Menyusun Time Schedule Dan Kurva S
Menyusun Time Schedule Dan Kurva S
Hal-hal yang mendasar dari kegiatan perencanaan adalah pencarian informasi dan data,
pengembangan dari berbagai alternatif yang mungkin, melakukan analisis dan evaluasi dari
berbagai alternatif, pemilihan altenatif, pelaksanaan, dan memberi masukan.
Rekapitulasi Biaya
Rekapitulasi biaya merupakan bagian dari perhitungan rencana anggaran biaya bangunan yang
berfungsi untuk merekap hasil perhitungan analisa harga satuan sehingga mudah dibaca dan
dipahami, sebelum membuat rekapitulasi harga bangunan terlebih dahulu dihitung harga tiap-tiap
item pekerjaan. Contoh analisa harga satuan yang merupakan detail dari rekapitulasi harga
bangunan, antara lain:
Pekerjaan persiapan meliputi:
1. Pekerjaan mobilitas alat dan bahan
2. Pekerjaan pembersihan lahan
3. Pekerjaan pemasangan bowplank
Pekerjaan pondasi meliputi:
1. Pekerjaan galian tanah
2. Pekerjaan lantai kerja
3. Pekerjaan urugan pasir
4. Pekerjaan batu kosong
5. Pekerjaan pasangan batu kali
Pekerjaan dinding meliputi:
1. Pekerjaan pasangan dinding bata
2. Pekerjaan plesteran
3. Pekerjaan acian
Pekerjaan beton bertulang meliputi:
1. Pekerjaan sloof
2. Pekerjaan kolom
3. Pekerjaan ring balok
4. Pekerjaan plat dak beton
5. Pekerjaan tangga beton
Pekerjaan atap meliputi:
1. Pekerjaan rangka atap
2. Pekerjaan penutup atap
3. Pekerjaan lisplank
Pekerjaan plafond meliputi:
1. Pekerjaan rangka plafond
2. Pekerjaan plafond
Pekerjaan lantai meliputi:
1. Pekerjaan urugan tanah
2. Pekerjaan lantai kerja
3. Pekerjaan pasir urug
4. Pekerjaan lantai
Pekerjaan landcape meliputi:
1. Pekerjaan urugan tanah
2. Pekerjaan kantin
3. Pekerjaan paving blok
4. Pekerjaan taman
Pekerjaan pintu dan jendela meliputi:
1. Pekerjaan pintu
2. Pekerjaan jendela
3. Pekerjaan boven
Dari masing-masing item pekerjaan tersebut dihitung analisa harga satuannya masing-masing
kemudian dibuat rekapitulasi harga pekerjaan.
Contoh rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya sebuah pembangunan rumah 1 lantai berisi daftar
jenis pekerjaan dan harga, yaitu:
Pekerjaan struktur dan arsitektur meliputi:
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan pondasi
3. Pekerjaan dinding
4. Pekerjaan beton bertulang
5. Pekerjaan atap, dan lain-lain
Pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing meliputi:
1. Pekerjaan instalasi listrik dan titik lampu
2. Pekerjaan pipa plumbing
3. Pekerjaan AC
4. Pekerjaan mekanikal
Dari semua item pekerjaan tersebut kemudian dijumlahkan harga pekerjaan secara keseluruhan.
Dari total harga keseluruhan kemudian dikalikan dengan pajak pertambahan nilai Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% dan nilai Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 2,5%. Harga
total kemudian ditambah dengan nilai PPN dan PPh. Dari harga yang sudah ditambah PPN dan
PPh kemudian dibulatkan kebilangan bulat.
Misalnya sebuah proyek memiliki bobot pekerjaan seperti pada table di bawah ini.
Maka perhitungan bobot kegiatan (2), beton/dinding adalah:
Hasil setiap periode dijumlahkan dan selanjutnya bobot per periode ditambahkan periode
sebelumnya sehingga akhir proyek akan mencapai bobot 100%. Selanjutnya, dibuatkan kurva
dengan memplot nilai bobot per periodenya, seperti pada gambar di bawah ini.
Contoh Time Schedule di Sebuah Proyek
Banyak orang bingung tentang bagaimana mengalokasikan waktu untuk tiap-tiap jenis kegiatan
pekerjaan (dalam gambar tertera bahwa pekerjaan beton/dinding dialokasikan menjadi 6
minggu).
Untuk mengalokasikan waktu dari sebuah pekerjaan kita dapat menggunakan cara volume
pekerjaan dinding keseluruhan harus dibagi dengan kecepatan konstruksi material batu bata
merah, yaitu 6 – 8 m2/hari.
Jika dalam pembuatan Time Schedule waktu dibagi menjadi per minggu, maka hasil pembagian
volume pekerjaan dengan kecepatan konstruksi harus dibagi dengan tujuh hari dalam satu
minggu. Misalnya pada contoh proyek pada lantai satu memiliki volume pekerjaan dinding
sebesar 51 m3. Maka langkah untuk menghitung alokasi pekerjaan, pertama adalah konversi
satuan volume dari m3 menjadi m2, karena 1 m3 sama dengan 6,7 m2 (tebal bata pada umumnya),
maka:
Kemudian satuan luas yang didapat dari konversi volume pekerjaan dibagi dengan kecepatan
konstruksi dinding menggunakan pasangan batu bata merah:
Jika dalam Time Schedule waktu pelaksanaan didistribusikan menjadi satuan minggu, maka
jumlah hari yang diperoleh harus dibagi dengan tujuh hari:
Jadi jika bobot pekerjaan dinding batu bata merah misalnya 5,787%, maka persentase tersebut
harus dibagi dengan jumlah minggu yang ditemukan. Kemudian hasilnya dimasukkan
pada chart pada Time Schedule dalam satuan persen yang telah ditemukan, yaitu 0,965%.
Beberapa alternatif yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan durasi waktu
pekerjaan, antara lain:
Pengalaman pekerjaan
Pengalaman merupakan guru paling berharga, dari pengalaman dalam mengerjakan setiap item
pekerjaan konstruksi tentunya dapat memperkirakan durasi waktu yang dibutuhkan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
Standar analisa harga pekerjaan/Standar Nasional Indonesia (SNI)
Berdasarkan analisa harga satuan juga dapat diperoleh suatu durasi pekerjaan, contohnya dalam
1m2 pekerjaan membutuhkan 1 tukang yang dikerjakan dalam waktu beberapa hari, jika volume
pekerjaan sebesar x maka dapat dikalikan kebutuhan durasi waktu pekerjaannya.