Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS KIMIA DASAR

MATERI STOIKIOMETRI
Siapa di antara kalian yang pernah memupuk tanaman? Saat
memupuk tanaman, konsentrasi pengenceran pupuk harus
didasarkan pada perbandingan tertentu. Konsentrasi pupuk
tidak boleh terlalu pekat, maupun terlalu encer. Mengapa
demikian? Bukankah semakin pekat pupuk, tanaman akan
mendapatkan unsur hara yang semakin banyak?

Jika konsentrasi pupuk semakin banyak, proses metabolisme di


dalam tubuh tanaman akan terganggu karena komposisi unsur
kimia di dalam pupuk sudah ditentukan melalui stoikiometri.
Apa itu stoikiometri? Mari belajar bersama-sama!

Cabang ilmu kimia yang


mempelajari tentang perhitungan
kimia

A. KONSEP MOL
1. HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH PARTIKEL

Mol merupakan satuan jumlah untuk menyatakan bayaknya suatu zat yang berukuran mikroskopis.
Satu mol menunjukkan banyaknya partikel yang terkandung dalam suatu zat.
1 mol = 6,02 × 1023 Artinya 1 mol zat mengandung 6,02 × 1023 partikel.

Dengan demikian, hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel dirumuskan sebagai berikut.
X = n x 6,02 × 1023

Keterangan :
X = Jumlah partikel
n = mol
L (Bilangan avogadro) = 6,02 x 1023

CONTOH : Tentukan jumlah partikel yang terdapat dalam 2 mol molekul NH3!

JAWAB :

X = n x 6,02 × 1023

X = 2 x 6,02 × 1023 = 1,204 x 1024 molekul


AYO BERLATIH....

1. Tentukan jumlah partikel yang terdapat dalam 1 mol Ca!


2. Tentukan berapa mol dari 3,01 x 1022 atom besi!
3. Tentukan berapa mol dari 1,204 x 1023 molekul air!
4. Tentukan jumlah atom hidrogen yang terdapat dalam 0,2 mol air!
5. Berapa jumlah atom yang terdapat dalam 0,5 mol alumunium?
6. Berapa jumlah molekulyang terdapat dalam 0,2 mol gas oksigen?
7. Tentukan jumlah mol yag terdapat dalam 2,01 x 1023 molekul karbon dioksida!
8. Tentukan jumlah atom hidrogen yang terdapat dalam 0,5 mol ammonia (NH3)!
9. Tentukan jumlah atom hidrogen yang terdapat dalam 0,2 mol glukosa (C6H12O6)!
10. Manakah diantara 2 zat berikut yang memiliki jumlah atom oksigen lebih banyak?
3 mol air atau 2 mol karbon dioksida?

2. HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA

Perhatikan gambar berikut!


1 lusin jeruk dengan 1
lusin semangka
mempunyai jumlah
satuan yang sama yaitu
12 buah. Tetapi, apakah
1 lusin jeruk dengan 1
lusin semangka memiliki
massa yang sama?

Nah, begitu juga dengan atom atau molekul, meskipun jumlahnya sama tetapi massanya berbeda. Untuk
lebih memahami materi ini, kita akan belajar tentang hubungan mol dengan massa. Sebelum
mempelajari hubungan mol dengan massa , kita harus memahami MASSA MOLAR.

Apa itu massa molar? Massa molar adalah massa satu mol zat yang
nilainya sama dengan massa atom relatif (Ar)
pada atom dan massa molekul relatif (Mr) pada
molekul.

1 mol Hidrogen berapa massa molarnya?


Ar H = 1
1 mol Hidrogen = 1 gram/mol Massa molar = Ar/Mr

Hubungan mol dengan massa zat dapat dituliskan sebagai berikut.


m = n x mm atau n = m/mm
Keterangan :

m = massa (gram)
n = jumlah mol (mol)
mm = massa molar/Ar jika atom, Mr jika molekul (gram/mol)
CONTOH : Hitnglah massa dari 2 mol kalsium hidroksida! (Ar : H = 1, O = 16, Ca = 40)
Jawab :
m = n x mm mm Ca(OH)2 = (Ar Ca + 2. Ar O + 2. Ar H) = 40 + 2.16 + 2.1 = 74 gram/mol
m = 2 mol x 74 gram/mol
m = 148 gram

AYO BERLATIH....

1. Hitunglah massa dari atom/molekul berikut!


a. 0,4 mol natrium
b. 0,4 mol nitrogen
c. 0,2 mol asam sulfat
d. 0,2 mol natrium sulfat
(Ar H = 1, N = 14, O = 16, Na = 23, S = 32)
2. Berapa mol yang terdapat dalam atom/molekul berikut?
a. 1 gram Magnesium
b. 1 gram atom klor
c. 2 gram kalsium hidroksida
d. 2 gram air
(Ar H = 1, O = 16, Mg = 24, Cl = 35,5 , Ca = 40)
3. Diketahui massa atom relatif (Ar) N = 14 dan O = 16
a. Berapa jumlah partikel atom yang terdapat dalam 8 gram oksigen?
b. Berapa jumlah partikel molekul yang terdapat dalam 8 gram gas nitrogen?
(Ar O = 16, N = 14)
4. Tentukan massa dari atom/molekul berikut!
a. 1,204 x 1023 molekul air
b. 3,01 x 1022 atom natrium
(Ar H = 1, O = 16, Na = 23)

3. HUBUNGAN MOL DENGAN VOLUME GAS

 Pada keadaan standar (STP), Suhu 0°C, 1 atm.


Vm = 22,4 L/mol
Volume molar (Vm)  Pada keadaan kamar (RTP), Suhu 25°C, 1 atm.
adalah volume dari Vm = 24,4 L/mol
1 mol suatu unsur  Hubungan mol dengan volume molar dirumuskan
atau senyawa pada sebagai berikut.
temperatur (T) dan V = n x Vm
tekanan (P) Keterangan :
tertentu V : Volume gas (L)
n : jumlah mol (mol)
Vm : Volume molar (mol/L)
CONTOH : Tentukan volume dari 1 gram gas hidrogen (H2) pada keadaan standar!
Jawab :
Diketahui : m = 1 gram n = m/mm
Vm = 22,4 L/mol n = 1 gram/2 gr/mol
V.....? n = 0,5 mol
Maka : V = n x Vm
V = 0,5 mol x 22,4 L/mol
V = 11,2 L

Ayo Berlatih..........
1. Tentukan volume dari 1 gram gas hidrogen (H2) pada keadaan RTP!
2. Diketahui massa atom relatif C = 12 dan O = 16. Berapakah volume dari 10 gram
karbon dioksida yang diukur pada keadaan STP dan RTP?
3. Berapa massa dari 10 liter karbon dioksida pada keadaan RTP? (Ar C = 12, O=16)
4. Diketahui massa atom relatif H = 1 dan C = 12. Tentukan:
a. Massa dari 5,6 L (STP) gas metana (CH4).
b. Jumlah molekul yang terdapat dalam 4,48 liter (STP) gas hidrogen.
5. Volume dari 8 gram gas oksigen (O=16) pada suhu kamar adalah?
6. Hitunglah volume dari 3,01 x 1023 molekul NO2 yang diukur pada keadaan
standar!
7. Hitunglah volume dari 6,02 x 1023 molekul oksigen yang diukur pada keadaan
RTP!
8. Hitunglah massa dari 2,44 L (RTP) gas nitrogen jika massa atom relatif N = 14!

Pada suhu dan tekanan di luar keadaan standar atau keadaan kamar, volume gas dapat
ditentukan dengan persamaan gas ideal.

P = Tekanan (atm)
V = Volume (L)
PV = nRT n = Jumlah mol (mol)
R = Tetapan gas 0,082 L.atm/mol.K
T = Suhu (K)
CONTOH : Tentukan volume dari 1 gram oksigen pada 27°C, 1 atm (Ar O = 16)!
Jawab :
Diketahui : m = 1 gr n = m/mm
T = 27°C + 273 = 300K n = 1/32
R = 0,082 L.atm/mol.K n = 0,03125 mol
P = 1 atm
V ............?
Maka : V = nRT/P
V= = 0,76875 L = 0,77 L
Volume gas tidak bergantung pada jenis gasnya tetapi pada jumlah molnya, suhu dan tekanan.
Jika terdapat dua gas pada suhu dan tekanan yang sama. Maka hubungan jumlah mol dengan
volume dapat dirumuskan dalam persamaan berikut.

n1 = Jumlah mol gas 1 (mol)

= Keterangan : n2 = jumlah mol gas 2 (mol)

V1 = Volume gas 1 (L)

V2 = Volume gas 2 (L)

CONTOH : Pada suhu dan tekanan tertentu, 10 liter gas nitrogen oksida mempunya
massa 6 gram. Pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan massa dari 5 liter
karbon dioksida! (Ar C= 12, N = 14, O =16)
Jawab :
Diketahui : V NO = 10 L n NO = m/mm
m NO = 6 gr n NO = 6 gr/30 gr/mol
V CO2 = 5 L n NO = 0,2 mol
m CO2 ........?

Maka : = m = n CO2 x mm

= m = 0,1 mol x 44 gr/mol

n CO2 = m = 4,4 gram


n CO2 = 0,1 mol

Ayo Berlatih........
1. Pada suhu dan tekanan tertentu, massa dari 10 liter karbon dioksida adalah 22
gram. Pada suhu dan tekanan yang sama, berapakah massa dari 50 liter gas
oksigen? (Ar C = 12, O = 16)
2. Berapakah massa dari 10 liter gas nitrogen pada suhu 27°C, 2 atm? (Ar N = 14)
3. Diketahui massa atom relatif C = 12 dan O = 16. Berapakah volume dari 10 gram
karbon dioksida jika diukur pada suhu 100°C dan tekanan 1 atm?
4. Pada suhu dan tekanan tertentu massa dari 5 liter gas nitrogen adalah 7 gram.
Pada suhu dan tekanan yang sama, 1 liter gas X bermassa 2,2 gram. Berapakah
massa molekul relatif gas X? (Ar N = 14)
5. Pada suhu dan tekanan tertentu, volume dari 14 gram gas nitrogen adalah 14 L.
Pada suhu dan tekanan yang sama, volume dari 16 gram oksigen adalah.... (Ar N=
14, O = 16)
6. 4 liter gas oksigen bersuhu 27°C pada tekanan 2 atm berada dalam sebuah
wadah. Jika tetapan gas adalah 0,082 L.atm.mol−1.K−1 dan bilangan avogadro
6,02 x 1023 molekul, maka banyaknya molekul gas oksigen dalam wadah adalah…
7. Suatu jenis gas memiliki volume 2 L pada suhu 27°C dan tekanan 1 atm. Jika suhu
dinaikkan menjadi 177°C dan tekanan menjadi 2 atm maka volume gas
menjadi......
8. Jika massa 0,5 liter gas A pada suhu dan tekanan tertentu adalah 0,68 gram dan
massa 2 liter gas B pada suhu dan tekanan yang sama adalah 3,52 gram.
Hitunglah massa molar gas X (diketahui massa molar gas A = 34 g/mol)

B. Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan adalah besaran
yang menunjukkan kepekatan suatu
larutan melalui perbandingan pelarut
dengan zat terlarut. Larutan yang
mengandung banyak zat terlarut
disebut pekat, sedangkan yang
mengandung sedikit zat terlarut
disebut encer.

Lalu apa saja satuan konsentrasi itu???

1. KEMOLARAN/MOLARITAS (M)

Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan

Rumus kemolaran dapat dinyatakan pada persamaan berikut.

M = n/V atau M = n x 1000/V


Keterangan : Keterangan:
M = Molaritas (mol/L) M = Molaritas (mol/L)
n = Jumlah mol (mol) n = Jumlah mol (mol)
V = Volume larutan(L) V= Volume larutan (mL)

CONTOH : Berapakah kemolaran larutan yang dibuat dengan melarutkan 2 gram NaOH dalam 100
mL larutan? (Ar Na = 23, O =16, H =1)
JAWAB :
Diketahui : m = 2 gram n = m/mm
V = 100 mL n = 2 gram/40 gram/mol
M.......? n = 0,05 mol
M = n x 1000/V
M = 0,05 mol x 1000/100 ml
M = 0,5 mol/L

2. KEMOLALAN/MOLALITAS (m)

Kemolalan menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg pelarut


Rumus kemolalan dapat dinyatakan pada persamaan berikut.

m = n/p atau m = n x 1000/p


Keterangan : Keterangan :
m : Molalitas (mol/kg) m : Molalitas (mol/Kg)
n : Jumlah mol (mol) n : Jumlah mol (mol)
p : Massa pelarut (Kg) P : massa pelarut (gram)

CONTOH : Berapakah kemolalan larutan yang dibuat dengan mencampurkan 3 gram urea /(NH2)2CO
dengan 200 gram air? (Ar N = 14, H=1, C=12, O =16)
JAWAB :
Diketahui : m = 3 gram n = m/mm
p = 200 gram n = 3 gram/60 gram/mol
m ........? n = 0,05 mol
m = n x 1000/p
m = 0,05 mol x 1000/200 gram
m = 0,25 mol/Kg

AYO BERLATIH.....
1. Tentukan kemolaran larutan berikut.
a. 12 gram urea dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 2 liter
b. 3,7 gram kalsium hidroksida dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi
200 mL
(Ar H = 1, N = 14, O = 16, C =12, Ca = 40)
2. Berapa massa NaCl yang dibutuhkan untuk membuat 250 mL larutan NaCl 0,2 M? (Ar
Na = 23, Cl = 35,5)
3. Hitunglah massa zat terlarut yang terdapat dalam 200 mL larutan asam sulfat 0,5M! (Ar
H = 1, O= 16, S = 32)
4. Tentukan kemolalan larutan yang dibuat dengan melarutkan 20 gram urea dalam 100
gram air? (Mr urea = 60 gram/mol)
5. Hitung kemolalan larutan cuka yang mengandung 24% massa CH3COOH! (Ar H = 1,
C=12, O=16)
6. Tentukan kemolaran larutan yang mengandung 10 gram NaCl dalam 200 mL air!(Ar Na
= 23, Cl = 35,5)
7. Hitunglah kemolalan larutan yang dibuat dengan melarutkan 31 mL glikol (C2H6O2)
dalam 90 mL air! Kedua jenis cairan itu mempunyai massa jenis 1 Kg/L (Ar H =1, C=12,
O=16)
8. Tentukan kemolalan larutan glukosa 18%. Jika diketahui massa molekul relatif glukosa
adalah 180 gram/mol!

3. FRAKSI MOL (X)


Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap
jumlah mol larutan. Fraksi mol dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
Jika fraksi mol pelarut yang ditanyakan, maka dapat menggunakan persamaan berikut.

𝑛𝑝 Keterangan:
XP = 𝑛𝑝+𝑛𝑡 Xp : fraksi mol pelarut
np : jumlah mol pelarut (mol)
nt : jumlah mol zat terlarut (mol)apat menggunakan
Jika fraksi mol zat terlarut yang ditanyakan, maka dapat menggunakan persamaan
berikut. Keterangan:
Xt : fraksi mol zat terlarut
𝑛𝑡
Xt = 𝑛𝑝+𝑛𝑡 np : jumlah mol pelarut (mol)
nt : jumlah mol zat terlarut (mol)apat menggunakan
Hubungan fraksi mol pelarut dengan fraksi mol zat terlarut dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut. Keterangan:
Xp : fraksi mol pelarut
XP+Xt = 1 Xt : fraksi mol zat terlarut

CONTOH: Hitung fraksi mol urea dalam larutan urea 20% (Mr Urea = 60)!
JAWAB :
Diketahui: n urea = m/mm = 20 gram/60 gram/mol
massa urea = 20 gram n urea = 0,33 mol
massa air = 100 gram-20 gram = 80 gram n air = m/mm = 80 gram/18 gram/mol
Xt ........? n air = 4,44 mol

Maka : Xt = = = 0,069
+ +

AYO BERLATIH......
1. Berapakah fraksi mol urea dalam larutan yang mengandung 12 gram urea
(CO(NH2)2 ) dalam 90 gram air? (Ar H = 1, N=14, O=16)
2. Tentukan fraksi mol urea (Mr = 60) dalam larutan urea 10%!
3. Tentukan fraksi mol natrium nitrat dalam larutan yang mengandung 10 gram
natrium nitrat dalam 250 ml air. Diketahui Ar Na = 23, N = 14, O = 16 dan massa
jenis air 1 g.ml-1!
4. Tentukan fraksi mol glukosa dalam larutan glukosa 10% !(Mr glukosa =180)
4.PERSEN MASSA (KADAR)
Persen massa menyatakan massa zat terlarut dalam 100 gram larutan.

𝑚 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
% massa = 𝑥100% Contoh : cuka dapur memiliki %massa
𝑚 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
25%, artinya dalam 100 gram larutan
cuka terdapat 25 gram asam cuka.

CONTOH :
Sebanyak 50 gram NaCl dilarutkan dalam 150 ml air. Tentukan %massa larutan
tersebut!
Diketahui : m zat terlarut = 50 gram p = m/V m=pxV
V air = 150 ml 1gr/ml = m/150 ml
% massa ........? m = 1 gr/ml x 150 ml = 150 gram
Maka : m zat terlarut = 50 gram
m larutan = m zat terlarut + m pelarut
= 50 gram + 150 gram = 200 gram

%massa = 100%

%massa = 100% = 25%

AYO BERLATIH......
1. Asam yang diperdagangkan memiliki % massa 98% dan massa jenis 1,8 Kg/L.
Berapa gram asam sulfat yang terdapat dalam 100 ml asam sulfat pekat itu?
2. Ke dalam 100 gram larutan gula 10% ditambahkan lagi sebanyak 10 gram gula.
Berapa %massa gula sekarang?
3. Berapakah % massa dari 20 gram gula yang dilarutkan dalam air sebanyak 80
gram?
4. Untuk membuat larutan garam dapur 12,5%, massa yang akan ditimbang adalah
40 gram garam dapur dan dicampur dengan air sebanyak...... gram.

5.PERSEN VOLUME
Persen volume menyatakan jumlah volume zat terlarut dalam 100 ml larutan.
𝑉 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
% Volume= 𝑥100%
𝑉 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛

CONTOH :
Sebanyak 30 ml alkohol dilarutkan dalam 150 ml air. Tentukan persen volume alkohol
dalam larutan tersebut!
Diketahui : V zat terlarut = 30 ml
V air = 150 ml
% Volume ........?
Maka : V zat terlarut = 30 ml
V larutan = V zat terlarut + V pelarut
= 30 ml + 150 ml = 180 ml

% Volume = 100%

%massa = 100% = 16,67%

AYO BERLATIH......
1. Berapa % volume larutan jika sebanyak 20 ml alkohol dilarutlkan dalam 100
ml air?
2. Jika dalam kemasan botol minuman tertera 5% alkohol. Berapa volume
alkohol yang terdapat dalam 250 ml minuman tersebu
3. Jika 40 mL alkohol dicampur dengan 50 mL aseton, berapakah persen volume
dari campuran tersebut?
4. Sebanyak 70 mL alkohol dilarutkan dalam air hingga volume larutan 100 mL.
Berapa kadar etanol dalam larutan tersebut?

C. STOIKIOMETRI SENYAWA
1. KADAR UNSUR DALAM SENYAWA
Untuk menghitung kadar unsur dalam senyawa dapat dituliskan dengan rumus
sebagai berikut.
𝑋 𝑥 𝐴𝑟 Dengan X = Jumlah atom X dalam
Kadar unsur X = 𝑥100% 1 molekul/senyawa
𝑀𝑟

𝑀𝑟 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎
Massa senyawa = 𝑥 massa unsur X
(𝑋 𝑥 𝐴𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑋)

CONTOH :Berapakah kadar C dalam urea (CO(NH2)2) ? (Ar H = 1, C = 12, N = 14, O=16)
JAWAB :
Diketahui : Ar C = 12
Mr urea = 60
XC=1
Kadar C.....?
Maka : Kadar C = 100%
Kadar C = 100% = 20%

AYO BERLATIH.......
1. Hitung kadar nitrgen dalam senyawa berikut.
a. Amnium sulfat
b. Amonium nitrat
(Ar H=1, N=14, O=16, S=32)
2. Hitunglah massa unsur nitrogen yang terdapat dalam senyawa berikut.
a. 100 gram Ca(NO3)2
b. 200 gram (C2H5)2NH
(Ar H = 1, C = 12, N =14, O = 16, Ca =40)
3. Berapa gram asam fosfat dapat dibuat dari 6,2 gram unsur fosfor? (Ar h = 1,O = 16, P =
31)
4. Pupuk ZA mengandung nitrogen sebagai amonium sulfat. berapa gram pupuk ZA yang
diperlukan untuk memperoleh 100 gram nitrgen? (Ar H = 1, N = 14, O=16, S =32)
5. Hemoglobin dengan massa molekul relatif 68.000 mengandung 0,33% besi. Hitunglah
jumlah atom besi dalam molekul hemoglobin tersebut! (Ar Fe = 56)

D. STOIKIOMETRI REAKSI
1. KOEFISIEN REAKSI SEBAGAI DASAR STOIKIOMETRI REAKSI
Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah mol dari zat-zat yang terlibat dalam
reaksi. Apabila jumlah mol salah satu zat diketahui, jumlah mol zat yang lainnya dapat
ditentukan berdasarkan perbandingan koefisien reaksinya.

mol zat X = x mol zat yang diketahui

CONTOH :
Logam alumunium larut dalam asam sulfat menghasilkan alumunium sulfat dan gas
hidrogen, sesuai dengan persamaan berikut.
2Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Berapa mol gas hidrogen yang dapat dihasilkan jika digunakan 0,5 mol alumunium?
JAWAB :
Diketahui : jumlah mol Al = 0,5 mol
jumlah mol H2....?
Maka : mol zat H2 = x mol Al

mol zat H2 = x 0,5 mol = 0,75 mol


2. STIKIOMETRI REAKSI SEDERHANA
Hitungan stoikiometri sederhana.
Alumunium larut dalam asam klorida membentuk gas hidrogen sesuai dengan
persamaan reaksi sebagai berikut.
2Al(s) + 6HCl(aq) 2 AlCl3(aq) + 3H2(g)
jika digunakan 5,4 gram alumunium, berapa liter (STP) gas hidrogen dapat diperoleh?
(Ar Al = 27)

Penyelesaian :
1. Menentukan jumlah mol zat yang diketahui massanya dengan rumus konsep
mol.
n Al = m/mm = 5,4 gram/27gram/mol = 0,2 mol
2. Menentukan jumlah mol zat yang ditanya berdasarkan perbandingan koefisien.
Jumlah mol H2 = x mol Al

Jumlah mol H2 = x 0,2 mol = 0,3 mol


3. Menetukan volume H2 dengan rumus konsep mol
V H2 = n x Vm
V H2 = 0,3 mol x 22,4 mol/L = 6,72 L

AYO BERLATIH.....
1. Besi dapat diperoleh melalui reaksi berikut.
Fe2O3(s) + 3CO(g) 2 Fe(s) + 3CO2(g)
Berapa mol Fe2O3 yang diperlukan untuk menghasilkan 1 mol besi?
2. Diketahui persamaan reaksi pembakaran asetilena sebagai berikut.
2C2H2(g) + 5O2(g) 4 CO2(g) + 2H2O(g)
Untuk membakar 3 mol gas asetilena tentukan :
a. Berapa mol oksigen yang diperlukan?
b. Berapa mol karbon dioksida yang dihasilkan?
3. Alumunium dapat bereaksi dengan larutan tembaga(II) sulfat yang dituliskan
dalam persamaan berikut.
2Al(s) + 3CuSO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3Cu(s)
jika massa Al yang bereaksi 2,7 gram, tentukan massa tembaga yang diendapkan!
(Ar Al = 27, Cu = 63,5)
4. Gas klorin dapat dibuat dari reaksi antara batu kawi (MnO2) dengan asam
klorida.
MnO2(s) + 4HCl(aq) MnCl2(aq) + 2H2O(l) + Cl2(g)
tentukan massa batu kawi yang diperlukan untuk membuat 10 liter gas Cl2
(STP)! (Ar O = 16, Mn = 55)
5. Amonia dibuat dari gas nitrogen dan gas hidrogen yang dituliskan dalam
persamaan reaksi berikut.
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
untuk membuat 1 ton amonia, tentukan massa hidrogen dan nitrogen yang
diperlukan! (Ar H=1, N=14)
3. PEREAKSI PEMBATAS
a. Pengertian pereaksi pembatas
Seringkali zat-zat pereaksi dicampurkan tidak dalam jumlah yang ekuivalen/sama.
Dalam hal seperti ini, salah satu pereaksi akan habis lebih dahulu, sementara pereaksi
lainnya tersisa. Pereaksi yang habis lebih dahulu ini disebut sebagai pereaksi
pembatas. Pereaksi pembatas ini yang menentukan jumlah dari hasil reaksi/produk.

Pengertian pereaksi pembatas dapat dipahami dengan analogi berikut ini. Pernahkan
kalian melihat becak?

Ya benar sekali, 1 buah becak dibuat dari 3


roda dan 1 badan becak. Jika sebuah
pabrik yang memproduksi becak memiliki
6 buah roda dan 3 badan becak, berapakah
becak yang dapat diproduksi pabrik
tersebut?

Perhatikan analogi berikut ini.

3 Roda 1 badan becak 1 buah becak

Hasil reaksi/produk
Pereaksi/reaktan

Jika sebuah pabrik memiliki :

6 Roda 3 badan becak


Pabrik tersebut dapat membuat 2
buah becak

Pereaksi pembatas Pereaksi sisa


Jadi dapat disimpulkan, pada pembuatan becak di atas roda disebut sebagai pereaksi pembatas,
karena jumlah becak yang dapat dibuat dibatasi oleh jumlah roda yang tersedia.

b.Menentukan pereaksi pembatas pada reaksi kimia

CONTOH :
Dalam suatu percobaan, sebanyak 8 gram gas metana dibakar dengan 40 gram oksigen, yang
dituliskan dalam persamaan reaksi berikut.
1CH4 (g) + 2O2 (g) 1 CO2 (g) + 2H2O(g)
Angka yang dicetak tebal pada persamaan reaksi disebut sebagai koefisien. Biasanya koefisien 1 tidak dituliskan.

Tentukan pereaksi pembatas pada reaksi tersebut dan tentukan pula berapa gram karbon
dioksida yang terbentuk? (Ar H =1, C =12, O=16)
JAWAB :
o Menentukan pereaksi pembatas
1. Tentukan jumlah mol dari zat-zat yang diketahui
 Jumlah mol dari 8 gram CH4, n = m/mm = 8 gram/16 gram/mol = 0,5 mol
 Jumlah mol dari 40 gram O2, n = m/mm = 40 gram/32 gram/mol = 1,25 mol
2. Tentukan nilai mol setiap zat dibagi koefisiennya masing-masing
 Jumlah mol CH4 dibagi koefisiennya = 0,5 mol/1 = 0,5 mol
 Jumlah mol O2 dibagi koefisiennya = 1,25 mol/2 = 0,625 mol
3. Pereaksi yang memiliki nilai mol terkecil disebut sebagai pereaksi pembatas. Jumlah mol CH4
(0,5 mol) lebih kecil dari jumlah mol O2 (0,625 mol). Sehingga CH4/metana berperan sebagai
pereaksi pembatas.

o Menentukan massa karbon dioksida yang terbentuk


1. Jumlah mol CO2 (Karbon dioksida) dapat ditentukan oleh jumlah mol pereaksi pembatas
(CH4), INGAT : stoikiometri reaksi sederhana
mol zat X = x mol zat yang diketahui
mol CO2 = x mol CH4
mol CO2 = x 0,5 mol = 0,5 mol
2. Menentukan massa CO2
m = n x mm = 0,5 mol x 44 gram/mol = 22 gram
jadi, massa CO2 yang terbentuk sebanyak 22 gram.

AYO BERLATIH....

1. Reaksi amoniak dengan oksigen dapat dituliskan dalam persamaan reaksi berikut.
4NH3 (g) + 5O2 (g) 4NO (g) + 6H2O(l)
Berapa mol nitrogen oksida yang dapat terbentuk dari reaksi 1 mol amoniak dengan 1 mol
oksigen?
2. Sebanyak 1,27 gram tembaga dilarutkan dalam 100 ml asam nitrat 6 M. Reaksi pelarutan
tembaga dapat dituliskan dalam persamaan reaksi sebagai berikut.
3 Cu(s) + 8HNO3 (aq) 3Cu(NO3)2 (aq) + 2NO (g) + 4H2O(l)
Apakah campuran tersebut ekuivalen? Jika tidak, pereaksi mana yang bersisa?
3. Pupuk superfosfat dibuat dari reaksi kalsium fosfat dengan asam sulfat menurut persamaan
reaksi berikut.
Ca3(PO4)2(s) + 2H2SO4 (aq) Ca(H2PO4)2 (s) + 2CaSO4 (s)
jika 450 gram Ca3(PO4)2 direaksikan dengan 300 gram asam sulfat, berapa gram superfosfat
yang diperoleh? (Ar H =1, O=16, P=31, S=32, Ca = 40)
4. Amoia dapat dibuat dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3(g)
Jika 60 L gas nitrogen direaksikan dengan 240 L gas hidrogen yang diukur pada keadaan
standar, hitunglah volume gas amoniak yang dihasilkan!
5. Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan asam sulfat
(H2SO4) sesuai reaksi:
2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2 H2O(l)
Tentukan pereaksi pembatasnya!

4.MENENTUKAN RUMUS KIMIA HIDRAT


a. Memahami Senyawa Hidrat
Apa itu hidrat???
Ya, gambar di samping merupakan salah satu
contoh senyawa hidrat yang dikenal dengan istilah
gipsum. Gipsum dapat digunakan untuk
menyambung tulang yang patah. Gipsum dalam
kimia disebut sebagai kalsium sulfat dihidrat
dengan rumus kimia CaSO4.2H2O

Gipsum

Lalu apa itu senyawa hidrat? Senyawa hidrat dapat didefinisikan sebagai senyawa dalam bentuk
padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya.

Berikut ini merupakan contoh dari senyawa hidrat.

MgSO4.7H2O Na2CO3.10H2O CuSO4.5H2O


Magnesium sulfat heptahidrat Natrium karbonat dekahidrat Tembaga(II) sulfat pentahidrat
(Garam inggris) (Soda hablur) (Terusi)

Jika suatu hidrat dipanaskan, sebagian atau seluruh air kristalnya dapat lepas
(menguap).
 Pemanasan Gipsum
CaSO4.2H2O(s) CaSO4.1/2H2O(s) + 3/2H2O(g)

(Sebagian air kristal dari gipsum lepas karena pemanasan)


 Pemanasan Terusi
CuSO4.5H2O(s) CuSO4 (s) + 5H2O(g)

(Seluruh air kristal dari terusi lepas karena pemanasan)


Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, sebagian atau seluruh air kristalnya dapat lepas.
 Pelarutan Terusi
CuSO4.5H2O(s) CuSO4 (s) + 5H2O(g)
(Seluruh air kristal dari terusi lepas karena pelarutan)

b.Menentukan Rumus Kimia Senyawa Hidrat


CONTOH :
Sebanyak 10 gram hidrat Besi(II) sulfat dipanaskan sehingga semua air kristalnya
menguap. Massa zat padat yang tersisa adalah 5,47 gram. Tentukan rumus kimia hidrat
tersebut! (Ar H = 1, O=16, S = 32, Fe= 56)

JAWAB :
Diketahui:
massa FeSO4.xH2O = 10 gram
massa FeSO4 = 5,47 gram
massa H2O = 10 gram – 5,47 gram = 4,53 gram
FeSO4.xH2O(s) FeSO4 (s) + xH2O(g)
10 gram 5,47 gram 4,53 gram
Maka :
1. Mencari mol dari padatan yang terbentuk setelah pemanasan dan mol dari air
yang menguap/dilepaskan
 Jumlah mol FeSO4 , n = m/mm = 5,47 gram/152 gram/mol =0,036 mol
 Jumlah mol H2O , n = m/mm = 4,53 gram/18 gram/mol = 0,252 mol
(INGAT: mm adalah massa molar yang nilainya sebanding atau sama dengan Mr,
Mr dapat diperoleh dari penjumlahan Ar)
2. Membandingkan jumlah molnya dan menyederhanakan
mol FeSO4 : mol H2O
0,036 : 0,252
1:7
jadi, 1 molekul FeSO4 mengikat 7 molekul air. Sehingga rumus senyawa hidrat
tersebut adalah FeSO4.7H2O, nama senyawa hidrat tersebut adalah Besi(II)
sulfat heptahidrat.

AYO BERLATIH....
1. Sebanyak 1 gram hidrat Tembaga(II) sufat dipanaskan sehingga semua air
kristalnya menguap. Massa zat padat yang tertinggal adalah 0,64 gram. Tentukn
rumus senyawa hidrat tersebut! (Ar H=1, O=16,S=32, Cu =63,5)
2. Hidrat Tembaga(II) sulfat dipanaskan dan massanya berkurang 36%. Persamaan
reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
CuSO4.xH2O(s) CuSO4(s) + xH2O(g)
Tentukan nilai x dari senyawa hidrat tersebut!
3. Suatu garam natrium sulfat hidrat sebanyak 27 gram dipanaskan menghasilkan
18 gram padatan natrium sulfat. Tentukan rumus senyawa hidrat tersebut! (Ar
Na = 23, S = 32, O=16, H=1)

Anda mungkin juga menyukai