Pancasilaa
Pancasilaa
RESUME MATERI
Pancasila
Oleh :
NIM (211211786)
Dosen Pengampu :
2021
1. RESUME DARI MATERI AJAR YANG BERBENTUK PDF
Di saat ideologi bersumber dari agama, maka akan ditemukan suatu bentuk
negara teokrasi, yakni system pemerintahan Negara yang berlandaskan pada nilai
agama tertentu. Ideologi merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan negara yang
bersumber dari nilai dasar yang berkembang dalam suatu bangsa.
Dalam pertemuan di rumah Soekarno sendiri tanggal 22 pada saat itu Panitia
Sembilan secara monumental merangsak jauh di luar kerangka formalitas karena itu
diluar mandat BPUPKI multi menyusun naskah pembukaan undang-undang dasar
yang semula juga akan menjadi teks proklamasi yang kemudian dapat dilihat
bagaimana dunia mencatat dalam tempo singkat mungkin sekitar 23 jam di rumah
Bung Karno sesuatu konsep tentang Indonesia merdeka dengan visi, misi, dan dasar
negara dihimpun dalam satu teks naskah pembukaan yang luar biasa baik dari segi isi
maupun redaksinya.
Pembukaan Undang Undang Dasar 45 itu luar biasa, dilahirkan pada tanggal 22
dan setelah naskah itu diselesaikan naskah ini oleh Bung Karno disebut sebagai
mukadimah oleh Sukiman disebut sebagai Gentlemen agreement. Sugiman ini nanti
aktivis Masyumi oleh Yamin disebut sebagai Jakarta Charter Piagam Jakarta, yang
dimaksud dengan piagam Jakarta itu bukan hanya tujuh kata, yang namanya Piagam
Jakarta itu keseluruhan naskah Pembukaan Undang Dasar 45. Cuma di dalam versi 22
Juni rumusan Pancasila nya itu masih berbunyi Ketuhanan dengan menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya ditambah 7 kata tersebut.
Setelah itu dirumuskan sidang sesi kedua dimulai 10 Juli. Soekarno dalam
melaporkan hasil-hasil sebagai panitia kecil, ia sangat sadar sekali bahwa hal tersebut
sudak merengsek jauh sampai menyusun naskah pembukaan itu diluar tangga
formalited dan ia juga membentuk tim sendiri diluar tim 8 itu, tetapi dia berkata apa
artinya formalited dijaman gegap gempita seperti saat ini.
Jadi, Soekarno sudah punya penciuman yang sangat tajam, Jepang tidak akan
bisa apa-apa karena sudah tidak berkonsentrasi serta banyak kekalahan. Jadi ia
memanfaatkan momentum tersebut. Setelah tanggal 10 Juli dan setelah pembukaan
kemudian Radjiman membentuk empat panitia penting. Pertama Panitia hukum dasar
(konstitusi) diketuai oleh Soekarno sendiri, kedua ketua panitia perancang ekonomi
dan keuangan diketuai oleh Bung Hatta, ketiga panitia perancang garis-garis besar
pendidikan dan pengajaran diketuai oleh Ki Hajar Dewantara, dan yang keempat
panitia bela bela negara oleh abikoesno tjokrosoejoso.
Akan tetapi kemudian perdebatan itu terus berlanjut dan tidak ada titik
temunya. Akhirnya Soekarno dengan kewibawaannya ia mengatakan jika kita harus
mundur. Kita masing-masing bisa mengalah, wakil Islam sudah mengalah. Oke
Indonesia bukan negara Islam bukan negara agama. Lalu tujuh kata itu akhirnya
masih bisa tetap bertahan sampai sidang BPUPKI sesi kedua berhenti pada tanggal 17
Juli.
Pancasila ini tidak bisa hanya diklaim sebagai karya Soekarno dan tidak bisa
juga dikatakan bahwa Pancasila itu versi yang otentik hanya 1 juni. jangan lupa
Soekarno adalah ketua panitia delapan, ketua panitia Sembilan, ketua panitia hukum
dasar, dan ketua PPKI. Jadi Soekarno itu mengikuti seluruh proses perubahan mulai
dari ungkapannya pada 1 Juni yang ikuti juga perubahan 22 Juni dia juga mengikuti
perubahan 18 Agustus. Soekarno tidak keberatan bahkan jadi ketua PPKI 18 Agt, kita
hargai peran Soekarno. 1 Juni diterima sebagai hari lahir Pancasila tapi rumusan
Pancasila disepakati versi 18 Agustus jadi kita bisa akui bahwa Soekarno memiliki
peran besar dan berani.
Penekanan lanjutan dari karyudi yaitu Pancasila juga merupakan bagian dari
hasil bersama anak bangsa namun demikian ada peran yang menonjol dari Bung
Karno dan itu pula diakui oleh Bung Hatta. Mengutip kata-kata Bung Karno “aku
tidak mengatakan bahwa aku menciptakan Pancasila, apa yang kukerjakan hanyalah
menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi tradisi kami sendiri, dan aku menemukan
lima butir mutiara yang indah.”
Menurut saya, hal tersebut terjadi karena pemahaman generasi muda masa kini,
yang menganggap Pancasila sudah tidak relevan dan perlu diganti dengan ideologi
atau dasar negara yang lain. Kelompok kelompok tersebut berpendapat bahwa
Pancasila adalah warisan zaman Orde Baru. Mereka berpikir Pancasila adalah paham
kuno yang perlu diganti. Dan juga sebagian dari mereka merasa tidak puas dengan
dasar negara yang tidak memenuhi hak kelompok tersebut, maka dari itu mereka
ingin mengubah Pancasila sebagai dasar negara.
Saat ini posisi dasar negara Indonesia, Pancasila, dalam keadaan yang
mengkhawatirkan. Paham dan jiwa Pancasila mulai pudar dalam kehidupan
masyarakat. Penyebabnya adalah perjalanan reformasi yang secara tak langsung
membawa kebebasan berlebihan. Pendapat dan gagasan masyarakat semakin
berkembang seiring kebebasan reformasi, hingga membuat Pancasila semakin
terlupakan. Ancaman mengubah Pancasila sebagai dasar negara telah terlihat salah
satunya dari sektor pendidikan, di mana pengajaran ideologi lain lebih dominan
dibandingkan pengajaran nilai-nilai Pancasila.
Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era
globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-
sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak
bangsa. Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka
dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup
bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap
ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut
arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni
Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam
kehidupan sehari-hari.
Pancasila adalah ideologi atau Dasar Negara yang dijadikan pedoman Bangsa
Indonesia. Sebagai Dasar Negara, Pancasila perlu dihayati dan dijunjung tinggi oleh
setiap warga negara Indonesia.Nama Pancasila berasal dari Bahasa Sanskerta yang
terdiri dari dua kata, yaitu 'Panca' yang berarti lima dan 'Sila' yang berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan buah pikiran, musyawarah, dan mufakat yang dilakukan
para tokoh penting pada masa perjuangan kemerdekaan, dalam Pancasila, ada lima
sila atau pedoman yang perlu diketahui.
Kelima prinsip yang ada dalam Pancasila tersebut kali pertama dicetuskan oleh
Presiden RI, Soekarno, pada 1 Juni 1945 adapun lima prinsip yang dijadikan sila
dalam Pancasila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.Nilai-nilai di dalam Pancasila merupakan pedoman normatif yang
digunakan pada setiap kegiatan penyelenggaraan negara.Kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia mempunyai arti bahwa segala peraturan negara harus
sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
Para penolak Pancasila juga menyatakan bahwa dasar negara ini tidak ada di
dalam UU. Ini pun sebuah pandangan yang salah. Sebab, status Pancasila sebagai
dasar negara, norma dasar, dan sumber dari segala sumber hukum telah dikukuhkan
oleh berbagai produk perundang-undangan kita.
Kedua, Ketetapan MPR Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata
Urutan Peraturan Perundang-undangan menegaskan kembali Pancasila sebagai
sumber hukum dasar nasional.
Hingga amandemen keempat UUD 1945 pada 2002, Ketetapan MPR ini masuk
klasifikasi sebagai Ketetapan MPR yang tetap berlaku hingga terbentuknya UU.
Dengan berbagai penegasan yuridis atas status Pancasila sebagai dasar negara
ini, pandangan yang menyatakan bahwa Pancasila tidak ada di dalam peraturan
perundang-undangan kita kandas sudah. Oleh karena itu, pandangan yang
menyatakan bahwa Pancasila inkonstitusional karena ia tidak ada di dalam konstitusi
kita, juga tidak tepat. Pancasila memang terletak di atas konstitusi, agar ia tidak bisa
diganti. Inilah arti status Pancasila sebagai dasar negara yang final.