Anda di halaman 1dari 5

Critical Review Jurnal Mengenai "Sistem Informasi Manajemen"

Disusun Oleh:
Zora Nayaka Widyadhana (01012622125011)

Dosen Pengampu:
Dr. Ika Sasti, Ferina, S.E. Ak., M.Si

Mata kuliah:
Sistem Informasi Manajemen

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
Judul Jurnal : IT innovation adoption in the government sector: identifying the
critical success factors
Nama Penulis : M.M Kamal

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana IT diadopsi


dalam Organisasi/Perusahaan Swasta dan mengeksplor lebih jauh faktor apa saja yang
memberikan dampak dari adopsi tersebut (optimis dan pesimis). Metode Analisa yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Studi Kasus yang interpretatif dan Kualitatif, untuk
menguji dan memvalidasi model konseptual secara empiris. Pemilihan interpretivisme
sudut pandang dalam konteks penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana
organisasi pemerintah mengadopsi teknologi dan mendukung keputusan dan tindakan
mereka. Dalam melaksanakan penelitian ini, dilakukan berbagai metode pengumpulan
data seperti wawancara, dokumentasi, dan observasi.
Hasil dari penelitian ini, Penulis mengidentifikasi 42 faktor penentu keberhasilan
(CSF) untuk adopsi inovasi IT. Faktor ini memberikan pemahaman yang cukup tentang
pentingnya mengadopsi suatu inovasi (teknologi). Penulis mengeksploitasi faktor-faktor
ini lebih lanjut ketika mengembangkan adopsi konseptual model EAI dan juga
menyajikan taksonomi proses adopsi inovasi IT. Taksonomi ini merupakan proses
adopsi 8 tahap berdasarkan 11 model adopsi IT yang dipelajari. Dalam model berikut,
penulis menjelaskan delapan tahap proses adopsi inovasi. 8 Tahapan adopsi IT tersebut
adalah:
1 motivasi terhadap inovasi; 5 penerapan inovasi dalam organisasi;
2 konsepsi spesifik tentang inovasi; 6 konfirmasi ide inovasi;
3 proposal formal kepada seluruh 7 penerimaan pengguna terhadap teknologi, yaitu
organisasi tentang adopsi inovasi; penggunaan aktual dari teknologi inovatifdalam organisasi;
dan
4 tahap keputusan adopsi aktual; 8 mengintegrasikan teknologi inovatif dengan aplikasi
sistem informasi lainnya.
Hanya dengan memperoleh atau mengadopsi suatu teknologi tidaklah cukup
untuk mendapatkan manfaat yang diharapkan, IT harus digunakan dan digunakan secara
tepat oleh organisasi dan pengguna yang dituju. Namun, taksonomi ini akan lebih lanjut
membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi TI
pada setiap tahap proses adopsi. Faktor yang mempengaruh Adopsi Inovasi IT yaitu:

Berdasarkan pembahasan ini, penulis menduga bahwa masih ada kebutuhan


untuk penyempurnaan lebih lanjut dan pengujian secara ekstensif faktor-faktor ini di
seluruh departemen pemerintah yang berbeda dan pengaturan operasional mereka untuk
inovasi adopsi. Model komprehensif seperti itu secara substansial meningkatkan
pemahaman kita tentang adopsi inovasi organisasi. Dengan mengidentifikasi faktor-
faktor yang relevan, sub-faktor dan hubungan timbal baliknya, model semacam itu juga
dapat melayani dan membimbing praktisi dengan lebih baik, manajer dan entitas yang
berhubungan langsung dengan infrastruktur organisasi dalam organisasi pemerintah
dalam berhasil dan efektif memulai dan mengimplementasikan inovasi.
Judul Jurnal : Information systems innovation in public organisations: an
institutional perspective
Nama Penulis : Gamel O. Wiredu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengambil pendekatan kelembagaan


untuk analisis tingkat organisasi tantangan inovasi sistem informasi (SI) dalam
organisasi publik. Peneliti berusaha untuk menjawab pertanyaan: bagaimana tantangan
inovasi SI dalam organisasi publik, yang disajikan oleh interaksi antara IT dan birokrasi
publik, dijelaskan dan ditangani?. Penelitian ini merupakan studi empiris yang didekati
dengan filsafat interpretatif yang mempengaruhi pengumpulan bukti kualitatif. Berikut
hubungan antara institusi dan elemen informasi manajemen:

Hasil penelitian, mengungkapkan ketegangan institusional antara etos


kewirausahaan rendah dari organisasi publik dan prinsip efisiensi teknologi informasi
(IT). Analisis mengungkapkan ketegangan institusional antara etos kewirausahaan
rendah dari organisasi publik dan prinsip efisiensi teknologi informasi (IT). Birokrasi
publik harus disesuaikan dengan mendeinstitusionalisasikan karakteristik variabelnya
seperti peran dan informasi pegawai yang terstandarisasi dan terpusat. Teknologi
informasi harus disesuaikan dengan menahan komitmen dan harapan dalam organisasi
publik.

Penelitian ini berpendapat bahwa prinsip utama inovasi sistem informasi harus
menyesuaikan kelembagaan birokrasi publik dan teknologi informasi. Ini
menginformasikan e-government selaku pembuat kebijakan untuk memikirkan terutama
tentang hubungan kelembagaan antara IT dan birokrasi publik. Analisis telah
mengungkapkan bahwa jika masing-masing IT dan birokrasi publik disesuaikan dengan
baik di tingkat kelembagaan mereka, maka penyelarasan mereka di tingkat organisasi
akan mengurangi permasalahan yang ada. Pada tingkat organisasi, interaksi mereka
dalam operasional akan lebih efektif dan bermanfaat untuk pemerataan dan
ketidakberpihakan dalam pemberian pelayanan publik.

Anda mungkin juga menyukai