Anda di halaman 1dari 92

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 1

2
CONTENTS
SAJIAN UTAMA

APOTEKER MENJADI
VAKSINATOR VAKSIN
COVID-19
16
PRAKTIK PROFESI

BENARKAH
INTERAKSI OBAT
YANG MENYEBABKAN
KEMATIAN PADA
PASIEN COVID ?
48
06
PROGRAM ORGANISASI
14
SAJIAN UTAMA
28
OPINI
34
KILAS 42 52
6
8
38 PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BERITA ORGANISASI
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
Peranan Ngobrol Bareng Apoteker,
48 Kortikosteroid Topikal Dari Apoteker Untuk
PRAKTIK PROFESI dalam Terapi Dermatitis Indonesia
52
BERITA ORGANISASI
58
INOVASI
62
IN MEMORIAM
74
DARI PEMBACA
58 86
80 INOVASI KREATIF
ETIKO LEGAL Pengalaman Hirarki Visual
86 Mengembangkan dalam Poster bidang
KREATIF Produk Fitofarmaka Farmasi dan Kesehatan

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 3


DARI REDAKSI

P
agi itu, Rabu 7 Juli 2021 HPku berdering kencang, waktu saya lihat menunjukan
angka 02.15, perasaan sudah tidak enak dan menduga kira-kira berita seperti apa
yang akan kami dengar, dan ternyata benar, sahabat baik kami, teman kita semua,
Bu Ellen Wijaya pimpinan usaha Majalah Medisina ini telah berpulang. Perjuang-
an 4 hari terakhir melawan virus COVID-19 yang terus memburuk telah berakhir.
Kami masih ingat 5 hari sebelumnya, yang saya pikir kondisinya sudah mulai membaik, MEDISINA
kita ngobrol 1,5 jam lewat telepon, dan selalu yang dipikirkan di tengah kondisi sakitnya Media Informasi Farmasi Indonesia
IKATAN APOTEKER INDONESIA
tetap pekerjaan yang belum selesai dari persiapan PIT, tentang rencana pengembangan
bisnis dan program kerja yang akan kita jalankan. Media komunikasi yang diterbitkan oleh
Kita semua telah kehilangan sosok seorang perencana yang baik dan eksekutor yang Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
handal. Dalam beberapa hari kepergiannya rasanya antusiasme ini sempat turun, karena melalui PT. Pharma Tekno Solusi
kepergiannya yang demikian mendadak, namun kami sadar harus terus untuk bisa bang-
Pelindung
kit kembali. Diantara para Direksi PharmaQ sendiri kami merefleksikan seorang Ellen Wi- Drs. apt. Nurul Falah E. Pariang
jaya dengan Enthusiasm karena semangat antusiasmenya yang tinggi, Innovation untuk
Iswanto dan Capable untuk Catleya Febrinella. Pemimpin Usaha
Dra. apt. Ellen Wijaya, M.S., MM
Di saat kami menyusun, merencanakan dalam sidang redaksi Medisina 38 ini kami kem-
bali teringat akan peran yang sering beliau jalankan, ngejar target penyelesaian dan Redaksi Kehormatan
ngopyak-opyak jadwal tulisan dan artikel yang akan tayang. Ini adalah Medisina pertama Dr. apt. Prih Sarnianto, MSc.
yang akan terbit tanpa kehadiran beliau. Prof. Dr. apt. Keri Lestari, M. Si.
Dra. apt. Tresnawati
Medisina 38 ini terbit dengan sajian utama yang kita pilih Apoteker Pendamping Isola-
si Mandiri. Topik yang pernah kita webinarkan ini menggambarkan bagaimana seorang Editorial
Apoteker harus berperan di tengah masyarakat yang sedang menjalankan isolasi man- Drs. apt. Fauzi Kasim
diri. Penggunaan virtual platform untuk membantu masyarakat menjalankan isoman, Dra. apt. Sus Maryati, MM
sangat efektif sebagai media komunikasi dan sosialisasi program. Sementara itu peng- apt. Desti Wibowo, S.Farm
alaman salah seorang apoteker yang secara resmi berperan sebagai vaksinator juga Dr. apt. Lusy Noviani, S.Si, MM
menginspirasi kita semua, sebuah peran yang sudah dilakukan oleh sejawat apoteker di apt. Prof. Dr. Zullies Ikawati
beberapa negara. apt. Yudi Afrianto, S. Farm

Akhir bulan Agustus kemarin, kita punya gawe besar penyelenggaraan Rakernas dan Pe- Desain & Tim Kreatif
kan Ilmiah Tahunan (PIT) 2021. Hasil keputusan Rakernas dan apa saja kegiatan PIT yang Guguh Sujatmiko, S.T., M.Ds
masih berlangsung secara virtual di tengah kondisi PPKM akan memperkaya isi Medisina apt. Deazty Caprina Minjarani, S.Farm.
38. Berita terhangat terkait World Pharmacist Day yang berlangsung tanggal 25 Septem- apt. Dwi Titus Indriyawati, S.Farm.
ber 2021 ikut mewarnai edisi kali ini.
Publikasi
Seperti biasa sebagai majalah profesi kami terus melahirkan kolom CPD untuk mening- apt. Catleya Febrinella, S.Si., MM
katkan kompetensi anggota, ada beberapa topik menarik untuk CPD kita kali ini terkait Cauzsa Citra Pratama, S.Kom
kredensialing penetapan kewenangan klinis dan peran kortikosteroid dalam terapi der-
matitis. Beberapa artikel yang sifatnya opini terkait beberapa isu strategis serta artikel Marketing
tentang bentuk komunikasi virtual, akan menambah ragam pengetahuan apoteker dalam Drs. apt. Iswanto, MM
menjalankan praktek profesinya.
Distribusi & Sirkulasi
Saat ini perjuangan IAI untuk dapat berperan strategis dalam memperjuangkan RUU Ke- Agus Susanto S.Pd.I
farmasiaan terus dilakukan. Perkembangan penyusunan RUU Kefarmasian akan disam-
paikan oleh Ketua Tim RUU PP IAI, semoga menginspirasi semua anggota dari berbagai Penerbit
PT. Pharma Tekno Solusi
bidang pekerjaan untuk ikut berperan memikirkan materi RUU agar lebih komprehensif.
No. Rekening
Terakhir ingin kami sampaikan program baru PP IAI yaitu Ngobrol Bareng Apoteker (NBA) a/n. PT. Pharma Tekno Solusi
yang diselenggarakan secara live melalui Instagram live, untuk kepentingan masyarakat BCA KC. Tomang: 3103009860
umum, agar sejawat apoteker bisa mensosialisasikan di lingkungan masing masing. Se- Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang,
moga Medisina edisi 38 ini dapat menginspirasi sejawat apoteker semuanya untuk te- Jakarta Barat
rus berperan aktif membawa marwah apoteker sebagai bagian dari provider kesehatan. 021-56943842
Salam sehat dan terus semangat di tengah suasana pandemi yang semoga akan segera pharmaq@iai.id
berakhir. ( IS ).

4
| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 5
PROGRAM ORGANISASI

PERJALANAN PANJANG
RUU KEFARMASIAN DAN
KEMANDIRIAN FARMASI
NASIONAL

Salah satu upaya memajukan kesejahteraan umum,


sebagaimana tujuan didirikannya negara Republik
Indonesia diamanatkan dan tertulis dalam Pembukaan UUD
1945, dilakukan melalui peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu, masalah kesehatan di
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menjadi
prioritas utama program pemerintah menuju masyarakat
yang sehat dan sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut,
pembangunan kesehatan bukan hanya menjadi tanggung
jawab pemerintah, namun dibutuhkan juga peran serta dan
dukungan dari masyarakat, terutama peran dan dukungan
tenaga kesehatan.

S
aat ini memang Indonesia telah memiliki bebe- 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan
rapa peraturan perundang-undangan yang patut dalam Penyelenggaraan Program JKN, Permenkes Nomor
disyukuri karena masih memperhitungkan apote- 99 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permenkes Nomor
ker, antara lain Undang – Undang Nomor 29 Ta- 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN,
hun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 35, , Permenkes Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan
Undang – Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Pasal atas Permenkes Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
108 Ayat (1), Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2019 ten- Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Permenkes Nomor
tang Rumah Sakit, Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, Permenkes Nomor Rumah Sakit, dan Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 ten-

6
tang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor an Obat Asli Indonesia yang diinisiasi oleh Badan Penga-
35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di was Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).
Apotek, serta Permenkes Nomor 30 Tahun 2019 yang dise- Namun dalam perkembangannya, hanya RUU tentang
suaikan dengan Permenkes Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pengawasan Obat dan Makanan serta Pemanfaatan Obat
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, Peraturan Peme- Asli Indonesia yang sempat dilakukan pembahasan oleh
rintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bi- Komisi IX DPR RI. Namun hingga DPR RI periode 2014-
dang Perumahsakitan Pasal 6 Ayat (2), dimana pelayanan 2019 berakhir, RUU tersebut tidak selesai pembahasan-
kesehatan yang diberikan rumah sakit umum sebagaimana nya, sehingga tidak disahkan oleh DPR RI dan pemerintah.
dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. pelayanan medik dan
penunjang medik; b. pelayanan keperawatan dan kebidan- Memasuki DPR RI periode 2019-2024, PP IAI berupaya
an; c. pelayanan kefarmasian; dan d. pelayanan penunjang. kembali untuk memasukkan RUU Praktik Kefarmasian
di dalam Prolegnas 2019-2024, namun karena masukan
Akan tetapi, perangkat hukum yang mengatur penyeleng- berbagai pihak yaitu DPR RI dan DPD RI, bahwa di dalam
garaan praktik kefarmasian dirasakan belum memadai, Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
karena selama ini masih didominasi oleh kebutuhan for- Pasal 108 ayat (2), praktik kefarmasian diamanatkan un-
mal dan kepentingan pemerintah, serta belum memberda- tuk dibuatkan peraturan lebih lanjut berupa Peraturan
yakan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sebagai organisasi Pemerintah, maka hal ini memicu pemikiran PP IAI un-
profesi maupun pemerintah daerah sejalan dengan era tuk melakukan kolaborasi dengan Kementerian Kesehat-
otonomi. Sementara itu, berbagai upaya hukum yang di- an RI dan BPOM RI, agar dari 3 (tiga) usulan RUU yang
lakukan dalam memberikan perlindungan menyeluruh ke- terkait kefarmasian sebagaimana disebutkan di atas, yang
pada masyarakat sebagai penerima pelayanan, dan tenaga telah listed pada Prolegnas 2014-2019 untuk dikaji ulang,
kefarmasian sebagai pemberi pelayanan kefarmasian telah dikolaborasikan dengan substansi yang saling exist (tidak
banyak dilakukan, akan tetapi dirasakan masih belum me- mengurangi substansi pokok dari masing-masing RUU
madai karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut), alangkah eloknya jika usulan RUU-nya cukup 1
yang berkembang sangat cepat tidak seimbang dengan (satu) saja yaitu RUU Kefarmasian yang merepresentasi-
perkembangan hukum, apalagi di era digital sekarang ini. kan ketiga RUU tersebut.

Dalam rangka memberikan kepastian hukum dan perlin- Upaya lobi dan musyawarah yang dilakukan PP IAI hanya
dungan hukum, guna meningkatkan, mengarahkan dan menghasilkan kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan
memberi landasan hukum serta menata kembali berbagai RI yang artinya IAI dan Kementerian Kesehatan c.q. Dirjen
perangkat hukum yang mengatur penyelenggaraan prak- Farmalkes menyetujui penggabungan RUU tentang Pem-
tik kefarmasian agar dapat berjalan sesuai dengan per- binaan, Pengembangan dan Pengawasan Sediaan Farmasi,
kembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perlu Alat Kesehatan, dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
mengatur kefarmasian dalam suatu Undang–Undang, se- dan RUU tentang Praktik Kefarmasian menjadi RUU Ke-
bagai pengganti dicabutnya Undang-Undang No 7 Tahun farmasian. Sementara BPOM sangat percaya diri mengu-
1963 tentang Farmasi. sulkan RUU tentang Pengawasan Obat dan Makanan ser-
ta Pemanfaatan Obat Asli Indonesia yang berubah judul
PP IAI sejak awal tahun 2014 telah melakukan kajian me- menjadi RUU tentang Pengawasan Obat dan Makanan.
ngenai perlunya RUU Praktik Kefarmasian sejalan dengan
perkembangan praktik kefarmasian secara global, ditam- Upaya untuk merumuskan RUU Kefarmasian dimulai de-
bah lagi dengan kemajuan teknologi digital yang sangat ngan pembentukan awal Tim Khusus RUU Kefarmasian.
berpengaruh terhadap dunia kesehatan termasuk di da- Kemudian berkonsultasi dengan anggota DPR RI. Tahapan
lamnya kefarmasian. berikutnya adalah menyusun Naskah Akademik dan draft
awal RUU Kefarmasian didampingi oleh staf ahli DPR RI.
Upaya PP IAI tersebut diwujudkan dalam bentuk usulan PP IAI kemudian menyelenggarakan FGD RUU Kefarmasian
RUU Praktik Kefarmasian, dengan diawali pembahasan dengan mengundang seluruh komponen farmasi yang terdiri
dan diskusi yang cukup intensif bersama Kementerian dari KFN, APTFI dan organ IAI. Selanjutnya berkoordinasi
Kesehatan RI, DPR RI, dan DPD RI. Alhamdulillah dari dengan Kementerian Kesehatan RI, Komisi IX DPR RI, Frak-
upaya tersebut membuahkan hasil berupa masuknya RUU si PKS DPR RI dan Baleg DPR RI. Kemudian dilakukan upaya
Praktik Kefarmasian di dalam Long List Prolegnas DPR RI untuk menghimpun masukan-masukan dari PD IAI seluruh
2014-2019. Dimana selain RUU Praktik Kefarmasian, di Indonesia dan Himpunan Seminat dilingkungan IAI.
dalam Long List tersebut juga tertera RUU tentang Pem-
binaan, Pengembangan dan Pengawasan Sediaan Farmasi, Setelah menghimpun masukan dari PD IAI dan Himpunan
Alat Kesehatan, dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Seminat, PP IAI kemudian menyerahkan Naskah Akade-
yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI, dan RUU mik dan Draft RUU Kefarmasian ke Baleg dan fraksi-fraksi
tentang Pengawasan Obat dan Makanan serta Pemanfaat- di DPR RI, serta didukung oleh surat anggota DPR RI a.n.

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 7


PROGRAM ORGANISASI

apt. Drs. Chairul Anwar selaku Wakil Ketua PP IAI yang bila suplai obat terganggu seperti pada saat kejadian ge-
ditujukan kepada Badan Legislasi DPR RI yang isinya me- lombang kedua Covid-19 yang banyak merenggut nyawa,
minta agar RUU Kefarmasian terdaftar di dalam Prolegnas maka ketahanan bangsa Indonesia di bidang obat menjadi
Prioritas 2020. Selanjutnya, PP IAI mengamanatkan PD terganggu. Oleh karena itu, berdasarkan diskusi tentang
IAI se-Indonesia untuk berperan aktif bersurat dan berau- urgensi ketahanan obat nasional tersebut, IAI melalui Ra-
diensi dengan DPR RI di dapil masing-masing terkait RUU pat Kerja Nasional Virtual pada 23-25 Agustus 2021 me-
Kefarmasian untuk membantu agar RUU Kefarmasian ter- nyetujui perubahan judul RUU Kefarmasian menjadi RUU
daftar di dalam Prolegnas Prioritas 2020. Kefarmasian dan Kemandirian Farmasi Nasional.

Berkat dukungan dari semua pihak, RUU tentang Kefar- Dalam perjalanan pembahasan RUU Kefarmasian dan
masian tersebut listed dalam long list Prolegnas DPR RI Kemandirian Farmasi Nasional selanjutnya, selain karena
2019-2024, begitu pula dengan RUU tentang Pengawasan adanya pandemi Covid-19, juga karena adanya perubahan
Obat dan Makanan. Selanjutnya PP IAI dan Kementeri- dunia akibat perkembangan dan kecanggihan teknologi
an Kesehatan RI c.q. Dirjen Farmalkes terus melakukan informasi dan komunikasi, maka selanjutnya, IAI mengu-
diskusi untuk penyempurnaan norma dan substansi yang sulkan penambahan bab-bab baru dalam draft RUU yaitu
diatur dalam RUU Kefarmasian. RUU Kefarmasian pada tentang kemandirian farmasi nasional, hilirisasi riset ke-
tahun 2020 akhirnya menjadi Prolegnas Prioritas di antara farmasian dan praktik kefarmasian berbasis digital.
50 RUU yang 4 (empat) diantaranya merupakan omnibus
law yaitu (1) RUU tentang Ibu Kota Negara; (2) RUU ten- Di sisi lain, pandemi Covid-19 membangkitkan rasa krisis
tang Kefarmasian; (3) RUU tentang Cipta Lapangan Kerja; dalam dunia farmasi untuk memacu kegiatan riset, inova-
dan (4) RUU tentang Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan si, revitalisasi bahan baku obat dalam negeri, hingga mem-
untuk Penguatan Perekonomian. perkuat struktur manufaktur industri farmasi nasional.
Ini perlu dimanfaatkan sebagai momentum kebangkitan
Namun sangat disayangkan, pada tahun 2020 meskipun farmasi nasional yang diharapkan juga dapat memperkuat
RUU tentang Kefarmasian yang berupa omnibus law po- ekonomi nasional dari hulu ke hilir.
sisinya terdaftar di dalam Prolegnas Prioritas, akan tetapi
belum sempat memasuki fase pembahasan. Menurut DPR Di samping itu, saat ini dunia sedang dihadapkan pada
RI, pembahasan omnibus law sebaiknya ditunda, agar di- kemajuan teknologi yang dijuluki era Internet of Things
fokuskan untuk mencari solusi dan memerangi pandemi (IoT). Pada perkembangannya, IoT juga dimanfaatkan
Covid-19, sehingga atas alasan itulah kemungkinan RUU untuk pelayanan medis, yang dapat membuka perspektif
Kefarmasian menjadi tidak terdaftar di dalam Prolegnas baru dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, salah
Prioritas 2021. satunya di bidang kefarmasian. Kecanggihan dan kemaju-
an teknologi, informasi dan komunikasi yang sangat cepat
Berdasarkan informasi dari DPR RI tersebut, ditambah de- dan tidak dapat dihindari, memicu terjadinya berbagai
ngan arahan Bapak Presiden RI pada saat membuka acara perubahan yang mempengaruhi bidang kefarmasian, se-
Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker hingga diperlukan pengaturan digitalisasi farmasi.
Indonesia Virtual Tahun 2020, apoteker Indonesia didorong
untuk mewujudkan kemandirian farmasi nasional. Oleh ka- Salah satu kesepakatan pada Rakernas tersebut juga me-
rena itu, PP IAI melakukan diskusi-diskusi terkait hal terse- netapkan Tim Adhoc Perumus RUU Kefarmasian dan Ke-
but, ditambah lagi kenyataan di lapangan ketika terjadi ge- mandirian Farmasi Nasional yang merupakan perluasan
lombang kedua Covid-19, dimana obat-obatan mengalami tim RUU Kefarmasian yang sebelumnya, dengan mengajak
kekurangan dan kekosongan akibat ketergantungan bahan unsur dari PP dan PD untuk menyusun konten, metode
baku obat yang 95% berasal dari luar negeri, sedangkan ne- dan strategi mewujudkan UU Kefarmasian dan Kemandi-
gara eksportir bahan baku obat membatasi kebijakan eks- rian Farmasi Nasional yang dibahas dalam berbagai perte-
pornya terhadap bahan baku obat yang dibutuhkan oleh In- muan, termasuk diantaranya pada rapat subkomisi dalam
donesia, karena mendahulukan kebutuhan dalam negerinya Rakernas IAI 2021.
sendiri yang sama-sama memerangi Covid-19.
Untuk mendapatkan dukungan atas usulan RUU Kefar-
Ditambah lagi banyaknya masyarakat yang meninggal masian dan Kemandirian Farmasi Nasional, agar bisa ma-
karena Covid-19 serta tenaga kesehatan yang gugur di da- suk menjadi Prolegnas tahun 2022, PP IAI terus-menerus
lam menjalankan tugasnya, maka PP IAI mencoba untuk melakukan pendekatan dan beraudiensi dengan berbagai
memberikan sumbangsih pemikiran di dalam RUU Kefar- pihak. Pada 21 September 2021 lalu, IAI telah beraudien-
masian ini, tidak hanya ‘melulu’ untuk kebutuhan apoteker si dengan Fraksi PKS DPR RI, kemudian dilanjutkan pada
Indonesia, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan bangsa 23 September 2021 dengan Fraksi PKB DPR RI dan Fraksi
Indonesia di bidang obat-obatan, dimana obat merupakan PAN DPR RI.*
salah satu unsur ketahanan nasional, yang terbukti apa-
*PP IAI

8
| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 9
PROGRAM ORGANISASI

RAPAT KERJA
NASIONAL DAN
PEKAN ILMIAH
TAHUNAN IKATAN
APOTEKER INDONESIA
SECARA VIRTUAL
TAHUN 2021
Wahyu Hartono
… Saya Budi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik
Indonesia, mengucapkan selamat atas terseleng-
garanya Rapat Kerja Nasional dan Pertemuan
Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia Virtual
tahun dua ribu dua puluh satu. Semoga, acara ini
dapat menjadi momentum bagi apoteker untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan terutama
dalam penanganan Pandemi saat ini melalui pe-
manfaatan teknologi digital, pada pelayanan
kefarmasian. Terima kasih…

(Petikan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam Ra-


kernas dan PIT Virtual IAI 2021)

10
R
apat Kerja Nasional IAI tahun 2021 ini adalah Pusat IAI diawali dengan paparan yang pada intinya men-
Rapat Kerja yang kedua kali dilaksanakan se- jelaskan perikatan dalam berorganisasi sebagai pedoman
cara virtual dengan menggunakan platform / landasan semua pihak dalam melaksanakan tugas tugas
zoom. Secara klasikal, kegiatan Rakernas ini organisasi yaitu Naskah asasi. Salah satunya adalah Pera-
biasanya dilaksanakan di suatu Hotel, tetapi turan Organisasi, dimana sejak periode 2010 – 2021, telah
penyelenggaraan yang pelaksanaan secara virtual ini, bisa dihasilkan 54 Peraturan Organisasi dan 20 diantaranya su-
menembus dimensi ruang dan waktu dimana penyeleng- dah direvisi, sedangkan yang masih berlaku sebagai naskah
garaannya dapat diikuti peserta dari berbagai daerah di asasi adalah 34 Peraturan Organisasi. Selanjutnya pelatih-
Indonesia dalam saat yang bersamaan dari tempat yang an kepemimpinan (leadership training) yang merupakan
berbeda-beda, dan peserta bisa merasakan kegiatan pada amanah kongres 2018 di Riau, dibahas dan dimasukkan
waktu yang bersamaan walaupun ada perbedaan waktu an- dalam rancangan peraturan organisasi terkait kaderisasi.
tara Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur.
Penguatan kinerja Majelis Etik dan Disiplin Apoteker In-
Sebagaimana halnya penyelenggaraan Rakernas dan PIT donesia Pusat, disampaikan oleh Ketua Medai PP IAI,
tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan Rakernas dan menjelaskan terkait Kode Etik dan Pedoman Disiplin Apo-
PIT tahun 2021 ini juga bekerjasama dengan Pengurus teker yang merupakan rambu-rambu bagi Apoteker dalam
Daerah Kalimantan Timur, sehingga kepanitianya adalah melaksanakan Praktek Profesi, serta peran Apoteker da-
gabungan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia de- lam melaksanakan praktek dan MEDAI diharapkan mam-
ngan Panitia Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Daerah pu mengawal tercapainya praktek profesi apoteker yang
Kalimantan Timur. Rakernas tahun 2021 ini diselenggara- profesional dan bertanggung jawab dengan memahami
kan tanggal 23 sampai 25 Agustus 2021, dan dilanjutkan dan mengindahkan Kode Etik Apoteker Indonesia (KEAI)
dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) pada 26 sampai dan Pedoman Disiplin Apoteker Indonesia (PDAI).
28 Agustus 2021, juga secara virtual.
Penguatan kinerja Dewan Pengawas Pusat, disampaikan
Pada hari pertama, Senin 23 Agustus 2021 acara Rakernas oleh Sekretaris Dewas PP IAI menjelaskan terkait fakta
diawali dengan beberapa acara diskusi terkait Wawasan implementasi peraturan organisasi, pemahaman dan ke-
Berorganisasi. Diskusi pertama dengan tema Implemen- patuhan pengurus terhadap naskah azasi. Sebagai penutup
tasi Nilai-Nilai Kebangsaan untuk Menjaga Persatuan dan disimpulkan bahwa kata kunci dalam melakukan pengu-
Kesatuan dalam Berorganisasi, disampaikan oleh Narasum- atan terhadap organisasi adalah dengan mengetahui dan
ber Laksda TNI(Purn) Bambang Darjanto, S.H., S.PI, M.Sc. memahami secara rinci semua kekurangan dan kelemahan
Beliau adalah Tenaga Profesional Bidang Sertifikat Keahlian yang ada dan merumuskan solusi yang tepat dengan ko-
(SKA), Geopolitik dan Wasantara LEMHANNAS RI. mitmen yang kuat untuk melaksanakan naskah asasi seca-
ra konsekuen dan konsisten
Diskusi kedua dengan tema Penguatan Organisasi Ikatan
Apoteker Indonesia disampaikan oleh empat orang nara- Dalam Rakernas ini diisi juga acara motivational session
sumber, yaitu dari Pengurus Pusat IAI yang diwakili oleh terkait berorganisasi dimana Jamil Azzaini, seorang mo-
apt. Drs. Siskandri Siregar dan apt. Drs. Wahyu Hartono, tivator nasional dan CEO Kubik leadership memberikan
Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (MK3), MEDAI semangat “sukses mulia” nya ke jajaran pengurus, dari
(Majelis Etik dan Disiplin Apoteker) Pusat oleh apt. Drs. Pengurus Pusat, Daerah dan Cabang. Materi yang disam-
Djoharsjah dan Dewas Pusat oleh apt. Drs. Masrizal Syarief. paikan sangat menggugah semangat sejawat Apoteker
dengan 7 Karakter kunci penentu sukses Apoteker yaitu
Pembahasan materi Penguatan Organisasi dari Pengurus integritas, disiplin, super bergaul, mencintai pekerjaan,

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 11


PROGRAM ORGANISASI

bersemangat, anti baper dan spiritual yang kuat. sia dengan bekerja sama dengan Sekretariat KTKI Kemen-
kes RI
Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia virtual
yang resmi dibuka oleh Ketua Umum PP IAI, apt, Drs. Di bidang Pengembangan Pendidikan Apoteker telah me-
Nurul Falah Eddy Pariang dari Hotel Holiday Inn Ke- lakukan program rutinnya yaitu pelaksanaan UKAI beker-
mayoran, Jakarta, yang diikuti baik pengurus di tingkat ja sama dengan APTFI dan di bawah koordinasi KFN, se-
pusat, daerah maupun cabang di seluruh Indonesia serta lain itu juga telah bekerja sama dengan bidang kompetensi
serta para Undangan. terkait kurikulum PKPA dan juga pedoman PKPA di area
praktik kefarmasian.
Dalam Pembukaan Rakernas ini, beliau mengingatkan
kembali bahwa Rakernas adalah Amanah dari Anggaran Di bidang Apoteker Advance dan Spesialis, telah melan-
Dasar IAI yang tertuang di dalam Bab VIII paragraf Rapat jutkan pembahasan program spesialis farmasi nuklir, yang
dan Pertemuan lain Ikatan Pasal 19 Jo. ART Bab VI Ra- setelah dikukuhkan oleh IAI pada tahun lalu, sekarang te-
pat dan Pertemuan lain Ikatan Tingkat Pusat, dimana Ra- lah akan dibuka program studi spesialis farmasi nuklir di
kernas dilaksanakan untuk menetapkan keputusan-kepu- Fak. Farmasi UNPAD yang telah disetujui Senat Universi-
tusan Ikatan yang bukan menjadi kewenangan Kongres, tas dan selanjutnya sedang proses izin dari Kementerian
dan mengevaluasi pelaksanaan program Ikatan, anggaran Pendidikan dan Kebudayaan.
pendapatan dan belanja Ikatan serta menetapkan program
perbaikannya. Di bidang Humas, Pengabdian Masyarakat dan JKN, telah
cukup banyak area kehumasan yang dilakukan termasuk
Pengurus pusat IAI dengan segala kelebihan dan kekurang- mengelola Instagram IAI yang sekarang go masyarakat de-
annya, secara kompak telah bekerjasama untuk mewujud- ngan program Instagram live dan forum diskusi Rumah
kan program-program IAI secara menyeluruh, kecuali be- Apoteker Indonesia, sedangkan bidang JKN telah menye-
berapa hal yang masih belum dapat dilaksanakan karena lenggarakan berbagai diskusi, baik dikalangan IAI maupun
kendala waktu, serta hambatan teknis lainnya. Detail dari lintas profesi kesehatan dengan BPJS Kesehatan.
performance atau kinerja kepengurusan disertai laporan
keuangan audited tahun buku 2020 beserta suplemen Ja- Selanjutnya bidang Regulasi, Advokasi dan Aset Organisasi, te-
nuari sampai Juni 2021 unaudited, disajikan secara deta- lah melakukan penyempurnaan konten RUU Kefarmasian de-
il pada waktu yang telah dijadwalkan. Laporan keuangan ngan menambahkan BAB Kemandirian Farmasi Nasional, Hili-
yang berakhir pada 31 Desember 2020 mendapat opini wa- risasi Riset Kefarmasian dan Digitalisasi di Bidang Kefarmasian.
jar tanpa modifikasi atau laporan keuangan yang disajikan
Sedangkan advokasi anggota, sejak tahun lalu PP IAI te-
wajar dalam semua hal serta sesuai dengan Standar Akun-
lah menunjuk kantor advokat Yunus Adhi P. SH.MH.ADV.
tansi Keuangan di Indonesia dari Kantor Akuntan Publik.
MKn untuk langsung menyelesaikan kasus-kasus yang me-
Beliau juga menyampaikan hasil pencapaian seluruh nimpa apoteker praktek.
bidang, dimulai dari :
Bidang yang terakhir adalah Kerjasama, Branding dan
Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi yang Kesejahteraan Apoteker, telah menjalankan programnya
telah menyelesaikan sebagian besar Peraturan Organisasi kerjasama dan branding yang dilakukan terkait dengan
sebagai amanat kongres yang dituangkan dalam AD/ART, banyaknya MoU dengan banyaknya lembaga pemerintah
termasuk konten dan persiapan Rakernas; maupun swasta, sponsorship dan flyer serta materi bran-
ding lainnya.
Bidang Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Riset yang
telah menyempurnakan program SIAp dengan investasi Rakernas kali ini ada yang istimewa, karena akan berdi-
infrastruktur teknologi yang membuat program SIAp se- ri Perhimpunan baru di Ikatan Apoteker Indonesia, yaitu
makin ramah bagi penggunanya yaitu anggota IAI. Data Perhimpunan Farmasi Militer Indonesia yang akan diko-
mitigasi mencapai sekitar 78 ribu anggota meskipun yang mandani oleh Kol. Kes. Dr. apt. Yuli Subiakto, MSi dan Per-
melakukan aktivasi sekitar 52 ribuan, tentu data ini pada himpunan Saintis Farmasi Indonesia yang dikomandani
saatnya harus diverifikasi supaya lebih akurat, hal terpen- oleh apt. Firzan Nainu MBiomed.Sc,.Ph.D yang kepengu-
ting dari bidang ini adalah telah terintegrasinya SIAp de- rusannya dengan pelantikan pada akhir acara Rakernas.
ngan Sistem Informasi Portofolio SKP Online/SIPORLIN
Dalam acara Rakernas ini dilanjutkan dengan diskusi ke
milik Kementerian Kesehatan RI, yang direncanakan akan
empat, yaitu:
segera terintegrasi dengan STRA online.
Peran Pemerintah dalam Pembinaan dan Pengawasan Or-
Di bidang Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme
ganisasi Profesi oleh Dr. Hamdani, MM, M.Si, Ak, Staf Ahli
Apoteker, telah melakukan proses restrukturisasi dan pe-
Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangun-
nyusunan kembali Standar Kompetensi Apoteker Indone-
an, Kemendagri; Tugas, Fungsi dan Peran Ikatan Apoteker

12
Indonesia sebagai organisasi jabatan fungsional Apoteker • Sub Komisi 2, Draft PO Pedoman Pengisian Jabatan
oleh Drs.Teguh Widjinarko, MPA, Staf Ahli MenpanRB Kepengurusan
Bidang Budaya Kerja; dan Peran Organisasi Profesi dalam • Sub Komisi 3, Draft PO Pedoman Pemberian Penghar-
Pendidikan Profesi Berdasarkan Undang-Undang No.12 gaan
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi oleh Dr. Beny Ban- • Sub Komisi 4, Draft PO Pedoman Pedoman Kaderisasi
danadjaya, ST., MT, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi • Sub Komisi 5, Draft PO Pedoman Layanan Pengaduan
dan Profesi, Kemendikbud RI. Anggota
• Sub Komisi 6, Draft PO Pedoman Keanggotaan
Diskusi kelima terkait Update Rancangan Undang-Undang • Sub Komisi 7, Pembentukan Perhimpunan Farmasis
Kefarmasian oleh apt.Melky Lakalena, S.Si dan Dr. Faiq Saintis dan Farmasi Militer
Bahfen, SH. Acara diskusi ditutup dengan diskusi keenam • Sub Komisi 8, Pembelian & Pengelolaan Aset
terkait dengan Peran Badan PPSDM dalam Perencanaan • Sub Komisi 9, Standar Kompetensi Apoteker Indone-
Kebutuhan Apoteker di Sarana Kesehatan Pemerintah dan sia
Tugas KTKI dalam Peningkatan Mutu dan Pengembangan • Sub Komisi 10, RUU Kefarmasian
Kompetensi Tenaga Kesehatan oleh dr. Kirana Pritasari,
MQIH, Plt. Kepala BPPSDMK Kemenkes dan Perkem- Hasil Rakernas dari Bidang Organisasi terdokumentasi da-
bangan Aplikasi SIAp dalam Menjawab Tantangan di Era lam bentuk risalah Rapat Kerja Nasional, yang berisi terka-
Digital oleh Dr. apt. Hilwan Yuda Teruna, M.Si. it seluruh catatan dan masukan untuk perbaikan peraturan
organisasi. Juga dihasilkan review kerja komisi MEDAI,
Rapat Pleno pertama diawali dengan Pengesahan Agenda DEWAS dan Dewan Pakar serta Rancangan Keputusan
dan Tata Tertib Rakernas dan dilanjutkan dengan Peng- dan Rekomendasi terkait aplikasi SIAP, Praktek Apoteker
antar Rapat Pleno oleh Ketua Umum PP IAI, Ketua ME- Bertanggungjawab, pembentukan tim penyempurnaan AD
DAI Pusat dan Ketua Dewan Pengawas Pusat. Ketua PP ART, pembentukan tim Penyusun Renstra dan Program
IAI dalam sambutannya menyampaikan semangat kepada 2022 – 2026
peserta Rakernas walaupun kegiatannya dilaksanakan me-
lalui dunia maya, dan pesan-pesan lain terkait semangat Rakernas dan PIT Virtual Ikatan Apoteker Indonesia yang
kebersamaan untuk mengelola organisasi secara baik dan diselenggarakan sejak Senin, 23 s.d 27 Agustus 2021,
bertanggung-jawab. akhirnya ditutup juga oleh Ketua Umum PP IAI, apt. Drs.
Nurul Falah secara virtual, serta mengumumkan tempat
Rapat-rapat Komisi dimulai pada hari Rabu tanggal 25 penyelenggaraan Kongres Nasional Ikatan Apoteker In-
September 2021 dimana kegiatan dibagi menjadi 5 komisi donesia 2022 yang akan diselenggarakan di Provinsi Lam-
yaitu, Komisi I bidang Organisasi, Komisi II bidang Etik pung. Gelaran yang sukses ini diikuti oleh apoteker peserta
dan Disiplin, Komisi III bidang Pengawasan, Komisi IV Rakernas dan PIT 2021 dan ditutup dengan penampilan
Dewan Penasehat & Dewan Pakar dan Komisi V Rancang- musik dan sejumlah tarian tradisional Kalimantan Timur,
an Keputusan dan Rekomendasi salah satunya adalah tari Jepen Sida Dara.
Untuk Komisi I, terdiri dari beberapa sub komisi, yaitu
• Sub Komisi 1, Draft PO Pedoman Laporan Tahunan

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 13


PERAN PENTING IAI
DALAM PENYELENGGARAAN
PROGRAM ISOLASI MANDIRI
Keri Lestari 1,2
1
Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas
Farmasi Universitas Padjadjaran
2
Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
bidan Farmasi PP IAI
14
K
asus COVID-19 di Indonesia yang mengalami
lonjakan peningkatan beberapa waktu lalu
membuat kewalahan fasilitas pelayanan Kese-
hatan. Hal ini mendorong pasien melakukan
isolasi mandiri untuk pemulihan penyakit CO-
VID-19. Namun isolasi mandiri yang tidak tertata dengan
baik, justru beresiko untuk pasien yang bersangkutan ka-
rena tanpa protokol isolasi yang benar, pasien rentan ter-
hadap perburukan kondisi yang dapat berakibat fatal serta
beresiko menimbulkan klaster baru keluarga. Menghadapi
permasalahan ini, PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) tu-
rut aktif memberikan solusi untuk mendukung penyeleng-
garaan program Isolasi Mandiri yang aman dan nyaman,
melalui beberapa beberapa program sebagai berikut:

1. Memfasilitasi para apoteker untuk menambah wawas-


an keilmuan terkini melalui serangkaian webinar di
masa pandemik termasuk webinar untuk Apoteker
pendamping Isolasi mandiri. Secara umum, materi
praktik kefarmasian di masa pandemik telah disedi-
akan Komite Pengendalian Pandemik Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi bidang Farmasi PP IAI, dalam
buku Panduan Praktis Untuk Apoteker Menghadapi
Pandemi COVID-19.
2. Menyelenggarakan Training of Trainers bagi apoteker
pendamping isolasi mandiri sehingga pendampingan
isolasi mandiri yang diberikan oleh apoteker terstan-
dar, aman, dan efektif.
3. Pendampingan isolasi mandiri oleh apoteker meng-
gunakan fasilitas Internet if Thing/IoT, salah satunya
melalui aplikasi seperti InaTTI (Indonesia Test, Tra-
ce & Isolation) atau aplikasi lain yang dikempangkan
sejawat apoteker, serta melalui media digital seperti
Whatsapp, telegram dll, yang semuanya terkoneksi
langsung dengan pasien atau keluarganya.
4. PP IAI mendukung platform digital untuk melaku-
kan kolaborasi telemedicine dan telefarmasi sehingga
isolasi mandiri dapat dilakukan dengan lebih efektif,
aman dan nyaman.

Dengan demikian apoteker pendamping isolasi mandiri


mempunyai peran penting untuk keberhasilan outcome
terapi pasien dan mengurangi resiko munculnya klas-
ter baru keluarga akibat isolasi mandiri di rumah. PP IAI
mendukung penuh pengabdian apoteker pendamping
isolasi mandiri dengan memberikan apresiasi SKP peng-
abdian sebesar 1 (satu) SKP, dengan cara mengklaimnya
melalui aplikasi SIAp (www.apoteker.or.id), untuk setiap
pendampingan pasien yang melakukan isolasi mandiri,
sesuai dengan surat keputusan PP IAI: Kep. 099/PP.I-
AI/1822/I/2021. Hal ini menguatkan semangat apoteker
Indonesia bersama masyarakat melawan COVID-19.

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 15


SAJIAN UTAMA

APOTEKER MENJADI
VAKSINATOR VAKSIN
COVID-19
Renni Septini

Wanita kelahiran Bandung tahun 1967, seorang Sarjana dari Farmasi


Universitas Pancasila, kuliah Apoteker di Universitas Indonesia dan
mendapat gelar Magister Administrasi Rumah Sakit di Universitas
Indonesia, ini adalah seorang yang sudah memiliki pengalaman yang
banyak di RSPAD tempat dia berpraktik. apt. Renni berpengalaman
sebagai Kepala Urusan Produksi, Wadirlak Unit Khusus Farmasi, Manajer
pelayanan Farmasi Askes, Penanggung Jawab Aseptic Dispensing,
Penanggung Jawab Pelayanan Instalasi Farmasi RS Kepresidenan dan
Penanggung Jawab Pelayanan Farmasi Klinis di RSPAD Gatot Soebroto
sejak tahun 1993. Juga sebagai surveyor KARS sejak 2019. Pernah
mengikuti pelatihan atau acara Manajemen Pengelolaan Obat,
Bimbingan Teknis Surveyor KARS , TOT Handling Cytotoxic, APOPC
Shanghai dan FIP Korea, serta Pelatihan Surveyor KARS. Dengan
pengalaman praktik kefarmasian dan pelatihan tersebut apt. Renni
diberikan kepercayaan sebagai vaksinator COVID-19 sejak awal 2021.

16
K
isahnya sebagai vaksina- ikut sebagai bagian dari peserta TOT harus masuk kedalam safety box.
tor dimulai ketika peran untuk Tim Vaksinasi bersama tenaga
apt. Renni dalam praktik medis dan tenaga kesehatan lain. Pada saat itu apt. Renni diberikan tu-
kefarmasian di farmasi gas utama dalam pengelolaan dan pe-
klinik, termasuk dalam Jika sedang tidak bertugas sebagai layanan vaksin. Tetapi dengan proses
penyiapan obat kanker (handling vaksinator, apoteker Reni berkeliling magang dan sedikit pengarahan dari
cytotoxic) yang sudah biasa meng- ke setiap titik penyuntikan vaksin. dokter, akhirnya apt. Renni ditugas-
gunakan obat dengan penanganan apt. Reni memastikan dan mensuper- kan juga sebagai Vaksinator. Dalam
menggunakan syringe, dan juga se- visi kegiatan vaksinasi yang sedang pengarahan tentang penyuntikan me-
bagai penanggung jawab pelayanan berlangsung seperti memastikan vo- lalui IM/otot dengan posisi jarum te-
kesehatan untuk orang VVIP di Indo- lume vaksin yang diberikan kepada gak lurus. Pada awalnya didampingi
nesia seperti presiden, wakil presiden pasien telah sesuai dengan ketentu- oleh seorang perawat senior berpang-
dan mantan-mantannya. apt. Renni an, memastikan suhu penyimpanan kat Kolonel.
diminta bergabung dalam tim untuk vaksin, pengecekan suhu tempat
penyimpanan vaksin secara berkala, Mengawal penyediaan vaksin, bersa-
penanganan COVID-19, melalui pro-
proses distribusi vaksin yang baik ma anggota tim lain
yek percontohan untuk TNI AD ak-
tif sebanyak 5000 sasaran termasuk sampai ke tangan vaksinator mem-
Vaksinasi di RSPAD
masyarakat umum. Pada saat tenaga perhatikan sampah medis sisa pe-
medis banyak terkena COVID-19, ter- nyuntikan, mengedukasi kepada Penanganan vaksinasi di RSPAD sen-
jadi kekurangan tenaga vaksinator, para vaksinator untuk memisahkan diri dilakukan bekerja sama dengan
kemudian apt. Renni ditunjuk seba- sampah medis sesuai dengan keten- Kementerian Kesehatan dan Dinas
gai vaksinator, setelah sebelumnya tuannya seperti jarum dan bekas vial Kesehatan, melalui Suku Dinas Kese-

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 17


hatan Jakarta Pusat. RSPAD dibawah
koordinasi apt. Renni mengajukan
kebutuhan vaksin untuk program
vaksinasi yang direncanakan untuk
pertama kali bagi tenaga kesehatan di
RSPAD. Petugas RSPAD menjemput
vaksin ke Sudinkes Jakarta Pusat, un-
tuk kemudian disimpan di lemari pen-
dingin yang khusus digunakan untuk
vaksin COVID-19. Pada tahap pertama
menggunakan refrigerator untuk Si-
novac dengan suhu 2-8 0 C. Pada tahap
selanjutnya disediakan refrigerator
Foto bersama dengan K.H. Ma’ruf Amin Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia dan Istri, Ibu Wury Estu Handayani,
untuk AstraZeneca 2-8 0 C, Moderna setelah vaksinasi COVID-19.
-20 0 C maupun Pfizer -70 0 C.
klorida steril. Untuk ini apoteker dila- sa senang, puas dan bertambah PD
tih melakukan pencampuran. Kemu- dalam melaksanakan vaksinasi sete-
dian Apoteker melakukan pencatatan lah mengikuti TOT dan magang. apt
keluar masuk vaksin. Reni berharap agar IAI berperan ak-
tif dalam membina apoteker, melalui
Proses pelayanan vaksin yang di- proses pelatihan yang diikuti dengan
lakukan mulai dari pendaftaran – magang tentang penyuntikan vaksin
skrining – vaksinasi - monev dan atau vaksinasi. Setidaknya memper-
Cool Box untuk vaksin
pelayanan informasi penanggulang- siapkan atau mengantisipasi, bah-
an KIPI. Pendaftaran adalah proses wa diprediksi pada bulan Desember
Penggunaan vaksin di RSPAD dilaku-
pendaftaran ulang setelah ada data 2021 kasus COVID-19 akan banyak,
kan dengan pelayanan di 4 titik, yang
pendaftar melalui internet. Skrining sehingga bila dibutuhkan Apoteker
masing-masing titik disediakan 1
dilakukan untuk memeriksa calon ak- bisa dikaryakan. Dapat direkrut dari
Apoteker dan 1 – 2 TTK untuk mena-
septor memiliki tekanan darah yang Apoteker yang sudah terbiasa mela-
ngani vaksin menggunakan SPO khu-
tinggi atau tidak, apakah pernah ter- kukan pelayanan dispensing sediaan
sus penanganan vaksin. Di tiap titik
kena COVID-19 sebelumnya, apakah steril atau handling cytotoxic di ru-
yaitu titik untuk umum, anak 12- 18
ada penyakit yang mengganggu atau mah sakit. (FK).
thn, aula bedah dan Medical Check
terganggu karena vaksin (comorbid) ,
untuk VVIP. Khusus untuk Medical
apakah aktivitas dan kebugaran fisik
Check untuk VVIP dan ruangan khu-
cukup untuk menerima vaksin.
sus kepresidenan ditangani oleh tim
inti, termasuk apt. Renni. Proses inti vaksinasi sendiri dimu-
lai dengan pengambilan vaksin dari
Prinsip utama dalam SPO penangan-
vial, penyuntikan dan kemudian di-
an vaksin adalah mempertahankan
ikuti dengan pemberian informasi
jaminan mutu dan kelancaran logistik
kemungkinan adanya KIPI dan cara
dari vaksin. Penjaminan mutu utama
penanganannya, serta tahapan moni-
adalah menjaga kestabilan suhu vak-
toring dan evaluasi apakah akseptor
sin dan lingkungan tempat penyim-
mengalami KIPI atau tidak. Tugas
panannya. Vaksin Sinovac dan Astra-
Apoteker adalah memastikan agar
zeneca dipertahankan pada suhu 2-8
akseptor, mendapatkan platform
0
C baik di lemari pendingin maupun
vaksin yang sama dengan vaksinasi
di coolbox. Sedangkan Vaksin Mode-
pertama, dan nomor bets, membe-
na dipertahankan pada suhu -20 0 C
rikan edukasi pasien jika KIPI dan
serta Pfizer -70 0 C.
bahkan diberikan obat, misalnya pe-
Pengambilan cairan dari vial untuk nerima AstraZeneca dan Moderna
dimasukkan ke dalam vial dilakukan diberikan parasetamol.
oleh Apoteker. Khusus untuk vaksin
Harapan sebagai Vaksinator
Pfizer, Apoteker ditugaskan melarut- Melayani Mantan Presiden SBY
kan vaksin dengan larutan Natrium Sebagai Vaksinator, apt. Renni mera-

18
SAJIAN UTAMA

Pengalaman Praktis
Sebagai Relawan
Vaksinasi
Fitri Adnil

S
ejumlah Apoteker PD IAI kan untuk berbagai jenis vaksin, se-
DKI Jakarta, diperbantukan perti Sinovac, Moderna, Astrazeneca
pada sentra vaksinasi SER- dan Pfizer.
VIAM di kompleks Sekolah
Santa Ursula, Jln Lapangan Apoteker ditugaskan untuk menge-
Banteng Jakarta sejak awal tahun ini lola vaksin yang ada dengan konsep
sampai bulan Desember 2021 dengan penjaminan mutu vaksin, yang meli-
dukungan dari Pengurus Daerah IAI puti penerimaan, penyimpanan, pe-
DKI Jakarta. Apoteker dibawah ko- layanan untuk vaksinasi, pemberian
mando dan koordinasi TS apt. Mien informasi tentang kemungkinan ada-
Sumirah telah bertugas dalam jumlah nya kejadian ikutan pasca imunisasi
4 – 7 orang per hari, untuk terlibat (KIPI), pemberian produk paraseta-
dalam melaksanakan vaksinasi bagi mol dan / atau informasi pemakaian
masyarakat, dimulai untuk lansia, te- obatnya.
naga kesehatan, pelayan masyarakat,
Menarik juga pengalaman TS Apo-
termasuk guru-guru, kemudian di-
teker dalam pelayanan vaksinasi ini,
susul untuk masyarakat luas berusia
yang belum pernah terjadi sebelum-
12 tahun keatas yang mendaftar dan
nya. Koordinator melakukan penga-
memenuhi syarat
rahan dan pembinaan bagi Apoteker
Apoteker bergantian diberikan tugas yang akan ditugaskan menyiapkan
utama mengamankan mutu vaksin vaksin dan perlengkapan, melayani
sejak dari penerimaan sampai pena- penggunaan vaksin oleh vaksinator,
nganan limbah vaksin menggunakan dan menyelesaikan sisa vaksin dan
SPO yang baik.. Vaksin diperoleh dari penanganan limbah,
Puskesmas Kecamatan Sawah Besar,
Pada tahap persiapan vaksinasi, Apo-
Jakarta Pusat, dan dibawa ke sentra
teker ditugaskan dan diberikan arah-
vaksinasi, dan disimpan di lemari es
an dan melakukan banyak hal, misal-
dan cool box yang khusus, disesuai-
nya:

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 19


SAJIAN UTAMA

sin untuk ditempel pada kartu tuk vaksin Sinovac, maka icepack
vaksin dan form skrining untuk diganti yang baru atau masih di-
setiap meja vaksinator, yang di- ngin
berikan kepada tenaga admin/ • Mengendalikan jumlah vaksin
pendamping vaksinator. dalam setiap coolbox, bila diper-
• Menyiapkan coolbox sesuai de- lukan akan menyiapkan vaksin
ngan suhu vaksin yang dibutuh- tambahan untuk setiap meja vak-
kan, dengan cara memasukkan sinator, dan kira-kira jam 11 me-
icepack ke dalam coolbox. Seti- nyesuaikan jumlah vaksin yang
ap coolbox awalnya hanya 2-3 harus tersedia dengan rencana
icepack, namun seiring dengan jumlah calon akseptor yang akan
meningkatnya suhu diluar 1 cool- divaksinasi pada hari itu.
box dapat berisi 6 icepack. Suhu • Membantu pengecekan suhu ba-
coolbox umumnya 2-4 0C. dan akseptor dan menyiapkan
• Setelah suhu coolbox sesuai un- vaksin ke dalam syringe untuk
tuk penyimpanan vaksin, vaksin disuntikkan vaksinator.
dimasukkan ke dalam coolbox • Melayani pemberian informasi
dengan label sesuai jenis vaksin tentang penggunaan analgetik
dengan jumlah sesuai proyeksi parasetamol, jika terjadi demam
peserta, misal 1 coolbox berisi 5 atau pusing.
• Setiap pagi, Apoteker diminta vial, dengan pengaturan posisi
untuk memastikan bahwa lemari vaksin dalam coolbox menggu- Pada tahap pasca pelayanan akseptor,
es memiliki suhu yang sesuai de- nakan wadah untuk meletakkan Apoteker ditugaskan dan diberikan
ngan vaksinnya, 2 – 8 o C untuk vial agar vial tidak menempel arahan dan melakukan hal hal berikut:
Sinovac, -20 o C untuk Moderna pada icepack. • Memeriksa vial yang telah digu-
dan –70 o C untuk Astrazeneca. • Menyiapkan parasetamol untuk nakan, untuk mengurangi risiko
• Menghitung dan mencatat jenis akseptor yang diberikan vaksin tercampurnya vial yang masih
dan jumlah stok vaksin dan obat Astrazeneca. ada isi dengan vial kosong.
parasetamol sesuai dengan no- • Menggunakan pakaian perleng- • Memeriksa perlengkapan vaksi-
mor bets yang ada. kapan perlindungan diri seperti nator kembali jika akseptor ba-
• Menyediakan dan meminta gown, hair cap, glove, masker nyak, seperti syringe, band aid,
mengisi formulir serah terima N95 sebelum ke ruang layanan alcohol swab, maka dilakukan
dan lembar penggunaan vaksin vaksin. penambahan.
untuk setiap tim yang bertu- • Membawa coolbox yang telah • Pada saat akseptor mulai berku-
gas pada meja masing-masing. berisi icepack dan vaksin ke ru- rang/ tinggal sedikit, mulai dila-
Formulir ini harus diisi adalah ang pelayanan dan meletakkan kukan penutupan/closing pada
tanggal, jenis dan jumlah vaksin, pada tiap meja vaksinator. meja yang vaksinnya telah habis,
nomor bets, nama vaksinator, • Melakukan serah terima vaksin dengan melaksanakan:
jumlah vial vaksin yang akan untuk setiap meja vaksinator. • Menghitung jumlah vial
diberikan untuk setiap kali pem- • Melakukan pengecekan keleng- yang telah diberikan (sesuai
berian vaksin ke vaksinator, jam kapan setiap meja vaksinator se- dengan formulir serah teri-
pemberian vaksin, tanda tangan perti syringe, band aid, alcohol ma vaksin) dan dibanding-
vaksinator & apoteker pada seti- swab dan hand sanitizer. kan dengan jumlah vial yang
ap pemberian vial. ada dalam coolbox.
• Menyediakan dan meminta Pada tahap pelayanan akseptor, Apo- • Menghitung jumlah total ak-
mengisi formulir penggunaan teker ditugaskan dan diberikan arahan septor (yang menerima vak-
vaksin berisi informasi mengenai dan melakukan hal hal terkait berikut : sin per vial dan keseluruhan
hari & tanggal, jenis vaksin, no vial yg telah diberikan). Con-
bets, nama vaksinator, penggu- • Mulai pada jam 09.00 hingga toh vial 1= 11 akseptor dan
naan 1 vial untuk berapa aksep- jam 13.00 melakukan pengenda- seterusnya hingga sesuai de-
tor. Lembar ini diisi oleh relawan lian suhu coolbox dengan meng- ngan jumlah vial yang telah
administrasi, namun sebelum- atur penggunaan icepack, bila diberikan.
nya apoteker akan memberikan diperlukan icepack ditambah • Menanyakan apakah ada
informasi perihal jenis vaksin atau diganti sehingga suhu vak- syringe yang rusak, bila ada
dan no bets yang diberikan sin tetap terjaga. Misalnya jika apakah berisi vaksin atau
• Pemberian label nomor bets vak- suhu coolbox mendekati 8⁰C un- tanpa vaksin? Berapa banyak

20
syringe yang rusak? terima vaksin ke vaksinator digunakan, jumlah akseptor,
• Setelah tercatat semua maka • Mengarsipkan lembar peng- jumlah syringe yang rusak
vaksinator dan Apoteker me- gunaan vaksin dan jumlah
nandatangani lembar serah akseptor Pengalaman di atas mendapatkan
terima dan penggunaan vial. • Menyiapkan kotak limbah dan tanggapan yang beragam dari teman
• Setelah semua meja pelayanan memasukkan vial kosong ke ko- teman relawan maupun akseptor. TS
vaksin oleh vaksinator selesai tak limbah, bila sudah penuh Apoteker merasa sangat senang dili-
dan sudah ditutup, apoteker maka tutup kotak limbah dan di- batkan dan merasa berguna sebagai
yang bertugas kemudian: rekatkan dengan lakban,kemudi- Apoteker relawan, disamping mem-
• Menghitung total vial yang an disimpan di ruang limbah peroleh pengalaman berkolaborasi
keluar (per meja vaksinator • Merapikan perlengkapan dan dengan relawan tenaga medis dan
dan total keseluruhan) cek stok label nomor bets setiap lainnya, juga dapat bergaul dengan
• Menghitung total akseptor jenis vaksin mereka, sambil merasakan bagaima-
(per meja vaksinator dan to- • Memasukkan laporan harian se- na melaksanakan praktik kefarma-
tal keseluruhan) cara online melalui google form, sian dalam pelayanan vaksin seba-
• Menghitung jumlah syringe ada 2 laporan harian, yaitu: gai sebuah tim. Sementara menurut
yang rusak (per meja vaksi- • Laporan harian Apoteker relawan dokter, sangat merasakan
nator dan total keseluruhan) memuat informasi: penang- Apoteker memiliki peran yang besar,
• Menghitung total paraseta- gung jawab harian Apoteker, dirasakan sangat diperlukan, dalam
mol yang keluar/terpakai Jenis vaksin yang digunakan, menyediakan vaksin dengan persya-
• Mencatat pada kartu stok no bets yang digunakan dan ratan mutu, terutama suhu penyim-
vaksin sesuai dengan jenis jumlahnya, total akseptor per panan, komunikatif, dan selalu meng-
dan nomor bets, bandingkan jenis vaksin yang digunakan, ingatkan kita untuk menjaga mutu
dengan stok fisik (yang ada total syringe yang rusak vaksin dan selalu gerak cepat.
di lemari es) • Laporan penggunaan vaksin
Demikian pengalaman kami, semoga
• Mencatat suhu lemari es memuat informasi per tiap
Apoteker berjaya dan dapat dilak-
pada label yang terpasang meja vaksinator: nama vak-
sanakan ditempat lain dengan lebih
pada pintu lemari es sinator, jenis vaksin yang
baik.
• Mengarsipkan lembar serah digunakan, jumlah vial yang

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 21


SAJIAN UTAMA

Distribusi Vaksin
COVID-19 ke 514
Kabupaten/Kota
Hidayat Setiadji

Vaksin merupakan produk biologi yang harus ditangani


dengan memperhatikan Manajemen rantai dingin. Hal
ini dikarenakan vaksin mengandung protein antigen yang
sensitif terhadap suhu. Konformasi dan fungsi dari protein
antigen dan zat pembantu di dalamnya bisa berubah aki-
bat perubahan suhu, yang berakibat menurunnya potensi
imunogenisitas atau bahkan hilang. Berdasarkan sifat
protein dari vaksin ini, proses penyimpanan dan pengirim-
an vaksin perlu dijaga sesuai spesifikasi vaksin. Distribusi
vaksin COVID-19 sangat memerlukan perhatian tambahan
agar herd immunity dapat dicapai sesegera mungkin un-
tuk mengatasi pandemi COVID-19.

H
asil pendampingan terdapat Pasal 18 ayat (1), yang me-
BPKP Provinsi Jawa nyebutkan bahwa “Dalam rangka
Barat pada Maret 2021 percepatan pelaksanaan Vaksinasi,
menyatakan Bio Farma menjaga keamanan, mutu dan khasi-
siap memperoleh pe- at vaksin, Menteri dapat melakukan
nugasan tambahan untuk distribusi distribusi vaksin COVID-19 ke:
vaksin COVID-19 ke 514 kabupaten
kota. Selama hampir satu bulan, Bio a. Daerah kabupaten/kota; atau
Farma memperoleh pendampingan b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dari BPKP Provinsi Jawa Barat untuk dan pos pelayanan Vaksinasi CO-
menindak lanjuti Peraturan Menteri VID-19
Kesehatan (PMK) RI No. 10 Tahun
Ada kurang lebih 14 ribu fasilitas pe-
2021, tentang Pelaksanaan Vaksina-
layanan kesehatan yang tersebar di
si Dalam Rangka Penanggulangan
34 provinsi dan 514 kabupaten kota
Pandemi COVID-19. Pada PMK ini
(kako). Wilayah Indonesia memiliki

22
Penghargaan dari BPOM kepada PBF Bio Farma, sebagai Peda- Forum Pelayanan Publik Terpadu BPOM di Bidang Obat Sepan-
gang Besar Farmasi yang Memiliki Komitmen dalam Mengawasi jang Product Life Cycle
Penyaluran Vaksin COVID-19.

karakteristik geografis yang cukup Pembagian wilayah distribusi dila- dari masing-masing dinkes kako. Ke-
menantang dengan banyaknya pulau, kukan berdasarkan hasil penilaian mudian pada akhirnya PBF mengi-
infrastruktur dan jarak antar kako PBF di 34 Provinsi, sehingga terdapat rimkan vaksin ke Dinkes kako sesuai
yang beragam. beberapa PBF di dalam satu provinsi dengan DO yang telah dibuat.
atau wilayah yang berdekatan.
Berdasarkan permintaan Kemente- Terdapat tiga jenis alokasi distribusi
rian Kesehatan, Bio Farma berkoor- Dalam rangka mengawal distribusi vaksin COVID-19 Bio Farma, yaitu
dinasi dengan beberapa distributor/ sampai ke 514 kako, dibuatlah Ap- alokasi kabupaten-kota, alokasi buf-
pedagang besar farmasi (PBF). Ter- likasi Sistem Manajemen Distribusi fer pusat dan alokasi buffer provin-
dapat beberapa kriteria penilaian bagi Vaksin (SMDV). Aplikasi SMDV di- si. Alokasi kabupaten-kota adalah
PBF yang bergabung dalam distribusi gunakan untuk menelusuri posisi pe- perintah distribusi yang langsung ke
vaksin COVID-19 ke kako, yaitu: ngiriman vaksin COVID-19 Bio Far- kako, sedangkan alokasi buffer pusat
ma sampai ke 514 kako. Aplikasi ini adalah perintah distribusi yang di-
1. Kapasitas storage suhu 2°-8°C
terhubung dengan sensor suhu dan tentukan kemudian oleh ditjen P2P
2. Kapasitas transport suhu 2°-8°C
GPS yang terdapat pada kendaraan setelah melakukan perhitungan dan
3. Pemenuhan Cara Distribusi Obat
berpendingin yang mengirimkan vak- pengamatan laju vaksinasi di berba-
yang Baik dan Benar (CDOB)
sin COVID-19. gai kako. Selain itu terdapat aloka-
4. Pengalaman Distribusi Vaksin
si buffer provinsi, sejumlah 5% dari
Proses distribusi vaksin CO- produk yang dirilis, dimana pengi-
Dari keempat penilaian tersebut, ber- VID-19 ke kako dimulai saat Bio Far- rimannya ditentukan oleh dinkes pro-
hasil tergabung 9 PBF, yaitu: ma menginformasikan vaksin release vinsi. Bio Farma aktif melakukan so-
1. PBF Bio Farma ke Ditjen Farmalkes. Ditjen Farmal- sialisasi terkait cold chain dan CDOB
2. Kimia Farma Trading and Distri- kes akan menyetujui info release vak- untuk memastikan kualitas vaksin
bution (KFTD) sin dan mengeluarkan surat perintah COVID-19 aman sampai digunakan.
3. Indofarma Global Medika (IGM) pengiriman vaksin ke Bio Farma. Bio Sosialisasi sudah dilakukan kepada
4. Anugrah Pharma Lestari (APL) Farma mengirim vaksin ke PBF-PBF Dinkes provinsi, Balai Besar POM
5. Enseval Putra Megatrading berdasarkan Surat perintah Ditjen dan Balai POM di pelbagai provin-
(EPM) Farmalkes dan mencatat no Surat di si serta PBF yang mendistribusikan
6. PT Tempo (PTT) Delivery Order (DO). Petugas distri- vaksin COVID-19.
7. Merapi Utama Pharma (MUP) busi memberikan perintah pengirim-
8. Sagi Capri (SC) an kepada PBF untuk mengirimkan
9. Dos Ni Roha (DNR) vaksin ke dinkes kako berdasarkan
permintaan pengiriman/ kesediaan

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 23


SAJIAN UTAMA

UPDATE PELAYANAN
KEFARMASIAN:
DARI ERA PANDEMI
MENUJU ENDEMI
Lusy Noviani

M
enteri Kesehatan RI angka terendah sejak Mei 2021. Ke-
Budi Gunadi Sadi- berhasilan ini mendapatkan apresi-
kin, sudah meng- asi dari WHO. Mengutip salah satu
gaungkan upaya publikasi dari situs Ourworldindata.
pengendalian pande- org, John Hopkins University CSSE
mic COVID-19 menuju endemi (kasus covid-19 Data, yang diupdate pada
tetap ada, namun dengan frekuensi 12 September 2021, Indonesia men-
dan jumlah kasus yang rendah).1 Ber- jadi salah satu negara yang terbaik di
bagai program pemerintah, bekerja- dunia dalam penanganan COVID-19,
sama dengan seluruh pihak dalam dengan penurunan angka kasus hing-
mengatasi Kasus COVID-19, mampu ga 58 % dalam kurun waktu 2 ming-
menekan angka kasus aktif, dari nya- gu. 2 Apresiasi ini memacu Indonesia
ris di angka 500.000 pada bulan Juli untuk terus berupaya melawan pan-
2021, menjadi 2.577 pada tanggal 13 demi COVID-19. Tren positip ini ten-
September 2021, yang merupakan tunya tidak lepas dari berbagai upaya

24
dan juga peranan Apoteker dalam pe- 1. Pasien Tanpa Gejala a. Suplemen: 400 IU-1000 IU/
nyediaan, dan pengelolaan perbekal- 1) Bila terdapat penyakit penyerta hari
an Farmasi untuk pasien COVID-19. / komorbid, dianjurkan untuk b. Obat: 1000-5000 IU/hari
Menuju ke era endemi, apakah Apote- tetap melanjutkan pengobatan 3) Antivirus :
ker dapat mampu berperan lebih ak- yang rutin dikonsumsi. - Favipiravir (sediaan 200 mg)
tif? Strategi apa yang akan dilakukan? 2) Apabila pasien rutin memi- loading dose 1600 mg/12 jam/
Bagaimana Apoteker dapat berperan num terapi obat antihipertensi oral hari ke-1 dan selanjutnya 2
secara aktif dalam menghadapi pan- dengan golongan obat ACE-inhi- x 600 mg (hari ke 2-
demi COVID-19 dan menjadi bagian bitor dan Angiotensin Receptor 4) Pengobatan simptomatis seperti
dalam transformasi pandemi menjadi Blocker perlu berkonsultasi ke parasetamol bila demam.
endemi? Dokter Spesialis Penyakit Dalam 5) Obat-obatan suportif baik tra-
atau Dokter Spesialis Jantung disional (Fitofarmaka) maupun
Ada 3 strategi yang diterapkan oleh 3) Vitamin C, dengan pilihan; Obat Modern Asli Indonesia
Kemenkes dalam mengendalikan a. Tablet Vitamin C non acidic (OMAI) yang teregistrasi di
pandemi menjadi Endemi, yaitu de- 500 mg/6-8 jam oral (untuk BPOM dapat dipertimbangkan
ngan 3T (Testing, Tracing dan Tre- 14 hari) untuk diberikan namun dengan
atment), 3M (memakai masker, b. Tablet hisap vitamin C 500 tetap memperhatikan perkem-
mencuci tangan dan menjaga jarak) mg/12 jam oral (selama 30 bangan kondisi klinis pasien.
dan program Vaksinasi. Apoteker hari) 6) Pengobatan komorbid dan kom-
dapat berperan aktif dalam 3 strategi c. Multivitamin yang mengan- plikasi yang ada
yang dicanangkan dengan melakukan dung vitamin C 1-2 tablet
adaptasi dalam pelayanan dan mem- /24 jam (selama 30 hari), 3. Pasien Gejala Sedang
buat program program yang mendu- d. Dianjurkan multivitamin 1) Vitamin C 200 – 400 mg/8 jam
kung keberhasilan pengendalian pan- yang mengandung vitamin dalam 100 cc NaCl 0,9% habis
demi. Berikut adalah beberapa upaya C,B, E, Zink dalam 1 jam diberikan secara
yang dapat dilakukan oleh Apoteker. 4) Vitamin D drip Intravena (IV) selama pera-
a. Suplemen: 400 IU-1000 IU/ watan
A. Peran Apoteker dalam 3 T
hari 2) Vitamin D
(testing, tracing dan treatment)
b. Obat: 1000-5000 IU/hari a. Suplemen: 400 IU-1000 IU/
Dalam program 3T, apoteker dapat 5) Obat-obatan suportif baik tra- hari
berperan untuk memberikan edukasi disional (Fitofarmaka) maupun b. Obat: 1000-5000 IU/hari
kepada pasien dan masyarakat ten- Obat Modern Asli Indonesia 3) Antivirus
tang pentingnya melakukan testing (OMAI) yang teregistrasi di Favipiravir (sediaan 200 mg)
dan tracing, terutama bila pada saat BPOM dapat dipertimbangkan loading dose 1600 mg/12 jam/
pelayanan dijumpai pasien yang me- untuk diberikan namun dengan oral hari ke-1 dan selanjutnya 2
miliki gejala batuk, demam dan juga tetap memperhatikan perkem- x 600 mg (hari ke 2-5)
riwayat kontak dengan pasien yang bangan kondisi klinis pasien. Atau
terkonfirmasi positif COVID-19. Se- 6) Obat-obatan yang memiliki sifat Remdesivir 200 mg IV drip (hari
lain testing dan tracing, pada treat- antioksidan dapat diberikan. ke-1) dilanjutkan 1 x 100 mg IV
ment peranan apoteker dapat dilaku- drip (hari ke 2-5 atau hari ke
kan dengan mendukung pengobatan 2. Pasien Gejala Ringan 2-10)
pasien Covid mulai dari produksi, 1) Vitamin C dengan pilihan: 4) Antikoagulan LMWH/UFH ber-
distribusi, penyediaan obat/alkes, pe- a. Tablet Vitamin C non acidic dasarkan evaluasi DPJP Pengo-
layanan dan pengkajian resep, moni- 500 mg/6-8 jam oral (untuk batan simptomatik (Parasetamol
toring efek obat pelaporan dan infor- 14 hari) dan lain-lain).
masi-edukasi. Untuk jenis dan jumlah b. Tablet hisap vitamin C 500 5) Pengobatan komorbid dan kom-
perbekalan farmasi yang disediakan mg/12 jam oral (selama 30 plikasi yang ada
disesuaikan dengan standar protokol hari)
terbaru terkait tatalaksana pengobat- c. Multivitamin yang mengan- 4. Pasien Gejala Berat
an pasien COVID, dan juga memper- dung vitamin c 1-2 tablet 1) Vitamin C 200 – 400 mg/8 jam
timbangkan jumlah pemakaian obat /24 jam (selama 30 hari), dalam 100 cc NaCl 0,9% habis
dan alkes. d. Dianjurkan vitamin yang dalam 1 jam diberikan secara
komposisi mengandung drip Intravena (IV) selama
Tatalaksana Terapi untuk pasien CO- vitamin C, B, E, zink perawatan
VID-19 adalah sebagai berikut 2) Vitamin D 2) Vitamin B1 1 ampul/24 jam/

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 25


SAJIAN UTAMA

Contoh Edukasi Prokes yang dilakukan oleh PD IAI JABAR.4

intravena pertama dan kedua minimal 12 an sehari hari. Poster, leaflet edukasi
3) Vitamin D jam. Maksimal pemberian 800 dapat dipasang di Apotek, di medsos
a. Suplemen: 400 IU-1000 IU/ mg per dosis. ataupun dengan cara lainnya.
hari Tocilizumab dapat diberikan di
b. Obat: 1000-5000 IU/hari awal pasien memasuki keadaan C. Peran Apoteker dalam Vaksi-
4) Antivirus : COVID-19 berat, yang umumnya nasi
Favipiravir (sediaan 200 mg) terjadi setelah sakit ≥ 1 minggu,
Vaksinasi adalah pemberian vaksin
loading dose 1600 mg/12 jam/ dan jumlah virus mencapai pun-
untuk meningkatkan kekebalan se-
oral hari ke-1 dan selanjutnya 2 caknya, atau dengan kata lain
seorang secara aktif terhadap suatu
x 600 mg (hari ke 2-5) jumlah virus berpotensi tidak
penyakit, sehingga apabila suatu saat
Atau akan bertambah lagi.
terpajan dengan penyakit tersebut
Remdesivir 200 mg IV drip (hari 7) Pengobatan komorbid dan kom-
tidak akan sakit atau hanya menga-
ke-1) dilanjutkan 1 x 100 mg IV plikasi yang ada
lami sakit ringan dan tidak menjadi
drip (hari ke 2-5 atau hari ke 8) Bila terjadi Sepsis, yang diduga
sumber penularan. Cakupan vaksina-
2-10) oleh karena ko-infeksi bakte-
si yang tinggi dan merata akan mem-
5) Deksametason dengan dosis 6 ri, maka pemilihan antibiotik
bentuk kekebalan kelompok (herd
mg/24 jam selama 10 hari atau disesuaikan dengan kondisi
immunity) sehingga dapat mencegah
kortikosteroid lain yang setara klinis dan pemeriksaan darah
penularan maupun keparahan suatu
seperti metilprednisolon 32 ata kultur sputum (dengan
penyakit.
mg, atau hidrokortison 160 mg kehati-hatian khusus) patut
pada kasus berat yang mendapat dipertimbangkan. Sejak abad 1800 Apoteker telah ber-
terapi oksigen atau kasus berat peran penting dalam program vak-
dengan ventilator. B. Peran Apoteker dalam 3M sinasi dalam hal penyimpanan vak-
6) Anti interleukin-6 (IL-6) sin di apotek, pengantaran vaksin
Tocilizumab diberikan dengan Peran Apoteker dalam menunjang ke dokter, menyiapkan pemberian
dosis 8 mg/kgBB single dose program 3M (memakai masker, men- antitoxin, dan distribusi vaksin. Se-
atau dapat diberikan 1 kali lagi cuci tangan dan menjaga jarak) dapat dangkan pada abad ke 20 apoteker
dosis tambahan apabila geja- dilakukan dengan memberikan edu- berevolusi memberikan edukasi ten-
la memburuk atau tidak ada kasi kepada masyarakat, memasang tang vaksin dan menjadi promotor
perbaikan dengan dosis yang poster dan menerapkan protokol ke- pelayanan vaksin. Kondisi saat ini di
sama. Jarak pemberian dosis sehatan dalam pelayanan kefarmasi-

26
aspek kehidupan termasuk roda per-
ekonomian dan kehidupan sosial bu-
daya dapat berjalan seperti sedia kala

Referensi

1. Strategi Transisi Pandemi men-


jadi Endemi. https://nasional.
tempo.co. Akses 22 September
2021 jam 12.00 WIB

2. WHO apresiasi Penanganan


COVID-19 di Indonesia. https://
mediaindonesia.com. Akses 22
September 2021 jam 13.00

3. Revisi Protokol Tatalaksana


COVID-19. Perhimpunan Dokter
Paru Indonesia (PDPI), Perhim-
punan Dokter Spesialis Kardi-
ovaskular Indonesia (PERKI),
Perhimpunan Dokter Spesialis
Presiden Jokowi Mengajak Apoteker Berperan dalam Vaksinasi COVID-19 Penyakit Dalam Indonesia
(PAPDI), Perhimpunan Dokter
Anestesiologi dan Terapi Intensif
beberapa negara telah secara resmi bersiap untuk transisi dari pandemi Indonesia (PERDATIN), Ikatan
memberikan izin kepada apoteker menuju endemi, serta belajar hidup Dokter Anak Indonesia (IDAI).
untuk menyuntikan vaksin, menge- bersama dengan COVID-19. Presiden https://www.papdi.or.id. Akses
lola jadwal vaksin pasien, dan aktif juga menghimbau kepada seluruh 22 September 2021 jam 14.00
dalam program edukasi dan kampa- masyarakat untuk tetap menjaga pro-
4. Kontribusi Apoteker dalam
nye promotif untuk meningkatkan tokol kesehatan, meskipun COVID-19
Mendukung Vaksinasi Covid-19.
cakupan vaksinasi. Keterlibatan apo- telah berubah menjadi endemi. Pe-
https://www.bbkpm-bandung.
teker dalam proses pemberian vaksin merintah memiliki 3 poin himbauan
org. Akses 22 September 2021
dan pemberian layanan lain terkait kepada masyarakat agar mampu hi-
jam 20.30
vaksinasi bervariasi secara global. Di dup berdampingan dengan COVID-19
Indonesia, peranan Apoteker dalam serta terhindar dari infeksi virus, se- 5. https://national.tempo.co.id/
vaksinasi mulai dari hulu ke hilir, bagai berikut : jokowi-ajak-apoteker-ikut-ber-
yaitu mulai dari produksi, distribu- peran-dalam-program-vaksi-
si, penyimpanan, pemberian vaksin, 1. Tidak melakukan euforia berle- nasi-covid-19. Akses 22 Septem-
monitoring pasca vaksinasi, dan juga bihan hingga lalai dalam mene- ber jam 21.30
edukasi ke pada masyarakat tentang rapkan protokol ksehatan
vaksinasi. Peran Apoteker dalam vak- 2. Tetap menggunakan masker da-
sinasi juga disampaikan Oleh Pre- lam menjalani setiap aktivitas
siden Jokowi. Dalam sambutannya, dan interaksi.
Presiden Jokowi mengajak partisipa- 3. Sesegera mungkin melakukan
si seluruh elemen masyarakat mulai vaksinasi COVID-19.
dokter, perawat, apoteker, dan profe-
si lainnya untuk ambil bagian dalam
Apoteker dapat menjadi partner dan
penanganan pandemi terutama untuk
mendampingi masyarakat dalam me-
membantu kesuksesan program vak-
nerapkan ketiga hal tersebut, dengan
sinasi COVID-19.
terus melakukan upaya promotif dan
Pada pidatonya tanggal 10 Septem- preventif, sehingga diharapkan ma-
ber 2021, Presiden RI Joko Widodo syarakat tetap dapat hidup produktif,
menyampaikan bahwa pemerintah sehat, dan bebas dari paparan CO-
dan seluruh masyarakat harus mulai VID-19, dan pada akhirnya semua

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 27


OPINI

Akankah Gelombang
Ketiga Pandemi
Melanda?
Prih Sarnianto

Kita punya alasan untuk optimistis bahwa pan-


demi telah memasuki babak akhir, namun harus
tetap waspada. Jangan sampai euforia membawa
bencana.

A
nything can go wrong dan membunuh lebih dari 142 ribu.1
will go wrong. Seba- Dalam dua-tiga minggu terakhir ini,
iknya Anda percaya kita memang telah berhasil mengen-
“ayat utama” Mur- dalikan penyebaran virus tersebut
phy’s Law ini. Seti- maupun kematian harian yang dia-
daknya untuk isu yang menyangkut kibatkannya2 bahkan, dibanding ne-
keselamatan orang banyak, semacam gara lain berpenduduk besar, upaya
pandemi COVID-19. pengendalian tersebut diakui seba-

Di Indonesia, penyebab penyakit me-


nular tersebut, SARS-CoV-2, telah
menginfeksi lebih dari 4,2 juta orang 1 Diunduh dari https://www.worldometers.info/coro-
navirus/country/indonesia/ pada 2 Oktober 2021.

2 Ibid

28
gai salah satu yang terbaik di dunia3
(Gambar 1). Tetapi, jika kita lengah,
bukan tak mungkin jumlah orang
terinfeksi maupun kematian akibat-
COVID-19 di negeri ini akan melam-
bung.

Sejauh ini, laju penularan COVID-19


dapat ditekan karena kebijakan yang
diterapkan Pemerintah berhasil
memecah gelombang pandemi. De-
ngan begitu, laju gelombang tersebut Sumber: Ourworldindata.ord dan Worldometer
mengalami perlambatan, energi se- Gambar 2. Kasus baru dan kematian akibat-COVID-19 di tingkat global
rangannya berkurang. Luapan pasi-
en yang pada awalnya tak tertangani pada awal November 2020 [4 ribuan yang kebobolan. Dan, menurut data
oleh fasilitas pelayanan kesehatan kasus] dan berpuncak pada minggu Worldometer, negara-negara terse-
(faskes) dan menyebabkan angka ketiga Januari 2021 [14 ribuan ka- but bukan cuma dari belahan bumi
kematian yang tinggi, pelan namun sus]. Setelah itu, gelombang kedua di nun di sana, melainkan juga jiran kita
pasti menyurut, sehingga dapat terta- tingkat global menyerang pada awal di Asia Tenggara, termasuk Filipina
ngani dengan baik. minggu ketiga Februari [370 ribuan dan Malaysia.
kasus] dan berpuncak pada penghu-
jung April 2021 [900 ribuan kasus], di Kalau dua jiran yang memiliki batas
negeri ini gelombang susulan tersebut geografis bersinggungan langsung
baru masuk pada minggu ketiga Mei dan punya banyak kesamaan --- Fi-
[5 ribuan kasus] dan titik tertinggi [56 lipina adalah negara kepulauan dan
ribuan kasus] pada pertengahan Juli penduduk Malaysia masih serumpun
2021. --- terbukti tidak imun dari serbuan
pandemi gelombang ketiga, apakah
Untuk serangan pandemi gelombang mungkin kita menjadi kekecualian?
ketiga? Lalu, kalau gelombang ketiga tersebut
bukan hal yang mustahil, kapan kira-
Mudah-mudahan, gelombang baru nya itu akan sampai ke Nusantara?
serangan COVID-19 yang terutama
melanda negara-negara Afrika dan Inilah yang sulit diramalkan. Dicky
Amerika Latin itu tidak sampai ke Budiman, master di bidang epide-
Indonesia. Namun demikian, kalang- miologi penyakit menular yang saat
an ahli epidemiologi mewanti-wanti ini sedang kuliah doktoral di Griffith
Sumber: Ourworldindata.ord dan Worldometer
Gambar 1. Keberhasilan Indonesia mengendalikan pan-
bahwa pasang naik akibat merebak- University, Australia, memprakira-
demi COVID-19 nya varian baru SARS-CoV-2 yang le- kan bahwa gelombang baru serangan
bih menular dibanding virus original COVID-19 akan terjadi pada Oktober
Data menunjukkan bahwa kalau ge- tersebut --- varian Beta yang berasal ini, yang lalu diralat menjadi sekitar
lombang awal pandemi di tingkat dari Afrika Selatan dan varian Gam- akhir tahun. Itu pun, katanya lagi,
global mulai melanda pada awal Ok- ma dari Brazil --- tetap harus diwas- “Gelombangnya nggak akan sebesar
tober 2020 [dengan kasus harian 320 padai. prediksi sebelumnya…”
ribuan] dan mencapai titik tertinggi
pada akhir minggu pertama Januari Alasannya sederhana. Kenyataan Ramalan Tri Yunis Miko Wahyono
2021 [ketika kasus menembus 840 bahwa terjadi peningkatan kasus ha- sedikit berbeda. Menurut doktor epi-
ribuan], di Indonesia baru terasa rian dan kematian akibat-COVID-19 demiologi penyakit menular dari FKM
yang membentuk puncak ketiga UI ini, gelombang ketiga pandemi CO-
pada data tingkat global (Gambar 2) VID-19 bakal melanda Tanah Air pada
3 Diunduh dari https:/ourworldindata.org/covid-cases
pada 2 Oktober 2021. mengindikasikan banyaknya negara awal 2022, setelah libur panjang.

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 29


OPINI

Laiknya penyakit menular, pening- Artinya, pandemi COVID-19 gelom- sus terkait varian baru, varian Beta
katan kasus harian dan kematian bang kedua di Indonesia sejak cukup juga masih mendominasi (52,3%),
akibat-COVID19 mengikuti pola awal didominasi oleh varian Delta, diikuti oleh varian Delta (44,1%) dan
mobilitas masyarakat. Di Indonesia, yang kali pertama ditemukan di In- Alpha (3,7%).5
gelombang pertama pandemi baru dia. Hal lain yang menarik, sampai
terjadi pada November 2020 karena saat ini pola pandemi kita juga mirip Gelombang ketiga yang terjadi sete-
kebijakan ketat Pemerintah berhasil India, yaitu hanya [atau baru?] dua lah itu di Filipina dan Malaysia ke-
mencegah mudik massal pada dua gelombang. Bedanya, di India gelom- mungkinan karena varian Delta yang
musim libur besar, Idul Fitri [akhir bang COVID-19 melanda lebih awal masuk belakangan lalu meruyak dan
Mei] dan Idul Adha [akhir Juli 2020]. dan menyebabkan kasus maupun ke- mendominasi. Di India dan Indone-
matian lebih tinggi. sia, varian Delta yang mendominasi
Pada 2020, arus mudik yang cukup lebih awal membuat gelombang ke-
besar baru mulai terjadi ketika pada Gelombang pertama pandemi di In- dua pandemi COVID-19 lebih dahsyat
akhir Oktober khalayak memanfaat- dia dimulai pada awal Juni 2020 namun, begitu berhasil dikendalikan,
kan “hari kejepit” yang tidak terlalu dan mencapai titik tertinggi [dengan gelombang pandemi ketiga ikut pula
panjang [sehingga luput dari pemba- kasus harian 97 ribuan] pada perte- tercegah --- setidaknya sampai Okto-
tasan ketat]. Kemudian, menjelang ngahan September 2020, mendahului ber 2021 ini.
akhir tahun, arus mudik meningkat gelombang pertama di tingkat global.
pelan dan terus sampai awal tahun Di sisi lain, gelombang kedua baru Tanpa data yang betul-betul solid,
baru, membuat puncak gelombang mulai menghantam pada pertengah- “teori kebetulan Delta” di balik fe-
pertama pandemi tergeser sampai ke an Maret 2021 dan berpuncak pada nomena nirgelombang ketiga di In-
minggu ketiga Januari 2021. awal minggu kedua Mei 2021 [dengan donesia bukan hendak menafikan
kasus harian 414 ribuan]. Artinya, ge- keberhasilan kebijakan Pemberlaku-
Pada musim mudik 2021, masyarakat lombang kedua pandemi di India itu an Pembatasan Kegiatan Masyarakat
agaknya mengantisipasi pengetatan terjadi setelah --- dan agaknya ikut (PPKM). Pembatasan [yang sebelum-
dengan pulang kampung jauh sebe- mendorong --- tingginya gelombang nya diberi berbagai nama lain dan]
lum Idul Fitri [yang jatuh pada per- kedua di tingkat global. dituduh setengah hati tersebut, dia-
tengahan Mei 2021]. Hal ini mene- kui atau tidak, telah memberi andil
rangkan mengapa gelombang kedua Mungkinkah gelombang pandemi ke- besar dalam keberhasilan pengenda-
COVID-19 baru terlihat pada minggu dua yang memiliki puncak jauh lebih lian gelombang ketiga pandemi.
ketiga Mei 2021. Walau menyebab- tinggi dibanding gelombang pertama
kan lonjakan kasus dan kematian le- tersebut, baik di India maupun Indo- Menyadari kemampuan fiskal yang
bih tinggi, gelombang kedua pandemi nesia, sebetulnya merupakan gabung- tak cukup kuat menjamin kebutuh-
mulai terkendali pada pertengahan an dengan gelombang ketiga? Kalau an seluruh penduduk jika dilakukan
Juli, berkat penerapan kebijakan ke- betul hal ini yang terjadi, penyebab- lockdown, Pemerintah sejak awal
tat menjelang Idul Adha [yang jatuh nya mungkin dominasi dini varian menerapkan sistem pembatasan yang
pada 20 Juli 2021]. Delta di kedua negara. masih melonggarkan kegiatan pereko-
nomian. Selain itu, pengetatan dilaku-
Merebaknya varian SARS-CoV-2 Di Filipina, ketika gelombang kedua kan pada masa-masa tertentu, sehing-
yang lebih mudah menular, selain pandemi mengalami pasang naik ga ada jeda bagi masyarakat untuk
arus mudik yang lebih deras, diya- pada Maret 2021, berbagai media me- “bernapas”, dan selektif --- diprioritas-
kini menjadi penyebab tingginya nyebutkan bahwa SARS-CoV-2 yang kan pada kegiatan yang mengundang
puncak gelombang kedua. Tidak ada dominan adalah varian Brazil (Gam- kerumunan kelewat masif, dengan in-
data tentang varian mana yang men- ma), diikuti oleh varian Afrika Selat- teraksi intens, durasi panjang, tersedia
dorong gelombang kedua tersebut, an (Beta), British (Alpha), dan lokal.4 alternatif non-fisiknya.
kecuali dari Balitbangkes yang meng- Di Malaysia, pada minggu ketiga Juli
umumkan bahwa, per 25 September 2021 ditemukan bahwa dari 329 ka- Sebagai contoh, pelarangan mudik
2021, ditemukan 1.040 kasus varian
baru --- sebagian besar (95,3%) va-
rian Delta, selebihnya varian Alpha 4 Diunduh dari https://www.straitstimes.com/asia/se- 5 Diunduh dari https://www.nst.com.my/news/
asia/4-covid-19-variants-including-a-local-strain-now- n a t i o n / 2 0 2 1 / 0 7 / 7 1 1 0 1 3 / b e t a - d e l t a - n o w - d o m i-
(3,6%) dan Beta (1,1%). spreading-in-thephilippines pada 4 Oktober 2021. nant-covid-19-variants-malaysia pada 4 Oktober 2021.

30
pada libur panjang Idul Fitri, Idul
Adha, Natal dan tahun baru. Contoh
lain, pembatasan ketat penggunaan
moda transportasi darat dan laut,
namun masih melonggarkan moda
transportasi udara. Bahkan, tak ja-
rang dilakukan pemindahan tang-
gal libur nasional guna menghindari
“hari kejepit” [agar tidak dimanfaat-
kan untuk pulang kampung].

Semua itu diterapkan sejak dini, ha-


nya dua minggu setelah ditemukan-
nya dua pasien COVID-19 pertama.
Maka, karena masih banyak anggota
masyarakat yang tidak percaya bahwa
pandemi COVID-19 itu nyata, muncul
stigma semacam “sekolah dan tempat
ibadah ditutup, tapi pasar dibiarkan
ramai” dan “kalau orang kaya, mam-
pu bayar tiket pesawat terbang, bebas
bepergian” yang memicu tuduhan ke-
bijakan setengah hati itu.

Apalagi, agaknya, tidak gampang


menerangkan bahwa kebijakan yang
lebih longgar bagi transportasi uda-
ra, misalnya, tak akan meningkatkan
secara berarti arus mudik. Tak gam-
pang pula menerangkan efek positif
pelonggaran moda transportasi yang Sumber: informationisbeautiful.net
Gambar 3. Karakteristik varian virus COVID-19 yang
banyak digunakan kaum bisnis terse- perlu diwaspadai6
but penting untuk menjaga agar roda
perekonomian tidak kelewat terte- Kebijakan pelonggaran selektif yang juga menerapkan strategi serupa ---
kan, terutama jika argumentasi apa diambil tentu mengandung kelemah- dan secara terencana, bukan terpak-
pun dibenturkan dengan argumentasi an: Proporsi penduduk yang terpapar sa. Kawasan yang meliputi Inggris,
[yang terdengar] kerakyatan. jadi cukup tinggi dan, karenanya, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara
proporsi kasus positif lebih tinggi di- itu menerapkan pembatasan ketat
Kita beruntung, kafilah pembuat ke-
banding di negara yang menerapkan terhadap banyak kegiatan masya-
bijakan terus saja berjalan --- teguh
lockdown. Tetapi, sepanjang jum- rakat. Satu dari sedikit sektor yang
menjalankan kebijakan yang sensible
tersebut. Hasilnya: Kurva kasus ha- lah kasus positif yang memerlukan dilonggarkan secara terukur adalah
rian COVID-19 berhasil dilandaikan pelayanan tak melampaui kapasitas aktivitas terkait pendidikan.
dengan cukup cepat [dan, karenanya, faskes, jumlah kematian yang terjadi
kematian akibat-COVID-19 tidak se- akan terjaga di tingkat normal. Dengan pelonggaran selektif bagi ka-
tinggi di negara berpenduduk banyak langan muda yang memiliki daya ta-
lain], sementara kurva resesi juga Beberapa negara maju di Eropa Ba- han tubuh kuat, para pakar UK berha-
rat, utamanya United Kingdom (UK), rap akan terbentuk kekebalan alami,
terjaga tak kelewat dalam [sehingga sementara tingkat kematian terjaga
perekonomian cepat menggeliat]. Ke- rendah. Untuk itu, Pemerintah mela-
berhasilan ganda inilah yang diacungi 6 Diunduh dari https://informationisbeautiful.net/visu- kukan uji diagnostik COVID19 yang
alizations/covid-19-coronavirus-infographic-datapack/
jempol oleh banyak negara. pada 4 Oktober 2021. masif, didukung sistem tracing dan

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 31


OPINI

tracking yang canggih, sehingga ka-


sus positif yang membutuhkan pela-
yanan medis dapat ditangani dengan
baik oleh sistem kesehatan yang ada,
yang diakui sebagai salah satu yang
terbaik di dunia.

Strategi mitigasi selektif itu mem-


buat gelombang pertama pandemi
COVID-19 di UK cukup tinggi. Ba-
nyaknya penduduk yang terinfeksi
menyebabkan terjadinya mutasi. Si-
alnya, varian Alpha yang terbentuk
ternyata 30–50% lebih mudah menu-
lar dan menyebabkan symptom yang Sumber: informationisbeautiful.net
50% lebih parah dibanding SARS- Gambar 4. Pola gelombang pandemi COVID-19 bebera-
pa negara versus Indonesia7
CoV-2 original (Gambar 3), menye-
babkan gelombang kedua pandemi
Di India, negara dunia ketiga yang selalu didominasi oleh provinsi di
dengan kasus dan kematian harian
juga sangat sulit menerapkan kebi- Jawa. Penyebabnya: Penularan vari-
yang lebih tinggi. Setelah gelombang
jakan ketat, gelombang awal pandemi an Delta dari India. Tercatat, pada 27
kedua terkendali, masuknya varian April 2021 kapal pengangkut minyak
yang menginfeksi sangat banyak pen-
Delta yang 100% lebih mudah menu- sawit dari Anak Benua Asia Selatan
duduk melahirkan varian Delta, yang
lar memicu gelombang ketiga pande- teridentifikasi pada April 2021. Vari- itu bersandar di Riau, dan kapten ser-
mi yang sampai awal Oktober 2021 an yang segera memicu gelombang ta 4 anak buah kapal tersebut yang
ini belum terkendali. kedua pandemi di India ini (Gam- terkena COVID-19 dengan keparahan
bar 4) telah ditemukan di Indonesia sedang dan berat harus dirawat di Pe-
Di Afrika Selatan dan Brazil, gelom- cukup dini, pada pertengahan Juni kanbaru.
bang pertama pandemi yang cukup 2021, bersama varian Alpha dan Beta
yang mungkin masuk terlebih dulu.8 Gelombang kedua pandemi CO-
tinggi juga menghasilkan variant of VID-19 di Indonesia mulai terjadi
concern, Beta (50% lebih menular) Masuknya varian Delta secara dini
inilah yang memungkinkan gelom- akhir Mei 2021, sebulan setelah ke-
dan Gamma (40–120% lebih me- jutan Riau di atas. Saat itu, di dua
bang kedua pandemi meningkat se-
nular), sehingga terjadi gelombang kawasan tempat lonjakan bermula,
belum sempat menurun, seperti yang
kedua yang lebih tinggi. Setelah itu, Jakarta dan Kudus, varian Delta dite-
terjadi di India.
masuknya varian Delta juga memi- mukan sudah mendominasi. Lonjak-
cu gelombang ketiga pandemi walau Patut dicatat, pasang naik gelombang an [gelombang ketiga] tersebut, de-
pola di kedua negara berkembang ter- kedua pandemi, menurut Katadata,9 mikian kesimpulan Masdalina Pane
sebut berbeda satu sama lain. terjadi setelah Provinsi Riau menjadi dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi
penyumbang terbesar ketiga kasus Indonesia (PAEI) seperti dikutip Ka-
baru COVID-19, pada Mei 2021 --- su- tadata,10 bukan akibat dampak mudik
Tidak menerapkan pembatasan cukup
atu hal yang baru kali pertama terjadi, Lebaran 2021, “tapi karena kegagalan
ketat, Brazil mengalami gelombang cegah-tangkal yang berakibat masuk-
setelah sebelumnya kasus COVID-19
kedua berkepanjangan yang langsung nya varian baru ke Indonesia.”
diteruskan oleh gelombang ketiga pan-
demi. Sementara itu, di Afrika Selatan Mungkinkah masuknya varian Delta
yang menerapkan kebijakan lebih ke-
7 ibid menjadi awal dari babak akhir pande-
tat, gelombang kedua pandemi berha- 8 Saat varian Alpha, Beta, dan Delta pMungkinkan mi COVID-19 yang telah berlangsung
ertama kali masuk ke Indonesia… diunduh dari hampir dua tahun ini?
sil ditekan sebelum gelombang ketiga https://nasional.kompas.com/
read/2021/06/17/11295681 / saat- varian- alpha- beta-
mengalami pasang naik, membentuk dan- delta- pertama- kali- masuk- keindonesia? page=
all pada 8 Oktober 2021 Babak akhir suatu pandemi secara
tiga puncak yang spesifik. Memasuki teoretis diawali dengan dominasi su-
9 Kisah pesawat dan kapal asal India dan masuknya
akhir September 2021, gelombang varian Delta ke RI, diunduh dari atu varian yang memiliki kemampu-
https://katadata.co.id/sortatobing/berita/
ketiga yang didominasi varian Delta 60ebe94393e7d/ kisah- pesawat- dan- kapal- asal- an menular yang tinggi, tetapi tidak
india- serta- masuknya- varian- deltake-ri pada 8
tersebut sudah terkendali (Gambar 4). Oktober 2021 10 Ibid. menyebabkan tingkat kematian yang

32
tinggi. Menyebar lebih cepat dan ber- sebaliknya kurang patogen. tengahan Januari 2022 terjadi pasang
tahan lebih lama [dibanding varian naik, ibaratnya hanya akan terjadi
lebih mematikan], varian seperti itu Varian yang lebih patogen akan me- “banjir rob” kasus.
akan cepat mendominasi gelombang
ningkatkan angka kematian, tetapi
kasus yang terjadi. Jika tak ada vari-
tidak akan menjadi varian dominan Terjangan banjir kasus yang lebih be-
an baru yang lebih mudah menular
dan/atau kurang mematikan, varian sehingga lambat atau cepat akan ter- sar mungkin terjadi di daerah yang
tersebut berpotensi menjadi varian singkir. Artinya, satu-satunya yang orangorangnya ngeyel --- tidak mau
stabil. dapat merebut dominasi varian Delta disiplin menjalankan protokol ke-
saat ini adalah varian atau subvarian sehatan. Secara nasional, bila betul
Mungkinkah varian Delta menjadi yang lebih mudah menular, dengan Delta adalah varian penanda babak
varian stabil dan, dengan demikian, kemampuan membunuh yang sama akhir, tingkat kasus harian akan lebih
membawa pandemi COVID-19 me- atau lebih rendah. kecil bahkan ketimbang gelombang
masuki babak akhir? pertama pandemi. Dan selanjutnya,
Jika evolusi ke [sub]varian lebih me- dengan ditemukannya molnupiravir
Sangat mungkin. Mutasi pada suatu nular cum kurang mematikan ter- atau obat oral lain yang efektif, CO-
organisme, termasuk virus, terjadi sebut cukup cepat, dalam waktu tak VID-19 akan menjadi semacam flu
karena salah salin kode genetik. Ke- lama SARS-CoV-2 akan menjadi virus yang mahal [biaya pengobatan de-
salahan yang terjadi itu umumnya korona biasa laiknya flu. Kalau evolusi ngan obat dari Merck ini diperkirakan
merugikan namun, walau langka, ada berjalan lambat, Delta akan menjadi US$700, atau hamper Rp10 juta].
yang justru memberikan kemampu- varian stabil lebih lama.
an lebih. Dari kesalahan langka se- Tsunami kasus mungkin hanya terjadi
perti ini terbentuk mutant yang lebih Berapa lama COVID-19 akan menjadi di negara yang belum terjamah varian
“fit”, mampu berkembang biak lebih jinak semacam flu biasa? Delta, termasuk negara maju yang se-
cepat sehingga dapat mendominasi belumnya sukses mencegah meruyak-
populasi. Sejarah menunjukkan, pandemi flu nya COVID-19 melalui lockdown. Di
yang makan korban terbanyak, Spa- negara yang dulu [dipandang] hebat
Dibanding varian lain dengan daya nish flu (40–50 juta jiwa) hanya ber- itu, kekebalan penduduknya hanya
saing tinggi --- Alpha, Beta, dan tahan 1 tahun (1918–1919). Demiki- diperoleh melalui vaksinasi yang ko-
Gamma --- varian Delta memiliki ke- an pula pandemi flu dengan jumlah non kekuatannya hanya sekitar 10%
unggulan: Lebih mudah menerobos kematian yang jauh lebih kecil pada kekebalan alami.
kekebalan yang didapat dari vaksina- berbagai massa --- Asian flu (1,1 juta),
si dan symptom yang disebabkannya Russian flu (1 juta), flu babi (200 Namun demikian, sekecil apa pun
belum tentu lebih berat dibanding ribu), dan SARS (770 jiwa) --- hanya probabilitas, kemungkinan terjadinya
varian lain (Gambar 3). Kedua hal berlangsung 1 tahun. Pandemi ter- gelombang ketiga di Indonesia [dan
ini, plus kemampuan menular yang lama agaknya Hong Kong flu (1 juta) juga India] tentu masih ada, yaitu
juga lebih tinggi, menempatkan Del- yang terjadi selama kurun 1968–1970. bila khalayak dan Pemerintah meng-
ta sebagai varian dominan. Kenyata- Sebagai catatan, MERS yang kali per- alami euforia --- kelewat pede sudah
annya, gelombang ketiga di kawasan tama terjadi pada 2012 dianggap be- berhasil mengalahkan pandemi se-
dengan gelombang kedua disebab- lum berakhir tetapi, dengan jumlah hingga terjadi lengah berjamaah. If
kan varian lain umumnya dipicu oleh korban selama 8 tahun yang hanya anything can go wrong, demikian
kedatangan varian Delta. 850 jiwa, “flu unta” ini nyaris tak ter- Hukum Murphy, it will [eventually]
dengar makan korban lagi. go wrong...
Banyaknya orang yang terinfeksi
akan meningkatkan pembentukan Alhasil, kalau sejarah dapat dijadikan Dr. apt. Prih Sarnianto, M.Sc. adalah
kekebalan alami yang, lambat atau patokan, sungguh sangat mungkin alumnus FKM UI
cepat, membantu terbentuknya herd bahwa kehadiran varian Delta ada-
immunity. Di sisi lain, hal itu juga lah awal dari babak akhir pandemi
membukanlebih lebar pintu peluang COVID-19. Kalau hal ini benar, ge-
untuk terbentuknya varian baru atau lombang ketiga pandemi tidak akan
subvarian yang lebih patogen atau, masuk ke Indonesia. Kalau pun pada
pada akhir Desember 2021 atau per-

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 33


KILAS

Rangkaian Kegiatan
HUT IAI dan World
Pharmacist Day 2021
Tresnawati

Merayakan ulang tahun yang ke-66, yang jatuh


pada 18 Juni 2021, Ikatan Apoteker Indonesia
telah menyelenggarakan serangkaian acara. Di-
mulai dengan pemasangan twibbon ulang tahun
di media sosial yang diikuti oleh ribuan apoteker
dari Sabang sampai Merauke, hingga webinar
kehumasan.

T
epat di tanggal 18 Juni Terpercaya Untuk Kesehatan Anda’,
2021, jagat media sosial tema ini merupakan terjemahan dari
diramaikan oleh twib- tema World Pharmacist Day atau
bon ulang tahun Ikatan Hari Apoteker Sedunia yang dica-
Apoteker Indonesia, yang nangkan oleh FIP, yakni Pharmacy :
hadir dalam dua versi. Yakni versi Always Trusted For Your Health.
laki-laki berwarna dasar oranye dan
versi perempuan dengan warna dasar Video Tik Tok yang bernilai 3 SKP
hijau. Pengabdian Masyarakat, merupakan
bagian dari upaya branding profesi
Selain diramaikan oleh pemasangan apoteker. Diharapkan dengan ber-
twibbon di media sosial, ulang tahun edarnya video Tik Tok yang berisi
IAI juga dirayakan dengan video Tik edukasi dan memperkenalkan profesi
Tok dengan tema ‘Apoteker Selalu apoteker sebagai profesi yang terper-

34
caya di bidang Kesehatan, khususnya upaya memantapkan diri sebagai
mengenai obat-obatan ini, ini diha- profesi yang selama beberapa ta-
rapkan makin mempopulerkan pro- hun terakhir telah masuk kedalam
fesi apoteker di tengah masyarakat. jajaran profesi yang paling diperca-
Dengan begitu, diharapkan tagline yai oleh warga negara di berbagai
Tanya Obat Tanya Apoteker akan be- belahan dunia. Menurut FIP, yang
nar-benar dapat terlaksana dengan merupakan organisasi internasional
baik. yang mencanangkan perayaan World
Pharmacist Day, representasi apote-
Perayaan Ulang Tahun IAI ditutup ker di bidang pelayanan Kesehatan
dengan Webinar Kehumasan ber- sebagai ilmuwan dalam mengem-
tajuk ‘The Way of Perfect Writing bangkan obat-obatan yang aman dan
‘Listen, Create and Share’ yang di- efektif, serta sebagai pendidik untuk
selenggarakan pada Minggu, 4 Juli menyampaikan profesionalisme dan
2021 secara daring. Menampilkan 4 kepedulian telah memberikan kesan
pembicara yang pakar di bidangnya mendalam dan menumbuhkan keper-
masing-masing. Yakni Romi Syahril, cayaan masyarakat.
S.Sos, MM, praktisi yang juga seorang
dosen membawakan tema ‘Teknik Apoteker memiliki tiga elemen yang
Pembuatan Artikel, Opini dan Press dibutuhkan dalam membangun ke-
Release’, berikutnya Drs. Kamsul percayaan dengan pasien, masyarakat
Hasan SH., MH dari PWI Pusat yang maupun stakeholder. Pertama adalah
membawakan makalah berjudul Tek- hubungan positif yang dikembangkan
nik Komunikasi Sesuai Etika Profesi, apoteker dalam melayani pasiennya,
Dr. apt. Prih Sarnianto, M.Sc., jurna- kedua kompetensi dalam pengelolaan
lis, dosen dan juga pengurus PP IAI dan pelayanan obat yang diperoleh
menyampaikan materi Mengedukasi dari jenjang pendidikan menuju apo-
Masyarakat Melalui Tulisan Populer teker dan berbagai pelatihan yang di-
Kesehatan Kefarmasian dan Isfan ikuti setelah menjadi apoteker. Ketiga
Sabri yang membawakan materi Me- konsistensi apoteker yang berpraktik
ngelola Vlog Untuk Branding Apote- di berbagai sarana layanan kesehat-
ker. an dan kefarmasian yang bisa dikun-
jungi setiap saat untuk menunjukkan
Diikuti tidak kurang dari 2000 apo- keterampilan maupun merasakan ke-
teker dari seluruh Indonesia, webinar pedulian yang dimiliki apoteker.
ini diharapkan memberikan bekal ke-
pada para apoteker untuk dapat me- Pandemi COVID-19 dan berbagai in-
nyajikan tulisan maupun video ber- fodemik yang beredar di masyarakat
kualitas dalam upaya branding dan telah memicu munculnya keraguan
edukasi apoteker kepada masyarakat. terhadap pemimpin masyarakat mau-
pun berbagai informasi yang dikeluar-
Setelah rangkaian ulang tahun IAI kan dalam menanggulangi penularan
berakhir, satu-satunya organisasi COVID-19. Pada saat ketidakpastian
yang menaungi 80.000 apoteker di dan keragu-raguan terhadap vaksin
seluruh Indonesia ini kemudian di- masih dijumpai di masyarakat, maka
sibukkan oleh kegiatan World Phar- apoteker harus semakin meneguhkan
macist Day yang keriuhannya sudah kepercayaan yang dimiliki dengan
dimulai sejak awal September. menjadikan tempat praktik maupun
dirinya sebagai sumber layanan mau-
Sejumlah kegiatan dilakukan dalam pun informasi yang terpercaya.

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 35


KILAS

Selain bernilai 3 SKP Pengabdian Ma-


syarakat, lomba ini juga mempere-
butkan hadiah jutaan rupiah. Untuk
lomba foto akan dipilih 10 foto terba-
ik dengan hadiah Rp 1 juta, sementara
lomba video akan dipilih 5 video ter-
baik dengan hadiah masing-masing
Rp 2,5 juta.

Salah satu yang menarik dari rangkai-


an kegiatan WPD 2021 kali ini adalah
disiapkannya video bertajuk ‘Apocil
; The Reunion’ yang menceritakan
Apocil yang telah beranjak remaja
Pada peringatan World Pharmacist maupun PD IAI di seluruh Indone- dan mengkampanyekan vaksin CO-
Day 25 Desember 2021 ini, Pengurus sia secara serentak pada 25 Septem- VID-19. Video pendek Apocil : The
Pusat IAI mengajak kepada semua ber 2021. Webinar ini ditujukan oleh Reunion ini akan ditayangkan perda-
anggotanya untuk menunjukkan ap- masyarakat umum dengan kelompok na pada webinar untuk umum dan di-
resiasi atas kepercayaan yang diberi- sasaran organisasi kemasyarakatan, tayangkan di Youtube channel Ikatan
kan masyarakat, menyebarkan tema kewanitaan, kepemudaan dan media Apoteker Indonesia.
tentang kepedulian kita dan mem- massa. Tema yang dibahas adalah
beritahukan peran apoteker dalam seputar vaksinasi COVID-19 dan ber- Tidak selesai sampai disitu, rangkai-
meningkatkan kesehatan melalui ke- bagai isu/hoax terkait pandemi CO- an kegiatan WPD juga akan dimeri-
giatan branding, edukasi dan kompe- VID-19, dengan narasumber dr. Siti ahkan dalam Rumah Apoteker Indo-
tisi yang akan dilaksanakan mulai 18 Nadia Tarmizi, M.Epid, Juru Bicara nesia yang akan membahas isu peran
September – 31 Oktober 2021. Vaksin COVID-19 Kementerian Ke- apoteker dalam pencapaian ketahan-
sehatan (Kemenkes) RI, apt. Yulianto an farmasi nasional dengan topik hili-
Masih dengan tema Apoteker Selalu ‘Romo Sukir’, S.Si, MPH., dari PP IAI, risasi kelapa sawit dan porang.
Terpercaya Untuk Kesehatan Anda, serta apt. Bambang Heriyanto, S.Si,
agenda WPD 2021 kali ini terdiri dari MM dari Biofarma. Edukasi sekaligus riset juga dilaku-
tiga kegiatan utama, yakni branding, kan dengan sasaran masyarakat yang
edukasi dan kompetisi. Selain bran- Selain webinar, edukasi juga dilaku- ada di sekitar tempat tinggal atau
ding dengan twibbon, pemasangan kan secara individu oleh sejawat apo- praktik apoteker. Edukasi mengenai
spanduk/banner di tempat praktik teker di seluruh Indonesia baik secara vaksinasi COVID-19 ini dapat dilaku-
atau kerja, juga kembali mengingat- online maupun offline. Bersama IS- kan secara online maupun offline.
kan keberadaan Apoteker Cilik yang MAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa
telah diinisiasi keberadaannya pada Farmasi Seluruh Indonesia), rangkai- Seluruh rangkaian kegiatan ini ber-
tahun 2019 lalu. an kegiatan edukasi WPD juga akan langsung sejak 18 September pada 31
dilakukan disertai dengan membagi- Oktober 2021 dengan mengumum-
Panitia WPD yang telah ditunjuk oleh kan Vit D kepada masyarakat. kan hasil lomba foto dan video.***
Ketua Umum PP IAI, juga menyiap-
kan rangkaian kegiatan yang diko- Kegiatan berikutnya adalah kompe- Ditulis oleh : Tresnawati, Humas PP
ordinasikan oleh Indonesia Young tisi unjuk kreativitas apoteker In- IAI
Pharmacist Group (IYPG), menerbit- donesia, berupa lomba foto tentang
kan perangko memorabilia dan vaksi- kebanggaan apoteker dalam meng-
nasi COVID-19 bekerjasama dengan emban amanah kepercayaan ma-
Jurusan Farmasi Universitas Islam syarakat serta lomba video tentang
Indonesia. edukasi vaksinasi COVID-19 atau kla-
rifikasi hoax terkait vaksinasi/vaksin
Kegiatan edukasi dilakukan dengan COVID-19.
webinar yang dilakukan oleh PP IAI

36
SAYA
SUDAH
VAKSIN
anda?

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 37


PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

KREDENSIAL
APOTEKER
DI RUMAH
SAKIT
Renni Septini

Seiring dengan perkembangan teknologi dan infor-


masi, kebutuhan pelayanan di bidang kesehatan
juga meningkat pesat. Tuntutan masyarakat ter-
hadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
paripurna menjadi hak mutlak yang perlu diwu-
judkan oleh seluruh tim kesehatan termasuk tena-
ga kefarmasian.

38
P
elayanan kefarmasian
yang profesional harus di-
laksanakan oleh apoteker
yang kompeten agar asuh-
an kefarmasian dapat di-
laksanakan dengan aman. Paradigma
pelayanan kesehatan saat ini adalah
berpusat pada pasien dan ditujukan
pada pelayanan yang aman (patient
safety)

Apoteker di rumah sakit sebagai PPA


(profesional pemberi asuhan) harus
mendapat surat penugasan (clinical
appointment) untuk menjamin pro-
fesionalisme dalam memberikan pe-
layanan kefarmasian. Dalam rangka
memperoleh surat penugasan klinis,
maka rumah sakit akan melakukan ber daya, dan kebutuhan pasien. bermutu tinggi dalam keahliannya
proses kredensial (credentialing) Profesional pemberi asuhan (PPA) (Australia council in safety and qua-
terhadap apoteker tersebut. Proses lainnya dan staf klinis lainnya ber- lity in healthcare, 2014).
ini merupakan praktik berbasis bukti tanggung jawab memberikan asuhan
pasien secara langsung. Sebagai tam- Hal yang perlu di verifikasi adalah
(evidence based practice) yang dapat
bahan, asuhan memberikan kontri- a. Kualifikasi
menjaga mutu dan keselamatan pa-
busi terhadap outcome pasien secara b. Registrasi profesi
sien di rumah sakit. Proses kreden-
keseluruhan. Rumah sakit harus me- c. Pengalaman
sial dapat dilakukan di dalam rumah
mastikan bahwa profesional pemberi d. Pendidikan dan pelatihan ber-
sakit melalui sub komite kredensial
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis kelanjutan/Continuous Pro-
yang merupakan bagian dari komite
lainnya yang kompeten untuk mem- fessional Development
yang menaungi profesi apoteker.
berikan asuhan dan harus spesifik e. Mutu kualitas
Permenkes No. 12 tahun 2012 me- terhadap jenis asuhan sesuai dengan f. Etika disiplin
wajibkan setiap rumah sakit dalam peraturan perundang-undangan. Ru-
Proses kredensial (credentialing)
upaya meningkatkan mutu pelayan- mah sakit memastikan bahwa setiap
adalah proses evaluasi yang dilaku-
an untuk melaksanakan akreditasi. profesional pemberi asuhan (PPA)
kan oleh rumah sakit terhadap seseo-
Akreditasi merupakan pengakuan lainnya dan staf klinis lainnya yang
rang untuk menentukan apakah yang
terhadap rumah sakit yang diberikan kompeten memberikan asuhan, baik
bersangkutan layak diberi kewenang-
oleh lembaga independen penye- mandiri, kolaborasi, delegasi, serta
an klinis (clinical privilege) untuk
lenggara akreditasi yang ditetapkan mandat kepada pasien secara aman
dokter, atau penugasan klinis (cli-
oleh menteri, setelah dinilai bahwa dan efektif. Upaya tersebut dilakukan
nical appointment) untuk apoteker,
rumah sakit itu memenuhi standar dengan cara mengatur agar setiap
sebagai dasar menjalankan tindakan
pelayanan rumah sakit yang berlaku tindakan pelayanan kesehatan yang
medis (untuk dokter) atau menja-
untuk meningkatkan mutu pelayan- dilakukan terhadap pasien hanya di-
lankan praktik kefarmasian (untuk
an rumah sakit secara berkesinam- lakukan oleh tenaga kesehatan yang
apoteker) tertentu dalam lingkungan
bungan. Salah satu bagian standari- benar benar kompeten. Tindakan
rumah sakit untuk suatu periode ter-
sasi melalui akreditasi nasional dan verifikasi kompetensi profesi inilah
tentu. Sesuai Standar Nasional Akre-
internasional adalah kompetensi dan yang disebut sebagai credentialing.
ditasi Rumah Sakit edisi 1.1 standar
kewenangan staf (KKS)/staff qualifi-
Apakah Kredensial Itu? KKS 16, rumah sakit mempunyai pro-
cations and education (SQE).
sedur yang efektif untuk mengumpul-
Dalam standar kompetensi dan ke- Kredensial adalah proses formal yang kan, verifikasi, dan mengevaluasi kre-
wenangan staf (KKS) 16, poin yang digunakan untuk memverifikasi su- densial profesional pemberi asuhan
penting dikatakan bahwa rumah sa- atu keahlian/kompetensi, berdasar- (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
kit perlu memastikan mempunyai kan pengalaman dan profesionalisme (pendidikan, registrasi, izin, kewe-
profesional pemberi asuhan (PPA) seseorang dalam memberikan pela- nangan, pelatihan, dan pengalaman).
lainnya dan staf klinis lainnya yang yanan yang spesifik, dengan menge- Rumah sakit harus melakukan proses
kompeten sesuai dengan misi, sum- depankan keselamatan pasien dan kredensial, tidak hanya diberlakukan

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 39


PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

Gambar 1: Contoh Surat Penugasan Klinis Gambar 2: Contoh Rincian Kewenangan


Klinis Apoteker Rumah Sakit

bagi tenaga medis, tetapi juga bagi dengan lingkup praktik dan berkua- arkan surat penugasan
tenaga kesehatan lainnya termasuk litas, serta sebagai wujud komitmen kewenangan klinis kepa-
apoteker. Setiap apoteker yang be- pemberi pelayanan kesehatan dalam da pimpinan rumah sakit.
kerja di sebuah rumah sakit yang memberikan pelayanan yang aman, 2. Pimpinan rumah sakit
melayani pasien, harus memiliki su- efisien, bermutu, dan terjangkau bagi mendiposisikan kepada
rat penugasan kerja klinik (SPKK) masyarakat. tim kredensial rumah
dengan rincian kewenangan klinis sakit untuk dilakukan
(RKK) di rumah sakit tersebut dari Bagaimana Melakukan Kreden- kredesialing atas nama
kepala rumah sakit. Apoteker yang sial? pemohon.
dimaksud adalah apoteker pegawai Proses kredensial pada akhirnya 3. Permohonan dilengkapi
rumah sakit maupun apoteker kon- akan menentukan kelayakan dengan data data dan rin-
trak kerja. terhadap kompetensi apoteker cian kewenangan klinis
dalam memberikan pelayanan yang diminta yang telah
Siapa yang Melakukan kreden- kefarmasian dan dibuktikan de- disediakan rumah sakit.
sial? ngan suatu keputusan yang diter- 4. Tim kredensial rumah
bitkan oleh kepala rumah sakit. sakit melakukan kajian
Proses kredensial dapat dilakukan
terhadap formulir daftar
oleh tim kredensial tenaga kesehat- Data data yang disiapkan:
rincian kewenangan kli-
an profesional lainnya atau bisa juga 1. Fotokopi Ijazah S1/S2/S3
nis yang meliputi kom-
komite tenaga kesehatan profesional 2. Fotokopi STRA
petensi, kognitif, afektif,
lainnya yang dibentuk oleh rumah 3. Fotokopi SIPA
psikomotor, kemampu-
sakit. Tim kredensial akan mener- 4. Fotokopi Sertifikat Kompe-
an secara fisik, kemam-
bitkan rekomendasi kepada direktur tensi
puan mental /perilaku,
rumah sakit tentang lingkup penu- 5. Fotokopi Sertifikat Pelatihan
dan perilaku etis.
gasan klinis seorang apoteker secara 6. Training Record
5. Tim kredensial rumah sakit
rinci (delineation of clinical appoin- 7. Log Book
melakukan penilaian kewe-
tment) dengan rincian kewenangan 8. Clinical Privilege
nangan klinis.
klinis setelah proses kredensial sele- 9. SPKK Sebelumnya (Re-Kre-
6. Tim kredensial rumah sakit
sai dilakukan. Tujuan ditetapkannya densial)
menilai dan memutuskan
penugasan klinis ini adalah untuk
Alur Proses Pelaksanaan Kredensial tingkat kemampuan klinis.
menjamin bahwa pemberi pelayan-
1. Apoteker membuat per- 7. Tim kredensial rumah sakit
an kesehatan (rumah sakit) mampu
mohonan untuk dikelu- mengeluarkan rekomendasi
memberikan pelayanan yang sesuai

40
Proses
Kredensial

Gambar 3: Proses Kredensial

rincian kewenangan klinis. 3 tahun sekali). Apoteker Indonesia, Him-


8. Tim kredensial ru- punan Seminat Farmasi Ru-
mah sakit mengirim Rekomendasi dapat berupa: mah Sakit tahun 2018
rekomendasi rincian a. Kewenangan klinis dilanjut- 2. Standar Akreditasi Rumah
kewenangan klinis kan Sakit Joint Commission In-
ke kepala rumah b. Kewenangan klinis ditambah ternational, edisi ke-lima
sakit. c. Kewenangan klinis dikurangi 3. Instrumen Survei Standar
9. Kepala rumah sakit mener- d. Kewenangan klinis dibekukan Nasional Akreditasi Rumah
bitkan surat penugasan kerja e. Kewenangan klinis diubah/ Sakit, Komite Akreditasi Ru-
klinis dimodifikasi mah Sakit, Edisi 1.1 tahun
f. Kewenangan klinis diakhiri 2019
Re-Kredensialing 4. Australia council in safety
Mengkaji ulang daftar rincian kewe- Referensi
and quality in healthcare,
nangan klinis secara periodik (misal: 1. Pedoman Kredensial Apote-
2014
ker di Rumah Sakit, Ikatan

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 41


PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

Peranan
Kortikosteroid Topikal
dalam Terapi Dermatitis
Lisa Aditama

Dermatitis merupakan peradangan pada kulit


yang dikenal sebagai eksim dengan beragam jenis
penyebab, yaitu atopik, kontak alergi dan iritan.
Dermatitis atopik memiliki tingkat kejadian tert-
inggi, umumnya pada kelompok anak-anak, dima-
na saat ini juga berkembang pada kelompok usia
dewasa yang berhubungan dengan adanya kondisi
penyakit seperti diabetes, genetik, rusaknya tah-
anan epidermis, perubahan respon imun dan peru-
bahan keseimbangan mikrobiologi pada kulit.

42
Tujuan Pengobatan Kortikoste- sangat mengganggu pada kulit. Hal tif di lokasi tertentu, tergantung pada
roid Topikal ini dapat menyebabkan penebalan usia dan berbagai tingkat kekeringan

D
kulit dan likenifikasi yaitu timbul- kulit.1
ermatitis ditandai nya lesi kulit sekunder yang ditandai
dengan inflamasi dengan hiperpigmentasi, penebalan Kortikosteroid topikal merupakan
non-infeksi berulang, kulit dan garis kulit yang berlebihan. pilihan pengobatan untuk menga-
bersifat kronis, dengan Gambaran klinisnya meliputi erupsi tasi peradangan dan berbagai gejala
gejala berupa gatal yang seperti eritema, papula, lesi eksuda- pada kulit. Hal penting yang perlu

Tabel 1. Rekomendasi Penggunaan Kortikosteroid Topikal2


Tingkat Rekomen-
Rekomendasi Klinis
dasi
Kortikosteroid topikal dapat digunakan untuk psoriasis, vitiligo, lichen sclerosus, der- C
matitis atopic, eksim, acute radiation dermatitis
Kortikosteroid topikal potensi sangat tinggi sebaiknya tidak digunakan terus-menerus C
lebih dari tiga minggu
Kortikosteroid topikal potensi rendah hingga tinggi sebaiknya tidak digunakan ter- C
us-menerus lebih dari tiga bulan untuk menghindari efek samping
Kombinasi kortikosteroid topikal dan antijamur sebaiknya dihindari untuk mengurangi C
risiko infeksi
Keterangan:
C = consensus, disease-oriented evidence, usual practice, expert opinion, or case series

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 43


PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

dipertimbangkan dalam pemilihan Potensi kortikosteroid topikal dikla- 3. Salep tidak boleh digunakan
kortikosteroid topikal adalah poten- sifikasikan berdasarkan efek vaso- pada area rambut, dan dapat
si, bahan pembawa dalam formula, konstriksi pada kulit. Kortikosteroid menyebabkan maserasi dan
frekuensi pemberian dan lama peng- topikal memiliki perbedaan potensi folikulitis jika digunakan
gunaan, berkaitan dengan efektivi- berdasarkan bahan pembawa dalam pada area intertriginosa (mi-
tas dan keamanannya sebagai agen formulasinya. Beberapa bahan pem- sal pada pangkal paha, celah
antiinflamasi. Kortikosteroid topikal bawa hanya boleh digunakan pada gluteal, aksila).
efektif untuk kondisi yang ditandai bagian tubuh tertentu.2 4. Sifatnya yang berminyak da-
dengan hiperproliferasi, peradangan, pat menyebabkan ketidak-
dan keterlibatan imunologis serta lesi 1. Salep (ointments) nyamanan dan kurangnya
pruritus.2 1. Memberikan efek lubrika- kepatuhan pasien.
si dan lebih oklusif diban-
Kortikosteroid topikal memberikan dingkan preparat lain, serta 2. Krim (w/o)
efek sebagai antiinflamasi melalui merupakan pembawa yang 1. Krim (w/o) memiliki kuali-
mekanisme sebagai berikut:3 paling efektif untuk mengo- tas lubrikasi yang baik, dan
bati lesi hiperkeratotik yang kemampuan untuk menye-
1. Menghambat peradangan kering atau tebal. rap ke dalam kulit membuat
Molekul kortikosteroid berin- 2. Sifat oklusif ini juga mening- formulasi ini menarik secara
teraksi dengan DNA dalam inti katkan penyerapan korti- kosmetik.
sel untuk menghasilkan protein kosteroid. 2. Untuk bahan aktif yang sama,
yang disebut lipocortin. Protein
ini memblokir produksi sub- 2,4
Tabel 2. Potensi Kortikosteroid Topikal
stansi kimia pada pusat respon
inflamasi yang disebut asam ar-
akidonat, sehingga peradangan
akan berkurang.
2. Mengubah cara kerja sel
kekebalan
Sistem kekebalan melawan in-
feksi dengan serangkaian sel
pertahanan yang dimaksudkan
untuk menetralkan zat asing se-
perti virus atau bakteri. Ketika
hal ini terjadi, sel-sel kekebal-
an melepaskan toksin ke dalam
tubuh yang menambah pera-
dangan. Kortikosteroid bekerja
dengan meredam aksi tersebut
dan mencegah kerusakan ja-
ringan yang dapat menyebab-
kan peradangan berlebihan.
3. Menyempitkan pembuluh
darah
Peradangan ditandai dengan
pelebaran pembuluh darah di
sekitar lokasi trauma atau infek-
si (kulit yang terluka umumnya
menimbulkan gejala kemerah-
an, terasa hangat, dan bengkak).
Kortikosteroid topikal bekerja
dengan menyempitkan kapiler,
mengurangi pembengkakan dan
melokalisir nyeri.

Mengenal Potensi Kortikostero- Keterangan:


id dan Formulasinya C = cream; F = foam; G = gel; L = lotion; O = ointment; Sh = shampoo

44
krim pada umumnya kurang dan berdampak pada ketersediaan dah adalah agen paling
poten dibandingkan salep, hayati lokal serta efektivitas korti- aman untuk penggunaan
dan sering mengandung ba- kosteroid maupun aspek kosmetika jangka panjang, pada area
han pengawet, yang dapat yang ditimbulkan, kesemuanya akan permukaan yang luas, pada
menyebabkan iritasi, rasa berdampak besar pada kepatuhan pa- wajah atau area tubuh de-
menyengat, dan reaksi alergi. sien.4 Upaya untuk meningkatkan pe- ngan kulit lebih tipis, dan
3. Peradangan eksudatif akut netrasi kortikosteroid topikal:2 pada anak-anak.
memberikan respon yang 1. Pemberian kortikosteroid to- 2. Agen yang lebih poten ber-
baik terhadap krim karena pikal setelah mandi atau be- manfaat untuk penyakit
efek pengeringannya. Krim rendam meningkatkan hidrasi yang lebih parah dan untuk
juga berguna di daerah in- sehingga efektivitas meningkat. area tubuh di mana kulit
tertriginosa di mana salep 2. Oklusi meningkatkan penetrasi lebih tebal, seperti telapak
tidak dapat digunakan. kortikosteroid dan dapat digu- tangan dan kaki.
Krim tidak memberikan nakan dalam kombinasi dengan 3. Kortikosteroid dengan po-
efek oklusif sebagaimana semua pembawa. tensi yang tinggi dan sangat
yang diberikan oleh salep. 3. Pembalut plastik sederhana (ta- tinggi tidak boleh digunakan
han air) akan menghasilkan pada wajah, pangkal paha,
3. Lotion dan Gel peningkatan penetrasi kortikos- aksila, kecuali dalam situasi
1. Lotion dan gel merupakan teroid beberapa kali lipat diban- yang jarang terjadi dan un-
pembawa yang paling tidak dingkan dengan kulit kering. tuk jangka waktu pendek.
berminyak dan oklusif dari Pembalut oklusif sering diguna-
semua pembawa steroid to- kan dalam semalam dan tidak bo- 2. Pertimbangan efektivitas
pikal. leh dipakai pada wajah atau dae- berdasarkan perbedaan for-
2. Lotion mengandung alko- rah lipatan. Iritasi, folikulitis, dan mulasi
hol, yang memiliki efek pe- infeksi dapat berkembang dengan Obat dengan merek dagang
ngeringan pada lesi yang cepat dari pembalut oklusif, dan mungkin lebih mahal, dan dapat
mengalir. pasien harus diedukasi untuk me- mengurangi kepatuhan pasien.
3. Lotion berguna untuk area mantau lokasi perawatan dengan Hal ini harus dipertimbangkan
berambut karena mampu cermat. ketika memilih agen kortikoste-
menembus dengan mudah roid. Dokter juga mempertim-
dan meninggalkan sedikit Bagaimana pertimbangan reko- bangkan bahwa beberapa formu-
residu. mendasi pilihan kortikosteroid lasi generik telah terbukti kurang
4. Gel memiliki konsistensi topikal yang rasional? atau lebih kuat dari padanan me-
seperti jeli dan bermanfaat rek dagangnya.
untuk peradangan eksuda- Pemilihan kortikosteroid topikal perlu
tif. mempertimbangkan jenis dan formu- Efektivitas dan Keamanan
5. Gel juga cepat kering dan lasi sediaan yang akan menentukan po- Pengobatan Kortikosteroid To-
bisa digunakan pada kulit tensi kortikotreroid dalam pengobatan pikal2
kepala atau area berambut maupun permasalahan efek samping 1. Penggunaan kortikosteroid topi-
lainnya dan tidak menye- yang berpotensi terjadi. Potensi korti- kal dalam waktu lama dapat me-
babkan rasa tidak nyaman. kosteroid topical dalam berbagai for- nyebabkan efek samping. Untuk
mulasi dapat dilihat pada Tabel 2. mengurangi risiko, steroid yang
4. Foam, mousses, dan sham- paling poten harus digunakan un-
poo Pertimbangan rasional pemilih- tuk waktu singkat, sambil tetap
Foam, mousses, dan shampoo an kortikosteroid topikal: mempertahankan efektivitas.
juga merupakan pembawa yang 2. Efek samping paling umum dari
1. Pemilihan kortikosteroid to-
efektif untuk penggunaan kor- penggunaan kortikosteroid topi-
pikal berdasarkan potensi-
tikosteroid pada kulit kepala, kal adalah atrofi kulit.
nya
dapat diaplikasikan dan menye- 3. Semua kortikosteroid topikal da-
Potensi antiinflamasi beberapa
bar dengan mudah, terutama di pat menyebabkan atrofi, tetapi
kortikosteroid dapat bervariasi
daerah berambut. kortikosteroid dengan potensi
antar individu, tergantung pada
lebih tinggi, oklusif, kulit lebih
frekuensi pemberian, durasi
Formulasi kortikosteroid topikal me- tipis, dan usia pasien yang lebih
pengobatan, dan area pada tubuh
miliki pengaruh besar pada kemam- tua meningkatkan risiko. Wajah,
ketika digunakan:
puan menembus stratum corneum, punggung tangan, dan daerah in-
1. Kortikosteroid potensi ren-
tertriginosa sangat rentan.

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 45


PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

4. Perbaikan dapat terjadi setelah digunakan untuk mengobati in-


penghentian penggunaan agen- feksi bakteri atau jamur.
agen ini, tetapi mungkin butuh 2. Kortikosteroid mempengaruhi
berbulan-bulan. perjalanan alami peradangan,
5. Penggunaan bersamaan tretinoin berpotensi memungkinkan infek-
topikal 0,1% dapat mengurangi si menyebar lebih cepat.
kejadian atrofi dari penggunaan 3. Penggunaan kortikosteroid poten-
kortikosteroid kronis. Efek sam- si tinggi dapat menyebabkan in-
ping lain dari kortikosteroid to- feksi deep tissue tinea yang dike-
pikal, yaitu atrofi kulit permanen, nal sebagai Majocchi granuloma.
telangiectasia, dan striae. Catat- 4. Kombinasi agen antijamur dan
an: tretinoin tidak aman diguna- kortikosteroid harus dihindari
kan pada wanita hamil untuk mengurangi risiko infeksi
6. Kortikosteroid topikal juga dapat tinea yang parah, persisten, atau
menyebabkan hipopigmentasi, berulang.
dimana terlihat dengan warna 5. Setiap ruam yang diobati dengan
kulit yang lebih gelap, dan dapat kortikosteroid topikal yang mem-
terjadi pada semua jenis kulit. Re- buruk atau tidak membaik secara
pigmentasi sering terjadi setelah signifikan harus dievaluasi ulang
penghentian penggunaan steroid. untuk kemungkinan etiologi in-
7. Kortikosteroid topikal dengan po- feksi yang tidak terdiagnosis pen-
tensi tinggi dan sangat-tinggi da- ting digali pada swamedikasi
pat diserap dengan baik sehingga
menyebabkan efek samping siste- Pertimbangan Kortikosteroid
mik. Topikal pada Anak:6
8. Menurut tinjauan post-marketing Anak-anak seringkali memerlukan
safety, efek samping yang paling durasi perawatan yang lebih pendek
sering dilaporkan adalah iritasi dan potensi steroid yang lebih ren-
lokal (66%), perubahan warna ku- dah. Potensi intrinsik kortikosteroid
lit (15%), dan striae atau atrofi ku- topikal dapat ditingkatkan dengan
kortikosteroid meningkat secara esterifikasi dan halogenasi. Sebagai
lit (15%). Efek samping lebih se-
bertahap, rosacea mungkin men- contohnya adalah mometasone furo-
ring terjadi dengan potensi yang
jadi refrakter untuk pengobatan ate, yang memiliki karakteristik yang
lebih tinggi.
lebih lanjut, sehingga perlu untuk menguntungkan dari aspek potensi
9. Penggunaan pada kehamilan me-
menghentikan penggunaan korti- sebagai antiinflamasi yang memiliki
miliki kategori kehamilan C, yai-
kosteroid. potensi setara dengan desoksimetas-
tu penggunaan obat memerlukan
3. Hal ini kemudian dapat menye- one (kelas II/poten). Hal ini dikare-
pertimbangan yang mengutama-
babkan eritema rebound parah nakan mometasone furoate memiliki
kan manfaat lebih besar dari pada
dan menyebarnya pustula, yang gugus ester 17-furoate dan keamanan
risiko yang ditimbulkan mengi-
dapat diobati dengan tetrasiklin yang setara dengan hidrokortison
ngat studi yang dilakukan pada
10 hari (250 mg empat kali se- (kelas IV-VI) dengan substitusi atom
hewan ditemukan adanya efek
hari) atau eritromisin (250 mg fluoro menjadi chloro.
buruk pada janin.
empat kali sehari). Untuk gejala
Efektivitas dan Keamanan Peng- rebound yang parah, dapat dila- Frekuensi Pemberian dan Du-
gunaan Kortikosteroid pada kukan pengurangan lambat kor- rasi Pengobatan
Wajah:5 tikosteroid topikal potensi rendah 1. Penggunaan sekali atau dua kali
1. Kortikosteroid topikal juga dapat serta penggunaan kompres dingin sehari direkomendasikan untuk
menginduksi rosacea, termasuk dan basah. sebagian besar sediaan kortikos-
eritema, papula, dan pustula. teroid topikal.
Keamanan Penggunaan Bersa- 2. Penggunaan yang lebih sering tidak
Rosacea yang diinduksi kortikos-
ma Kortikosteroid Topikal de- memberikan hasil yang lebih baik.
teroid terjadi ketika ruam wajah
ngan Agen Lain (Antibiotik & 3. Jadwal dosis optimal dapat di-
diobati dengan kortikosteroid to-
Antifungal): tentukan dengan trial, titrasi ke
pikal potensi rendah yang meng-
1. Presentasi normal dari infeksi frekuensi minimum penggunaan
hasilkan resolusi lesi.
superfisial dapat berubah ketika yang masih memberikan perbaik-
2. Jika gejala kambuh dan potensi
kortikosteroid topikal tidak tepat an hasil.

46
rikan solusi permasalahan kesehatan.
Ketepatan rekomendasi berdasarkan
kebutuhan terapi individu adalah pe-
ran spesifik apoteker yang merupakan
salah satu elemen dalam kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain untuk
menjamin efektivitas dan keamanan
pengobatan.

Referensi
1. Sroka-Tomaszewska, J., Trzeci-
ak, M. Molecular Mechanisms
of Atopic Dermatitis Pathoge-
nesis. Int. J. Mol. Sci. 2021, 22,
4130. https://doi.org/10.3390/
Gambar 1. Satuan Unit Ujung Jari Pemberian Obat Topikal ijms22084130
2. Ference JD, Last AR. Choosing
Topical Corticosteroids. Ameri-
4. Penggunaan jangka panjang korti- penyakit, menetapkan apakah gejala can Family Physician. January 15,
kosteroid topikal dapat menyebab- yang dialami merupakan kondisi pe- 2009 Volume 79, Number 2
kan toleransi dan takifilaksis. nyakit yang ringan/ bukan disebab- 3. Mehta AB, Nadkarni NJ, Patil SP,
5. Steroid dengan potensi sangat tinggi kan masalah kesehatan yang perlu Godse KV, Gautam M, Agarwal
tidak boleh digunakan selama lebih dirujuk ke dokter (tidak ditemukan S. Topical corticosteroids in der-
dari tiga minggu terus menerus. alarm symptoms) merupakan kom- matology. Indian J Dermatol Ve-
6. Jika diperlukan durasi yang lebih petensi dalam merespon gejala pe- nereol Leprol. 2016;82(4):371-8.
lama, steroid harus dikurangi secara nyakit pada pelayanan swamedikasi. doi:10.4103/0378-6323.178903
bertahap untuk menghindari gejala 4. Spada et al. Comparative safety
rebound, dan pengobatan harus di- Asuhan kefarmasian dalam meres- and efficacy of topical mometaso-
lanjutkan setelah periode bebas ste- pon gejala dermatitis perlu dilakukan ne furoate with other topical cor-
roid setidaknya satu minggu. secara sistematik melalui komunika- ticosteroids. Australasian Journal
7. Jadwal yang intermittent ini da- si efektif untuk menggali gambaran of Dermatology published by John
pat diulang secara kronis atau spesifik yang mengarahkan ketepatan Wiley & Sons, Ltd. on behalf of.
sampai kondisi teratasi. rekomendasi, yaitu: Australasian Journal of Dermato-
8. Efek samping jarang terjadi ketika logy (2018) 59, e168–e174
Pertanyaan sistematik untuk
steroid potensi rendah ke tinggi 5. Prakash A, Benfield P. Topical
menggali gejala:
digunakan selama tiga bulan atau Mometasone: A Review of its
1. Apakah punya riwayat alergi?
kurang, kecuali di daerah intertri- Pharmacological Properties and
Apakah punya riwayat keluarga
ginosa, pada wajah dan leher. Therapeutic Use in the Treatment
mengalami alergi/asma/eksim?
2. Gejala baru muncul/kambuhan? of Dermatological Disorders. Adis
Satuan Unit Pemberian Sediaan Drug Evaluation. Drugs 1998 Jan;
Topikal Pada Anak: Bagaimana durasinya?
3. Apakah gejala tersebut menim- 55 (1): 145-163
1. Jumlah steroid yang harus digunakan 6. Lane AT. Efficacy and safety of to-
pada area tertentu dapat ditentukan bulkan masalah serius? Ada geja-
la nyeri, demam atau timbul lesi pical steroids in paediatric atopic
dengan menggunakan metode unit dermatitis. Journal of the Europe-
ujung jari (fingertip unit). berdarah?
an Academy of Dermatology and
2. Fingertip unit didefinisikan se- Venereology. 8 (Suppl. 1) (1997)
Pertanyaan sistematik untuk
bagai jumlah yang dapat ditekan S24-S27
menggali obat dan riwayatnya:
dari ujung jari ke lipatan pertama 7. Vernon et al. Comparison of mo-
1. Apakah pernah menggunakan
ruas jari. metasone furoate 0.1% cream and
obat sebelumnya untuk menga-
tasi gejala tersebut? hydrocortisone 1.0% cream in the
Asuhan Kefarmasian pada Der-
2. Adakah obat lain yang sedang di- treatment of childhood atopic der-
matitis
gunakan? matitis. Journal of The American
Dermatitis merupakan salah satu ma-
Academy of Dermatology. Vol 4.
salah kesehatan yang mendorong se-
Pengetahuan dan keterampilan klinis No 4. 1991
seorang melakukan swamedikasi. Pe-
apoteker diperlukan dalam proses
ran apoteker dalam menggali gejala
asuhan kefarmasian untuk membe-

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 47


PRAKTEK PROFESI

BENARKAH
INTERAKSI OBAT
YANG MENYEBABKAN
KEMATIAN PADA
PASIEN COVID ?
Zullies Ikawati

Beberapa waktu lalu, beredar di media sosial dan


media online, seorang dokter yang menyebutkan
bahwa Covid itu tidak ada, dan kematian pada pa-
sien Covid itu adalah akibat interaksi obat. Sontak
hal itu menimbulkan pertanyaan dan keresahan
masyarakat, karena menjadi membingungkan. Se-
bagian masyarakat yang percaya, sampai-sampai
tidak mau dirawat di rumah sakit ketika terpapar
Covid, sebagian lagi memilih untuk tidak percaya
pada pernyataan yang cukup kontroversial ini.
Bagaimana sebenarnya ? Sebagai Apoteker tentu
kita perlu memahami tentang interaksi obat dan
menjelaskan kebenarannya kepada khalayak. Tu-
lisan ini akan mengangkat tentang interaksi obat,
jenisnya dan bagaimana penatalaksanaannya.

48
APA ITU INTERAKSI OBAT? pasien memiliki penyakit lebih dari mekanisme yang berbeda, sehingga
satu (komorbid). Bahkan satu pe- ibarat menangkap pencuri, dia bisa
Interaksi obat adalah adanya penga- nyakit pun bisa membutuhkan lebih dihadang dari berbagai penjuru.
ruh suatu obat terhadap efek obat dari satu obat. Contohnya hipertensi.
lain ketika digunakan bersama-sama Pada kondisi hipertensi yang tidak Bagaimana dengan terapi Covid?
pada seorang pasien. Secara umum, terkontrol dengan obat tunggal, da- Covid memang penyakit yang unik
interaksi ini dapat menyebabkan pat ditambahkan obat antihipertensi dimana kondisi satu pasien dengan
meningkatnya efek farmakologi obat yang lain, bahkan bisa kombinasi dua yang lain dapat sangat bervariasi.
lain, mengurangi efek obat lain atau atau tiga obat antihipertensi. Apa- Pada pasien Covid yang bergejala
bahkan meningkatkan efek yang ti- kah obat-obat tersebut tidak berin- sedang sampai berat misalnya, dapat
dak diinginkan dari obat-obat yang teraksi? Ya, tentu saja obat-obat itu terjadi peradangan paru, gangguan
digunakan. Dengan demikian, impli- berinteraksi. Tetapi dalam hal ini, pembekuan darah, gangguan pen-
kasi dari adanya interaksi tidak sela- interaksi tersebut adalah interaksi cernaan, dan lain-lain. Karena itu,
lu berbahaya. Karena efek obat yang yang menguntungkan, di mana sangat mungkin diperlukan beberapa
meningkat adakalanya diharapkan masing-masing obat bekerja dengan macam obat untuk mengatasi berba-
dan justru malah menguntungkan. mekanismenya masing-masing, seca- gai gangguan tersebut, di samping
Jadi tidak bisa digeneralisir. Kejadi- ra sinergis bersama-sama menurun- obat antivirus dan vitamin-vitamin.
an interaksi obat harus dilihat per ka- kan tekanan darah. Namun demiki- Belum lagi jika pasien juga memiliki
susnya dan dikaji secara individual. an, memang tetap harus diperhatikan penyakit komorbid tertentu yang juga
terkait dengan risiko efek samping, harus dikontrol dengan obat. Justru
KAPAN INTERAKSI OBAT DA- jika tidak mendapatkan obat yang
karena semakin banyak obat tentu
PAT MENGUNTUNGKAN ? sesuai, maka dapat memperburuk
risiko efek sampingnya bisa mening-
kat. Dalam kasus ini, memang pemi- kondisi dan menyebabkan kematian.
Banyak kondisi penyakit yang mem-
lihan obat yang akan dikombinasi- Dalam hal ini, seorang dokter tentu
butuhkan lebih dari satu macam
kan harus tepat, yaitu yang memiliki akan mempertimbangkan manfaat
obat untuk terapinya, apalagi jika

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 49


PRAKTEK PROFESI

dan risikonya serta memilihkan obat farmakokinetika maupun farmako- jika mekanismenya adalah mempe-
yang terbaik untuk pasiennya. Tidak dinamika. Mekanisme interaksi pada ngaruhi metabolisme obat sehingga
ada dokter yang ingin pasiennya me- aspek farmakokinetik adalah inter- menyebabkan kadar obat lain me-
ninggal dengan obat-obat yang dibe- aksi obat yang mempengaruhi pro- ningkat atau berkurang, maka penga-
rikannya. ses absorpsi, distribusi, metabolism tasannya adalah dengan penyesuaian
atau eliminasi/ekskresi obat lain yang dosis obat, karena hanya memberi
KAPAN INTERAKSI OBAT DA- digunakan bersama. Dalam hal ini, jeda waktu pemberian tidak akan me-
PAT MERUGIKAN? interaksinya dapat mempengaruhi ngurangi dampak interaksinya. Jika
bioavailabilitas obat lain yang digu- diberikan jeda pada pemberian obat
Interaksi obat dapat merugikan jika
nakan bersama. Sedangkan interaksi dan penyesuaian dosis tidak dapat
adanya suatu obat dapat menyebab-
pada aspek farmakodinamik adalah mencegah dampak interaksi, maka
kan berkurangnya efek obat lain yg
interaksi yang tidak mempengaruhi cara lain menghindari interaksi obat
digunakan bersama. Misalnya pada
bioavailabilitas obat lain, tetapi mem- adalah dengan mengganti obat yang
pasien diabetes yang sedang meng-
pengaruhi efeknya secara langsung berinteraksi dengan obat lain yang
gunakan obat antidiabetes oral. Efek-
pada tempat aksinya. Mekanismenya kegunaannya sama, tetapi kurang
tivitasnya bisa berkurang jika pasien
bisa berupa suatu sinergisme atau an- berinteraksi. Sekali lagi, dampak in-
juga mengkonsumsi obat golongan
tagonisme (langsung maupun tidak teraksi obat tidak bisa digeneralisir
kortikosteroid yang bisa meningkat-
langsung), dan akumulasi efek yang dan harus dilihat kasus demi kasus
kan kadar gula darah. Dengan de-
tidak diinginkan. secara individual, sehingga pengatas-
mikian interaksi ini bisa merugikan
annya pun berbeda-beda pada setiap
pasien karena target terapi untuk dia- BAGAIMANA MENGHINDARI kasus.
betesnya bisa menjadi tidak tercapai. INTERAKSI OBAT?
INTERAKSI OBAT TIDAK SE-
Interaksi lain yang merugikan adalah Kadangkala dalam terapi tidak bisa MUDAH ITU MENYEBABKAN
jika ada obat yang digunakan ber- dihindarkan untuk menggunakan KEMATIAN
sama memiliki risiko efek samping kombinasi obat, bahkan bisa lebih
yang sama. Hal ini akan dapat makin dari lima macam obat. Termasuk Dari paparan di atas, dapat diketahui
meningkatkan risiko total efek sam- untuk terapi Covid. Untuk itu, perlu bahwa interaksi obat tidak semudah
pingnya. Jika efek samping tersebut dipilih obat yang paling kecil risiko itu menyebabkan kematian. Interaksi
membahayakan, tentu hasil akhirnya interaksinya. Banyak buku-buku teks obat memang merupakan drug-rela-
akan membahayakan. Seperti con- tentang interaksi obat yang dapat ted problem atau masalah terkait
tohnya obat azitromisin dan hid- digunakan sebagai panduan dalam obat, tetapi bukan masalah yang fatal
roksiklorokuin yang dulu pernah memilih obat yang akan dikombina- dan dapat dicegah dan ditatalaksana
digunakan untuk terapi Covid, atau sikan untuk meminimalkan interaksi jika tenaga kesehatan yang merawat
azitromisin dengan levofloksasin, obat. Selain buku teks, sekarang juga pasien dapat mengidentifikasi dengan
mereka sama-sama memiliki efek banyak mobile application yang di- baik. Jika ada penggunaan obat yang
samping mengganggu irama jantung. kembangkan untuk mengidentifikasi berdasarkan literatur berpotensi un-
Jika digunakan bersama maka bisa interaksi obat, seperti Lexicomp, IBM tuk berinteraksi secara klinis, maka
terjadi efek total yang membahaya- Micromedex, dll. Faktanya, jika kita pemantauan terapi pada pasien perlu
kan. Dalam hal ini, interaksi tersebut lihat pada literatur, tidak semua obat ditingkatkan. Dengan demikian, jika
menjadi merugikan. yang digunakan bersama itu menye- terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
babkan interaksi yang signifikan se- akibat interaksi obat, dapat segera
Selain itu, interaksi obat yang bersifat
cara klinis. Yang artinya aman-aman dilakukan tindakan yang diperlukan,
sinergis juga bisa merugikan, mana
saja untuk dikombinasikan atau digu- misalnya dengan mengurangi dosis,
kala efek tersebut menjadi berlebih-
nakan bersama. menghentikan dan atau mengganti
an. Misalnya ketika insulin digunakan
obatnya. Hal ini menunjukkan perlu-
bersama dengan obat diabetes oral, Pada dasarnya, interaksi obat da- nya kerjasama antar tenaga kesehat-
jika dosisnya tidak tepat, maka dapat pat dihindarkan jika kita memahami an dalam memberikan terapi kepada
terjadi efek penurunan kadar gula da- mekanisme interaksinya. Untuk obat pasien (dokter, perawat, apoteker,
rah yang berlebihan, sehingga dapat yang interaksinya terjadi jika mere- dll), sehingga dapat memantau terapi
terjadi syok hipoglikemia. ka bertemu secara fisik, seperti obat dengan lebih cermat dan tidak ber-
antibiotika golongan kuinolon de- dampak membahayakan bagi pasien.
MEKANISME INTERAKSI OBAT
ngan calcium yang membentuk ikat-
Interaksi obat dapat terjadi dengan an kelat misalnya, maka pemberian
berbagai mekanisme. Mekanisme ter- dengan jeda waktu yang lebar dapat
sebut ada yang mempengaruhi aspek menghindarkan interaksinya. Tetapi

50
BERITA ORGANISASI

Pelantikan
Kepengurusan Pusat
Dua Perhimpunan
Baru Kefarmasian
Cauzsa Citra Pratama

I
katan Apoteker Indonesia (IAI) telah sukses menyelenggarakan Rapat
Kerja Nasional (Rakernas) pada tanggal 24-25 Agustus 2021 lalu secara
virtual. Di sela-sela rapat Pleno II Rakernas pada Rabu (25/8/2021), IAI
melaksanakan acara pelantikan 2 (dua) perhimpunan baru kefarmasian
di dalam naungan IAI, yang telah disetujui di dalam Rakernas.

Ketua Umum PP IAI, apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang didampingi oleh Sek-
retaris Jenderal PP IAI, apt. Noffendri, S.Si, yang memimpin jalannya pelantik-
an kepengurusan Perhimpunan Farmasi Militer Indonesia yang diketuai oleh
Kolonel Kes. Dr. apt. Drs. Yuli Subiakto, M.Si. dan pelantikan kepengurusan
pusat Perhimpunan Saintis Farmasi Indonesia yang diketuai oleh apt. Firzan
Nainu, M.Biomed.Sc., Ph.D.

Acara pelantikan ini dihadiri sekitar 400 hadirin melalui platform zoom mee-
ting, yang masing-masing berasal dari Dewan Pakar, Dewan Pengawas, MEDAI,
Pengurus Pusat, Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang IAI dari seluruh Indo-
nesia, segenap tamu kehormatan & undangan, serta dari IYPG, & ISMAFARSI.
(CP)

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 51


BERITA ORGANISASI

Ngobrol Bareng Apoteker, Dari


Apoteker Untuk Indonesia
Tresnawati
Bidang Humas PP IAI kembali menelurkan sebuah layanan baru,
kali ini tidak hanya ditujukan untuk sejawat apoteker yang ber-
naung di bawah Ikatan Apoteker Indonesia, melainkan ditujukan
untuk masyarakat umum.

52
P
rogram yang ditayangkan tian, yakni apt. Dra. Tresnawati, serta MPH) yang selalu hadir secara unik
sejak 7 Juli 2021 lalu itu apt. Erie Gusnellyanti, S.Si, MKM. di setiap penampilannya. Romo Su-
bertajuk Ngobrol Bareng kir, staf pengajar Jurusan Farmasi
Apoteker (NBA), program Di episode pertama misalnya, diba- UII Yogyakarta membahas mengenai
talk show yang dikemas has mengenai ‘Kebutuhan Obat Sela- bagaimana masyarakat harus mem-
ringan namun dengan pembahasan ma Isolasi Mandiri (Isoman) dengan beli obat secara online dengan bijak.
yang berbobot mengenai dunia ke- narasumber Prof. Dr. apt. Keri Lesta- Bahwa pembelian obat secara online
farmasian khususnya dan kesehatan ri, Guru Besar Fakultas Farmasi Uni- bila tidak dilakukan secara hati-hati
pada umumnya ini, ditayangkan da- versitas Padjadjaran Bandung. Prof. justru akan merugikan, karena bisa
lam format live Instagram di akun @ Keri menjelaskan berbagai persoalan saja mendapatkan obat palsu, karena
ppiai. Program NBA Live IG ini meru- yang mungkin muncul selama isoman sulit melacak keasliannya.
pakan jawaban PP IAI mengenai ke- di rumah dan bagaimana mengatasi-
butuhan akan informasi yang akurat nya dari sudut pandang ilmu farmasi. NBA juga mengundang Kabib Abdul-
mengenai persoalan-persoalan kefar- lah, A.Md, TEM, SKM, seorang prak-
masian yang kini tengah beredar di Episode berikutnya dengan nara- tisi elektromedia membawa Peng-
masyarakat. sumber apt. Maria Philomena Erika gunaan Alat Kesehatan (Alkes) di
Rengga, S.Farm, M.Farm membahas Rumah Selama Pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 yang melanda ham- mengenai bagaimana memilih dan
pir seluruh dunia, membuat masyarakat menggunakan vitamin yang aman Tema ini diusung, sejalan dengan
gelisah dan khawatir mengenai kondisi dan bermanfaat. persoalan yang muncul di tengah ma-
Kesehatan mereka dan membutuhkan syarakat mengenai penggunaan alat
informasi untuk mengatasi berbagai Episode-episode berikutnya meng- Kesehatan, terutama oksimeter dan
persoalan Kesehatan mereka. Disisi undang narasumber yang sudah ti- alat bantu nafas yang sempat menjadi
lain, masyarakat mengalami kesulitan dak asing di tengah masyarakat, se- booming ketika terjadi serbuan va-
dalam memperoleh informasi yang aku- perti Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati, rian delta di tengah masyarakat dan
rat, karena adanya infodemik yang juga Guru Besar Fakultas Farmasi UGM melonjaknya kasus positif COVID-19.
melanda seluruh dunia. yang membahas mengenai isu inter-
aksi obat yang disebut menjadi pe- Sejak pertama kali muncul di tengah
Ngobrol Bareng Apoteker Live IG di- nyebab kematian pasien COVID-19. masyarakat, NBA mendapat perhatian
harapkan akan menjadi jawaban bagi Masalah ini dibahas, menjawab ke- sangat baik. Itu terbukti dari banyaknya
persoalan-persoalan yang muncul di hebohan yang terjadi di tengah ma- viewers yang hadir selama acara live
tengah masyarakat berkaitan dengan syarakat terkait pernyataan seorang berlangsung maupun melalui rekaman
kefarmasian pada khususnya dan Ke- tenaga Kesehatan yang menyebut IG TV. Di episode perdana misalnya,
sehatan pada umumnya. Menyadari bahwa COVID-19 adalah penyakit disaksikan lebih dari 1.100 penonton
bahwa adanya keterbatasan kompe- yang diada-adakan dan penyebab ke- dan rekaman IG TV nya hingga tulisan
tensi apoteker yang tidak mungkin matian mereka adalah interaksi obat. ini dibuat sudah disaksikan oleh lebih
menyelesaikan semua pertanyaan dari 13.000 viewers. Jumlah viewers di
mengenai Kesehatan yang dimiliki Tidak hanya mengundang apote- semua episode bervariasi dimulai dari
masyarakat, maka NBA membuka ke- ker, NBA juga menghadirkan tenaga lebih dari 2.000 penonton hingga lebih
mungkinan untuk bekerjasama atau Kesehatan yang juga seorang seleb- dari 19.000 penonton.
mengundang narasumber dari tenaga gram yakni dr. RA Adaninggar PN,
Kesehatan lain yang sesuai dengan Sp.PD. Dokter Ning menjawab kere- Bidang Humas PP IAI berharap, Ngo-
persoalan yang akan dikupas. sahan masyarakat mengenai manfa- brol Bareng Apoteker Live IG ini akan
at vaksin COVID-19 yang muncul di menjadi rujukan masyarakat dalam
Pokok bahasan yang dikupas dalam se- tengah masyarakat, menyusul masih mencari informasi yang benar dan
tiap episodenya menyesuaikan dengan banyaknya kasus positif setelah yang akurat mengenai persoalan-persoal-
hal-hal yang tengah menjadi perbin- bersangkutan mendapatkan vaksina- an yang berkaitan dengan kefarma-
cangan di tengah masyarakat. Dise- si COVID-19 secara lengkap. sian khususnya dan Kesehatan pada
lenggarakan setiap Rabu malam pukul umumnya. (*)
19.00 – 20.00 WIB, acara ini dipandu Yang tidak kalah menarik adalah pe-
oleh dua host yang hadir secara bergan- nampilan apt Yulianto ‘Romo Sukir’,

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 53


BERITA ORGANISASI

APOTEKER PENGGIAT
ANTI NARKOBA JAWA
BARAT
PD IAI Jawa Barat
A. Latar Belakang na narkoba (Potensi Loss Generation)
dan kerugian akibat penyalahgunaan
Masalah penyalahgunaan dan pere- Narkoba ± 63,1 triliun rupiah.
daran gelap Narkotika masih menjadi
salah satu masalah penting di berba- Menurut Laporan Narkotika Dunia,
gai negara karena berpotensi meru- World Drugs Report 2017, estimasi
sak sumber daya manusia kapanpun jumlah penyalahgunaan Narkotika di
dan dimanapun. Daya rusak Narkoba dunia (usia 15-69 tahun) sebesar 255
lebih serius dibanding korupsi dan juta dengan angka kematian sebesar
terorisme karena merusak otak yang 190.000 mati per tahun atau 512 pe-
tidak ada jaminan kesembuhan. Nar- candu mati per hari. Mayoritas pe-
koba telah menyebar ke seluruh pe- candu (74%) menyalahgunakan Nar-
losok wilayah dan menyasar kalang- kotika jenis ganja dan 800 Narkotika
an anak-anak. Diperkirakan 40 - 50 jenis baru yang beredar ke berbagai
orang meninggal dunia per hari kare- negara. Sementara itu menurut Hasil

54
Survei Penyalahgunaan dan Peredar- men) dan kerja tuntas (ekonomis, dan bebas Narkoba Bebas
an Gelap Narkotika oleh BNN dan efektif dan efisien). Prinsip ini selaras Narkoba dibuktikan melalui
Puslitkes UI (2018) di 34 Provinsi di dengan budaya kerja BNN RI yaitu surat keterangan bebas Nar-
Indonesia, angka prevalensi penya- Berani, Nasionalis, Netral, Responsif, koba (bila diperlukan);
lahgunaan Narkotika sebesar 2,1% dan Inovatif.
atau diestimasikan 3 juta penduduk 3. Merupakan utusan organisa-
Indonesia usia 10-59 tahun menya- C. Fungsi Apoteker sebagai si Ikatan Apoteker Indonesia
lahgunakan Narkotika, dengan angka Penggiat
4. Memiliki semangat, gairah,
kematian 30 orang per hari.
1. Sebagai edukator, apoteker motivasi, tekad, terpanggil
Pengurus Daerah Ikatan Apoteker In- memberikan penerangan untuk tugas mulia pengabdi-
donesia Jawa Barat, tahun 2021 ter- (penyuluhan) kepada ma- an dan dedikasi tinggi dalam
catat beranggotakan sebanyak 15.000 syarakat (lingkungannya) P4GN;
lebih Apoteker. Bukan jumlah yang tentang bahaya Narkoba dan
upaya P4GN agar terwujud 5. Berkelakuan baik dan tidak
sedikit bersama sama berperan serta
lingkungan bersih Narkoba. terlibat organisasi terlarang
dalam pencegahan dan pemberantas-
serta
an penyalahgunaan dan peredaran
2. Sebagai konsultan (pembe-
gelap narkotika (P4GN) karena ter- 6. Tidak sedang terlibat dalam
ri konsultasi) dan pendam-
masuk ke dalam rantai resmi distri- perkara hukum tindak pida-
ping pecandu dan keluarga-
busi narkotika, psikotropika, dan zat na;
nya, apoteker memberikan
aditif lainnya.
konsultasi dan pendamping-
7. Melalui sistem rekrutmen
Dalam upayanya untuk membantu an agar pecandu Narkoba
(pengembangan kapasitas
P4GN di Jawa Barat, Pengurus Dae- dapat sukarela melakukan
atau workshop) resmi yang
rah yang didukung oleh 27 Pengurus lapor diri dan rehabilitasi di
dilakukan BNN (baik tingkat
Cabang Ikatan Apoteker Indonesia IPWL dan pelayanan rehabi-
pusat, BNN Provinsi, mau-
Kota/Kabupaten bersama BNN Pro- litasi terdekat.
pun BNN Kabupaten/Kota)
vinsi Jawa Barat, bersepakat me- atau dalam koordinasi BNN;
3. Sebagai penggalang la-
lalui MOU Nomor MOU-003/PD
poran masyarakat, apo-
IAI/JAWA BARAT/VI/2021 untuk 8. Mampu bekerja ikhlas, be-
teker mengajak masyarakat
membentuk Apoteker Penggiat Anti kerja keras, bekerja cerdas,
berani melaporkan aksi ke-
Narkoba dimana pesertanya adalah kerja berintegritas dan be-
jahatan secara mudah dan
perwakilan dari seluruh Kota/Kabu- kerja tuntas dan dapat be-
aman melalui saluran pe-
paten. Melalui serangkaian proses kerjasama dengan pihak
laporan dengan menjamin
skrining kriteria penggiat sampai de- lain.
rasa aman dan tidak diinti-
ngan pelatihan (pengembangan ka-
midasi sindikat Narkoba. E. Hak dan Kewajiban Apote-
pasitas), tepat pada tanggal 9-10 Juni
2021 di Hotel Shakti Bandung, telah ker Penggiat P4GN
4. Sebagai fasilitator, apote-
dikukuhkan Apoteker Penggiat P4GN ker memfasilitasi kepenting- Hak Apoteker Penggiat P4GN sebagai
sebanyak 30 (tiga puluh ) orang. an P4GN di lingkungannya berikut:
dengan BNN, kelompok pe-
B. Asas, Prinsip Kerja, dan 1. Mendapatkan pembekalan
duli Narkoba, donatur dan
Fungsi Penggiat P4GN pengetahuan, penyadaran,
dermawan dalam kegiatan
Dalam melakukan pengabdiannya, Stop Narkoba dengan me- pengampuan sebagai penyu-
Apoteker Penggiat P4GN beker- nyelenggarakan kegiatan luh, pendamping, pengga-
ja berdasarkan Pancasila dan Un- P4GN di lingkungannya lang laporan dan fasilitator
dang-Undang Dasar 1945 dan mengi- dan pemahaman dengan
D. Kriteria Umum Apoteker materi simulasi tentang tu-
kuti kaidah peraturan yang berlaku di
Penggiat P4GN gas dan peran penggiat;
lingkungan kerja BNN. Dalam melak-
sanakan tugasnya Apoteker meme- Kriteria Umum Apoteker Penggiat 2. Mendapatkan sertifikasi
gang teguh prinsip kerja ikhlas (ke- P4GN diantaranya: kelulusan dan pin penggiat
tulusan hati), kerja keras (tak kenal setelah mengikuti langkah,
menyerah), kerja cerdas (bertindak 1. Laki/Perempuan dengan ba-
tahapan dan proses dalam
profesional dan proporsional, kerja tas usia minimal 15 tahun.
pengembangan kapasitas;
berintegritas (jujur dan berkomit-
2. Sehat jasmani dan rohani

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 55


BERITA ORGANISASI

3. Menunjukkan sertifikasi ke- kepada atasan di lingkung- Ganjaran (Reward) Penggiat P4GN
lulusan Penggiat P4GN jika annya tentang rencana dan yang memberikan kontribusi dan de-
diminta atau tidak diminta program P4GN yang direko- dikasi pada peran dan tugasnya juga
dalam proses meyakinkan mendasikan BNN bagi ling- berhak mendapatkan ganjaran sesuai
dan menumbuhkan keper- kungannya guna membuat dengan norma, ketentuan dan per-
cayaan masyarakat atas ke- rencana aksi. aturan yang berlaku di lingkungan
mampuannya sebagai Peng- kerja unit BNN, BNNP dan BNNK.
giat P4GN; 6. Melaporkan hasil identifi-
kasinya mengenai kegiatan a. Mendapatkan jenjang kena-
4. Berhak mendapatkan bim- menyuluh, mendampingi ikan tingkat penggiat berda-
bingan teknis dan beragam pecandu Narkoba dan men- sarkan syarat dan ketentuan
bentuk pembinaan lainnya dapat-kan informasi pela- yang telah ditetapkan.
dalam meningkatkan peran poran masyarakat kepada
dan kapasitas dalam tugas BNN. b. Mendapatkan uang trans-
sebagai penggiat; port sebagai penyuluh dan
7. Menjaga nama baik BNN jasa lainnya sebagai pema-
5. Berhak berhenti menjadi dalam menjalankan tugas par, narasumber, testimoni,
penggiat dengan mengem- sebagai penggiat dan tidak dll oleh pemrakarsa acara
balikan sertifikasi dan pin menyalahgunakan sertifi- dari masyarakat yang besar-
penggiat jika dirasakan kasi yang telah disematkan annya tidak melebihi keten-
menjadi Penggiat P4GN da- padanya. tuan gratifikasi (di atas dua
pat menjadi ancaman dan juta rupiah)
incaran sindikat Narkoba. 8. Melaporkan seluruh kegiat-
an bersama dengan instansi c. Mendapatkan mandat me-
Kewajiban Apoteker Penggiat P4GN pemerintah dan komponen nyampaikan penyuluhan
sebagai berikut: masyarakat lainnya (jika oleh Kabid P2M.
ada) kepada BNN/BNNP/
1. Mengikuti semua standar, BNNK. d. Penghargaan Penggiat
prosedur dan kriteria seba- P4GN yang berprestasi luar
gai Penggiat P4GN. 9. Meningkatkan kapabilitas biasa dalam P4GN yang
Penggiat P4GN pada jenjang memberikan inspirasi, ino-
2. Memberikankan atau me- yang lebih tinggi; dan vasi, konsisten dan komit-
menuhi pelayanan pember- men dedikasi tanpa kenal le-
dayaan masyarakat sebagai 10. Mematuhi setiap prin- lah dalam waktu yang lama
penggiat apabila diminta sip-prinsip sebagai penggiat dalam upaya Pemberdayaan
lingkungan atau masyarakat sebagai pedoman dan moti- Masyarakat Anti Narkoba
luas dengan berkoordinasi vasi dalam pelaksanaan ke- dapat diberikan pengharga-
dengan BNN. giatannya an yang diserahkan dalam
setiap Peringatan HANI
3. Mengikuti tes uji Narkoba F. Sanksi, Ganjaran (Reward)
setiap tahunnya dan kegiat-
untuk menunjukkan inte- dan Penghargaan bagi Apo-
an P4GN lainnya baik oleh
gritas sebagai insan yang teker Penggiat P4GN
Bupati, Gubernur dan Pre-
bersih dari Narkoba melalui
Sanksi diberikan kepada Penggiat siden.
tes urin.
P4GN yang melanggar asas dan prin-
Penutup
4. Mengikuti acara, kegiatan, sip Penggiat P4GN dan aturan ser-
event, dan program yang ta norma yang disepakati bersama. Peran aktif Apoteker penggiat sebagai
dilakukan BNN/BNNP/ Sanksi diberikan secara bertingkat bagian dari komponen bangsa untuk ikut
BNNK. mulai dari teguran lisan, teguran ter- ambil bagian dalam memberdayakan ma-
tulis, sampai dengan pemberhentian syarakat dalam upaya P4GN menjadi hal
5. Melakukan identifikasi dan sebagai Penggiat P4GN oleh Pembina yang sangat penting. Dengan segala ben-
menemukenali potensi dan Fungsi (BNN/BNNP/BNNK). Sanksi tuk aktivitasnya diharapkan masyarakat
kemandirian P4GN di ling- hukum dapat diberikan kepada Peng- dapat terhindar dari bahaya narkoba dan
kungannya melalui pengi- giat P4GN yang melakukan pelang- menjadi sumber daya manusia yang sehat
sian dan pelaporan indeks garan hukum atau tindak pidana dan unggul di Indonesia.
kemandirian partisipasi. sesuai peraturan perundangan yang
Berkewajiban melapor diri berlaku.

56
| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 57
PRAKTIK PROFESI

58
Pengalaman
Mengembangkan
Produk Fitofarmaka
Iswanto

Membicarakan potensi herbal Indonesia selalu


menarik, mengingat negeri ini memiliki biodi-
versitas terbesar kedua di dunia. Potensi yang
sedemikian besar serta adanya ratusan tanaman
herbal yang berdasarkan pengalaman empiris ter-
indikasi memiliki khasiat untuk pengobatan tentu
merupakan sumber daya yang luar biasa. Hanya
saja ratusan tanaman tersebut secara turun te-
murun digunakan sebagai ramuan untuk pengo-
batan tanpa adanya bukti ilmiah penggunaannya.
Oleh karena itu tentu akan mengalami kesulitan
ketika formula herbal tersebut digunakan pada
pengobatan resmi.

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 59


INOVASI

B
erbeda dengan China yang persyaratan yang relatif lebih ketat pakan tanaman perdu. Untuk proses
memiliki tradisi ilmiah tersebut maka semestinya Fitofarma- standardisasi pada masa penanaman
dalam pengobatan tra- ka sudah dapat disejajarkan dengan (Good Agricultural Practises) indus-
disional mereka, dimana produk obat modern lainnya. tri herbal di Eropa, pada umumnya
mereka memiliki jalur mereka memiliki lahan sendiri se-
pendidikan kedokteran yang fokus Terdorong keinginan untuk meng- hingga bisa di kontrol kualitasnya.
mempelajari produk Traditional angkat herbal Indonesia agar dapat Untuk mengatasi persoalan standar-
Chinese Medicine (TCM). Dengan digunakan pada pengobatan resmi, disasi ini kami bekerjasama dengan
adanya jalur pendidikan resmi, maka serta sebagai alternatif pengembang- koperasi BPTO di tawangmangu un-
akan terjadi sinergi antara pengem- an obat dimana sumber bahan ba- tuk seledri, agar mereka bisa mela-
bangan produk TCM dengan pengo- kunya ada di Indonesia yang tidak kukan edukasi kepada petani untuk
batannya, dimana penggunaan pro- memerlukan import seperti layak- mendapatkan bahan standar. Semen-
duk tradisionalnya dapat dijelaskan nya bahan baku obat, penulis ingin tara untuk kumis kucing kami beker-
secara rasional dan ilmiah. membagikan pengalaman bagaimana jasama dengan salah satu pabrik gula
proses mengembangkan produk Fito- milik sister company.
Pada tahun 2004 pemerintah telah farmaka. Harapannya saat itu adalah
mengklasifikasi obat herbal asli In- kami bisa memproduksi produk her- Proses standardisasi berikutnya ada-
donesia ke dalam 3 (tiga) kelompok bal dengan kualitas yang setara de- lah pada saat proses ekstraksi, untuk
pengembangan yaitu Jamu, Obat ngan obat modern dengan menggu- mendapatkan ekstrak terstandar.
Herbal Terstandar dan Fitofarmaka. nakan pendekatan scientific ilmiah. Memilih organic solvent yang tepat
Klasifikasi ini salah satu tujuannya untuk mendapatkan target marker
adalah untuk mengembangkan pro- Proses Standardisasi yang sudah ditetapkan, merupakan
duk herbal Indonesia dapat didukung tantangan tersendiri untuk optimasi
Pilihan produk yang penulis kem-
dengan pengujian ilmiah yang dapat proses ekstraksi. Dengan mengguna-
bangkan saat itu salah satunya adalah
dibuktikan dengan evidence-based kan pendekatan polaritas dari target
herbal untuk pengobatan hiperten-
yang pasti. Di samping itu juga proses marker maka dapat terpilih organic
si. Setelah melakukan studi literatur
pengolahannya memerlukan standar solvent terbaik, melalui proses opti-
yang mendalam kami menetapkan
proses yang baku, sehingga lebih hi- masi. Dengan mempertimbangkan
campuran dari seledri (Apium grave-
gienis, berkhasiat dan terjamin kea- asumsi bahwa adanya zat tertentu
olens) yang diharapkan memiliki efek
manannya. dalam tanaman yang mampu meng-
vasodilatasi dan kumis kucing (Ort-
eliminasi efek samping (Side effect
Klasifikasi jamu diberikan kepada hosiphon aristatus) yang diharapkan
Eliminating Substance) suatu mar-
produk ramuan herbal, yang ben- memiliki efek diuretik. Kombinasi
ker, maka standardisasi yang kami
tuknya simplisia ataupun ekstrak- efek vasodilatasi dan diuretik ini di-
lakukan saat itu tidak hanya dengan
nya, yang terdiri dari 3-10 macam harapkan mampu untuk menurun-
marker tertentu, tetapi juga adanya
tanaman. Produk ini tidak memerlu- kan tekanan darah.
zat padat terlarut ( Total Solid Dissol-
kan pembuktian ilmiah, karena telah ved) dalam simplisia tersebut.
Hal pertama yang harus diperhatikan
terbukti secara turun temurun mem-
adalah bagaimana kami harus me-
berikan khasiat khususnya dalam Untuk standardisasi ekstrak secara
lakukan proses standardisasi bahan
menjaga kesehatan, meningkatkan keseluruhan, kami juga mempertim-
baku simplisia dan menetapkan bio-
stamina atau nafsu makan. Sedang- bangkan aspek produksi dan higie-
marker standar apa yang bisa dilaku-
kan Obat Herbal Terstandar (OHT) nisnya dengan menggunakan standar
kan untuk proses standardisasi bahan
adalah ramuan obat herbal yang di- ekstrak yang dikembangkan di negara
baku. Standardisasi tidak hanya dila-
persyaratkan dalam bentuk ekstrak negara Eropa seperti, kadar air, total
kukan pada kondisi pasca panen teta-
dari tanaman obat, sari binatang ma- bakteri dan kapang, konsentrasi mar-
pi juga sejak dalam masa penanaman
upun mineral. Berbeda dengan jamu, ker dan zat padat terlarut. Walaupun
dan pemanenan. Pilihan biomarker
OHT biasanya diolah dalam kemasan sudah menggunakan tahapan stan-
saat itu kami tetapkan apiin dan api-
yang lebih modern dengan syarat uji dardisasi sejak dalam proses pena-
genin untuk seledri dan sinensetin
preklinis untuk menilai efektifitas, naman, kadang tetap ditemukan vari-
untuk kumis kucing.
keamanan dan toksisitas produk. Kla- an kandungan kadar biomarker. Oleh
sifikasi yang ketiga adalah Fitofarma- Berdasarkan hasil penelitian kami karena itu untuk kepentingan stan-
ka, yaitu berupa ekstrak dari tanam- saat itu, kadar apiin dan apigenin ter- dardisasi proses pengolahan diperlu-
an, sari binatang dan mineral dimana tinggi di dalam seledri adalah pada kan perlakuan yang berbeda pada saat
disamping telah lolos uji preklinik saat usia tanaman 3-4 bulan, sedang- pengenceran ekstrak kental dengan
pada binatang, juga telah memenu- kan untuk kadar sinensetin pada usia bahan pembawa (laktosa) untuk men-
hi uji klinis pada manusia. Dengan yang relatif lebih lama karena meru- dapatkan kadar yang seragam.

60
Uji Preklinik dan uji klinik

Untuk membuat formulasi campuran


ekstrak tersebut diperlukan beberapa
tahapan uji preklinik, yang nantinya
akan terkait dengan besaran dosis,
keamanan dan khasiat produk herbal
yang akan diproduksi. Kami beker-
ja sama dengan beberapa pusat riset
dan universitas untuk menetapkan
uji preklinik tersebut. Beberapa uji
preklinik yang dilakukan antara lain
adalah uji kisaran dosis, uji toksisitas
akut, uji toksisitas subkronik/kronik
dan uji teratogenic. Dari rangkaian dengan cara multi centre dimana saat ma. Kurangnya pengetahuan dokter
uji preklinik ini ada beberapa ran- itu melibatkan 14 pusat riset uji klinis dan tidak adanya pendidikan khusus
cangan formula kami yang bisa dite- dari beberapa Rumah sakit di Indo- untuk terapi herbal seperti yang terja-
ruskan untuk dikembangkan sebagai nesia dari medan sampai makasar. di di China, menjadikan Fitofarmaka
formula obat, dan ada juga beberapa Hasil uji klinik multicenter ini se- kurang menarik. Sementara itu kalau
yang kita batalkan karena berbagai makin membuktikan bahwa produk dilihat dari sisi cost ratio pengobatan,
hal seperti hepatotoksik yang non re- Fitofarmaka yang kami kembangkan obat modern saat ini mulai banyak
versible maupun kemungkinan me- untuk anti hipertensi setara dengan yang diberikan dalam single dose se-
miliki efek teratogenik. obat modern yang dijadikan referen- hari satu tablet. Hal tersebut di sam-
si, khususnya pada kondisi hipertensi ping mendorong kepatuhan pasien
Setelah selesai dengan uji preklinik
ringan dan sedang. Dengan hasil Uji untuk minum obat, juga secara cost
kami lanjutkan dengan pengujian
klinik multicenter ini semestinya pro- ratio pengobatan menjadi relatif le-
formula yang nantinya terkait dengan
duk Fitofarmaka dapat di terima di bih murah. Menjadikan produk Fito-
proses produksi dan standar kualitas.
pengobatan resmi oleh provider kese- farmaka dalam formula single dosis
Beberapa parameter produksi seperti
hatan khususnya para dokter selaku sungguh tidak mudah, sebab walau-
sifat alir, keseragaman bobot, kesera-
penulis resep. pun sudah dikemas dalam bentuk
gaman kadar dan juga stabilitas pro-
ekstrak, akan menjadi produk yang
duk harus dilakukan proses optimasi Problema Fitofarmaka. memiliki ukuran fisik yang besar se-
untuk mendapatkan kualitas produk
hingga kurang nyaman bagi pasien.
yang baik sesuai dengan standar Sejak ditetapkannya adanya klasifika-
CPOTB. si produk Fitofarmaka di awal tahun Masih butuh waktu panjang untuk
2000 an hingga saat ini baru ada 21 bisa menjadikan Fitofarmaka men-
Tahapan selanjutnya adalah uji klinis Fitofarmaka di Indonesia. Hal terse- jadi pilihan para dokter. Pemerintah
dengan menggunakan manusia un- but tentunya kurang menggembira- perlu terus menetapkan kebijakan
tuk menetapkan khasiat dan keaman- kan bagi perkembangan Fitofarmaka yang terus mampu mendorong ke-
an produk. Pada tahapan ini diguna- itu sendiri. Ada banyak faktor produk arah penggunaan, juga kebijakan
kan referensi protokol uji klinis yang Fitofarmaka bisa diterima di pengo- berupa insentif untuk mendukung
Baik yang ditetapkan oleh Badan batan resmi dan menjadi pilihan para dilakukannya uji klinik produk Fito-
Pengawas Obat dan Makanan atau di- dokter untuk meresepkan. Ternyata farmaka, karena beban biaya yang re-
singkat Badan POM. Setelah meme- tidak hanya persoalan evidence base latif besar dalam komponen pengem-
nuhi penilaian etik dari lembaga yang semata, namun kompleksitas per- bangan obat. Menjadikan obat herbal
ditunjuk, serta adanya informed- soalannya cukup banyak. Walaupun modern menjadi pilihan para dokter,
consent bagi peserta uji, maka uji berdasar pengalaman saat itu produk sekaligus membangun kemandiri-
klinik ini menggunakan standar acak Fitofarmaka kami sempat masuk da- an produk farmasi, masih menjadi
tersamar ganda (randomized, doub- lam Daftar Obat Esensial Nasional pekerjaan rumah kita bersama. Se-
le blind, placebo-controlled clinical (DOEN), namun secara komersial mestinya produk herbal yang sudah
trial) dibandingkan dengan obat mo- produk, kami kurang berhasil. memenuhi standar Fitofarmaka , da-
dern yang memiliki mekanisme sama
pat dimasukan dalam formularium
dengan produk uji. Salah satu faktor penting adalah ti-
nasional, setara dengan obat obatan
dak adanya kurikulum produk herbal
Untuk memperluas dan memperkuat tertentu yang sudah masuk dalam
pada pendidikan medis (dokter) hal
hasil uji klinis, kami juga melakukan formularium nasional. (IS)
ini menjadi salah satu pembatas uta-

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 61


IN MEMORIAM

Legacy
Seorang
Ibu Asuh
Prih Sarnianto

Kebaikan sederhana yang


sebenarnya dapat di-
lakukan oleh siapa pun
ternyata dapat menjadi
sebuah teladan besar. Ini-
lah legacy yang diwaris-
kan seorang Ellen Wijaya,
sosok yang selalu me-
nempatkan diri sebagai
pemberi bagi orang-
orang di sekelilingnya

62
K
etika sebatang pohon dia lebih dewasa --- dan lebih mapan Kesehatan (Balitbangkes), sementara
tumbang di belantara ke- --- ketimbang sebagian besar teman saya di Balitbangtan, di bawah Ke-
hidupan, barulah keting- seangkatan. Dia pun lalu menempat- menterian Pertanian. Maka, sebagai
gian pohon itu dapat kita kan diri sebagai seorang teteh bah- sesama orang litbang, saya sangat
ukur. Inilah kalimat yang kan, agaknya, seorang ibu asuh yang maklum ketika beberapa tahun ke-
kerap saya tulis, kalau mendengar ka- mengayomi mereka yang kebanyakan mudian dapat berita bahwa
bar tentang seseorang yang ternyata baru kali pertama pisah dari orang
luar biasa, yang mendahului kita. Dan tua, jadi anak kost. dia menyeberang ke swasta. Saya sen-
Ellen Wijaya adalah satu dari sedikit diri, belakangan, juga memutuskan
“ternyata” itu --- seseorang yang baru Saya hanya menduga karena, dalam keluar dari “kesulitan dan kebim-
menampakkan ketinggiannya justru jejaring pertemanan waktu itu, saya bangan” --- demikian candaan orang
setelah dia pergi... beredar di simpul yang berbeda. Se- waktu itu tentang “litbang” --- untuk
mentara itu, Ellen menjadi satu dari fokus di jurnalistik.
Selama bertahun-tahun, Ellen adalah beberapa nexus, pusat simpul, yang
teman yang biasa-biasa saja, walau menarik banyak teman Angkatan ’77 Di dunia swasta yang mengedepan-
harus diakui, termasuk di antara yang mengorbit di sekelilingnya. kan merit system, Ellen dengan cepat
sukses dalam karir. Dan, saya bukan terbang tinggi. Dua tahun menjabat
satu-satunya yang tertipu dengan Di kalangan mahasiswa, posisi seperti QC manager di PT Schering AG, pada
penampilannya yang sederhana. Per- itu biasanya menjadi privilege maha- awal 1991 dia melompat jadi koordi-
nah, misalnya, sekitar tiga-empat ta- siswa “selebritas”, termasuk para ak- nator QC/QA di PT Triyasa Nagamas
hun lalu, saya mendapat pesan What- tivis kampus, calon lulusan cum lau- Farma untuk kemudian membelok ke
sApp dari seorang teman. de yang tidak pelit ilmu, atau… biang posisi regulatory affairs manager di
pesta. Ellen tidak termasuk ketiga- Asta Medica Indonesia, perusahaan
“Pak,” tulis teman yang pengurus nya. Sepanjang kuliah di Universitas importir produk farmasi, pada per-
PAFI itu, “dapat salam...” “Dari sia- Gadjah Mada, dia tak pernah terlihat tengahan 1995. Memasuki 1999, El-
pa?” balas saya. aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. len kembali ke Triyasa, sebagai plant
Dia tidak menjadi asisten di lab mana manager, untuk zig-zag lagi ke PT
“Dari emak-emak, namanya Bu El- pun, tidak juga hura-hura. Asindo, menduduki kursi pharmacy
len,” jawabnya cengengesan. manager, pada awal 2001.
Yang istimewa, mereka yang ngeriung
Budaya di PAFI memang cenderung di sekeliling Ellen sangat beragam, Di pasar tenaga kerja yang sangat
egaliter, dihiasi canda. Mungkin ka- membentuk circle kompak yang dii- kompetitif, zig-zag memang cara yang
rena latar belakang para anggotanya kat entah oleh apa --- yang jelas bu- ampuh untuk menyalip di tikungan.
yang beragam, tetapi sebagian besar kan kesamaan primordial. Kumpulan Dengan mengambil peluang ke ka-
berawal dari akar yang “humble” --- teman seangkatan yang dekat dengan nan-kiri, tak perlu kita menunggu
setara SMK Farmasi atau D3 walau, Ellen justru berasal dari berbagai kolega di depan meminggirkan diri
setelah itu, tidak sedikit yang mera- kota di Jawa Tengah dan Timur, tidak atau dipinggirkan dahulu buat mela-
ih gelar doktor dari berbagai disiplin satu pun urang Bandung seperti diri- ju. Tetapi, tentu tak mudah meredam
ilmu. Sebab itu, saya hanya meres- nya. Beberapa adalah lelaki, makhluk stigma negatif dari lompatan yang
pons santai: langka di fakultas farmasi mana pun. dilakukan --- apalagi jika zig-zag itu
bukan cuma lintas-perusahaan, me-
“Salam kembali. Tau nggak, dia itu si- Dan sebagai “ibu asuh”, Ellen boleh lainkan juga lintas-bagian dari yang
apa?” yang lalu segera saya teruskan bangga. Sebagian besar inner circle terkait produksi ke bagian supporting
dengan, “Dia itu direktur regulatory dia berhasil menyelesaikan pendi- yang lebih administratif.
affairs di GSK…” dikan dalam tempo 5,5 tahun, alias
11 semester. Asal tahu saja, menurut Kenyataan bahwa Ellen diterima kem-
“Wah, pantesan, sehabis rapat KFN
kurikulum UGM pada awal tahun bali di perusahaan yang pernah dia
kita semua ditraktir di resto mahal…
1980-an itu, waktu normal buat me- tinggalkan menunjukkan bahwa re-
dan kayaknya pake duit pribadi, tuh…”
raih gelar Apoteker adalah 12 semes- putasinya terjaga baik. Selain itu, por-
Saya cuma nyengir sambil membatin, ter. Tak heran kalau, dari sekitar 65 tofolio pengalamannya yang melebar,
ya, itu Ellen banget: Hobi nraktir. Se- mahasiswa/i Angkatan ’77, cuma 15 tidak linear, ternyata juga tak menjadi
jak kenal pertama, pada 1977, Ellen yang berhasil menyelesaikan kuliah hambatan, bahkan mungkin mem-
memang senang meletakkan tangan- satu semester lebih cepat. berikannya keunggulan kompetitif.
nya di atas. Mungkin, karena sebagai Buktinya, ketika pada akhir 2001 ter-
Setelah meraih gelar Apoteker, Juli buka peluang untuk posisi manajemen
lulusan SAA harus menyelesaikan
1982, Ellen sempat jadi peneliti di tinggi di sebuah PMA, dia lah yang ter-
wajib kerja sebelum berhak kuliah,
Badan Penelitian dan Pengembangan

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 63


IN MEMORIAM

pilih. Maka, sejak awal 2002, Ellen di- Pasca-1985, semua media pembiakan lebih persuasif ketimbang sebagai
percaya menjadi Direktur Regulatory bakteri yang bakal digunakan untuk wartawan. Dalam hal ini, nama Bu El-
Affairs di GlaxoSmithKline (GSK). Po- pembuatan vaksin [atau produk lain len --- juga Pak Purwadi dan Bu Mei-
sisi terhormat ini bahkan masih diper- yang dimanfaatkan manusia] tidak narwati, dua sobat Angkatan ’77 lain-
cayakan kepadanya setelah memasuki boleh lagi mengandung protein sapi nya --- menjadi kartu truf yang ampuh
usia pensiun; dia menduduki jabatan atau turunannya, guna menghindari membantu saya merebut kepercayaan.
itu selama hampir 18 tahun. penularan penyakit sapi gila. Artinya, Trust merupakan kunci untuk masuk
setelah 1985 itu, GSK juga menggu- ke gudang data dan informasi.
Lama meninggalkan dunia kefarma- nakan peptida hasil hidrolisis bulu
sian --- kecuali setiap Sabtu, sebagai angsa [yang tidak menggunakan trip- Ketakziman konsisten yang ditunjuk-
dosen tamu --- terus terang saya ti- sin], seperti produsen vaksin lainnya. kan para sejawat Apoteker yang saya
dak mengikuti perjalanan karir te- temui itu, juga pertemuan yang lebih
man-teman lama. Baru, pada 2010, Pertanyaannya: Apakah cuma vak- sering di acara Kagama Farmasi di-
ketika muncul kontroversi tentang sin buatan GSK yang menggunakan mana kami menjadi pengurus, boleh
vaksin halal, saya bertemu Ellen keti- indukan Neisseria meningitidis yang jadi lalu menempatkan Ellen pada
ka melakukan peliputan. tidak bersih lingkungan? Hal inilah peringkat atas daftar Orang-orang
yang diragukan pendiri yayasan yang Terpercaya di dalam benak saya. Dan
Waktu itu, muncul dua vaksin meni- seorang profesor dan konsulen pato- kalau di kepala saya saja, seorang
ngitis yang mendapat sertifikat halal, logi anatomi itu. Apoteker outsider, dapat terbentuk
dan produk GSK yang telah lama jadi kesan seperti itu, citra Ellen di benak
langganan pemerintah untuk penye- Waktu itu, saya memperoleh banyak para sejawat yang lama berkiprah di
lenggaraan data dan informasi sahih terkait si- dunia kefarmasian tentu telah mem-
lang- sengkarut penghalalan itu. Sa- bentuk trust yang jauh lebih kuat.
haji dan umrah dinyatakan tidak me- yangnya, tak satupun sumber berita Mungkin itu sebabnya, ketika dia diu-
menuhi syarat. Kontroversi mencuat bersedia diwawancara on-the-record. sulkan sebagai Bendahara Umum PP
setelah seorang pendiri yayasan yang Maka, dalam rapat di kantor redaksi IAI, tidak ada yang keberatan.
membawahi sejumlah universitas yang hanya sepelemparan batu dari
dan rumah sakit Islam yang tersebar Petamburan, kami memutuskan un- Ellen sendiri pada awalnya menolak.
di berbagai wilayah Nusantara meng- tuk tidak memuat laporan investigasi “Aku ‘ki ora duwe pengalaman orga-
ungkapkan bahwa, berdasarkan kaji- yang mungkin akan memicu kontro- nisasi,” katanya dalam Bahasa Yogya
an literatur, ketiga vaksin meningitis versi lebih jauh itu. dialek Bandung.
[yang beredar di Indonesia waktu itu]
tidak ada yang bebas dari unsur babi. Vaksin senilai ratusan juta rupiah Baru, setelah diyakinkan bahwa pe-
yang dicap non-halal pun lalu dibu- ran seorang bendahara sangat strate-
Sekadar menyegarkan ingatan, wak- ang jauh dan, untuk jamaah haji ta- gis karena dana yang dikelola ibarat
tu itu vaksin meningitis GSK dinilai hun itu, Pemerintah menggantinya darah bagi sebuah organisasi --- ha-
non-halal karena “tidak bersih ling- dengan vaksin lain yang harus ditebus rus cukup agar IAI tidak lemah tak
kungan.” Indukan Neisseria meningi- dengan harga jauh lebih mahal. Kasus berdaya dan mesti bersih agar tidak
tidis yang digunakan untuk pengem- segera ditutup, tak pernah dibuka lagi terjadi sepsis bernama fitnah
bangan vaksin oleh GSK disinyalir --- bahkan ketika “vaksin haji” buatan
pernah bersinggungan dengan babi. Barat itu diganti vaksin halal lain --- Ellen bersedia menghibahkan wak-
Pasalnya, sebelum 1985, patogen tu dan tenaganya. Perlu dicatat, pada
yang diperoleh dari fasilitas peneliti- buatan Timur, beberapa tahun ke- 2014 itu Ellen telah memperlihatkan
an militer tersebut dikembangbiak- mudian. Sebab itu, saya tutup saja kepiawaiannya dalam mengembang-
kan dengan media yang mengandung babakan tentang vaksin ini dengan: kan skenario penghimpunan dana buat
Pepton®, sediaan peptida yang pada Itulah kali pertama saya menyaksikan mempersiapkan gawe besar Kagama
pembuatannya menggunakan tripsin orang-orang menyapa Ellen dengan Farmasi: Lustrum XIV, pada 2016.
sebagai “gunting” untuk memperpen- panggilan takzim, “Bu Ellen.”
dek rantai protein [agar lebih mudah Lebih dari itu, Ellen yang mengaku
dimanfaatkan oleh bakteri]. Protein Ketika pada 2013, sebagai “orang ke- tak punya pengalaman itu, walau ti-
yang digunakan tentu saja protein sehatan masyarakat” pelan-pelan me- dak secara sengaja, juga telah mem-
sapi, tetapi enzim buat menghidroli- masuki lagi dunia kesehatan melalui buktikan dirinya sebagai faktor “pen-
sis protein tersebut berasal dari ginjal penelitian terkait harga dan keterse- dorong” sekaligus “perekat” yang luar
babi karena enzim protease dari sapi diaan obat, saya bertemu lebih banyak biasa dalam organisasi. Di balik suk-
atau binatang pemakan rumput lain- sejawat Apoteker yang mengakui de- ses penyelenggaraan acara Kagama
nya tidak ada yang cukup efektif… ngan bangga pernah jadi anak buah Farmasi, mulai dari buka puasa dan
Bu Ellen. Sebagai peneliti, saya harus halal-bihalal sampai mendatangkan

64
alumni berprestasi untuk mengajar Curhat seperti itu jarang terjadi. Teta- “Ibu itu religius sekali dengan caranya
dan berbagai events guna penghim- pi, beberapa bulan sebelum pandemi, [sendiri],” kenang dr. Krista Ekaput-
punan dana bagi almamater, jejaknya ketika bertemu di Tomang sehabis ra- ri, SpBP- RE, puteri semata wayang
kelewat nyata untuk dipungkiri. pat kecil di Kantor PP IAI, obrolan se- yang seumur hidupnya menyaksikan
macam itu membawa Ellen ke sebuah bagaimana sang Ibu memperlakukan
Dalam penghimpunan dana, Ellen pertanyaan tak terduga. “Menurut- sesama, orang-orang di sekeliling-
tak segan meminjamkan personal le- mu, gimana kalau orang meninggal nya, dengan cara yang luar biasa itu.
verage-nya, mengundang berbagai dikremasi?” “Saya sendiri sebenarnya cukup kesal
perusahaan farmasi untuk suatu ker- dengan Ibu, karena Ibu itu selalu me-
ja sama. Kalangan bisnis farmasi itu “Wah, kalau ajaran agamaku mela- mentingkan orang lain dibandingkan
mendapat exposures yang mereka bu- rang. Memandikan jenazah aja harus diri sendiri…”
tuhkan untuk sejumlah fee yang mere- hati-hati, nggak boleh kasar,” jawab-
ka bayar. Dilakukan dengan standar ku. “Kenapa memang, kamu nggak Mungkin, karena Ellen selalu menda-
event organizer profesional, upaya harus dikremasi, kan? hulukan orang lain, Dia Yang Maha
seperti ini mendorong tumbuhnya bu- Mulia selalu mendahulukannya ---
daya organisasi yang mandiri, bahkan “Nggak, sih, tapi juga nggak dilarang,” memuliakan, menempatkannya pada
produktif, tidak kelewat mengandal- ujarnya. “Aku nantinya mau dikrema- posisi [lebih] mapan melalui apa yang
kan donasi para anggota dan, di sisi si aja, biar nggak nyempit-nyempitin kita lihat sebagai dedikasi, kerja ke-
lain, menularkan cara kerja yang “baik mereka yang hidup...” ras, kerja cerdas. Tak mengherankan
dan benar” kepada para junior yang kalau di lingkungan mana pun, bu-
Waktu itu, saya pikir, obrolan yang
terlibat dalam kepanitiaan. kan hanya di Kagama Farmasi dan
tidak biasanya tersebut sekedar peng-
IAI, dia menjadi magnet kuat yang
Sebagai perekat, setiap Ramadhan, isi waktu, ketimbang bengong di se-
menggerakkan orang-orang ke arah
misalnya, Ellen lah yang paling getol panjang jalan menuju Slipi. Begitu
yang lebih baik, membuat para seja-
mendorong Kagama Farmasi me- turun dari mobilnya dan setengah
wat menghormatinya dengan sapaan
nyelenggarakan acara buka bersama. berlari menuju Stasiun Palmerah
takzim, “Bu Ellen.”
Begitu juga acara halal-bihalal pa- untuk mengejar kereta, soal kremasi
dat door-prize, setiap Syawal. Dalam itu sudah menguap dari benak. Pada Ada rasa “uneasy” bahwa saya, yang
event seperti itu, dia menjadi salah 7 Juli 2021, ketika masuk kabar duka karena pekerjaan kerap melakukan
satu yang tersibuk di antara baris- tentang Ellen, tak ada juga ingatan “profiling” terhadap demikian banyak
an seksi sibuk. Dia terlihat nyaman, tentang hal itu --- mungkin karena orang, baru dapat menyadari keting-
genuinely happy, di tengah lautan tercampur berita gembira kelahiran gian pohon kehidupan yang demikian
jilbab, walau dirinya tak wajib me- cucu, pada pagi harinya. Maka, keti- dekat ketika dia telah rebah --- hanya
nyembunyikan rambut di balik hijab. ka dua hari kemudian menyaksikan sesaat sebelum bukti fisik kehadiran-
secara daring prosesi kepergian tera- nya di dunia fana ini luruh, melebur
Satu dari sedikit hal yang kadang khir Ellen, saya tertegun. dengan semesta. Tetapi, lebih banyak
mengganggu hatinya, yang saya tahu, lagi, rasa syukur bahwa, sebagai sa-
adalah suara-suara yang menuduh pe- Ada kilat yang seolah menyambar di
habat, sampai akhir dia telah menja-
ngelolaan dana IAI sebagai tidak trans- dalam benak, menampakkan silu-
dikan dirinya sebuah cermin jernih,
paran. “Kan, setiap tahun sudah diper- et besar yang selama ini gelap: Te-
yang memungkinkan saya melihat
tanggungjawabkan di hadapan semua man lama yang biasa-biasa saja itu
“maqom” diri ini yang tak sebera-
anggota… Kok, masih dipertanyakan ternyata satu dari semakin sedikit
pa dalam perlombaan mahapanjang
lagi?” keluhnya dengan nada sedih. contoh nyata seorang yang satu kata
mengamalkan kebaikan, seperti yang
dan perbuatan. Gambaran yang lebih
diperintahkan-Nya.
Kami yang mendorongnya untuk me- utuh tentang Ellen pun lalu terben-
nerima amanah sebagai Bendahara tuk begitu menyaksikan testimoni Untuk itu, walau sangat terlambat,
PP IAI hanya dapat menyarankan teman-teman dari berbagai kalangan perkenankan saya menyampaikan
untuk membuka pintu dialog. Kalau untuk melepas kepergiannya. hormat dan takzim. Selamat jalan,
sudah dilakukan pembicaraan dan Bu Ellen. Selamat berpulang menu-
gunjingan tak berhenti juga? Seba- Ada yang tidak berubah dari seorang
ju Cinta Asali, di alam kelanggengan
gai bagian dari sebuah kafilah yang Ellen yang saya kenal pada 1977: Dia
sana. Terima kasih atas segala ketela-
besar, ya, berlalu saja. Yang penting selalu meletakkan tangannya [pada
danannya… (PS)
tidak ada aturan organisasi maupun posisi] di atas. Guna memberdayakan
etika yang dilanggar. Biarlah kelak, orang-orang di sekelilingnya, dia se-
Dia Yang Maha Adil yang menjadi ha- lalu siap memberikan apa pun yang
kim masalah itu. dapat diberikan --- waktu, tenaga,
perhatian, ilmu, pengalaman.

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 65


IN MEMORIAM

IN MEMORIAM
PROF. DR. APT.
WAHONO
SUMARYONO
Chaidir
Suharyono
Shirly Kumala

Tanggal 25 Mei 2021, Allah SWT telah me-


manggil seorang tokoh birokrat, pendidikan
dan profesi, Prof. Dr. apt. Wahono Sumar-
yono. Banyak prestasi dan kenangan dengan
beliau dari berbagai kalangan. Berikut ini
adalah rangkuman kesan dan memori Dr.
rer.nat apt. Chaidir (BPPT) dan dilengkapi
dengan tulisan dari Prof. Dr. apt. Suharyo-
no, MS (UNAIR), Prof. Dr. apt. Shirly Kuma-
la, MS (Universitas Pancasila).

66
P
rof. Dr. apt. Wahono Su- kimia, resep, farmakognosi dan for- komisaris di  PT Kimia Farma Tbk.
maryono, kelahiran Solo, mulasi steril serta galenika tidak se-
21 Januari 1954, masuk perti ujian profesi apoteker sekarang. Prof. Wahono Sumaryono dan
Fakultas Farmasi UNAIR Melalui  kebersamaan di masa studi Penerapan Teknologi Farmasi
tahun 1974 seangkatan de- zaman dulu sangat beda dengan za-
ngan Prof. Suharyono, Prof. Dr. apt. man sekarang, dulu fasilitas untuk Sejarah aktivitas pengkajian dan pe-
Umi Athiyah, ibu Dra. apt. Chusun belajar sangat terbatas, namun sema- nerapan teknologi di bidang farmasi
dll. Menurut Prof. Suharyono, Prof. ngat kebersamaan sekawan senasib pada BPPT tidak bisa dilepaskan dari
Wahono sama-sama sekolah di SAA, sangat terasa. Tidur di ruang senat sosok Prof. Wahono.  Pak Wahono lah
Almarhum dari SAA Nasional Solo, sudah biasa bagi aktivis organisasi yang pada tahun 1998 mewujudkan
Prof. Suharyono SAA Negeri Suraba- kemahasiswaan baik yang eksekutif impian para farmasis di BPPT untuk
ya, sehingga cukup akrab dan senasib maupun legislatif.  Waktu zaman ku- memiliki Pusat Teknologi sendiri,
karena pagi kuliah dan malam harus liah Bersama 1974-1981 menempati yang fokus pada inovasi teknologi
bekerja part timer di apotek. Prof kampus-A yang sekarang Gedung Fa- produksi bahan baku obat. Saat itu,
Suharyono sering bersama dengan kultas Farmasi digunakan untuk RS paling tidak selama 2 dekade, impian
almarhum mengikuti praktikum, Bedah Mulut. untuk menguasai teknologi produksi
kuliah, belajar bareng di kampus, di bahan baku obat terus didengungkan
perpustakaan, di rumah paman al- Almarhum kemudian bergabung di oleh para farmasis dari berbagai lem-
marhum di asrama polisi Ketintang Badan Pengkajian dan Penerapan baga, baik perguruan tinggi, lembaga
yang waktu itu pamannya menjabat Teknologi (BPPT). Tidak berpuas penelitian dan industri. Namun kei-
sebagai Kapolda Bali. diri, beliau kemudian melanjutkan nginan itu belum berhasil terkonsoli-
pendidikan Diplom Pharmazie seta- dasi dan terlembagakan dengan baik,
Prof. Wahono seorang yang pintar, ra S2 dan Program Doktor di Natur- sehingga berbagai rekomendasi yang
pernah sama-sama menjadi asisten wissenschaft, Technische Universität telah dirumuskan tidak dapat ditin-
praktikum Ilmu Resep, pandai ber- Carolo-Wilhelmina zu Braunschweig, daklanjuti dan dieksekusi.
gaul dan berorganisasi. Aktif bersama Jerman,   lulus S3 pada tahun 1990 di
dalam senat mahasiswa FFUA. Sama- bidang  Biologi Farmasi yang meneliti Sebuah lompatan kebijakan akhir-
sama mendapatkan beasiswa bakat Kumis Kucing. nya menghantarkan bidang farmasi
dan prestasi, serius tetapi humoris menjadi salah satu fokus penerap-
dan cepat memberikan solusi bila ada Semasa hidup, almarhum tidak hanya an teknologi, saat Prof. Dr. Ing. B.J.
diskusi yang sulit. sebagai pengajar dan peneliti, beliau Habibie sebagai Menristek/Ka BPPT,
juga berkarir di bidang Instansi Pe- menyatakan visi teknologinya pada
Prof. Wahono lulus apoteker  lebih merintahan Badan Pengkajian dan kongres ISFI pada awal tahun 1990an
cepat 6 bulan  dari pada Prof. Suhar- Penerapan Teknologi (BPPT)  dan bahwa Indonesia harus menguasai
yono karena harus mengulang ujian BUMN. Tercatat beliau pernah men- teknologi produksi antibiotik, selain
apoteker. Memang yang lulus apote- jabat sebagai Komisari di PT PAL menguasai teknologi pesawat. Beliau
ker tiap periode tidak banyak karena Indonesia selama dua periode sejak kemudian melakukan transfer tekno-
jumlah mahasiswa mulai tingkat 1 tahun 2001 hingga tahun 2011. Se- logi produksi antibiotik dari Itali dan
sampai apoteker tidak banyak. Mo- dangkan pada tahun 2011 hingga ta- mendirikan Biotech Center di PUS-
del ujiannya masih ujian praktikum hun 2020 beliau menjabat sebagai PIPTEK Serpong, untuk mewujudkan

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 67


IN MEMORIAM

visi tersebut.  Prof. Dr. apt. Haryanto sebagai farmasis mewujudkan im- dari bahwa kegiatan pengkajian dan
Dhanutirto, yang saat itu dosen ITB, pian produksi bahan baku obat me- penerapan teknologi ditentukan oleh
diberikan tugas menjadi salah satu lalui BPPT. Saat itu jumlah farmasis banyak faktor non-teknologi dan se-
Deputi di BPPT untuk mengawal di BPPT hanya sekitar 3 orang, dan bagai Apoteker  senior, Pak Wahono
transfer teknologi tersebut pada ta- hanya Pak Wahono yang ada di level mungkin memahami tugas dan peran
hun 1994. Sebuah milestone penting teknis, sebagai Kepala Sub Direktorat sejarahnya di BPPT, untuk memim-
dari kontribusi Apoteker di bidang Medika. Bergabungnya Prof Haryan- pin pemantapan program inovasi
penelitian dan pengembangan serta to Dhanutirto, BPPT mendapatkan 4 teknologi produksi bahan baku obat
penerapan teknologi bahan baku obat tenaga peneliti baru  dengan latar be- di BPPT.
di tanah air. lakan apoteker, di bawah koordinasi
dan supervisi Pak Wahono. Sebagai pejabat struktural, Pak Wa-
Dalam suasana seperti itulah apt. hono jauh dari sikap feodal sebagai-
Chaidir  berkenalan dengan sosok Sejak bergabung dan bekerja bersa- mana yang berlaku pada lingkungan
Pak Wahono. Perkenalan pertama di ma pak Wahono, ternyata apt. Chai- birokrasi. Pak Wahono sangat me-
tahun 1992 di Gedung BPPT, bebera- dir menemukan sisi lain dari seorang mahami dan sesekali menceritakan
pa minggu setelah Pak Wahono kem- Apoteker. Selama ini apt. Chaidir bagaimana budaya iptek di Jerman,
bali dari studi S3nya di Univ Brauns- hanya mengenal  dunia penelitian.  yang perlu diterapkan di lembaga
chweig Jerman. Saat itu apt. Chaidir  Ternyata selain mengkaji hasil-hasil penelitian. Sebagai orang Surabaya
sedang bekerja di perusahaan farmasi penelitian dan teknologi yang relevan tidak sulit bagi Pak Wahono untuk
dengan karir yang baik. apt. Chaidir untuk diterapkan menjadi teknolo- mengekspresikan sikap inklusif, ko-
diperkenalkan  oleh seorang rekan gi produksi suatu bahan baku obat, legial dan korektif, yang sangat cocok
Pak Wahono yang mengetahui bidang Pak Wahono langsung tancap gas bagi lingkungan iptek. Pak Wahono
riset apt Chaidir dan menawarkan un- melakukan kajian kebijakan, tekno juga terus mendorong para staf muda
tuk bekerja sebagai peneliti di BPPT. ekonomi dan seluruh aspek yang ter- untuk terus meningkatkan kompe-
Kebetulan tema riset Pak Wahono di kait dengan penerapan teknologi dan tensinya sebagai peneliti, sebagai
Jerman sama dengan tema riset apt. industrialisasinya. Kekuatan anali- persiapan nanti sekolah ke jenjang
Chaidir, yaitu bioteknologi farmasi sisnya dirasakan apt. Chaidir saat berikutnya. Bagi Pak Wahono, kua-
dengan pengkhususan teknik kultur membantu Pak Wahono menyusun litas lah yang harus menjadi modal
sel tanaman untuk produksi meta- naskah-naskah kajian dan menjadi penting bagi keberhasilan meniti ka-
bolit sekunder. Sebuah pertemuan pendengar setia uraian atau kadang rir sebagai peneliti atau pengembang
pertama yang sangat berkesan, kare- kekecewaan pak Wahono melihat teknologi. Tidak juga segan Pak Wa-
na apt. Chaidir  mendapat informasi kendala non-teknologi yang dihadapi. hono memberi kepercayaan kepada
terbaru dari seorang doktor muda di Tidak mudah ternyata mewujudkan stafnya. Baru setahun apt. Chaidir be-
sebuah Lembaga Penerapan Teknolo- penguasaan teknologi dan hilirisasi- kerja sudah diijinkan untuk memim-
gi terkemuka. Dengan tema riset yang nya. Sepertinya hal itu yang mendo- pin sebuah unit pilot plant. Tahun
sama, apt. Chaidir mendapat gam- rong beliau untuk mempelajari lebih keempat apt. Chaidir didorong untuk
baran yang lebih menarik dan men- dalam tentang manajemen strategik. berkompetisi mendapatkan beasiswa
dalam tentang penelitian itu, tentang apt. Chaidir menikmati proses itu. dari pemerintah Jerman. Demikian
misi BPPT dan tantangan kita sebagai Tidak banyak pimpinan yang mau juga dengan staf muda lainnya.
farmasis di sana untuk menyusun mendalami detil-detil permasalah-
program penerapan teknologi pro- an dan mau belajar secara serius Tahun 1998, enam tahun setelah ke-
duksi bahan baku obat. apt. Chaidir dan persisten. apt. Chaidir  mengira pulangannya dari Jerman, pak Wa-
merasa akan dibimbing oleh seorang mungkin hal itu yang menyebabkan hono berhasil membentuk Pusat Tek-
ahli yang tepat untuk menginisiasi Pak Wahono menceburkan dirinya nologi Farmasi dan Medika di BPPT.
aktivitas penerapan teknologi pro- secara relatif dini pada area strategic Beliau lah inisiator dari program
duksi bahan baku obat, yang berbeda thinking.  Biasanya peneliti yang baru pengkajian dan penerapan teknolo-
pendekatannya dengan dunia peneli- mendapatkan gelar doktor langsung gi di bidang farmasi dan alat Kese-
tian. Nama besar dan ketokohan Pak menceburkan dirinya ke laboratori- hatan. Pak Wahono langsung fokus
Habibie memperkuat keputusan apt. um, bergulat dengan penelitian yang pada membangun kemampuan SDM
Chaidir untuk mendukung Pak  Wa- tiada habisnya. Pak Wahono tidak dan infrastruktur yang dibutuhkan.
hono untuk berjuang bersama-sama mengambil jalan itu. Beliau menya- Tahun 2000 beliau mendapat pro-

68
mosi untuk memimpin kedeputian pertemukan dengan Pak Wahono Jumat-Sabtu atau Minggu. Beberapa
yang membawahi penerapan tekno- di awal-awal pengembangan karir kali waktu sholat Jumat di kampus
logi di bidang pangan dan kesehat- postdoctoral-nya, yang sangat rele- B Fakultas Farmasi Prof. Suharyono
an. Kemampuan Pak Wahono dalam van dengan tugas dan peran kelem- ketemu dan makan siang bersama di
strategic thinking, yang diperkirakan bagaan dimana beliau bekerja. Sela- ruang Dekan karena dekan Fakultas
apt. Chaidir menjadi faktor penting in berbagai ilmu dan kearifan yang  Farmasi Unair Prof. Dr. apt. Umi
dari kepemimpinannya selama dua diterima apt. Chaidir, Pak Wahono Athiyah, MS juga seangkatan 1974.
periode di kedeputian pangan dan menjadi salah salah satu role model Terakhir Prof. Suharyono ketemu
kesehatan tersebut. Namun demiki- dari seorang Apoteker di dunia pe- waktu acara pengukuhan apt Prof Dr
an, semangat belajar pak Wahono ti- nelitian (dan kelak juga di dunia pen- Umi Athiyah Oktober 2019.
dak pernah surut, karena selalu ingin didikan tinggi) yang bekerja dengan
menyusun kebijakan teknologi di bi- sungguh-sungguh, tulus dan maksi- Karirnya tidak terhenti, satu tahun
dangnya sejelas dan seakurat mung- mal memberikan yang terbaik untuk sebelum masa jabatannya berakhir
kin. Tidak heran dalam kepemimpin- perbaikan dan kemajuan. Pak Wa- sebagai dekan, almarhum terpilih
an Pak Wahono, apt. Chaidir sering hono mungkin salah satu tokoh yang sebagai Rektor Universitas Pancasi-
merasa seperti sedang menjalani pro- memberikan legacy penting bagi ge- la dan membawahi 7 Fakultas pada
ses belajar bersama. Bagi apt Chaidir nerasi Apoteker peneliti selanjutnya, tahun 2014-2018. Beliau kembali
proses belajar bersama pak Wahono khususnya di bidang pengkajian dan terpilih sebagai Rektor di periode
dibidang kebijakan makro berlanjut penerapan teknologi bahan baku far- kedua jabatannya di tahun 2018
saat apt Chaidir membantu beliau di masi.  hingga beliau wafat. Dalam masa
Komisi Teknologi Kesehatan, Dewan kepemimpinannya, beliau mam-
Riset Nasional (DRN) periode 2008 Prof. Wahono Sumaryono dan pu membuat berbagai pencapaian,
– 2012. Mereka bersama-sama me- Pendidikan Tinggi Farmasi dan salah satunya peringkat akreditasi
nyusun Agenda Riset Nasional di bi- IAI Universitas Pancasila naik menjadi
dang Kesehatan dan Obat. Tugas apt terakreditasi A. 
Chaidir menjadi relatif mudah, kare- Karir almarhum  di bidang pendi-
na Pak Wahono mampu menjelaskan dikan juga sebagai dosen di Fakultas Almarhum juga aktif di PP IAI seba-
kerangka kebijakan dan teknologinya.  Farmasi Universitas Pancasila dan gai anggota Dewan Pakar. Banyak
terakhir menjabat sebagai rektor Uni- pemikiran yang disumbangkan ke
Salah satu kunci keberhasilan Pak versitas Pancasila patut dibanggakan.  IAI  untuk kemajuan IAI dan apote-
Wahono  adalah beliau sering berbagi ker pada umumnya..
cerita dengan stafnya, disela-sela isti- Pada awalnya Almarhum bergabung de-
rahat beliau menulis berbagai policy ngan Fakultas Farmasi Universitas Pan- Semoga tulisan ini menjadi jalan
brief, gagasan konseptual dan maka- casila sebagai tenaga pengajar tidak tetap bagi komunitas Apoteker untuk
lah-makalah. Suatu bentuk istirahat pada tahun 1991. Kemudian di tahun mengingat jejak langkah dan kon-
yang cukup unik dalam bentuk ngo- 2007 almarhum yang dikenal dengan tribusi tokoh Apoteker peneliti dan
brol berdua dengan salah satu staf, kegigihannya dikukuhkan sebagai Guru pendidik seperti Prof. Dr. apt. Wa-
tentang berbagai hal yang sedang be- Besar Kimia Bahan Alam di Fakultas hono Sumaryono.
liau pelajari, fikirkan dan renungkan. Farmasi Universitas Pancasila. Keteram-
Sepertinya pak Wahono menyadari, pilannya sebagai pendidik yang mampu
bahwa melalui diskusi seringkali di- memimpin membawanya kepada posisi
peroleh perspektif lain, gagasan dan Dekan Fakultas Farmasi pada November
jalan keluar baru. Sehingga boleh di- 2011 sampai dengan 2014. 
katakan, tidak ada waktu luang yang
tidak berkualitas. Meski pun banyak Waktu menjadi dekan di FF UP dan
rekan-rekan dan juniornya mengakui Rektor UP masih sering ke  kampus
kehangatan beliau dalam memba- FF Unair, karena almarhum juga se-
ngun hubungan antar personal, mela- bagai dosen tamu untuk mahasiswa
lui joke yang segar dan ice breaking. pascasarjana baik S2 maupun S3, de-
ngan topik   Strategik Manajemen Pe-
apt. Chaidir merasa beruntung di- layanan Kefarmasian, biasanya hari 

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 69


IN MEMORIAM

Mengenang Mantan
Ketua Umum ISFI
1989 - 1993,
apt. Drs. Darodjatun MBA.
Djoharsah

70
D
alam meniti karirnya dilantik oleh Menkes. Waktu itu ,
di perusahaan farmasi, menjadi berita besar di semua me-
Pak Darodjatun ber- dia karena mengangkat orang swasta
kesempatan menggali menjadi Direktur BUMN dianggap
pengalaman di berba- sebuah terobosan besar.
gai bidang di Industri farmasi, mulai
dari promosi, distribusi, pengawas- MEMBAWA PEMBAHARUAN BE-
an mutu, bahkan juga produksi, di SAR DI BIO FARMA
kelompok usaha Kenrose – Faritex.
Menjelang akhir dekade tahun 80- Amanah yang diberikan oleh Menkes
Pertemanan saya dengan Darodja-
tun tercatat sudah melebihi rentang an, Pak Darodjatun sudah menjabat ternyata tidak keliru , dalam masa
setengah abad. sebagai Direktur Teknik di Organon, baktinya sekitar 7 tahun sebagai Di-
salah satu perusahaan PMA terkenal. rektur Utama, Pak Darodjatun berha-
Jatun, begitu panggilan akrab kami sil membawa perubahan besar di Bio
untuk beliau, merupakan mahasis- Medio tahun 1988, potensi Pak Da- Farma, baik dari segi kinerja usaha,
wa Farmasi ITB Angkatan tahun rodjatun yang menonjol, masuk dalam corporate culture, sekaligus men-
1964. Saya angkatan 1963.
radar Menkes RI waktu itu , Dr. Ad- dongkrak citra Bio Farma, baik di
Sebagai lulusan SAA, Jatun sempat hyatma. Pada waktu itu, pembinaan level nasional maupun internasional.
bekerja dulu 3 tahun sebelum bisa BUMN ada di tangan masing-masing Selama beberapa tahun kepemimpin-
berlanjut ke ITB. menteri teknis. Dengan wewenang an di Bio Farma, berhasil dibangun
sebagai Kuasa Pemegang Saham, beberapa sarana produksi vaksin de-
Kami sama-sama aktif di Himpunan
Menkes, sedang mencari sosok yang ngan perlengkapan yang modern, un-
Mahasiswa Farmasi Ars Praepa-
terbaik untuk membawa pembaharu- tuk vaksin polio dan vaksin campak
randi. Jatun sempat menjadi Ketua
Umum dan Saya sempat menjadi an di Perum Bio Farma, yang sudah (didukung pemerintah Jepang) dan
Wakil Ketua pada periode yang ber- waktunya pergantian Direksi. Tak vaksin hepatitis B (kerja sama dengan
beda. Saat Jatun terpilih menjadi heran kalau informasi radar itu di- Korea Selatan). Selain itu, juga dila-
Ketua Umum, saya yang memimpin perkuat oleh senior kita Bapak Drs. kukan renovasi besar dan modernisa-
rapat anggotanya. Soekaryo (mantan Ketua Umum ISFI) si sarana produksi untuk vaksin Dif-
yang pada waktu itu menjabat sebagai teri, Tetanus, dan Pertusis (didukung
Menjelang lulus, Jatun juga sempat
Sekjen Depkes. Setelah wawancara pemerintah Belanda).
menjadi Ketua Mafarsi (sekarang
empat mata, Menkes langsung ter-
ISMAFARSI). Dalam perkuliahan,
dia termasuk moncer sehingga lulus- tarik dan menunjuk Pak Darodjatun Keberhasilan Pak Darodjatun mem-
nya bisa bareng dengan kami, rom- sebagai calon Dirut baru PERUM Bio bawa pembaharuan di Bio Farma
bongan kedua dari Angkatan 1963. Farma. Sekaligus diberi kepercayaan berhasil merebut kepercayaan tinggi
sepenuhnya untuk mengusulkan ca- dari Menkes Dr. Adhyatma, maupun
Setelah lulus sebagai apoteker, kami lon-calon anggota Direksi baru. Menkes berikutnya Prof. Dr. Suyudi.
sama-sama meniti karir di Industri Dalam hal ini, Pak Darodjatun berha-
farmasi nasional di Jakarta, seka-
Saya yang kebetulan waktu itu punya sil membangun suatu hubungan sila-
ligus mendapat penugasan dari pe-
pengalaman dalam pemasaran obat turahmi yang sangat hangat dengan
merintah melaksanakan Wajib Ker-
ja Sarjana sebagai dosen di Fakultas (terutama termasuk vaksin Hepatitis Menkes dan segenap jajarannya. Se-
Farmasi Universitas Pancasila. Di B) di perusahaan swasta nasional PT begitu akrabnya, setiap kali kunjungan
FF UP, kami ikut merapikan desain Pharos Indonesia, diajak bergabung dinas ke Bandung (termasuk urusan
awal gedung baru Fakultas Farma- sebagai Direktur Pemasaran dan Keu- kedinasan Depkes di luar Bio Farma),
si Universitas Pancasila yang akan angan. Proses formalnya cukup pan- Prof Suyudi lebih suka menginap di
pindah ke Lenteng Agung dari lokasi jang karena SK Pengangkatan Direksi Guest House Bio Farma yang sederha-
waktu itu, di jalan Borobudur. untuk BUMN yang berstatus PERUM na, dibanding di hotel berbintang.
(seperti BIO FARMA waktu itu), ha-
Sejak awal karir, kami sama-sama
aktif di BPP ISFI, maupun di Pengu- rus dengan SK Presiden. Kepercayaan tinggi yang berhasil di-
rus Pusat GP Farmasi, terutama di bangun Pak Darodjatun di mata kedua
bidang Industri. Akhirnya, Medio Desember 1998 SK Menkes tersebut, membawa “berkah”
Presiden turun. Direksi baru pun tersendiri bagi sejumlah apoteker se-

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 71


IN MEMORIAM

nior. Berulang kali, pada momen men- Posisi sebagai Direktur Utama Bio juga terlihat pada kepemimpinan di
jelang pergantian Direksi di BUMN Farma, Pak Darodjatun membuka ISFI. Jauh dari gaya seorang bos, be-
Kesehatan, Pak Darojatun dimintai peluang untuk sering berkunjung dan liau lebih suka mengedepankan gaya
saran dan masukan untuk calon-calon berkomunikasi dengan kantor pusat kepemimpinan bersama, Team Lea-
yang potensial. Cukup banyak te- WHO di Jenewa. Di sela-sela acara dership.
man-teman apoteker (dan beberapa non formal, Jatun tak lupa memanfa-
staf non Farmasi di Depkes) mendapat atkan momentum untuk ngecap ten- BELAJAR TANPA HENTI
berkah menjadi Direksi BUMN berkat tang profesi apoteker di Indonesia,
tangan dingin masukan Pak Darodja- kepada teman2 staff di WHO yang Menjadi pimpinan BUMN tidak
tun kepada Menkes . terdiri dari pakar-pakar kesehatan menghentikan semangat Pak Daro-
dari berbagai negara. Bahkan tak lupa djatun untuk terus belajar. Berbekal
MENJADI KETUA UMUM ISFI juga sowan kepada Dirjen WHO , Dr. izin cuti dari Menkes RI, beliau lalu
Hiroshi Nakajima (waktu itu). menyelesaikan studi di Ghent Univer-
Di tengah menunaikan tugas seba- sity, Belgia, melalui sebuah program
gai Direktur Utama di Bio Farma, ISFI MENGANGKAT GAGASAN POS yang dirancang khusus, non stop tan-
Pak Darodjatun kemudian terpilih OBAT DESA pa libur selama 3 bulan. Hasilnya,
menjadi Ketua Umum ISFI. Di sini lulus dengan gemilang dengan gelar
terlihat gaya khas nuansa nasionalis Saat mendapat amanat memim- MBA. Pihak Universitas di Belgia
pada kepemimpinan beliau. Diba- pin ISFI, Pak Darodjatun bertekad bahkan merasa perlu membuat surat
yangi oleh gejala kurang sehat wak- mengangkat peran dan kontribusi khusus yang ditujukan kepada Men-
tu itu, berupa pengkotakan apoteker ISFI di level nasional. Salah satu di- kes RI, tentang performa dan potensi
berdasarkan kampus asal, beliau pun antaranya, melalui konsep perlu- luar biasa yang mereka amati pada
menyusun Pengurus Pusat ISFI de- asan ketersediaan obat. Konsep ini diri seorang Darodjatun. Selama 3
ngan merangkul figur-figur apoteker dinamakan “Pos Obat Desa”, yang bulan masa cuti tersebut, saya men-
potensial dari berbagai latar belakang bertujuan mendorong ketersediaan dapat amanat sebagai memimpin tu-
kampus, maka jadilah sebuah tim beberapa jenis obat tertentu, yang gas operasional di Bio Farma sebagai
BPP ISFI yang “bernuansa pelangi “. banyak dibutuhkan masyarakat pe- Pj Dirut .
desaan. Pada waktu itu, ketersediaan
Dalam posisi sebagai Ketua Umum obat masih belum cukup merata un- PENUTUP :
ISFI, Pak Darodjatun memberi per- tuk menjangkau desa-desa. Konsep
hatian besar pada hubungan dengan tersebut mendapat tanggapan sangat Sampai akhir hayatnya, Pak Darodja-
komunitas Farmasi Internasional se- positif dari Menteri Kesehatan. Beli- tun masih aktif sebagai Direktur Ek-
perti FAPA dan FIP. Sebagai Wakil au langsung mengambil langkah kon- sekutif di GP Farmasi Indonesia, dan
Sekjen, saya dan beberapa pengurus krit dengan membawa pimpinan ISFI dipercaya sebagai Komisaris di bebe-
inti di BPP ISFI selalu ikut mendam- Pusat waktu itu untuk menghadap rapa perusahaan swasta.
pingi beliau pada berbagai event Presiden Soeharto di Bina Graha, me-
PAPA. nyampaikan langsung gagasan ISFI Salah satu kebiasaan Pak Darodjatun
tentang Pos Obat Desa. Presiden juga yang banyak mengilhami saya adalah
Seingat saya, pada masa kepengurus- menyambut baik, dan mendukung disiplin diri dan sangat memperha-
an tersebut (1989 – 1993), kami bisa agar gagasan itu ditindak lanjuti . Sa- tikan kondisi kesehatan, serta rajin
menghadiri dan memimpin delegasi yangnya, upaya tindak lanjut di level menjalani pemeriksaan kesehatan
Indonesia ke Kongres FAPA di Ma- pelaksana tidak semudah yang diha- berkala. Penampilan fisik beliau ter-
nila (1990) dan di Lahore (1992). rapkan. kesan jauh lebih muda dari usia sebe-
Pada berbagai kesempatan tersebut, narnya.
Pak Darodjatun banyak melakukan GAYA KEPEMIMPINAN
lobby dengan para petinggi FAPA, Allah SWT telah menggariskan tak-
serta para pimpinan organisasi pro- Sebagai seorang pimpinan puncak di dirnya, Pak Darodjatun telah dipang-
fesi apoteker dari berbagai negara BUMN, sosok Pak Darodjatun dike- gil pulang ke Rahmatullah pada Hari
Asia. Satu dan lain hal, untuk lebih nal sebagai pimpinan yang tegas, di- Senin, 14 Juni 2021, pada usia 78 ta-
membangun citra profesi apoteker siplin, tapi hangat dan akrab dengan hun.
Indonesia . staff dan karyawan. Gaya seperti ini

72
Semoga arwah almarhum menda-
pat tempat sebaik baiknya di sisi Al-
lah SWT. Dan semoga segala amal
dan karyanya untuk pengembangan
profesi apoteker di Indonesia dapat
memberi manfaat sebesar besarnya
bagi profesi apoteker di Indonesia.
Aamiin YRA.

Di sela-sela acara Kongres FAPA di Manila, kami pimpinan Kongres FAPA di Bali, 1988. Drs. Darojatun beserta ibu,
delegasi Indonesia berkesempatan mengadakan kunjung- berfoto bersama tokoh apoteker senior, Drs E. Looho be-
an silaturahmi menemui Dubes RI di Filipina. Kami diantar serta ibu. Beliau adalah Ketua Umum pertama Ikatan Apo-
oleh senior ISFI Drs. Soekaryo, yang kebetulan kenal de- teker Indonesia (1955).
kat dengan pak Dubes, sebagai sesama perwira tinggi TNI.
Terlihat di foto: Drs. Darodjatun, Ketua ISFI, Drs. Wilmar
Basri, Sekjen ISFI, Drs. Djoharsjah, Wasekjen ISFI, Drs. Soe-
karyo senior ISFI, dan pak Dubes RI di Manila.

Sebagian Delegasi Indonesia bersama beberapa apote- Sebagian dari sarjana Farmasi ITB yang baru lulus, 1971.
ker Pakistan, beberapa saat menjelang acara pembukaan Sebagian besar adalah dari Angkatan 1963. Darodjatun
Kongres FAPA di Lahore. (no 4 dari kiri) , nyelip , sebagai salah satu lulusan Ang-
katan 1964.

Mengawali Kongres FAPA di Lahore, ada “Welcome Din- 1995, Darodjatun selaku Dirut Bio Farma diwawancarai
ner”, di kediaman resmi Gubernur Lahore. Di samping saat acara melepas ekspor perdana vaksin polio. Hanya
ruang utama, ada pameran farmasi. Salah satu booth per- beberapa tahun sejak itu, Bio Farma tumbuh menjadi sa-
usahaan farmasi diisi oleh musisi lokal. Kesempatan unik lah satu pemasok vaksin polio terbesar di dunia.
untuk berfoto sejenak.

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 73


DARI PEMBACA

A. SIAp (SISTEM INFORMASI men dasar telah diselesaikan dan Timur, kuitansi iuran tersebut hilang.
APOTEKER) dilengkapi oleh anggota. Mohon bantuannya, apakah yang
harus saya lakukan untuk tetap bisa
1. Avdal Azis Daeng (Lampung) : d. Tahapan selanjutnya adalah me- mendaftar di SIAp? Terima kasih.
lengkapi pilihan tujuan cabang/
Assalamu’alaikum. Mau menanyakan tujuan daerah mutasi dan me- Jawab :
perihal pengajuan mutasi via aplika- lengkapi data domisili di wilayah
si SIAp. Bagaimana proses dari awal cabang/daerah tujuan mutasi. Dokumen kuitansi terakhir bersifat
pengajuannya? Kemudian bagaimana opsional, diperlukan apabila data
jika Pengurus Cabang IAI yang bera- e. Sistem memuat permohonan heregistrasi yang terlampir pada akun
da di daerah saya digabungkan yaitu dan mengarahkan permohonan SIAp anggota tidak sesuai dengan
Kabupaten Mesuji yang bergabung mutasi ke menu layanan untuk kondisi yang telah dibayarkan. Apa-
dengan Kabupaten Tulang Bawang, melengkapi persyaratan doku- bila terjadi seperti demikian maka
sedangkan saya berdomisili di Mesuji, men anggota bisa menghubungi Pengurus
bagaimana sebaiknya saya memilih- Daerah setempat dengan menunjuk-
nya? Mohon dijawab admin. Terima f. Lengkapi persyaratan dokumen kan bukti transfer atau melihat arsip
kasih. dengan melampirkan dokumen pembayaran iuran di Pengurus Dae-
pada Bank Dokumen atau meng- rah tersebut. Terima kasih.
Jawab : unggah dokumen baru ke bank
dokumen dan klik tombol selan- 3. Aidil Yudha (DI Yogyakarta) :
Untuk Pengajuan Mutasi pada Apli- jutnya.
kasi SIAp tahapan pertama pastikan Mohon izin untuk menyampaikan
anggota telah menyelesaikan pemba- g. Periksa kembali permohonan apresiasi saya tentang aplikasi SIAp
yaran heregistrasi (periode iuran ta- mutasi sebelum menekan tombol yang cukup membantu dan praktis
hunan) dan tidak memiliki pekerjaan ajukan untuk memastikan data penggunaannya dalam kondisi pan-
aktif di wilayah PC/PD Asal, apabila mutasi sudah lengkap dan sesu- demi saat ini. Selain itu, saya ingin
belum menyelesaikan pembayar- ai. bertanya atau mungkin berkirim sa-
an heregistrasinya silahkan lakukan ran, apakah ke depan didalam SIAp
pembayaran heregistrasi dahulu dan h. Klik tombol ajukan untuk meng- dapat dimasukkan info mengenai
apabila memiliki pekerjaan aktif si- ajukan permohonan Mutasi lowongan kerja apoteker di seluruh
lahkan lakukan bebas praktik terha- daerah? Mohon maaf jika ada keliru
i. Permohonan mutasi sedang di-
dap data pekerjaan tersebut. dalam bertanya, saya ucapkan terima
ajukan ke pengurus Cabang/
kasih atas jawabannya.
a. Kemudian untuk pengaju- Daerah dengan estimasi waktu
an mutasi Antar Cabang, penyelesaian dan konfirmasi XX Jawab :
berikut ini tahapannya : hari kerja.
Masuk pada menu profile > ke- Saat ini sudah tersedia fitur informasi
anggotaan lowongan kerja pada aplikasi SIAp.
Terkait penggabungan Wilayah Fitur tersebut bisa di-update oleh
b. Klik tombol mutasi Pengurus Cabang, saat ini pada sis- Pengurus Daerah atau Pengurus Ca-
tem Aplikasi SIAp belum tersedia bang. Bagi anggota yang akan meng-
c. Sistem akan melakukan skrining Fitur tersebut. Tindakan yang bisa informasikan informasi lowongan
untuk memeriksa data heregis- dilakukan adalah Pengurus Cabang kerja bisa menghubungi Pengurus
trasi, memeriksa data pekerjaan Aktif memegang kedua akun Pengu- Cabang atau Pengurus Daerah untuk
aktif dan memeriksa kelengkap- rus Cabang tersebut. Terakhir, terkait dipublikasikan pada beranda akun
an lima dokumen dasar (Ijazah domisili sebaiknya menyesuaikan de- SIAp Anggota. Terima kasih
Apoteker, KTP, Surat Domisili, ngan wilayah praktik untuk memper-
STRA dan Serkom). Proses Skri- hatikan dan menjaga rasional praktik
ning data akan terhenti apabila di wilayah tersebut. Terima kasih.
ditemukan anggota belum me- B. WEBINAR
nyelesaikan heregistrasi dan data 2. Fitri (DKI Jakarta) :
4. Karlina (Jawa Barat) :
pekerjaan aktif, sistem menam-
Salam sehat, izin bertanya tentang
pilkan notifikasi permohonan Mohon izin bertanya kepada admin
persyaratan mendaftar keanggotaan
mutasi tidak bisa dilanjutkan. tentang sertifikat webinar yang su-
di SIAp yang diminta untuk melam-
Sistem akan memuat permohon- dah saya ikuti. Kondisinya seperti ini
pirkan kuitansi iuran terakhir. Di-
an mutasi apabila heregistrasi, Pak/Bu, saya sudah mengikuti webi-
karenakan banjir (musibah alam) di
data pekerjaan dan lima doku- nar dari pemateri awal hingga akhir
tempat tinggal sebelumnya di Jawa

74
acara. Kemudian mengikuti posttest Pada saat mengurus perpanjangan Oleh sebab di atas, seharusnya TS ju-
yang diselenggarakan dengan hasil Surat Izin Praktik di PB Alkes, saya jur mengatakan kepada PC IAI mana-
yang memuaskan. Namun saya tak mengalami kesulitan. Dalam hal pun, karena saat ini Sistem Informasi
kunjung mendapatkan sertifikat. mengurus rekomendasi dari IAI di Apoteker (SIAp) telah terpadu dan
Apakah yang bisa dilakukan ya Bu? PC kota saya. Saya ingin bertanya, berlaku di seluruh Indonesia. Artinya
Apakah ada masalah teknis yang ter- mengapa ini bisa terjadi, padahal di data TS akan tercatat, dimanapun TS
jadi atau bagaimana seharusnya agar PB Alkes tidak diperlukan apoteker berada dan berpraktik.
saya bisa memperoleh sertifikat dari dan apa yang seharusnya saya laku-
webinar yang sudah diikuti? Mohon kan? Terima kasih. Jadi, jika dulu tahun 2016 TS memi-
bantuannya, terima kasih. liki rekomendasi sebagai APJ PB Al-
Jawab: kes dari PC IAI kota TS berada, ada
Jawab : kemungkinan kota tetangga TS tidak
Redaksi mengamati bahwa teman memiliki informasi tentang TS yang
1. Mohon Pastikan data Akun We- sejawat (TS) “beruntung” dapat ber- telah memiliki SIPA sebagai APJ PBF
binar yang meliputi Nomor Ang- pratik rangkap dengan 2 Surat Izin tersebut, sehingga TS diberikan lagi
gota, Alamat Email dan Nama Praktik Apoteker (SIPA) sebagai pe- rekomendasi untuk klinik di kota te-
Lengkap yang terlampir sama nanggung jawab sejak tahun 2018. tangga.
dengan data yang digunakan Mengapa demikian? Dikarenakan,
pada saat join Zoom Webinar ka- bisa saja pada waktu TS mengurus re- Sekalipun PB Alkes tidak memer-
rena akan tercatat pada Attendee komendasi untuk memperoleh SIPA lukan Apoteker, TS sebaiknya tidak
Report. di klinik itu, TS tidak mengakui telah mengurusnya sebagai penanggung
memiliki SIPA di PB Alkes. Terlebih jawab di PB Alkes lagi. Hal ini kare-
2. Apabila terdapat perbedaan data jika tidak adanya komunikasi antara na jika TS tetap menggunakan dua
pada akun Webinar dengan data PC IAI kota tempat TS berada dengan ijazah sebagai Sarjana Farmasi dan
pada saat join Zoom Webinar, PC IAI kota tempat PB Alkes berada. Apoteker, maka tidak mungkin dapat
maka anggota dianggap tidak lo- berpraktik di dua tempat. Terlebih
los. Padahal menurut Permenkes No.31 jika PB Alkes saat ini menuntut un-
Tahun 2016, Apoteker hanya boleh tuk bekerja penuh, tentunya TS wajib
3. Solusi apabila menggunakan memiliki 2 (dua) SIPA di sarana pe- memilih untuk diteruskan sebagai
data yang berbeda adalah de- layanan kefarmasian. Itu saja men- Apoteker Penanggung Jawab di klinik
ngan menghubungi Operator definisikan bahwa satu SIPA sebagai kah? Atau Penanggung Jawab di PB
Layanan dan menunjukkan bukti APJ dan SIPA ke-2 sebagai apoteker Alkes kah. Semoga maklum. Terima
keikutsertaan pada webinar yang praktik (dulunya disebut Apoteker kasih.
dilaksanakan. Pendamping).
4. Pastikan Durasi dan minimal
skor telah dicapai. Terima kasih.

C. ADVOKASI ANGGOTA

5. Jansen Arnold Siagian (Su-


matera Utara) :

Redaksi yang terhormat, Saya Apote-


ker yang memiliki rekomendasi dari
TETAP GUNAKAN MASKER
IAI serta memiliki SIPA dari Dinkes / DENGAN BENAR
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
kota setempat, sekaligus menjadi APJ
di sebuah Pedagang Besar Alat Kese-
hatan sejak tahun 2016. Pada tahun
2018, saya diminta menjadi Apoteker
Penanggung Jawab di sebuah klinik
kesehatan yang melayani resep dari
dokter praktik di kota tetangga/lain
provinsi.

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 75


ETIKO LEGAL

APA
YANG HARUS
DILAKUKAN

APOTEKER
MENGHADAPI
PERMASALAHAN
HUKUM
PIDANA
PADA PRAKTIK
KEFARMASIAN
PADA SAAT ADA
PANGGILAN POLISI

Yunus Adhi Prabowo


Advokat Ikatan Apoteker Indonesia

76
Dalam memberikan pelayanan Dalam tema kali ini menitikberatkan dibutuhkan dan memperhitung-
praktik kefarmasian yang aman dan pada pertanggungjawaban apoteker kan posisi apoteker dalam perka-
nyaman bagi pasien, seorang apote- dalam perkara pidana di tingkat ke- ra tersebut.
ker harus berlandaskan pada etika, polisian yaitu
aturan-aturan dan norma-norma 1. Sebagai Pelapor (Pasal 1 angka 2. HUBUNGI KETUA PENGU-
hukum yang berlaku. Dalam upaya 23 KUHAP) RUS CABANG IKATAN APO-
mengimplementasikan hal itu seo- 2. Sebagai Terlapor (Pasal 1 angka TEKER INDONESIA.
rang apoteker, selain wajib memiliki 24 KUHAP)
Ikatan Apoteker Indonesia ber-
pemahaman yang baik dalam kom- 3. Sebagai Saksi (1 angka 26 KU-
komitmen memberikan pem-
petensi, kode etik wajib juga mema- HAP)
binaan hukum terkait praktik
hami regulasi hukum yang berkait-
APA YANG HARUS DILAKU- apoteker serta advokasi dan
an dengan profesinya.

A
KAN SAAT MENERIMA PANG- pembelaan bagi anggota yang
poteker dan pekerjaan GILAN POLISI menghadapi masalah hukum pi-
kefarmasian diatur oleh dana atau perdata dalam menja-
regulasi hukum, yang Secara psikologis, rasa cemas timbul lankan praktik kefarmasian. Hal
mana sifatnya adalah disaat apoteker mendapat panggil- ini didasarkan pada SURAT KE-
memaksa dan ada san- an polisi (dalam hal ini penyelidik/ PUTUSAN PENGURUS PUSAT
ksi, sehingga apoteker dalam menja- penyidik Polri) dalam rangka peme- IKATAN APOTEKER INDO-
lankan praktiknya bisa saja terjerat riksaan. Cemas karena takut terlibat, NESIA Nomor : PO.003/PP.I-
dalam kasus hukum. Ikatan Apoteker tidak tau dasar regulasi yang terkait AI/1822/XI/2020 PERATURAN
Indonesia selaku organisasi profe- padanya, tidak tahu pertanyaan yang ORGANISASI TENTANG PEDO-
si berkewajiban dalam melakukan akan diberikan oleh penyidik atau ke- MAN ADVOKASI DAN PEMBE-
pembinaan hukum terkait praktik mungkinan dipersulit dan lain-lain, LAAN ANGGOTA IKATAN APO-
apoteker serta advokasi dan pem- terlebih lagi jika dalam panggilan TEKER INDONESIA. Peraturan
belaan bagi anggota yang meng- tersebut ada pasal yang disangkakan tersebut mengatur mengenai tata
hadapi masalah hukum pidana atau (KUHP, UU Korupsi, UU Perlindung- cara mekanisme pengajuan pen-
perdata dalam menjalankan praktik an Konsumen, UU Narkotika, UU dampingan hukum advokasi bagi
kefarmasian yang diwujudkan dalam Kesehatan dll). Makan tidak enak apoteker.
Peraturan Organisasi sebagaimana bahkan tidur pun tidak nyenyak, oleh
karena itu ada beberapa hal yang per- 3. KONSTRUKSI HUKUM
SURAT KEPUTUSAN PENGURUS
lu diperhatikan agar kecemasan yang PERKARA PIDANA.
PUSAT IKATAN APOTEKER IN-
DONESIA Nomor : PO.003/PP.I- berlebihan tersebut berkurang. Apoteker wajib memberikan ke-
AI/1822/XI/2020 PERATURAN terangan sebenar-benarnya ke-
Perlu diketahui bahwa pada dasar-
ORGANISASI TENTANG PEDO- pada tim advokasi berdasarkan
nya pemeriksaan kepolisian diawali
MAN ADVOKASI DAN PEMBELA- tempat kejadian perkara, tang-
oleh pemeriksaan saksi, namun sete-
AN ANGGOTA IKATAN APOTEKER gal, waktu, dokumen yang ada
lah pengembangan penyidikan, saksi
INDONESIA. Dengan adanya per- untuk disusun berdasarkan kro-
tersebut bisa menjadi tersangka, atau
aturan organisasi tersebut diharap- nologis dan saksi. Sehingga ter-
tetap menjadi saksi, maka dari itu
kan apoteker sebagai Pelaku Praktik cipta cerita yang utuh dan dapat
yang harus dilakukan apoteker pada
Kefarmasian, dapat konsisten untuk diuji dengan pasal yang disang-
saat mendapatkan panggilan polisi
melaksanakan praktik yang bertang- kakan, apakah tindakan tersebut
adalah:
gung jawab dengan rasa aman dan memenuhi unsur tindak pidana
terlindungi dalam menjalankan pro- 1. JANGAN PANIK. atau tidak. Bahkan kalau diperlu-
fesinya di tengah-tengah masyarakat kan untuk mengajukan saksi ahli
Indonesia Lihat dan pastikan identitas yang berkaitan dengan perkara.
dipanggil adalah identitas apote-
TANGGUNG JAWAB PROFESI ker, perhatikan status panggilan- 4. CARI DASAR HUKUM.
APOTEKER nya, apakah sebagai Saksi atau
Tersangka. Sehingga apoteker Dalam melakukan pekerjaan
Apoteker wajib memahami tanggung kefarmasian apoteker wajib me-
dapat menentukan dalam ka-
jawab hukum profesinya ngetahui referensi dasar regula-
pasitas apa apoteker dipanggil.
1. Tanggung jawab administrasi si yang mengaturnya. Sehingga
Lihat, perhatikan dan pastikan
2. Tanggung jawab perdata dapat diketahui apakah tindakan
dalam kasus apa apoteker di-
3. Tanggung jawab Pidana tersebut dibenarkan atau tidak,
panggil, sehingga apoteker dapat
mempersiapkan informasi yang apakah termasuk pada perma-

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 77


ETIKO LEGAL

salahan kode etik, administrasi, etik, maka PC/ PD/ PP IAI ber- 2. Eksepsi.
pidana, PTUN atau perdata. sama Dinkes dan/atau BPOM 3. Putusan Sela.
dapat berperan aktif untuk a. Diterima (Putusan
5. BUAT PENUNDAAN MENG- mensosialisasikan kepada pihak akhir)
HADIRI WAWANCARA/IN- kepolisian. Sehingga diharapkan b. Ditolak (Persidangan di-
TEROGASI/ PEMERIKSA- perkara tersebut dapat dihen- lanjutkan)
AN. tikan. Ataupun apabila dalam 4. Penyerahan Bukti/Pembuk-
perkara ada korban dan terlapor tian Jaksa.
Hal ini diperlukan apabila apote-
dapat dimungkinkan untuk kea- 5. Pemeriksaan Saksi.
ker belum siap menghadiri pang-
dilan restoratif (restorative jus- a. Saksi korban.
gilan dikarenakan sakit, atau
tice), yaitu para pihak bersepakat b. Saksi yang diajukan jak-
belum bisa berfikir jernih dalam
mencari solusi diluar pengadilan sa.
merumuskan dan memapar-
dengan syarat materiil dan for- c. Saksi lain.
kan permasalahan hukum. Hal
mil pada Peraturan Kepala Ke- d. Saksi ahli.
ini dilakukan untuk menghin-
polisian Republik Indonesia No. 6. Pembuktian Terdakwa.
dari kesalahan dalam menjawab
6 tahun 2019 tentang Penyidikan a. Saksi yang meringan-
mengingat untuk menjawab per-
Tindak Pidana. kan.
tanyaan kepolisian dibutuhkan
b. Saksi Ahli.
pemahaman atas materi, cara 8. PENDAMPINGAN KLIEN c. Surat.
menjawab dan saksi dalam kon- OLEH TIM ADVOKASI 7. Pemeriksaan Terdakwa.
disi sehat lahir batin.
8. Tuntutan (requisitoir).
Masuk dalam tahapan beracara.
6. SIMULASI PERTANYA- 9. Pembelaan (pledoi).
Secara litigasi, tim advokasi akan
AN DAN JAWABAN YANG 10. Replik dari Jaksa.
mendampingi apoteker pada se-
AKAN DISAMPAIKAN 11. Duplik dari Terdakwa.
tiap kegiatan yang berkaitan de-
PADA SAAT BERITA ACARA 12. Putusan dari Majelis Hakim.
ngan proses hukum yang sedang
INTERVIEW/PEMERIKSA- berjalan. Dimulai dengan Penun- Apabila baik jaksa ataupun ter-
AN. jukan Kuasa Hukum oleh PC/ dakwa tidak puas dengan putus-
PD/PP IAI, penerbitan surat ku- an Pengadilan Tingkat Pertama
Apoteker harus cermat dan hati-
asa dari apoteker (klien) sebagai kemudian dilanjutkan dengan
hati dalam memberikan kete-
legalitas tim advokasi bekerja, si- Upaya Hukum Tingkat Banding,
rangan yang sebenar-benarnya.
mulasi pertanyaan dan jawaban. Upaya Hukum Tingkat Kasasi
Tim advokasi akan memberikan
simulasi pertanyaan dan jawab- sampai dengan Upaya Hukum
A. Di Tingkat Kepolisian dan Luar Biasa Tingkat Peninjauan
an yang didapatkan dari peng- Kejaksaan
alaman supaya apoteker tidak Kembali.
khawatir dan berpikir terlalu Pendampingan di tingkat kepo- PENUTUP
jauh mengenai pertanyaan dan lisian meliputi Berita Acara Wa-
jawaban. Konstruksi hukum dan wancara / interogasi / klarifika- Proses hukum sangat melelahkan,
cara menjawab adalah kuncinya. si sampai dengan Berita Acara tingkat stress yang tinggi, meng-
Dengan penggunaan kalimat Pemeriksaan baik status sebagai habiskan banyak biaya dan waktu,
efektif dan tepat, akan memper- saksi maupun tersangka. Dilan- untuk itu apoteker wajib mengenali
singkat waktu pemeriksaan. Se- jutkan dengan pengajuan sak- diri sendiri dengan regulasi yang ber-
hingga pada saat pemeriksaan, si ahli, penyitaan dan lain-lain kaitan dengan profesinya dan wajib
materi yang disampaikan padat sampai tahap kejaksaan. menjalankan profesinya dengan be-
dan akurat disertai dengan dasar nar, disiplin, etis dan bertanggung
hukum yang jelas. B. Perkara di Pengadilan Ting- jawab. Jika semuanya dilakukan dan
kat Pertama, Upaya Hukum dipahami secara utuh dan konsisten,
7. PERMOHONAN AUDIENSI/ Tingkat Banding, Upaya Hu- apoteker dapat terhindar dari masa-
SOSIALISASI DENGAN PE- kum Tingkat Kasasi Sampai lah hukum.
NYELIDIK/PENYIDIK KE- Dengan Upaya Hukum Luar
POLISIAN. Biasa Peninjauan Kembali. Dengan adanya peraturan organisasi
terkait advokasi dan pembelaan ang-
Dengan adanya konstruksi hu- Pengadilan Tingkat Pertama/ gota yang diterbitkan Pengurus Pusat
kum yang telah dipaparkan, apa- Pengadilan Negeri meliputi: Ikatan Apoteker Indonesia, seorang
bila tindakan tersebut termasuk apoteker tidaklah merasa seorang
dalam ranah administrasi atau 1. Dakwaan.
diri, karena apoteker mempunyai

78
TETAP PHYSICAL DISTANCING

wadah organisasi profesi yaitu Ikatan HUN 1999 TENTANG PERLIN- 7. PERATURAN PEMERINTAH
Apoteker Indonesia (IAI) yang berke- DUNGAN KONSUMEN NO 51 TAHUN 2009 TENTANG
wajiban memberikan perlindungan 5. UNDANG UNDANG NO. 35 TA- PEKERJAAN KEFARMASIAN
dan bantuan hukum kepada anggo- HUN 2001 TENTANG NARKO- 8. PERATURAN KEPALA KEPO-
tanya. TIKA LISIAN NEGARA INDONESIA
6. UNDANG-UNDANG NOMOR NOMOR 6 TAHUN 2019. TEN-
DAFTAR PUSTAKA 31 TAHUN 1999 TENTANG TANG. PENYIDIKAN TINDAK
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
1. UNDANG UNDANG NO. 36 TA-
PIDANA KORUPSI SEBAGAI- 9. SURAT KEPUTUSAN PENGU-
HUN 2009 TENTANG KESE-
MANA YANG TELAH DIUBAH RUS PUSAT IKATAN APOTE-
HATAN
DENGAN UNDANG-UNDANG KER INDONESIA NOMOR :
2. UNDANG UNDANG NO. 36 TA-
NOMOR 20 TAHUN 2001 TEN- PO.003/PP.IAI/1822/XI/2020
HUN 2014 TENTANG TENAGA
TANG PERUBAHAN ATAS UN- PERATURAN ORGANISASI
KESEHATAN
DANG-UNDANG NOMOR 31 TENTANG PEDOMAN ADVO-
3. UNDANG UNDANG NO. 8 TA-
TAHUN 1999 TENTANG PEM- KASI DAN PEMBELAAN ANG-
HUN 1981 TENTANG HUKUM
BERANTASAN TINDAK PIDA- GOTA IKATAN APOTEKER IN-
ACARA PIDANA
NA KORUPSI DONESIA
4. UNDANG UNDANG NO. 8 TA-

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 79


ETIKO LEGAL

Forum Pelayanan
Publik Terpadu
Badan POM di Bidang
Obat Sepanjang
Product Life Cycle
BPOM

“Sinergisme Pelaksanaan Pelayanan Publik Terpa-


du di Bidang Obat dengan Semangat Melayani Ma-
syarakat di Tengah Pandemi COVID-19”

Hari Pelayanan Publik Internasional yang jatuh


pada tanggal 23 Juni 2021 diperingati secara khu-
sus oleh Badan POM RI dengan menyelenggarakan
Forum Pelayanan Publik Terpadu di Bidang Obat
Sepanjang Product Life Cycle.

80
K
egiatan ini mengusung usaha berinteraksi langsung dengan yang diselenggarakan oleh Direktorat
tema “Sinergisme Pe- Badan POM untuk mendapatkan in- Pengawasan Keamanan, Mutu, Eks-
laksanaan Pelayanan formasi terkait pelayanan publik di por Impor ONPPZA.
Publik di Bidang Obat bidang obat.
dengan Semangat Me- Tidak luput dari perhatian Badan
layani Masyarakat di Tengah Serangkaian kegiatan yang dilakukan POM, kesempatan ini juga digunakan
Pandemi COVID-19”. Sesuai Per- dalam Forum Pelayanan Publik Ter- sebagai momentum yang tepat untuk
aturan Presiden Nomor 80 Tahun padu di Bidang Obat Sepanjang Pro- memberikan apresiasi/penghargaan
2017, salah satu fungsi Badan Peng- duct Life Cycle merupakan upaya dan kepada pelaku usaha yang memiliki
awas Obat dan Makanan adalah me- inovasi nyata dalam percepatan serta riwayat kepatuhan yang baik dalam
lakukan pengawasan Obat dan Ma- kemudahan perizinan terkait obat un- pemenuhan standar dan persyaratan.
kanan sebelum dan selama beredar tuk meningkatkan daya saing dan in- Kepala Badan POM menyampaikan
atau sepanjang Product Life Cycle. vestasi Industri Farmasi di Indonesia penghargaan kepada PT. Kimia Far-
Melakukan evaluasi dan penerbitan melalui penyederhanaan perizinan ma Sungwun Pharmacopia sebagai
izin komersial/operasional di bidang berusaha yang tetap mengutamakan Industri Farmasi yang turut berkon-
obat yang diselenggarakan melalui aspek khasiat, keamanan, dan mutu tribusi mewujudkan kemandirian
pelayanan publik dengan komitmen obat yang akan dikonsumsi oleh ma- di bidang kefarmasian serta sebagai
selalu mendukung iklim berusaha syarakat. Upaya dan inovasi ini diwu- produsen bahan baku obat ARV dan
yang kondusif di Indonesia adalah judkan dalam deregulasi, simplifikasi antihipertensi pertama di Indonesia,
bentuk implementasi dari amanah proses bisnis, inovasi serta memak- PT. Biofarma sebagai Pedagang Be-
Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 simalkan pemanfaatan teknologi in- sar Farmasi yang memiliki komitmen
tentang Cipta Kerja. formasi/digitalisasi, terlebih di masa dalam mengawal penyaluran vaksin
pandemi COVID-19 yang menuntut COVID-19, Rumah Sakit Mitra Kelu-
Forum Pelayanan Publik Terpadu adanya adaptasi kebiasaan baru de- arga Kenjeran sebagai Rumah Sakit
Badan POM di Bidang Obat Sepan- ngan metode yang tepat untuk tetap kontributor data terbanyak dalam
jang Product Life Cycle dilaksana- menjalankan pelayanan publik yang kegiatan farmakovigilans aktif, RSUP
kan selama satu pekan pada tanggal prima sebagaimana mestinya. Lima Persahabatan sebagai Site Uji Klinik
21 sampai dengan 25 Juni 2021 yang rangkaian kegiatan dalam Forum ini yang konsisten melaksanakan GCP
dibuka secara langsung pada tanggal meliputi Desk Konsul Registrasi dan konsisten melakukan capacity
22 Juni 2021 di Hotel Four Seasons, Obat: Sinergisme Pelayanan Publik building kepada peneliti dan calon
Jakarta oleh Kepala Badan POM RI, dengan Semangat Melayani Masya- peneliti, dan PT. Combiphar sebagai
Ibu Penny K. Lukito, MCP. Kegiatan rakat di Tengah Pandemi COVID-19 pelaku usaha yang proaktif memberi-
pembukaan disaksikan secara offline yang diselenggarakan oleh Direktorat kan masukan terhadap pelaksanaan
maupun online melalui webinar zoom Registrasi Obat; PENA SISOBAT konsultasi publik rancangan peratur-
oleh perwakilan dari Kementerian (Peluncuran dan Pengenalan Sistem an di bidang obat.
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Informasi Standar Obat) dan Sosiali-
Reformasi Birokrasi, Kementerian sasi Peraturan Badan POM No. 10 Ta- Melalui serangkaian kegiatan Forum
Koordinator Pembangunan Manusia hun 2021 tentang Standar Kegiatan Pelayanan Publik Terpadu di Bidang
dan Kebudayaan, Kementerian Kese- Usaha dan Produk pada Penyeleng- Obat Sepanjang Product Life Cycle
hatan, Ombudsman RI, Kementeri- garaan Perizinan Berusaha Berbasis tersebut, diharapkan pelaku usaha
an Perindustrian, Badan Koordinasi Risiko Sektor Obat dan Makanan dapat memanfaatkan dengan optimal
Penanaman Modal (BKPM), Ikatan yang diselenggarakan oleh Direktorat pelayanan publik yang diselenggara-
Apoteker Indonesia (IAI), Gabungan Standardisasi Obat NPPZA ; SMART kan oleh Badan POM untuk lebih me-
Pengusaha Farmasi bidang Distribusi GMP (Sepekan Melayani Asistensi mahami standar dan persyaratan ser-
(GPFI), International Pharmaceu- Regulatori Terpadu GMP) yang di- ta mempercepat proses mendapatkan
tical Manufacturer Group (IPMG), selenggarakan oleh Direktorat Peng- izin dari BPOM. Dengan demikian,
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh awasan Produksi Obat NPP; PASTI daya saing pelaku usaha di Indonesia
Indonesia (PERSI) dan dihadiri ku- CDOB (Pekan ASistensi Regulatori dapat meningkat dan masyarakat pun
rang lebih 1800 peserta di seluruh TerkaIt CDOB) yang diselenggara- mendapatkan manfaat dengan terwu-
Indonesia. Penekanan tombol virtual kan oleh Direktorat Pengawasan Dis- judnya percepatan akses terhadap
membuka rangkaian kegiatan yang tribusi dan Sarana Pelayanan Obat ketersediaan obat yang dibutuhkan
serentak diselenggarakan di 5 kota NPP; dan Pelayanan Mantap di terutama selama masa pandemi.
besar yakni Jakarta, Surabaya, Se- Era Digital (Refreshment Pelayan-
marang, Bekasi, dan Tangerang. Pe- an Publik AHP, SKI, dan Iklan Obat
laksanaan di beberapa kota ini diha- di Era Digital dalam Rangka Mening-
rapkan mampu memudahkan pelaku katkan Kepatuhan Pelaku Usaha)

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 81


ETIKO LEGAL

PEKAN ASISTENSI
REGULATORI
TERKAIT CDOB
(PASTI CDOB)
SEBAGAI FEEDBACK
SURVEI KEPUASAN
MASYARAKAT
TERHADAP
SERTIFIKASI CDOB
BPOM

82
tahun terakhir, dengan pengguna layanan
Sertifikasi CDOB sebagai responden, nilai
SKM mengalami peningkatan sesuai gra-
fik di bawah pada halaman ini.

Berdasarkan hasil evaluasi nilai setiap un-


sur dan mempertimbangkan saran/ma-
sukan dari responden, Direktorat Peng-
awasan Distribusi dan Pelayanan ONPP
menyelenggarakan serangkaian acara
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pe- bertajuk Pekan Asistensi Regulatori terka-
it Cara Distribusi Obat yang Baik (PASTI
layanan Publik telah mengamanatkan kepada Pe- CDOB) yang berlangsung pada tanggal
21-25 Juni 2021. Acara ini dibuka oleh Di-
merintah untuk meningkatkan kualitas dan men- rektur Direktorat Pengawasan Distribusi
jamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan dan Pelayanan ONPP, Bapak Yudi Novi-
andi, M.Sc., Tech., Apt. dan merupakan
asas–asas umum pemerintahan yang baik. Selain bagian dari kegiatan Forum Pelayanan
Publik Terpadu di Bidang Obat Sepanjang
itu, mengamanatkan pula untuk memberikan per- Product Life.
lindungan bagi setiap warga negara dan penduduk Untuk meningkatkan pemahaman dan
dari penyalahgunaan wewenang dalam penyeleng- kompetensi petugas pengawas serta apo-
teker di fasilitas distribusi dan pelayanan
garaan pelayanan publik yang berkaitan dengan kefarmasian, pada hari pertama dise-
kebutuhan dasar masyarakat. Menindaklanjuti lenggarakan kegiatan Webinar Talkshow
Digitalisasi Pelayanan Publik dan Pembi-
amanat tersebut, Badan POM melakukan berba- naan untuk Jaminan Kualitas Obat dan
Vaksin dalam Masa Pandemi Covid-19
gai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan narasumber Ibu Mimin Jiwo
publik. dengan mengacu pada hasil Survei Kepu- Winanti, S.Si., Apt yang mewakili Badan
POM, Bapak apt. Noffendri, S.Si yang me-
asan Masyarakat (SKM) sebagai tolok ukur penilai- wakili Ikatan Apoteker Indonesia (IAI),
dan Ibu Suhaeni, Dipl IV, MI yang mewa-
an kualitas pelayanan, serta bentuk partisipatif kili Gabungan Pengusaha Farmasi Indo-
dalam mendapatkan masukan terhadap pelayanan nesia (GPFI). Acara ini dipandu oleh Ibu
Tika Indria. Pada siang harinya diseleng-
publik yang telah dilaksanakan. garakan Bimbingan Teknis Penyusunan
SOP dalam Upaya Pemenuhan CDOB
bagi Petugas Pengawas dan Pedagang Be-
sar Farmasi dengan narasumber Ibu Dra.

S
Sri Sayekti Sulisdhiarto, Apt.
ebagai salah satu unit pelayan-
an publik di Badan POM, Di-
rektorat Pengawasan Distribusi
dan Pelayanan Obat, Narkoti-
ka, Psikotropika dan Prekursor
(ONPP) memberikan layanan dalam ben-
tuk Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang
Baik (CDOB). Setiap tahunnya, Direktorat
Pengawasan Distribusi dan Pelayanan
ONPP turut menjadi unit yang dinilai
performa pelayanannya bersama 13 unit
pelayanan publik lainnya di lingkungan
Badan POM Pusat. Dalam kurun waktu 5

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 83


ETIKO LEGAL

Mengawali hari kedua pada rangkaian kan Desk CAPA Sertifikasi CDOB. Pada Ratna Sumirat, S.Si., M.Farm., Apt dari
acara PASTI CDOB, petugas Badan POM kegiatan ini, PBF yang sedang berproses IFP Kota Tangerang, Bapak Nur Istiadi,
termasuk UPT yang berperan dalam ser- sertifikasi CDOB dalam tahapan perbaik- S.Farm., Apt dari Pedagang Besar Farma-
tifikasi CDOB mendapatkan pelatihan an dapat berkonsultasi terkait permasa- si (PBF) Bunda Global Pharma, dan Ibu
mengenai upaya peningkatan kualitas pe- lahan teknis yang dihadapi. Desk CAPA Yuni Wulandari, S.Farm., Apt. dari Apo-
layanan publik menuju pelayanan prima merupakan salah satu kegiatan asistensi tek K24 Tebet. Ketiga narasumber terse-
dengan narasumber Ibu drg. Indah Rat- regulatori yang rutin diselenggarakan oleh but berbagi informasi, pengalaman, dan
nasari, MKM dari Pusat Pengembangan Direktorat Pengawasan Distribusi dan Pe- tips terkait pemenuhan CDOB, serta man-
Sumber Daya Manusia Obat dan Makan- layanan ONPP sebagai upaya jemput bola. faat yang diperoleh setelah menerapkan
an Badan POM RI. Dengan pelatihan ini, CDOB, termasuk aspek pengelolaan ber-
diharapkan para petugas sertifikasi CDOB Pada hari keempat, dilaksanakan pem- bagai dokumen pengelolaan obat. Apote-
dapat memberikan pelayanan dengan bahasan proses perizinan PBF bersama ker memberikan edukasi dan contoh yang
tetap melaksanakan fungsi pengawasan lintas sektor dari Direktorat Produksi dan baik kepada petugas kefarmasian lain, sa-
yang baik. Distribusi Kefarmasian Kementerian Ke- lah satunya melalui inovasi-inovasi untuk
sehatan RI, Pelayanan Terpadu Satu Pin- mendukung pengelolaan obat yang lebih
One Service Consultation yang meru- tu (PTSP) Provinsi DKI Jakarta dan Dinas efektif dan efisien. Kegiatan peningkatan
pakan Program Digitalisasi Pelayanan Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Pemba- kompetensi ditutup dengan acara Obras
Publik adalah inovasi terbaru Direktorat hasan ini didasari oleh terbitnya regulasi Cari Batik (Obrolan Asyik Cara Distribusi
Pengawasan Distribusi dan Pelayanan baru terkait perizinan PBF yaitu Peratur- Obat yang Baik) yang mengupas tuntas
ONPP yang juga secara resmi diluncurkan an Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 ten- pertanyaan-pertanyaan dari para apote-
pada hari kedua. Program-program ini tang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha ker di fasilitas distribusi obat.
meliputi fitur layanan live chat pada sub- Berbasis Risiko, Peraturan Badan POM
site sertifikasicdob.pom.go.id; otomatisasi Nomor 10 Tahun 2021 tentang Standar Rangkaian kegiatan dalam PASTI CDOB
respon dengan robot whatsapp, dan noti- Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penye- bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan
fikasi email kepada PBF sebagai reminder lenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis pelaku usaha dalam mendapatkan asis-
pengajuan perpanjangan sertifikasi. Keti- Risiko Sektor Obat dan Makanan, dan tensi regulatori terkait Sertifikasi CDOB
ga inovasi ini merupakan bentuk tindak Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor dan pengelolaan obat di fasilitas distribusi
lanjut hasil SKM dalam hal ketersediaan 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan dan fasilitas pelayanan kefarmasian, per-
sarana prasarana pendukung pemberian Usaha dan Produk pada Penyelenggara- cepatan sertifikasi CDOB, serta mensosia-
pelayanan publik dalam rangka kemu- an Perizinan Berusaha Berbasis Risiko lisaikan persepsi anti korupsi dalam rang-
dahan dan kejelasan konsultasi untuk Sektor Kesehatan. Masih dalam upaya pe- ka mempertahankan predikat Wilayah
memperoleh informasi. Selain itu, dilun- ningkatan kompetensi sebagai tindak lan- Bebas Korupsi (WBK) dan menuju pre-
curkan pula Buku Pengelolaan Vaksin Co- jut dari SKM, pada hari terakhir kegiatan dikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani
vid-19 di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian PASTI CDOB, 25 Juni 2021, diselengga- (WBBM). Kegiatan PASTI CDOB selama
dalam Rangka Vaksinasi Covid-19, Buku rakan acara bincang-bincang serius tetapi sepekan ini mendapatkan sambutan yang
SAKU (Seputar Karakteristik dan Mutu) santai melalui POD-DISYAN (Podcast baik yang dibuktikan dengan antusiasme
Vaksin Covid-19, dan Buku Serba-Serbi Distribusi dan Pelayanan ONPP)-I Hear dan partisipasi peserta yang kurang lebih
Obat di Era New Normal. Your Voice. Narasumber kegiatan ini ada- mencapai 3000 orang
lah apoteker yang bekerja di sarana dis-
Dalam upaya percepatan proses sertifi- tribusi dan pelayanan obat, yaitu Ibu Hj.
kasi CDOB, pada hari ketiga dilaksana-

84
| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 85
KREATIF

Hirarki Visual
dalam Poster
bidang Farmasi
dan Kesehatan
Guguh Sujatmiko

“Siang itu, muncul di telepon genggam anda sebuah no-


tifikasi untuk melakukan pertemuan secara online. Anda
bergegas membuka laptop, mempersiapkan catatan, ke-
mudian mencari link yang sudah diberikan beberapa hari
sebelumnya. Cukup menegangkan, link itu sempat hilang
entah kemana di detik terakhir, namun akhirnya ketemu di-
antara ratusan pesan yang masuk setiap hari. Anda berha-
sil klik link tersebut dan masuk ke dalam ruangan meeting
online, dan wow! Ramai sekali! Ada 50 an peserta yang
hadir, saling menyapa dan berbicara karena microphone
seluruh peserta terbuka. Anda ikut berbicara dan menyapa,
namun tidak ada yang merespon, berbicara lagi tetap tidak
ada yang merespon, sangat ramai dan gaduh. Terlihat be-
berapa peserta sudah mulai mengernyitkan dahi dan mulai
terlihat tidak nyaman, begitu juga anda. Anda berinisiatif
untuk mematikan microphone, mematikan kamera, dan
melirihkan suara laptop. Tenang, ini akan segera dimulai,
gumam anda.”

86
Mari kita simak materi berikut ini:
Webinar 2021-35, Novo Nordisk
Minggu, 19 September 2021,
14.00 - 16.00 WIB
Topik : World Patient Safety Day
2021
SKP.128/PP.IAI/1822/IX/2021
SKAI : 2.1, 2.4, 2.5, 2.6, 3.1
Subtopic 1: Importance of pharma-
covigilance and role of healthcare
professionals
Pembicara : apt. Drs. Nurul Falah
Subtopic 2: Practical considerati-
ons for monitoring adverse drug
reaction
Pembicara : apt. Dra. Ida Lisni, M.Si
Moderator : Dr. apt. Lusy Noviani,
MM
Nara Hubung:
WA : 085794344625
email: siap@apoteker.or.id

Materi tersebut belum menggunakan


hirarki visual. Secara visual, unsur desain
yang tampil tidak memiliki penekanan di
bagian manapun. Kita bisa melihat bah-
wa seluruh teks seolah diam, membisu,
dan tidak mampu berkata-kata apalagi
berteriak. Hal ini disebabkan karena se-
luruh unsur desain yang terbentuk dalam
teks diatas memiliki ukuran yang sama,
ketebalan garis yang sama, arah yang
Gambar 1. Sebuah poster yang memunculkan semua unsur desain dengan kuat, hirarki yang buruk. sama, sehingga tidak ada yang mampu

I
(Sumber: adobe XD) berbicara “saya ada di sini!”. Bandingkan
dengan materi berikut ini:
lustrasi pertemuan online di atas me- perkuat eksistensi informasi, menghibur
rupakan sebuah kondisi yang bisa kita maupun sebagai kontrol sosial. Tentu saja, Webinar 2021-35, Novo Nordisk
alami dalam kehidupan sehari-hari, dari fungsi utama tersebut ada feedback
termasuk ketika kita melihat sebuah yang diharapkan oleh pengirim pesan dari World Patient Safety Day 2021
media komunikasi visual, seperti pos- penerima pesan. Sebagai contoh, apabila
ter. Seperti gambar 1 di atas menunjukkan ada produk baru yang ingin diperkenalkan Minggu, 19 September 2021, 14.00 -
sebuah poster yang memiliki unsur-unsur kepada pembaca, maka dengan adanya 16.00 WIB
desain seperti garis, bidang, warna, dan poster maka pembaca tahu eksistensi SKP.128/PP.IAI/1822/IX/2021
tipografi yang muncul dengan kuat secara produk tersebut, kemudian jika ada infor- SKAI : 2.1, 2.4, 2.5, 2.6, 3.1
keseluruhan. Bisa kita lihat, jika seluruh masi terkait kegiatan, seperti pelaksanaan
unsur-unsur nya muncul dan saling berte- webinar, diharapkan pembaca tahu dan Importance of pharmacovigilance and
riak, seperti cerita pertemuan online ter- tertarik untuk mengikuti. Contoh feedback role of healthcare professionals
sebut, kita pasti bingung saya akan mem- yang didapatkan adalah webinar banyak apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang
baca dari mana dulu? Bagian mana yang dihadiri oleh peserta.
penting? Dan mungkin pada akhirnya kita Practical considerations for monitoring
tidak tertarik lagi untuk meneruskan mem- Salah satu aspek desain dalam pembuat- adverse drug reaction
baca, dan berlalu begitu saja. Bagaimana an poster adalah hirarki visual. Menurut apt. Dra. Ida Lisni, M.Si
nasib poster tersebut? poster ini bisa jadi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
ditinggalkan, karena ia tidak berhasil me- visual adalah /vi·su·al/ a dapat dilihat Moderator :
nyampaikan informasi dengan tingkat ke- dengan indra penglihat (mata); berda- Dr. apt. Lusy Noviani, MM
terbacaan yang rendah, pesan tidak bisa sarkan penglihatan: bentuk -- sebuah
diterima dengan baik oleh pembaca. metode pengajaran bahasa; sedangkan Nara Hubung:
hirarki adalah /hi·e·rar·ki/ /hiérarki/ n WA : 085794344625
Sesuai dengan fungsinya, poster memiliki 1 urutan tingkatan atau jenjang jabatan email: siap@apoteker.or.id
peran sebagai media (medium) penyam- (pangkat kedudukan); 2 organisasi de-
pai pesan (messages) dari pengirim pesan ngan tingkat wewenang dari yang paling
(sender) kepada penerima pesan (recei- bawah sampai yang paling atas; sehing- Materi di atas sudah menggunakan hi-
ver) untuk menciptakan umpan balik (fe- ga hirarki visual adalah suatu tingkatan rarki visual. Tampak lebih enak dilihat
edback) kepada pengirim pesan. Sebagai penglihatan yang bertujuan untuk mem- dengan struktur teks yang baik. Penekan-
media komunikasi fungsi utama poster berikan kemudahan dalam penyampaian an terlihat jelas pada judul World Patient
adalah menyebarkan informasi, mem- informasi dalam sebuah media. Safety Day 2021 yaitu dengan meng-

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 87


KREATIF

Gambar 2. Materi yang sudah masuk dalam sebuah layout Gambar 3. Alur dan arah membaca masyarakat Indonesia
(Sumber: PharmaQ) (Sumber: PharmaQ)

gunakan font bold dan memiliki ukuran na bertugas membantu mata manusia lum selesai. Ruang kosong memberikan
lebih besar dibandingkan teks yang lain. untuk mengumpulkan bentuk-bentuk kesempatan mata pembaca untuk berpe-
Teks judul menjadi lebih mudah ditemu- visual yang tercecer menjadi satu kesa- tualang lebih jauh, mengurai simbol-sim-
kan, dibaca pertama kali dan dipahami tuan dengan baik. Penempatan informasi bol visual yang ada di dalam pikiran me-
sebagai teks utama yang paling penting. nama kegiatan, nomor SK SKP, SKAI, dan reka. Ruang kosong ini justru berbicara
Selanjutnya teks hari, tanggal, bulan, ta- jumlah SKP di bagian atas memberikan lebih banyak dari rangkaian kalimat keti-
hun dan waktu menjadi teks kedua yang efek segaris, sehingga memberikan kesan ka dipahami sebagai sebuah teks. Selain
dibaca, dilanjutkan dengan judul materi rapi dan satu kesatuan dalam peletakan itu, ketika diberikan foto seperti pada ba-
webinar dan nama pembicara hingga na- begitupun juga dengan garis semu yang gian kiri atas pada poster di atas, ruang
rahubung. Hirarki visual mempermudah terbentuk dari spasi yang terjadi dengan kosong tampak memberikan implikasi
pembaca untuk mengerti apa yang harus judul utama memberikan ruang kosong yang luar biasa dalam menambah pesan
dilihat pertama kali. yang estetis serta memberikan waktu dari sebuah desain poster.
istirahat bagi mata pembaca. Garis tipis
Gambar 2 sudah menunjukkan sebuah antara judul utama dengan judul materi Gambar 4 adalah hasil akhir dari desain
layout, yaitu tata letak, susunan, ran- webinar memberikan batas halus yang poster yang sudah menerapkan hirarki
cangan, dari elemen-elemen yang sebe- membagi dua area, area judul dan area visual. Kita dapat melihat bahwa aplikasi
lumnya sudah direncanakan pada sebu- isi. Selain itu, garis tipis ini juga mem- warna dalam desain mampu menambah
ah bidang, terlihat hirarki visual menjadi berikan kesan cantik dan elegan karena kekuatan hirarki visual yang ditampilkan
semakin baik karena ditunjang dengan mendukung layout dan hirarki secara ke- karena warna mampu mengumpulkan
adanya unsur desain lain seperti garis seluruhan. pandangan pembaca, mampu merapikan
dan bidang. Jika kita perhatikan, pertama bentuk, dan mampu menunjukkan pe-
kali pembaca akan membaca judul yang Peletakan tata laksana dalam bidang per- nekanan. Jika kita perhatikan, pemilihan
tercetak tebal dengan jenis font yang segi panjang juga memberikan informasi warna abu-abu 80% pada judul materi
kuat, World Patient Safety Day 2021. terpisah namun tetap penting sebagai webinar dapat menurunkan kekuatan
Judul menjadi point of view dari sebu- informasi proses pelaksanaan webinar. teks judul agar tidak terlalu kuat dan
ah desain, menjadi tujuan utama mata Bidang ini seolah melindungi informasi mencolok dibandingkan jika kita tetap
pembaca melihat poster tersebut. Se- dengan penekanan yang cukup harmonis menggunakan warna hitam. Mengapa
lanjutnya mata pembaca akan dituntun dengan hirarki yang sudah dibuat. Gam- demikian, pertama karena warna hitam
untuk melihat judul materi webinar dan bar 3 juga menunjukkan bagaimana ke- telah digunakan dalam teks hari, tanggal,
pembicara, hal ini memudahkan, karena tika mendesain sebuah poster, kita perlu jam di bawah judul utama. Agar tidak
adanya permainan besar kecil font dalam memahami budaya membaca dari ma- sama-sama keras berbicara, warna perlu
penyajiannya. Selanjutnya tata laksana syarakat. Di Indonesia, kita sudah terbi- disesuaikan turunannya dari hitam men-
dan narahubung di bagian bawah menja- asa membaca dari kiri ke kanan, dari atas jadi abu-abu 80%. Kedua, karena font
di sumber informasi penutup yang meng- ke bawah. Perlu kita sesuaikan dengan yang digunakan sudah memiliki ukuran
ajak pembaca untuk melakukan action desain kita agar pembaca mendapatkan lebih besar dibandingkan dengan nama
untuk mengikuti webinar. kemudahan dalam membaca pesan. pembicara. Walaupun sebenarnya hal ini
untuk mengejar hirarki visual pada pe-
Penggunaan unsur-unsur desain, seperti Ruang kosong bukanlah sebuah bentuk nyajiannya, namun kontras ukuran font
garis dan bidang, menjadi menarik kare- desain yang buruk karena dianggap be- antara judul materi webinar dan font

88
Gambar 4. Desain Poster dengan aplikasi Hirarki Visual dan unsur-unsur desain lainnya.
(Sumber: PharmaQ)

nama pembicara mampu memberikan bawah desain, warna mampu mengum- gelap terang, dan lain sebagainya mampu
nuansa yang lembut karena ada warna pulkan unsur-unsur desain yang tercecer menghasilkan kesan, pesan, dan makna
yang gradatif. dalam satu layout, serta mampu membe- yang berbeda. Selamat mendesain!
rikan penekanan pada unsur yang pen-
Penggunaan hirarki visual dalam poster ting untuk dibaca, dan tipografi ketika
dapat dilakukan dengan memainkan un- dimainkan besar kecilnya mampu mem-
sur-unsur desain yang ada seperti garis, berikan efek visual yang sangat signifikan Ditulis oleh: Guguh Sujatmiko, S.T., M.Ds.
bidang, warna, tipografi. Garis mampu dalam mengelola urutan tingkatan dalam Ketua Program Studi Desain Produk, Fa-
membagi area visual agar lebih rapi, membaca. Kombinasi-kombinasi unsur kultas Industri Kreatif, UBAYA.
bidang mampu menekankan hal yang desain dengan memainkan besar kecil,
penting walaupun disajikan pada bagian

| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 89


90
| EDISI XXXVIII | Oktober 2021 - Desember 2021 | 91
92

Anda mungkin juga menyukai