
sistem,seperti Data informasi dan kebutuhan

Sistem informasi dapat mencapai keunggulan kompetitif pada tiga tingkatan yaitu :
keunggulan strategis, keunggulan taktis dan keunggulan operasional. Berikut ini adalah
penjelasannya;
 1.Keunggulan strategis

Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak


fundamental dalam membentuk operasi perusahaan.Sistem informasi dapat digunakaan untuk
mencapai keunggulan stratergis. Manajer pada tingkat perencanaan strategis dapat meraih
keunggulan strategis dengan mempergunakan sistem informasi untuk membedakan
perusahaannya dan para pesaing. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan,
namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategis
yang menyadari arti penting dari keamanan. Secara singkat  Keunggulan strategic adalah
keunggulan mendasar yang dipilih oleh perusahaan melalui pemilihan bentuk operasonal
perusahaan. Fokus pada keamanan (security)Keputusan keunggulan strategis adalah menjadikan
sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan layanan
pelanggan

2.Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan
tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya.
Manajer tingkat pengendalian manajemen (tingkat menengah) dapat meraih keunggulan taktis
dengan mengarahkan perancangan sistem informasi yang memiliki alat penghubung umum,
seperti browser Web untuk mengakses internet, yang memungkinkan pelanggan memiliki akses
langsung atas informasi.Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis yang tidak
hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan meingkatkan profitabilitas.
Tegasnya, Keunggulan Taktikal atau Keunggulan teknikal adalah metode membuat dan
menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan cara yang
digunakan oleh pesaing.

3.Keunggulan Oprasional
Keunggulan operasional (operational advantage) adalah suatu keunggulan yang berhubungan
dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah sistem informasi akan berinteraksi secara
langsung dengan proses. Manajer pada tingkat pengendalian operasional (tingkat paling rendah)
dapat meraih keunggulan opersional dengan mengembangkan sistem informasi yang
menawarkan produk-produk komplementer ketika pelanggan mengakses pesanan mereka sebagai
salah satu cara untuk secara bersamaan meningkatkan penjualan dan mendukung kepuasan
pelanggan. Singkatnya Kenggulan Operasional adalah keunggulan dalam melakukan pelayanan
maksimal. Atau keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi
dan proses sehari-hari.
BAB III

PENUTUPAN

5.KESIMPULAN

A.Strategi adalah pola sasaran maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana-rencana penting
untuk mencapai tujuan itu yang dinyatakan dengan cara seperti menetaokan bisnis yang dianut
atau yang akan dianut oleh perusahaan dan jenis atau menjadi apa perusahaan ini
B. Keunggulan Bersaing/kompetitif (competitive advantage) adalah kemampuan yang diperoleh
melalui karakteristik dan sumber daya seseorang untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi
dibandingkan dengan orang  lain pada setiap keahlian dan kecerdasan dalam mengatasi setiap
masalah.

6.DAFTAR PUSAKA

https://ishfah7.wordpress.com/2016/04/09/strategi-bersaing-dalam-kewirausahaan/

https://leadtheant.wordpress.com/2012/12/12/strategi-generik/

https://www.bahanbelajar.com/2016/07/pengertian-keunggulan-bersaing-sumber.html

https://www.academia.edu/10929434/MAKALAH_STRATEGI_BERSAING

Anda mungkin juga menyukai