Anda di halaman 1dari 10

NAMA:ANDI GHINA

NIM:742342021049

PRODI: HUKUM EKONOMI SYARIAH

TUGAS: ILMU ALAMIAH DASAR

1. Uraikan proses lahirnya Ilmu pengetahuan yang dimulai dari segi tahu pada manusia

Jawab:

URIOSITAS (RASA INGIN TAHU)

Berbeda dengan mahluk lainnya manusia selalu serba ingin tahu terhadap berbagai fenomena alam yang
dialaminya, manusia selalu bertanya ada apa ? (jika terjadi gempa bumi, gunung meletus, banjir
bandang atau gejala alam lainnya khususnya membuat mereka cemas) hal ini merupakan daya rangsang
yang diteruskan pada daya fikir sehingga munculah pertanyaan ada apa?, setelah tahu bahkan manusia
terus bertanya lebih jauh lagi, Bagaimana ? dan seterusnya akan bertanya mengapa ? pertanyaan-
pertanyaan tersebut merupakan pisau-pisau untuk menoreh pengetahuan walaupun secara sederhana
dan bersifat indrawi. Sementara mahluk lain dalam memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidupnya
hanya mengandalkan naluriah (instink) belaka sementara Asimov menyebutnya idle curiosity yang
sifatnya tetap tidak berkembang sepanjang jaman contohnya sarang burung manyar mungkin yang
tercanggih dibanding burung lainnya, tetapi sejak dulu sampai saat ini sarang burung manyar konstruksi
dan motivnya tetap begitu saja, berbeda dengan manusia dulu pada zaman primitif manusia hidup
digua-gua, berubah menjadi rumah sederhana, dengan ilmu dan teknologi manusia dapat membangun
rumah-rumah modern pencakar langit, artinya manusia memiliki rasa ingin tahu yang berubah menjadi
daya pikir yang dapat berkembang sepanjang jaman sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya yang
tidak pernah puas maka manusia terus berupaya mencari dan menemukan sesuatu yang dapat
memudahkan dan menyenangkan dalam hidupnya.

Dari rasa ingin tahu menjadi Ilmu pengetahuan

Dalam sejarah kehidupan, manusia selalu berusaha untuk mencari kebenaran. Sebuah proses yang
panjang dimana manusia sebelum menemukan kebenaran mereka harus memiliki rasa ingin tahu
terhadap kebenaran tersebut. Proses Rasa Ingin tahu itu kemudian menjadi ilmu pengetahuan agar
dapat dipertanggungjawabkan sebagai sebuah kebenaran. Proses tersebut

dimulai dengan beberapa zaman atau tahap :


MITOS

Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan ataupun
pengalaman. Untuk itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban atas keingintahuannya itu. Sebagai
contoh: “Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab, manusia mereka-reka jawaban bahwa pelangi
adalah selendang bidadari. Jadi muncul pengetahuan baru yaitu bidadari. Contoh lain: “Mengapa
gunung meletus?”, karena tak tahu jawabannya, manusia mereka-reka sendiri dengan jawaban: “Yang
berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama muncullah
anggapan adanya “Yang kuasa” di dalam hutan lebat, sungai yang besar, pohon yang besar, matahari,
bulan, atau adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan. Pengetahuan baru yang
bermunculan dan kepercayaan itulah yang kita sebut dengan mitos. Cerita yang bedasarkan atas mitos
disebut legenda.

Mitos itu timbul disebabkan antara lain karena keterbatasan alat indera manusia misalnya:

1.Alat Penglihatan

Banyak benda-benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak jelas oleh mata. Mata tidak dapat
membedakan benda-benda. Demikian juga jika benda yang dilihat terlalu jauh, maka tak mampu
melihatnya.

2.Alat Pendengaran

Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000
perdetik. Getaran di bawah 30 atau di atas 30.000 perdetik tak terdengar.

3. Alat Pencium dan Pengecap

Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap maupun diciumnya . manusia hanya bisa
membedakan 4 jenis masa yaitu rasa manis,asam ,asin dan pahit.
Bau seperti farfum dan bau-bauan yang lain dapat dikenal oleh hidung kita bila konsentrasi di udara
lebih dari sepersepuluh juta bagian. Melalui bau, manusia dapat membedakan satu benda dengan
benda yang lain namun tidak semua orang bisa melakukannya.

4.Alat Perasa

Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin namun sangat relatif sehingga
tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat.

Alat-alat indera tersebut di atas sangat berbeda-beda, di antara manusia: ada yang sangat tajam
penglihatannya, ada yang tidak. Demikian juga ada yang tajam penciumannya ada yang lemah. Akibat
dari keterbatasan alat indera kita maka mungkin timbul salah informasi, salah tafsir dan salah pemikiran.
Untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan alat indera tersebut dapat juga orang dilatih untuk itu,
namun tetap sangat terbatas.

Usaha-usaha lain adalah penciptaan alat. Meskipun alat yang dicipatakan ini masih mengalami
kesalahan. Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan pengamatan
tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena:

Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik langsung maupun
dengan alat.

Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.

Hasrat ingin tahunya terpenuhi.

Menurut Auguste comte (1798-1857),dalam sejarah perkembangan jiwa manusia, baik sebagai individu
maupun sebagai keseluruhan, berlangsung tiga tahap:

1. Tahap teologi atau fiktif

2. Tahap filsafat atau metafisik atau abstrak


3. Tahap positif atau ilmiah riel

Pada tahap teologi atau fiktif manusia berusaha untuk mencari atau menemukan sebab yang pertama
dan tujuan yang terakhir dari segala sesuatu, dan selalu dihubungkan dengan kekuatan ghaib. Gejala
alam yang menarik perhatiannya selalu diletakkan dalam kaitannya dengan sumber yang mutlak.
Mempunyai anggapan bahwa setiap gejala dan peristiwa dikuasi dan diatur oleh para dewa atau
kekuatan ghaib lainnya.

Tahap metafisika atau abstrak merupakan tahap dimana manusia masih tetap mencari sebab utama dan
tujuan akhir, tetapi manusia tidak lagi menyadarkan kepada kepercayan akan adanya kekuatan ghaib ,
melainkan kepada akalnya sendiri, akal yang telah mampu melakukan abstraktasi guna menemukan
hakikat segala sesuatu.

Tahap positif atu riel merupakan tahap dimana manusia telah mampu berfikir secara positif atau
riel,atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya yang dikembangkan secara positif ,melalui
pengamatan , percobaan dan perbandingan.

Mitos adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman dan pemikiran sederhana serta dikaitkan
dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib. Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat
subyektif.

Gempa bumi diduga terjadi karena Atlas (raksasa yang memikul bumi pada bahunya ) memindahkan
bumi dari bahu yang satu kebahu yang lain. Gerhana bulan diduga terjadi karena dimakan oleh raksasa.
Menurut dongeng raksasa itu takut pada bunyi – bunyian, maka pada waktu gerhana bulan manusia
memukul apa saja yang dapat menimbulkan bunyi. Supaya raksasa itu takut dan memuntahkan kembali
bulan purnama. Bunyi guntur dikira ditimbulka oleh adanya kereta yang dikendarai dewa melintas langit.

Demikian pada tahap mitos atau tahap teologi ini manusia menjawab rasa ingin tahunya dengan
menciptakan dongeng-dongeng atau mitos, karena alam pikirannya masih terbatas pada imajinasinya
dan cara berpikir irasional.

Masyarakat dahulu dapat menerima mitos karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan
pemikirannya.sedangkan hasrat ingin tahunya berkembang terus.
Puncak hasil pemikiran seperti di atas terjadi pada zaman Babylona,yaitu kira-kira 700-600 SM.
Pendapat orang Babylona tentang alam semesta antara lain adalah bahwa alam semesta merupakan
suatu ruangan atau selungkup. Lantainya adalah bumi yang datar , sedangkan langit dengan bintangnya
merupakan atapnya. Dilangit ada semacam jendela yang memungkinkan air hujan dapat sampai ke
bumi. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar matahari
dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali matahari beredar ketempat semula, yaitu
365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan,
imajinasi, kepercayaan atau mitos pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)

Karena kemampuan berpikirnya manusia semakin maju dan disertai pula oleh perlengkapan
pengamatan, misalnya teropong bintang, mitos dengan berbagai legendanya makin ditinggalkan, dan
mereka cendrung menggunakan akal sehat dan rasionya.

2.tuliskan dan uraikan bagian-bagian dari pendekatan non ilmiah dari lahirnya pengetahuan

Jawab:

Pendekatan Non Ilmiah

Metode non ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah. Namun dalam
pemecahan masalah tersebut hanya berdasarkan pada pendapat atau anggapan dari para ahli pikir atau
dari para penguasa yang dianggap benar. Padahal anggapan itu belum tentu dapat dibuktikan
kebenarannya.

Ada beberapa pendekatan metode non ilmiah yang banyak digunakan, yaitu; pendapat otoritas,
pengalaman, penemuan secara kebetulan dan coba-coba (Trial and Error), metode a priori dan
sebagainya.

a. Pendapat Otoritas

Pendapat otoritas ilmiah berasal dari orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan formal
tertinggi atau orang yang telah mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang/ilmu.
Pendapat-pendapat mereka sering diterima orang tanpa diuji; selalu dipandang benar.

b. Pengalaman

Untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan manusia seringkali menggunakan pengalaman-
pengalamannya. Contoh misalnya anak kecil kerapkali menggunakan pengalaman-pengalamannya untuk
mendapatkan sesuatu yang dikehendaki dari orang tuanya. Misalnya; anak kecil menggunakan
pengalamanya bahwa kalau ia selalu patuh terhadap orang tua dan berprestasi selalu mendapat
ganjaran dari orang tuanya. Sebaliknya, kalau ia tidak patuh dan tidak berprestasi ia kena marah.
Dengan pengalaman-pengalaman seperti itu, anak-anak cenderung patuh dan ingin mendapatkan
prestasi yang setinggi-tingginya agar memperoleh pujian dan ganjaran dari orang tuanya.

c. Penemuan Coba-coba ( Trial and Error )

Penemuan secara kebetulan banyak terjadi dan banyak diantaranya sangat berguna, Misalnya, Newton
menemukan hukum grafitasi bumi waktu ia secara kebetulan melihat buah apel yang jatuh. Archimedes,
menemukan dalil Archimedes yang sangat terkenal itu sewaktu ia mandi berendam dalam suatu bak
yang penuh air. Ada seorang penderita malaria yang secara kebetulan menemukan obat penyakitnya
pada waktu mandi dikolam yang berisi air pahit yang berasal dari kulit pohon kina yang pohonya
tumbang ke dalam parit. Penemuan-penemuan seperti itu di peroleh tanpa rencana, tidak pasti, dan
tidak melalui langkah-langkah yang sistimati dan terkendali.

d. tode A Priori

Metoda a priori juga disebut metoda intuisi. Dalam pendekatan ini orang menentukan pendapat
mengenai sesuatu berdasar atas pengetahuan yang langsung ( didapat dengan cepat tanpa proses dan
pemikiran yang matang). Dalil-dalil dan kesimpulan yang diterima menurut metode tersebut semata-
mata berdasar alasan yang tidak dipertimbangkan dengan pengalaman.

3. Tuliskan dan uraikan bagian-bagian dari pendekatan ilmiah dari lahirnya pengetahuan

Jawab:

Pendekatan ilmiah adalah pendekatan disipliner dan pendekatan ilmu pengetahuan yang funsional
terhadap masalah tertentu. Pendekatan ilmiah wujudnya adalah metode ilmiah. Metode ilmiah
merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi ilmu merupakan
pengetahuan yang didapat melalui metode ilmiah. Menurut Checkland, berdasarkan sejarah
perkembangan ilmu, di dapatkan tiga karakteristik utama dari pendekatan ilmiah yaitu:

1.Reductionism adalah pendekatan yang mereduksi kompleksitas permasalahan menjadi bagian bagian
yang lebih kecil sehingga dapat dengan mudah di amati dan di teliti. Contohnya : permasalahan mutu
belajar di UNJ dalam pendekatan Reductionism di perinci agar lebih fokus di suatu permasalahan
menjadi permasalahan mutu belajar di PPKN UNJ.

2.Repeatability adalah Suatu pengetahuan di sebut ilmu, bila pengetahuan tersebut dapat di cek dengan
mengulang eksperimen atau penelitian yang di lakukan oleh orang lain di tempat dan waktu yang
berbeda. Contohnya : seorang mahasiswa di UNJ melakukan pengujian kafein pada kopi yang
menghasilkan bahwa kopi dapat menyebabkan Insomnia, dan pada waktu dan tempat berbeda
Mahasiswa UI menguji kafein pada Kopi dapat menyebabkan Insomnia. Jadi pengujian kopi
menyebabkan insomnia merupakan suatu kebenaran.

3.Refutation adalah sifat ini mensyaratkan bahwa suatu ilmu harus memuat informasi yang dapat di
tolak kebenarannya oleh orang lain. Contohnya : teori atom menurut john Dalton yang menganggap
atom merupakan unsur terkecil di alam semesta yang ditolak beberapa ilmuan seperti J.J Thomson yang
membagi atom menjadi proton dan neutron dalam teorinya roti kismis.

4. tuliskan dan uraikan langkah-langkah pengetahuan ilmiah

Jawab:

*Merumuskan masalah. Nah, penelitian akan dimulai dengan cara merumuskan masalah. ...

*Hipotesis

*Menetapkan variabel penelitian

*Menetapkan prosedur kerja

*Mengumpulkan data

*Mengolah serta menganalisis data

*Membuat kesimpulan

*Mengkomunikasikan hasil penelitian.

5. Tuliskan masing-masing 5 keterbatasan dan keunggulan metode ilmiah

Jawab:

Keterbatasan

1) Bersifat sementara.

2) Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan dengan masalah yang akan di pecahkan.

3)Metode ilmiah tidak mungkin bisa menjangkau objek yang bersifat inmateri (ghaib), di karenakan tidak
adanya wujud, ukuran dan timbangan yang jelas.

4) Terlalu bergantung pada objek yang ada.

5) Metode ilmiah akan berubah bila objek yang di amati telah berubah. Sebagai contoh, ilmuan
mangatakan bahwa sushu diatas puncak merapi adalah 35 derajat c, namun apa yang di kemukan oleh
ilmuan akan berubah seiring berubahnya cuaca dan suhu.

Keunggulan

1). Mencintai kebenaran yang obyektif, dan bersikap adil

2). Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut

3). Tidak percaya pada takhyul, astrologi maupun untung-untungan.


4). Ingin tahu lebih banyak

5). Tidak berpikir secara prasangka

6. Jelaskan proses perkembangan IPA mulai abad ke-15 sampai abad ke-20

Jawab:

Abad 15-16

Nicolas Copernicus (1473-1543) seorang astronom, ahi matematika dan ahli pengobatan. Tulisannya
yang terkenal dan merobak pandangan astronom jaman yunani berjudul De Revolutionibus Orbium
Calaestium (peredaran alam semesta). Buku tersbut ditulis pada tahun 1507 M, tetapi tidak segera
dipublikasikan karena prinseip helosentrisme bertentangan dengan kepercayaan penguasa dan gereja
pada saat itu.

Pokok ajaran yang dipaparkan oleh Copernicus antara lain:

# Matahari adalah Pusat dari sitem solar.

# Bulan beredar mengelilingi bumi serta bumi bersamaan mengelilingi matahari

# Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibaykan adanya siang dan malam dan
pergerakan bintang bintang.

Pengikut Copernicus, Bruno glordano (1548-1600 M) memperoleh kesimpulan lebih jauh, yaitu

# Jagat raya ini tidak ada batasnya

# Bintang bintang tersebar diseluruh jagat raya.

Perkembangan saat itu lebih pesat lagi ketika seorang italia yaitu Galileo Galilei (1564-1642 M), berani
mengungkapkan teleskopnya yang bertentangan dengan pandangan para penguasa. Ia membenarkan
teori Copernicus tentang helosentries yang bertentangan dengan gereja yang homosentries atau
geosentries. Sikap yang ditunjukan oleh Galileo, Copernicus, menjadi perangsang atau motivasi lahirnya
sikap ilmiah ditengah para peneliti lainnya.
Awal abad 20

Pada waktu ini, perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung cukup cepat, degan adanya revolusi
industry, terjadi perkembangan pemanfaattan IPA dalam penerapan teknologi secara nyata.

Abad 20

Perkembangan IPA sangat pesat setelah dikenalkannya konsep fisika kuantum dan relativitas pada abad
20. Konsep yang modern ini mempengaruhi konsep IPA secara keseluruhan dan menyebabkan adanya
revisi serta penyesuaian-penyesuaian konsep ke arah yang modern.

Dengan demikian, terdapat dua konsep IPA yang berkembang, yakni IPA Klasik dan IPA Modern.

7. Tuliskan 5 perbedaan IPA klasik dan IPA modern

Jawab:

Ciri-ciri IPA klasik adalah sebagai berikut :

a.Lebih mendahulukan eksperimen dari teori.

b. Mendeskripsikan gejala-gejala alam.

c. Penekanannya secara kualitatif sehingga yang ditunjukan kuantitatif.

d.bersifat tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau naluri semata.

e.IPA klasik merupakan suatu proses IPA di mana teori dan eksperimen memiliki peran saling
melengkapi dan memperkuat.

Ciri-ciri IPA modern adalah sebagai berikut:

a.Proses metode keilmuan yang lebih menekankan teori dari pada eksperimen atau praktek.

b.memberikan kepastian mutlak, mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan.

c.IPA modern memiliki telaahan yang bersifat mikroskopik, yakni sesuatu yangbersifat detail dan
berskala kecil

d.IPA modern menerapkan teori eksperimen, di mana ia menggunakan teori yang telah ada untuk
eksperimen selanjutnya.
e.IPA Modern adalah sama, yakni harus melalui penginderaan, perumusan masalah, pengajuan
hipotesis,eksperimen, dan penarikan kesimpulan (teori).

8. Tuliskan 5 peranan matematika dalam perkembangan IPA

Jawab:

Peranan matematika dalam perkembangan IPA

1) matematika adalah alat bantu untuk mengatasi sebagian permasalahan dalam permasalahan hidup
manusia.

2) tanpa matematika IPA tak akan berkembang karena IPA menggantungkan pada metode induksi.

3) dengan adanya sinergi dua ilmu,pada akhirnya ilmu keilmuan dapat diaplikasikan pada masyarakat
maupun industri.

4) bidang aplikasi apapun di dunia ini tentunya membutuhkan ilmu-ilmu dasar.

5) fisika, biologi,kimia, dan matematika merupakan ilmu dasar yang berguna untuk perkembangan ilmu-
ilmu terapan.

Anda mungkin juga menyukai