Anda di halaman 1dari 9

PENDAMPINGAN DAN KONSULTASI

PENGELOLAAN LAPORAN KEUANGAN

GARIS BESAR POTENSI TEMUAN BPK adalah dalam hal :


Salah penganggaran MAK
Pengelolaan KAS dan Kas Opname
Pengelolaan Persediaan
Pengelolaan NR
Pengelolaan PNBP
Pengelolaan Program Khusus Sertifikasi Guru, Kualifikasi, Dual Mode, dll
Penyaluran Bantuan
Pengadaan Barang dan Jasa
Koreksi aset tetap dan aset tetap lainnya
Stock Barang Opname & updating Daftar Barang Ruangan

Adapun HASIL TEMUAN BPK di 10 Provinsi untuk tahun Anggaran 2009 yang
dilakukan pada bulan Maret s.d April 2010, dikelompokkan sebagai berikut :

KEUANGAN :
Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Agama tidak didukung dengan
proses rekonsiliasi antara data SAKPA dengan data SIMAK BMN
Satker tidak melakukan kapitalisasi biaya-biaya yg dikeluarkan untuk
perbaikan/renovasi aset tetap yg dikelolakannya
Terdapat perbedaan nilai asset tetap antara pengeluaran belanja modal dengan
kenaikan aset tetap
Terdapat perbedaan antara saldo asset tetap yang disajikan di neraca dg yang
diungkapkan dalam catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Realisasi belanja satuan kerja yang menghasilkan aset tetap yang diperuntukan
bagi satuan kerja lainnya tidak didukung dengan sistem dan prosedur yang
memadai sehingga aset tetap hasil pengadaan masih dicatat dan dilaporkan
sebagai bagian dari aset tetap satuan kerja pemberi.
Pengendalian atas Pemberian Bantuan Sosial kurang memadai :
Penyaluran bantuan tidak didukung dengan pedoman
Proses seleksi penerima bantuan kurang memadai
Terdapat kelemahan dalam perjanjian kerja sama antara Kanwil Kemenag
dengan Bank Penyalur
Dana bantuan terlambat/belum disalurkan
Terdapat pemotongan kepada penerima bantuan
Tidak dilakukan monitoring dan evaluasi secara optimal untuk memantau
pelaksanaan penyaluran bantuan oleh pengelola program
Laporan realisasi dan penyerapan dana bantuan tidak dibuat
Tidak ada pengendalian yang memadai terhadap sisa dana bantuan
Terdapat sisa dana bantuan yang terlambat atau belum disetorkan ke kas
negara pada akhir tahun anggaran sampai dengan pada saat pemeriksaan
Jasa giro pada rekening penampungan yang belum disetorkan ke kas negara
Saldo dana per 31 Desember 2009 tidak dilaporkan dalam laporan keuangan
satker
Penerima bantuan belum menyampaikan laporan pertanggungjwaban
penggunaan dana
Penerima Bantuan tidak menggunakan dana sesuai dengan proposal yang
diajukan
Anggaran Bansos Belum Terserap Seluruhnya
Kesalahan Penganggaran Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan
Sosial digunakan untuk kegiatan internal/instansi vertikal

BMN & ASET :


Penatausahaan dan Pengamanan Aset Tetap di Lingkungan Kementerian
Agama belum memadai yaitu tidak didukung bukti kepemilikan yang sah dan
tidak di maintenance (terbengkalai)
Kemenag belum melakukan reklasifikasi atas aset tetap yg rusak, hilang, dan
dikuasai pihak lain, serta belum menghapusbukukan dari akun aktiva lain-lain.
Tanah hasil wakaf yg dimiliki Kemenag tidak didukung bukti kepemilikan yang
sah
Pemanfaatan BMN tanpa seijin Menkeu

PERSEDIAAN
Pengelolaan Dan Pencatatan Persediaan Satker Tidak Didukung Pengendalian
Yang Memadai
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Persediaan pada Satker Kurang memadai
dan nilai persediaan sebesar Rp....................... tidak dapat diyakini
kewajarannya

PENGADAAN BARANG & JASA


Terdapat pemecahan kontrak pengadaan barang/jasa untuk menghindari
pelelangan
Terdapat pembebanan Pajak Penghasilan (PPh) atas kontrak pengadaan
barang barang/jasa pada .................................................., sehingga terjadi
kelebihan pembayaran sebesar Rp..............................................
Terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp........................... atas kekurangan
volume pekerjaan yang terjadi pada ....
Terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp................................... atas
pekerjaan jasa konsultan perencanaan dan jasa konsultan pengawasan
pembangunan gedung

PIHAK KETIGA
Hasil Inventarisasi atau Revaluasi Aktiva Tetap oleh KPKNL kurang dicatat atau
lebih dicatat pada SAKPA dan SIMAK BMN
Sengketa aset tetap
Berikut ini KATEGORI TEMUAN BPK BERDASARKAN SATKER :
KANWIL
Laporan Keuangan Uappa-W Tidak Disusun Secara Periodik, Proses
Rekonsiliasi Dan Pengirimannya Tidak Tepat Waktu, Dan CALK Tidak
Disusun Berdasarkan Hasil Penggabungan CALK UAKPA Dari Satker-
Satker Dibawahnya.
Kesalahan Penganggaran Belanja Modal Digunakan Untuk Pengadaan Aset
Yang Diserahkan Kepada Masyarakat Seharusnya Dianggarkan Sebagai
Belanja Sosial
Pengelolaan Dan Pencatatan Persediaan Satker Kanwil Tidak Didukung
Pengendalian Yang Memadai
Pengelolaan Kas Oleh Bendahara Pengeluaran Dan Bendahara Pengeluaran
Pembantu Tidak Didukung Pengendalian Yang Memadai
Penyaluran Bantuan Rehabilitas Madrasah Ibtidaiyah Tidak Mengacu Pada
Petunjuk Teknis
Kelebihan Pembayaran Biaya Akomodasi Dan Konsumsi Hotel Rp.........
Tanah Dan Bangunan Milik Belum Bersertifikat Atas Nama Pemerintah, Dalam
Kondisi Rusak Ringan Dan Kurang Terawat, Serta Beberapa Bangunan
Diatasnya Tidak Dimanfaatkan
Pengendalian Atas Penyaluran Bantuan Subsidi Tunjangan Fungsional Guru
Non PNS Lemah
Penyaluran Bantuan Tunjangan Profesi Sebesar Rp.......................................
Belum Mempertimbangkan Adanya Pengangkatan CPNS Dari Guru Honorer
Dan Terdapat Kelebihan Pembayaran Tunjangan Profesi Sebesar
Rp.........................................
Pencairan Dana Bantuan Beasiswa Miskin Tidak Didasarkan Surat Keputusan
Penetapan Penerima Bantuan Definitif Serta Sisa Dana Yang Tidak
Terserap Tidak Segera Disetorkan Oleh Kantor Pos
Pendapatan Hasil Lelang Barang Inventaris Negara Sebesar
Rp.......................................... Belum Dilaporkan Dalam Laporan Realisasi
Pendapatan Satker Kantor Wilayah
Jangka Waktu Penyaluran Bos Melebihi Ketentuan, Kurangnya Monitoring
Kelebihan Dana Bos Di Tingkat Kabupaten/Kota, Dan Sisa Dana Bos Di
Tingkat Wilayah Per 31 Desember 2009 Belum Dilaporkan

PERGURUAN TINGGI
Pengelolaan Persediaan Tidak Didukung Pemeriksaan Fisik, Pencatatan Yang
Tertib, Dan Penyimpanan Yang Memadai
Penginputan Hasil Penilaian Aset Tim DJKN Ke Aplikasi Simak BMN Sulit
Ditelusuri, Aset Rusak Masih Tercatat Sebagai Aset Tetap, Aset Tak
Berwujud Masih Tercatat Sebagai Aset Tetap, Dan Honor Pengadaan Aset
Tetap Belum Dikapitalisasi
Penatausahaan Kas Di Bendahara Pengeluaran Kurang Memadai Serta Kas
Lainnya Di Bendahara Pengeluaran Sebesar Rp.............................................
Belum Disajikan Dalam Neraca Dan Belum Diungkapkan Dalam Catatan
Atas Laporan Keuangan
Saldo Kas Di Bendahara Penerimaan Per 31 Desember 2009 Tidak Dicatat
Sebesar Rp.......................... Penyetoran Pendapatan Pendidikan Tidak
Tepat Waktu, Dan Penatausahaan Kas Oleh Bendahara Penerimaan Tidak
Memadai
Penggunaan Langsung Penerimaan Sebesar Rp.........................., Jumlah
Penerimaan Tidak Didukung Data Mahasiswa Yang Valid, Dan Penerimaan
Jasa Giro Belum Dicatat Sebesar Rp..........................
Belanja Pengadaan Jasa Konsultan Perencana Dan Konsultan Pengawas
Sebesar Rp.......................... Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya
Pekerjaan Pengadaan Peralatan Dan Mesin Yang Sejenis Sebesar
Rp.......................... Dilakukan Pemecahan Kontrak Menjadi 16 Kontrak
Untuk Menghindari Proses Pelelangan
Pengadaan Pembangunan Gedung .......................... Tidak Dilaksanakan
Sesuai Ketentuan, Dan Terdapat Kelebihan Pembayaran Dari Kekurangan
Volume Pekerjaan dan Biaya IMB Sebesar Rp..........................
Pengelolaan Kas Oleh Bendahara Pengeluaran Tidak Didukung Pengendalian
Yang Memadai, Jasa Giro Dari Rekening Bendahara Pengeluaran Selama
Tahun 2009 Belum Disetor Ke Kas Negara Sebesar Rp.......................... dan
Atas Saldo Tersebut Belum Dilaporkan Dalam Akun Kas Lainnya Di
Bendahara Pengeluaran Per 31 Desember 2009
Terdapat Perbedaan Aset Hasil Penilaian KPKNL Yang Diinput Ke Simak BMN,
Aset Rusak Masih Tercatat Sebagai Aset Tetap, Dan Aset Tetap Lainnya
Belum Dicatat
Pencatatan Pendapatan Tidak Berdasarkan Dokumen Sumber, Penerimaan
Tidak Disetor Ke Kas Negara, Penggunaan Langsung Sebesar
Rp.......................... Sisa Saldo Rekening Belum Disetor Sebesar
Rp.......................... Dan Kesalahan Mata Anggaran Penerimaan
Pengelolaan Anggaran Belanja Tidak Didukung Pengendalian Yang Memadai,
Belanja Tidak Didukung Bukti Pertanggungjawaban, Dan Terdapat
Kesalahan Penganggaran
Pengadaan Tanah Seluas .......................... M2 Berpotensi Merugikan Negara
Sebesar Rp..........................
Terdapat Rekening Lainnya Yang Tidak Diungkapkan Dalam Laporan Keuangan

BALAI DIKLAT
Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Persediaan Didukung Sistem Pengendalian
Yang Memadai

Pekerjaan Pembangunan .......................... Tidak Diselesaikan Dan Jaminan


Pelaksanaan Belum Disetor Ke Kas Negara Sebesar Rp..........................

Sistem Pengelolaan Dan Pencatatan/Pembukuan Kas Oleh Bendahara


Pengeluaran Tidak Didukung Pengendalian Yang Memadai

Pengendalian Intern Atas Pemberian Bantuan Sosial Kurang Memadai

Hasil Inventarisasi Dan Revaluasi Aset Tetap Belum Seluruhnya Dimasukkan


Dalam Aplikasi Simak BMN

Terdapat Barang-Barang Dalam Kondisi Rusak Berat Dan Telah Dihentikan


Pemakaiannya Senilai Rp.......................... Belum Diusulkan
Penghapusannya Dan Masih Tercatat Dalam Akun Aktiva Tetap

Proses Evaluasi Penawaran Dalam Pengadaan .......................... Tidak Sesuai


Ketentuan, Sehingga Terdapat Kemahalan Harga Sebesar
Rp.......................... Dan Terdapat Kekurangan Volume Pekerjaan Sebesar
Rp..........................

BALAI LITBANG
Pengelolaan Kas Oleh Bendahara Pengeluaran Tidak Didukung Pembukuan
Yang Tertib Serta Pemeriksaan Kas Dan Rekonsiliasi Secara Periodik
Aset Dalam Kondisi Rusak Berat Dan Telah Dihentikan Pemakaiannya Senilai
Rp.......................... Masih Tercatat Dalam Akun Aset Tetap Dan Terdapat
Buku Yang Belum Masuk Ke Aset Tetap Lainnya
Pengelolaan Dan Pencatatan Persediaan Tidak Didukung Pengendalian Yang
Memadai
Penggunaan Rumah Negara Golongan II Belum Dikenakan Tarif Sewa Rumah
Denda Keterlambatan Pekerjaan Pengadaan Barang Peralatan Dan
Perlengkapan Sarana Kurang Disetor Sebesar Rp..........................

KEMENAG KAB/KOTA
Pengelolaan Persediaan Tidak Didukung Pemeriksaan Fisik Dan Pencatatan
Yang Tertib
Penyimpanan Bukti Kepemilikan Tanah Tidak Tertib, Pencatatan Aset Tanah
Tidak Sesuai Bukti Kepemilikan, Dan Aset Tanah Dan Bangunan Tidak
Dimanfaatkan.
Aset Tetap Hasil Pengadaan Non APBN Belum Diinventarisasi Dan Diungkap
Dalam Laporan Keuangan
Bendahara Pembantu Menyetor Pendapatan NR Secara Tunai Kepada
Bendahara Penerima, Rekening Bendahara Penerimaan Belum Dilaporkan,
Saldo Kas Di Bendahara Penerimaan Tahun 2009 Kurang Catat Sebesar
Rp.........................., Pendapatan Jasa Nikah Rujuk Tahun 2009 Kurang
Catat Sebesar Rp.......................... Dan Tidak Didukung Rekonsiliasi Internal
Aset Dalam Kondisi Rusak Berat Dan Dihentikan Penggunaannya Masih
Tercatat Sebagai Aset Tetap, Tanah Wakaf Diakui Sebagai Barang Milik
Negara, Aset Tetap Bersumber Dari Biaya Nr Belum Dicatat, Aset Tetap
Lainnya Belum Dicatat Dan Aset Tetap Bersumber Dana Non APBN Belum
Diungkapkan
Mekanisme Penyetoran Pendapatan NR Belum Didukung Pengendalian
Memadai, Terdapat Uang Titipan Biaya NR Pada Bendahara Pembantu
Sebesar Rp.........................., Selisih Lebih Pencatatan Pendapatan Jasa
KUA Sebesar Rp.........................., Dan Tidak Ada Rekonsiliasi Pendapatan
Internal
Sewa Rumah Negara Selama Tahun 2009 Baru Disetorkan Pada Tahun 2010
Belum Dicatat Sebagai Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara Belum Melaporkan Persediaan
Minimal Sebesar Rp.......................... Dan Pencatatan Persediaan Belum
Tertib
Belum Melaporkan Aset Tetap Lainnya Dan Aset Tetap Dari Biaya Nikah Rujuk
Serta Aset Tetap Haji Belum Diungkapkan Dalam CALK
Saldo Kas Di Bendahara Penerimaan Tidak Dilaporkan Sebesar
Rp.......................... Penyetoran Bendahara Pembantu Ke Bendahara
Penerimaan Secara Tunai, Penyetoran Bendahara Penerima Ke Kas
Negara Tidak Tepat Waktu, Pembukuan Bendahara Penerimaan Belum
Benar, Dan Tidak Ada Rekonsiliasi Internal Antara Petugas SAKPA Dengan
Bendahara Penerimaan
Hibah Uang Sebesar Rp.......................... Yang Diterima Dari Pemerintah Daerah
Untuk Pembangunan KUA .......................... Tidak Melalui Mekanisme APBN
Dan Tidak Diungkapkan Dalam Laporan Keuangan Tahun 2009
Nilai Aset Tetap Belum Merupakan Hasil Inventarisasi Dan Revaluasi, Tanah
Pihak Lain Masih Dicatat Sebagai Barang Milik Negara, Dan Aset Haji
Belum Diinventarisasi Dan Diungkapkan Dalam Laporan Keuangan
Belum Melaporkan Saldo Persediaan Per 31 Desember 2009 Minimal Sebesar
Rp..........................
Bendahara Penerimaan Terlambat Menyetorkan Pendapatan NR, Terdapat
Pencatatan Pendapatan Tidak Berdasarkan Dokumen Sumber Sebesar
Rp.......................... Dan Saldo Kas Di Bendahara Penerimaan Belum
Dilaporkan Sebesar Rp..........................
Penyaluran Bantuan Tunjangan Fungsional Penyuluh Agama Non PNS Sebesar
Rp.......................... Tidak Berdasarkan Daftar Prioritas
Terdapat Rekening Lainnya Yang Tidak Diungkapkan Dalam Laporan Keuangan
Penatausahaan Kas Di Bendahara Pengeluaran Kurang Memadai Dan Kas
Lainnya Di Bendahara Pengeluaran Sebesar Rp.......................... Belum
Disajikan Dalam Neraca Per 31 Desember 2009
Bendahara Pembantu Menyetor Pendapatan Nr Secara Tunai Kepada
Bendahara Penerima, Rekening Bendahara Penerimaan Belum Dilaporkan,
Saldo Kas Di Bendahara Penerimaan Tahun 2009 Belum Dicatat Sebesar
Rp.......................... Dan Pendapatan NR Terlambat Disetorkan Oleh
Bendahara Penerimaan
Aset Dalam Kondisi Rusak Berat Dan Dihentikan Penggunaannya Masih
Tercatat Sebagai Aset Tetap, Aset Belum Dicatat, Aset Tanah Tidak
Didukung Bukti Kepemilikan Asli, Dan Aset Tetap Bersumber Dana Non
APBN Belum Diungkapkan

MADRASAH
Barang-Barang Dalam Kondisi Rusak Berat Dan Telah Dihentikan
Pemakaiannya Senilai Rp.......................... Masih Tercatat Dalam Akun Aset
Tetap Dan Aset Tetap Senilai Rp..........................,00 Belum Dicatat Dalam
Akun Neraca Satker
Bunga Tabungan Atas Saldo Rekening Bendahara Pengeluaran Madrasah
Selama Tahun 2009 Belum Disetor Ke Kas Negara Sebesar
Rp..........................
Tidak Melaporkan Saldo Kas Lainnya Di Bendahara Pengeluaran Per 31
Desember 2009 Sebesar Rp.......................... Dan Pembukuan Kas Oleh
Bendahara Pengeluaran Belum Tertib
Aset Tetap Yang Bersumber Dana Non APBN Belum Dicatat Dan Diungkapkan
Dalam Laporan Keuangan
Aset Tetap Yang Dilaporkan Belum Berdasarkan Hasil Inventarisasi Dan
Revaluasi Tim DJKN, Aset Tanah Dalam Sengketa, Aset Tanah Belum
Bersertifikat, Dan Aset Rusak Masih Dicatat Sebagai Aset Tetap
Sistem Pengelolaan Dan Pencatatan/Pembukuan Kas Oleh Bendahara
Pengeluaran Tidak Didukung Pengendalian Yang Memadai
Laporan Keuangan Belum Sepenuhnya Disesuaikan Dengan Hasil Inventarisasi
Dan Revaluasi DJKN, Bukti Kepemilikan Aset Hilang, Dan Terdapat Aset
Yang Tidak Tercakup Dalam Hasil Inventarisasi Dan Revaluasi DJKN
Pengendalian Atas Realisasi Mata Anggaran Keluaran (MAK) Dalam Realisasi
Belanja Tahun 2009 Belum Memadai
Belum Mengungkapkan Transaksi Keuangan Yang Berasal Dari Pengelolaan
Wisma Pusat Sumber Belajar Bersama Dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan
HAMBATAN DAN KENDALA SATKER

Pagu DIPA revisi diterbitkan oleh Kementerian keuangan pada akhir tahun sehingga
menyulitkan rekonsiliasi antara SAI dan SAU.
Terbatasnya sumber daya manusia pada Kementerian Agama yang mempunyai
pengetahuan tentang akuntansi dan kemampuan mengoperasikan aplikasi SAI,
terutama pada Madrasah.
Satker madrasah belum mempunyai SDM yang khusus untuk pengelolaan
keuangan dan pembuatan laporan keuangan.
Terbatasnya sosialisasi dan pelatihan tentang pengelolaan keuangan menggunakan
aplikasi SAI.
Kurang komunikasi, koordinasi, dan keterbukaan satker mengungkap permasalahan
yang ditemukan dalam pengelolaan keuangan meliputi cara pembuatan
perencanaan, cara pengunaan, pembayaran, pengadministrasian dan
pembuatan pertanggungjawaban/pelaporan.
Kurang komunikasi, koordinasi, dan keterbukaan satker mengungkap permasalahan
yang ditemukan dalam pengunaan aplikasi SAI
Lemahnya pengawasan langsung terhadap pengelola uang dan aset.
Lemahnya pengelolaan administrasi keuangan dan aset seperti tidak ada bukti
sumber kepemilikan/mutasi aset, tidak dilakukan pemeriksaan kas, stok
opname barang, cek rekening/uang tunai, dan pembuatan berita acara.
Lemahnya perencanaan berjenjang (vertical) yang menjebak satker melakukan
penggunaan anggaran sesuai DIPA/PO yang telah diterima, tanpa
mengevaluasi kembali apakah DIPA/PO telah sesuai dengan standar akuntasi
yang berlaku ( PP 24 tahun 2005)
Hambatan dan kendala lain di luar kendali satker yaitu aturan dari masing-masing
KPPN yang sering mempunyai persepsi berbeda terhadap aturan yang berlaku
...................
REKOMENDASI

Melakukan koordinasi kepada seluruh satker dan Kantor perbendaharaan baik


tingkat Kanwil dan KPPN untuk segera menerbitkan /memberitahukan,
merekonsiliasi DIPA revisi .
Melakukan pembinaan dan pelatihan SDM dengan menggunakan indicator/standar
nilai yang disertai penghargaan dan sangsi.
Melakukan sosialisasi lebih intensif tentang pengelolaan keuangan dan barang
secara keseluruhan
Melakukan sosialisasi lebih intensif tentang pengelolaan keuangan dan barang
dengan aplikasi SAI
Meningkatkan pengawasan/kontrol internal terhadap pengelolaan administrasi
keuangan
Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pembuatan perencanaan anggaran.
Meningkatkan koordinasi, komunikasi, rekonsiliasi dan keterbukaan antar satker
dan Kantor perbendaharaan. Sehingga dapat menyelesaian hambatan/kendala
yang ditemui dalam pengelolaan keuangan serta aplikasi SAI.
Membuat CaLK sesuai Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-51/PB/2008,
pembuatan CaLK mengungkapan seluruh posisi nilai yang ada dalam LRA dan
neraca secara rinci disertai dengan penyertaaan data dan fakta, masalah dan
kendala, penyebab terjadinya ketidaksesuaian dengan prinsip akuntasi yang
berlaku.
Memperbaiki penataan dan pengelolaan administrasi keuangan meliputi pembuatan
perencanan, pencatatan pelaporan pertanggungjawaban, penyusunan, dan
pendokumentasian bukti-bukti penerimaan dan penggunaan uang APBN dan
non APBN
Menghitung penerimaan PNBP secara akrual, menetapkan estimasi, merekonsiliasi,
serta menertibkan penggunaan dan pengelolaan PNBP
Menyelesaikan dan mengirimkan laporan keuangan yang terdiri dari LRA, Neraca
dan CaLK beserta ADK
Untuk membuat laporan keuangan secara tepat waktu dan benar.
Meninjau kembali perencanaan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi bangunan
agar sesuai dengan bangunanan yang menjadi aset masing-masing satker,
sehingga di kemudian hari tidak menimbulkan masalah pencatatan hasil
pelaksanaan kegiatan.
Melaksanakan aplikasi persediaan sesuai dengan realisasi belanja dan penggunaan
persediaan yang telah dilaksanakan.
Menyesuaikan SIMAK BMN dengan neraca SAKPA sebelum dikirim ke Kanwil, agar
terjadi kesesuaian nilai aset pada neraca SIMAK BMN dengan neraca SAKPA.
Memverifikasi kesesuaian nilai aset pada neraca dengan kenyataan riil di lapangan,
termasuk menginput aset yang pengadaannya bukan dari dana APBN.
Menyusun CALK meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis atas nilai suatu pos
yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Hasil dari
CALK satker dijadikan sebagai bahan penyusunan CALK tingkat wilayah.
Meminta seluruh satker menyelesaikan laporan Keuangan sesuai jadual.

Anda mungkin juga menyukai