“BALLARD SCORE”
Disusun Oleh :
WIDIA CAHYA NINGRAT
19.156.01.11.071
KELAS : 2B KEPERAWATAN
1
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa makalah yang telah penulis susun masih banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah yang telah disusun dapat bermanfaat
Kata Pengantar...............................................................................2
Daftar Isi........................................................................................3
BAB 1 Pendahuluan.......................................................................4
Latar Belakang...............................................................................4
Tujuan............................................................................................5
Manfaat..........................................................................................5
BBL Prematur................................................................................6
Fatofisologi BBL...........................................................................8
Manifestasi....................................................................................9
BAB 3 Penutup............................................................................11
Kesimpulan..................................................................................11
Saran............................................................................................11
Daftar Pustaka.............................................................................12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanyaadalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haidterakhir
(Saifudin, 2006). Namun, dalam kehamilan terpadat kelainan lamakehamilan, kelainan
tersebut antara lainprematur. Prematur adalah kehamilan yanglama usianya kurang dari
37 minggu. Bayi yang lahir pada kehamilan ini disertaidengan keadaan BBLR (berat bayi
lahir rendah). (Kapita Selekta Kedokteran Jilid Iedisi III 2008)Indonesia menempati
peringkat kelima dunia negara dengan jumlah bayi prematurterbanyak di dunia. Jika tak
ditangani dengan benar, dalam jangka panjang, prosestumbuh kembang bayi prematur itu
akan terganggu. Akibatnya, kualitas manusiaIndonesia masa depan terancam. Laporan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yangberjudul Born Too Soon, The Global Action
Report on Preterm Birth menyebutkantahun 2010, Indonesia menempati peringkat kelima
negara dengan bayi prematurterbanyak di dunia (675.700 bayi) setelah India (3,5 juta
bayi), Tiongkok (1,2 jutabayi), Nigeria (773.600 bayi), dan Pakistan (748.100 bayi).
Pada masa ini, asupan nutrisi yang baik amatdiperlukan. Apabila di usia remaja
seseorang sudah hamil, ia akan berebut nutrisidengan janin yang dikandungnya.
Keduanya menjadi tidak mendapatkan asupannutrisi yang sesuai kebutuhan.Bayi
prematur yang tidak dirawat dengan benar dan kurang asupan nutrisi berisikomengalami
lemah mental dan tingkat kecerdasan rendah. Penanganan dan pemberiannutrisi yang baik
pada bayi prematur akan membuat bayi prematur sehat dan cerdas.Jangan sampai
prematur menjadi ancaman masa depan generasi bangsa.
1.2 Tujuan
2. Tujuan Khususa.
Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan dan tentang Bayi BaruLahir
Prematur, Postmatur dan NRDSb.
Agar mahasiswa memahami konsep dari Bayi Baru Lahir Prematur, Postmaturdan
NRDSc.
Agar mahasiswa mampu membuat Asuhan Keperawatan pada penderita BayiBaru
Lahir Prematur, Postmatur dan NRDSd.
Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan nya di dalam kehidupan.
1.3 Manfaat
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Persalinan prematur adalah persalinan saat kehamilan 28-36 minggu dengan berat
janin antara 500-1000 gram.(kapita selekta kedokteran 2001)Persalinan prematur adalah
seatu persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilanmencapai 37 minggu.(keperawatan
maternitas 2005)Persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi setelah janin
mencapai periodeviabilitas atau sekitar 20 minggu gestasi tetapi sebelum selesai minggu
ke 37 (MarlynE. Dungus 2001).
Persalinan prematur adalah kelahiran bayi disaat kehamilan kurang dari 259 hariyang
di hitung dari hari terakhir haid ibu. (Firmansyah 2006).Menurut WHO, bayi prematur
adalah bayi hidup sebelum usia kehamilan mingguke 37 (dihitung dari hari pertama haid
terakhir).(WHO)Bayi prematur atau bayi preterm adalah bayi yang berumur kehamilan
37 minggu tanpa memperhatikan berat badan, sebagian besar lahir dengan berat badan
kurangdari 2500 gram adalah bayi premetur. (Surasmi Asrini, hal. 31)
1) Fisiologisa.
Faktor Ekonomi atau Kelas Sosial RendahBanyak faktor sosial ekonomi dinyatakan
sebagai resiko prediposisi untukkelahiran prematur. Wanita yang berpenghasilan rendah,
atau wanita yangmendapat sedikit atau kurang mendapat dukungan finansial dari
pasangan,berisiko tinggi mengalami persalinan prematur dan melahirkan bayi kecilmasa
kehamilan, serta mengalami komplikasi kehamilan yang lebih berat.c.
Wanita yang Belum Menikah atau Tidak Mendapat DukunganPasangan yang tinggal
bersama tanpa menikah dan kehidupan sebagai ibutunggal berisiko tinggi menyebabkan
kelahiran prematur. Kurangharmonisnya hubungan dengan suami atau pasangan
menyebabkan ibuberisiko tinggi melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.d.
Berat Badan Ibu Kurang atau LebihIbu yang berat badannya kurang akibat anoreksia
nervosa yang dialami lebihrentan mengalami persalinan prematur dan melahirkan bayi
dengan beratrendah. Disisi lain ibu yang masuk kategori obes secara klinis juga
berisikomengalami persalinan dan perlahiran prematur, sebab mereka
7
cenderungmenyandang diabetes gestasional selama kehamilan. Terlebih, ibu jugaberisiko
tinggi mengalami preeklamsia yang berkaitan erat dengan pelahiranprematur.e.
Merokok, Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-obatan,Persalinan Prematur Sebelumnya
Apabila ibu sebelumnya memiliki riwayat persalinan dan perlahiran prematuryang tidak
diketahui jelas penyebabnya, risiko ibu untuk kembali mengalamiperlahiran prematur
akan meningkat tajam.
Stres dan Hasil Akhir KelahiranSters maternal mungkin merupakan faktor utama yang
memicu persalinanprematur melalui satu atau dua alur fisiologis. Pertama, mereka
menetapkanbahwa stres maternal dapat mempengaruhi alur neurondokrin, yang
akanmengaktivasi sistem endokrin meternal plasenta janin yang mendorongparturisi.
Lockwood dan Kuczynksi (1999) berteori bahwa aktivasi aksishipotalamus hipofisis
adrenal (HPA), yang disebabkan oleh stres, dapatmenginduksi persalinan dan kelahiran
prematur. Kedua, alur imun inflamasimungkin turut berperan dalam proses ini. Stres
maternal dapat mempengaruhiimunitas sistemik dan lokal untuk meningkatkan
kerentanan terhadap prosesinfeksi inflamasi janin dan intrauterin, dan menyebabkan
parturisi melaluimekanisme proinflasmasi yang telah diidentifikasikan sebelumnya
(Wadhwaet al., 2001).
Peregangan yang berlebihan pada uterusMekanisme pertama ditandai dengan stres dan
anxietas yang biasa terjadi padaprimipara muda yang mempunyai predisposisi genetik.
Adanya stres fisik maupunpsikologi menyebabkan aktivasi prematur dari aksis
Hypothalamus-Pituitary-Adrenal(HPA) ibu dan menyebabkan terjadinya persalinan
prematur. Aksis HPA inimenyebabkan timbulnya insufisiensi uteroplasenta dan
mengakibatkan kondisi strespada janin. Stres pada ibu maupun janin akan mengakibatkan
peningkatan pelepasanhormon Corticotropin Releasing Hormone (CRH), perubahan pada
1) Ballard Score
Ballard Score adalah seperangkat prosedur yang dikembangkan oleh Dr. Jeanne LBallard,
MD untuk menentukan Usia Gestasional melalui penilaianneuromuskular dan fisik bayi
yang baru lahir. Situs ini dimaksudkan untukmemberikan informasi rinci tentang
penilaian usia gestasional, yang secara khususdifokuskan pada New Ballard Score. Di
bagian Monograf masing-masingmanuver dan pemeriksaan dijelaskan dan diilustrasikan
secara lengkap.
Neuromuscular Maturit
Prognosis juga tergantung dari keadaan sosial ekonomi, pendidikanorang tua, dan
perawatan pada masa kehamilan, persalinan dan postnatal (pengaturansuhu lingkungan
resusitasi, makanan, mencegah infeksi, mengatasi gangguanpernapasan, asfiksia,
hiperbilirubinia, hipoglikemia.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan premature adalah persalinan dengan berat bayi kurang dari 2500gram dan
usia kehamilannya antara 22-37 minggu serta dengan organ vital yang belumsempurna.
Penyebab persalinan prematur dapat dibagi menjadi dua kelomok, yaitupenyebab
fisiologis dan non fisiologis.
Penampilan bayi prematur dapat dilihat dariukuran fisik dan penampilan fisik. Angka
kelangsungan hidup bayi premature bergantungpada etiologi, hasil akhir, dan resiko
kekambuhan. Akan tetapi, persalinan prematur dapatdicegah. Penatalaksanaan persalinan
prematur harus berada di tempat yang memilikifasilitas perawatan neonatus. Model
pelahiran bergantung pada presentasi janin. Seksiosesarea juga diindikasikan apabila
ditemukan ganguan pada ibu atau janin.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Alwinsyah dkk. 2014. Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).Asrining S
et al 2002,
Perawatan Bayi Risiko Tinggi
, Jakarta, EGCBoback 2004,
Keperawatan Maternitas,
Ed. 4, Jakarta, EGC.Doenges, Marilynn E 2001,
Rencana Perawatan Maternal,
Ed. 2, Jakarta, EGC.Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan:
RSHAMHarris LL, Stark AR. Meconium aspiration. Dalam: Cloherty JP, Eichenwald
EC, Stark AR,penyunting. Manual of neonatal care. Edisi ke-6. Philadelphia: Lippincot
Williams &Wilkins;2008. h.403-6.Holmes, Debie 2011,
Buku Ajar Ilmu Kebidanan
, Jakarta, EGCHudak & Gallo, ( 1997 ), Keperawatan kritis : suatu pendekatan holistic,
EGC, Jakarta
13