Kelompok 1
1. Ananda Dea Saprila (1710514220007)
2. Aulia Rahmah (1710514220011)
3. Baiti Mukarramah (1710514220012)
4. Dea Regita Ananda (1710514220021)
5. Elly Fitriyana (1710514220011)
6. Marhamah ( 1710514220011)
7. Muhammad Sayyid (1710514210031)
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.2 Tujuan..................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 4
2.4 Tujuan Koperasi Sumber Usaha dan Prinsip Koperasi Sumber Usaha.... 9
Kesimpulan..................................................................................................... 20
Saran............................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
Modal merupakan suatu hal yang paling utama dalam mendukung suatu
sistem perekonomian nasional, karena tanpa adanya modal suatu usaha tidak dapat
setelah adanya krisis ekonomi global yang berdampak pada setiap sektor usaha,
tidak hanya sektor usaha mikro, kecil, menengah saja tapi juga dirasakan oleh
setiap anggota dan masyarakat, oleh sebab itu dibutuhkan suatu peran pelaku
usaha yang lebih kompetensi dan mampu bertanggung jawab dalam menanggapi
permasalahan-permasalahan tersebut.
terlebih disektor usaha mikro, kecil, menengah yaitu dengan mengadakan suatu
kerjasama antara usaha besar dengan usaha kecil dalam mendirikan suatu usaha
permodalan dan mengembangkan usaha tersebut lebih luas dan terarah sehingga
dengan usaha tersebut benar-benar menjadi solusi terbaik dan dapat diminati oleh
anggota dan masyarakat, terlebih dengan adanya usaha tersebut para pelaku usaha
Koperasi adalah salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Koperasi dapat
membantu permodalan para pelaku usaha dan juga dapat memberikan bimbingan
koperasi adalah usaha yang sesuai dengan demokrasi ekonomi, karena di dalam
dan menengah. Dengan kebijakan tersebut, segala sesuatu tentang koperasi perlu
masuk dan keluar sebagai anggota menurut peraturan yang ada, dengan
koperasi didirikan, ada koperasi pegawai negeri atau swasta, koperasi pelajar,
kegiatan lebih dari suatu macam, misalnya koperasi yang melakukan kegiatan
serba usaha ini memiliki aktifitas lebih dari suatu macam kegiatan dari keempat
lapangan jenis usaha koperasi yang dikemukakan diatas. Pada makalah ini akan
PEMBAHASAN
yang anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan
bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang
koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan
andil.
menyejahterakan anggotanya.
koperasi yaitu:
badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda dimana
di mana setiap anggota memiliki hak suara sama di setiap pengambilan keputusan
koperasi. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil
Pasar Ritel dan Pasar Buah Jakabaring – Palembang, yang dikelola koperasi
untuk hidup secara mandiri dalam menjalankan usahanya, tanpa bergantung pada
simpan pinjam untuk para anggotanya terutama pedagang buah, namun Ketua
Koperasi Serba Usaha (KSU) mulai merambah mengelola pasar buah dan
pengunjung pada pukul 19.00 hingga subuh, kedua pasar yang terletak di kawasan
pasar tersebut juga telah membantu koperasi lokal untuk hidup secara mandiri
6
senang bisa menempati kios di Pasar Ritel Jakabaring ini, meski sebelumnya
merasa khawatir, tidak akan ada pembeli yang datang ke pasar ini.” kata Risman,
pedagang cabai yang telah menempati kiosnya selama satu tahun ini. Risman
yang menempati lapak di Pasar 16 Ulu yang kotor dan tidak nyaman.
mengelola pasar buah tersebut, KSU yang didirikan pada 1997 sempat tidak aktif,
hanya melayani simpan pinjam untuk para anggotanya terutama pedagang buah,
sekitar 50 orang dan anggota 300 pedagang buah, dari jumlah itu, 120 anggotanya
telah menempati kios di Pasar Buah. “Selain memberikan cicilan murah, kami
Dia berharap pada tahun pertama, pendapatan dari mengelola pasar bisa
digulirkan kembali untuk menelurkan pasar baru, seperti rencana Pemkot untuk
Palembang dibangun pada September 2007 di atas sekitar 1,8 hektare dan
7
diresmikan Oleh Menteri Koperasi dan UKM Surya Darma Ali pada Maret 2009.
Pasar tersebut dibangun dengan dana Rp 16,5 miliar, terdiri dari 320 unit. Masing-
masing, 120 unit kios berukuran 3,6 x 3,6 meter persegi dan kios berukuran 3 x 4
meter persegi, 100 kios dan sisanya hamparan yang dilengkapi fasilitas umum dan
sosial.
kunci sukses program ini, katanya, terletak pada keseriusan Pemkot dan koperasi
Ritel Jakabaring, sehingga dengan cara itu pedagang kaki lima yang biasanya
mangkal di Pasar 16 Ilir akhirnya tertarik pindah ke Pasar Buah dan Ritel,”
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan
atas Modal Sendiri dan Modal Pinjaman. Modal Sendiri meliputi sumber modal
sebagai berikut :
1. Simpanan Pokok
anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak
2. Simpanan Wajib
oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap
bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib
tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota
koperasi.
3. Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa
kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup
4. Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan
uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak
berikut :
kerjasama antarkoperasi
3. Ikut serta dalam pemupukan modal (simpanan pokok, wajib dan sukarela)
2.4 Tujuan koperasi Sumber Usaha dan prinsip koperasi sumber usaha
pada umumnya.
- Memberikan pelayanan pinjaman dengan bunga murah, tepat dan cepat serta
produktif.
koperasi serba usaha sama dengan prinsip koperasi yang tercantum dalam Undang
- Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
- Kemandirian.
yang menjadikan badan usaha tersebut bisa sukses di suatu bidang khususnya di
bidang ekonomi.
Berikut adalah contoh dari koperasi serba usaha, pada contoh diperlihatkan
bagai mana neraca komparatif dan hasil usaha komparatif dari koperasi hasil
dan PP No. 9 Tahun 1995 tentang pengelolaan usaha simpan pinjam dipisahkan
dengan usaha lainnya, serta sesuai dengan arahan pihak penyerta modal dari Dinas
Contoh:
NERACA KOMPARATIF
Menurut
“Mitra Maju”
Debet Kredit
AKTIVA
AKTIVA
LANCAR
144.070.227,
Kas 60 144.070.227,60
Bank
646.300.000,
2.310.00
Piutang lain-lain
Persediaan
12
790.370.227,
AKTIVA
TETAP
32.937.000,0
Peralatan 0 32.937.000,00
Inventaris Kantor
32.937.0
823.307.227.
KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
HUTANG JK PENDEK
Simpana 481.214.500.
Sukarela 00 481.214.500.00
anggota
Baru 2.150.000.00
2.150.00
00
Pendek 00 483.524.500,00
HUTANG JK
PANJANG
Jumlah Hutang Jk
Panjang
MODAL SENDIRI
43.430.000.0
80.540.000.0
74.000.000.0
12.294.754.4
Cadangan 0 12.294.754.40
sebelumnya 20 120.725.473.20
11.102.500.0
342.092.727.
DAN 60 825.617.227.60
MODAL
PARTISIP
PENJUALAN ASI
DAN ANGGOTA
PENDAPATAN
Partisipasi bruto
Pendapatan
BEBAN
BEBAN
USAHA OPERASI
Beban Usaha
Beban
Kerja Kerja
Beban
Ongkos-
Jumlah
lain
Jumlah
Beban
Usaha
Beban (4.655.000,00)
Perkoperasian
16
Pendapatan
- dan
beban lain-
lain
- Pendapatan
Dan beban
luar
biasa
Pajak
penghasilan
Sisa Hsil
- usaha
setelah pajak
SHU Setelah
USAHA Perkoperasian
berkeadilan sosial.
masyarakatlah yang diutamakan bukan orang - seorang dan badan usaha yang
pengelolaan usaha simpan pinjam dipisahkan dengan usaha lainnya, serta sesuai
dengan arahan pihak penyerta modal dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi (Desperindagkop). Sehingga diduga ada hal-hal yang masih tidak sesuai
terlihat dalam laporan keuangan yang disusun KSU “Mitra Maju”, baik neraca
maupun pada perhitungan hasil usaha (PHU). Pada neraca diketahui adanya
anggota baru yang belum membayar simpanan pokok dan simpanan wajib kepada
koperasi tetapi tidak disajikan sebagai piutang anggota pada simpanan pokok dan
berasal dari anggota dan non-anggota tidak disajikan terpisah, penyajian beban
Usaha “Mitra Maju” Kampung Sumber Sari dengan penyajian laporan keuangan
pokok dan simpanan wajib tetapi tidak disajikan sebagai piutang, simpanan pokok
18
simpanan pokok dan simpanan wajib yang belum diterima dari anggota disajikan
sebagai piutang simpanan pokok dan simpanan wajib. Pada bulan Desember 2013
dari 100 orang anggota koperasi, ada 5 orang anggota yang baru yang belum
oleh KSU “Mitra Maju” Kampung Sumber Sari dengan penyajian Neraca
koperasi yang berasal dari anggota, penyajian beban usaha dan beban
disajikan terpisah, penyajian beban usaha dan beban perkoperasian juga harus
disajika terpisah dalam laporan PHU. Penyajian PHU koperasi yang tidak sesuai
dengan PSAK No. 27 diatas mengakibatkan : (1) sulitnya mengetahui secara jelas
pelayanan pada anggotanya atau tidak ? “, (2) sulit membedakan beban-beban apa
saja yang dikeluarkan terkait dengan kegiatan usaha koperasi yang tentunya
daya anggotanya.
laporan keunangan Koperasi Serba Usaha “Mitra Maju” Kampung Sumber Sari
ditemukan bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh Koperasi Serba Usaha
“Mitra Maju” Kampung Sumber Sari belum sesuai dengan Pernyataan Standar
laporan keuangan pada Koperasi Serba Usaha “Mitra Maju” Kampung Sumber
Sari belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor. 27”
dapat diterima.
koperasi serba usaha yang ada di wilayah Banjarbaru. Alamat lengkap koperasi ini
yaitu Komplek Ruko Grand Palace Park No A.16, Jl. A. Yani Km 32,5 Kel.
Koperasi serba usaha artha graha bersama menetapkan strategi jangka panjang
kantor cabang opersional yang tersebar di jawa timur dan jawa tengah, sehingga
ditargetkan bisa memenuhi kebutuhan layanan simpan pinjam atas lebih dari
5.000 anggota. Koperasi serba usaha artha graha bersama ini memiliki 2
Koperasi serba usaha artha graha bersama ini memiliki 4 prinsip atau
pegangan yaitu amanah, mandiri, tangguh da berbasis IT. Adapun visi dari
20
Koperasi serba usaha artha graha bersama yaitu terwujudnya koperasi serba
membedakan suku, ras, golongan dan agama agar dapat bersama-sama bersatu
padu dan beritikad baik dalam membangun ekonomi kerakyatan secara gotong
d. Mitra usaha lainnya baik BUMN, swasta, perbankan maupun gerakan koperasi
lainnya.
koperasi serba usaha artha graha bersama. Pelayanan berupa simpanan dan
simpanan jangka panjang ini banyak manfaat yang bisa dirasakan, salah satunya
Pinjaman koperasi tanpa jaminan menjadi salah satu pilihan masyarakat yang
non bank. Koperasi seperti diketahui merupakan salah satu organisasi ekonomi
PENUTUP
KESIMPULAN
segi ekonomi, seperti pada bidang produksi, konsumsi, perkreditan dan jasa yang
rakyat berdasar asas kekeluargaan. Adapun tujuan dari koperasi serba usaha
pelayanan pinjaman dengan bunga murah, tepat dan cepat agar anggota dapat
menggunakan uang dengan bijak dan produktif serta untuk memenuhi kebutuhan
usaha menurut UU no. 25 tahun 1992 pasal 44 ayat 2 yang sama prinsipnya
dengan prinsip koperasi yang tercantum pada UU no. 25 tahun 1992 pasal 5 ayat 1
demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha anggota, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
dan kemandirian.
Sebagai contoh dari koperasi serba usaha (KSU) salah satunya adalah
koperasi serba usaha “MITRA MAJU” kampung Sumber Sari, yang mana
22
beberapa hal seperti anggota yang belum membayar simpanan pokok dan wajib
tetapi tidak disajikan sebagai piutang, simpanan pokok dan simpanan wajib dan
hal lainnya sehingga berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Koperasi
Serba Usaha “Mitra Maju” belum sesuai dengan pernyataan standar akuntasi
usaha lainnya yaitu koperasi serba usaha Artha Graha bersama yang ada di
wilayah Banjarbaru
SARAN
Menurut faktanya saat ini, jumlah koperasi dan anggota koperasi pada saat
ini semakin lama semakin berkurang, tentunya hal ini harus diantisipasi dengan
jual koperasi semangat juang, motivasi dan dorongan pemuda/i Indonesia yang