Anda di halaman 1dari 2

BIMBINGAN TEKNIS PENANGANAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL PADA

PESERTA DIDIK

RESUME ULYA TSANI


HARI 1
Selasa 15 Maret 2022
Berdasarkan risert hasil dasar yang dilakukan oleh Kementrian kesehatan banyak sekali anak
dibawah umur 15 tahun mengalami gangguan emosional. Riset ini juga dilakukan pada tahun
2018 di DKI Jakarta pada usia 13-17 tahun laki-laki 3 dari 10 anak pernah mendaptkan
kekerasa. 4 dari 10 anak perempuan pernah mengalami sejenis kekerasan. Pelajar pada usia
SMP 5,39 % siswa di indonesia memiliki keinginan untuk bunuh diri, dan ini akan meningkat
jika tidak ada upaya pencegahan salah satunya bisa dilakukan oleh tenaga pendidik di
sekolah, dengan membantu mendeteksi gangguan psikososial.

Rr.R.kawahyu Indrawati, M.Si, Psikolog


Gangguan Psikososial yang tercantum pada UU No.8 Tahun 20016 tentang penyandang
disabilitas,yaitu :
1. Gangguan kecemasan
2. Depresi
3. Bipolar
4. Gangguan kepribadian
5. Skizofrenia
Gangguan lain yang terjadi pada remaja yang harus diperhatikan juga yaitu :
1. Masalah Adiksi (obat,alkohol, game, pornografi,sex)
2. Gangguan makan (anoreksia, bulimia)
3. Gangguan stres atau gangguan stres pasca trauma
Ketika kita menemukan gejala psikososial pada peserta didik disekolah langkah utama adalah
kita harus mampu membuat anak nyaman dan tidak merasa terancam, disini semua pihak
harus berkolaborasi.Adapun cara untuk menggali informasi ketika mendapatkan anak dengan
permasalahan psikososial diantaranya:
1. Wawancara anak
Dengarkan cerita mereka jangan buru-buru menghakimi anak
2. Tanya pihak lain
Pihak lain disini adalah pihak yang dekat dengan anak, dan ini bersigat rahasia atau
menghargai privasi informasi dari pihak lain tentang cerita si anak yang mengalami
psikososial. Bisa juga kita mendapatkan informasi dari media sosial si anak, karena
seperti yang kita ketahui banyak anak banyak curhhat dimedia sosial milik mereka
kita bisa memperhatikan.
3. Kontak dengan orang tua
Kita dapat menghubungi langsung dengan orangtua anak untuk mendapatkan
informasi, ini dilakukan harus face to face untuk melihat ekspresi orang tua.
Samapaikan informasi secara garis besar tentang masalah anak. Peran orang tua disini
memiliki peran untuk bekerjasama dalam menentukan keputusan atau hasil dari
analisis.
4. Konseling
Konseling dapat dilakukan untuk melatih stabilisasi di anak
5. Psikoedukasi
Jelaskan kepada pihak lain sepertiguru mapel yang mengajar, disini diharapkan dapat
belkolaborasi untuk menciptakan suasana atau lingkungan agar lebih kondusif. Tidak
ada bahasa-bahasa menyindir di kelas.
6. Rujuk ke ahli
Berikan pengertian bahwa pergi ke psikolog atau psikiater bahwa mereka buka berarti
memiliki permasalahan kejiwaan.

dr.Selly Iskandar
Mereka yang sudah terdiagnosis gangguan psikososial klinis.
 Sangat penting jika anak yang mendapatkan gangguan psikologi dilakukan terapi oleh
ahli seperti psikolog atau psikiater. Disini pendidik dapat juga membantu mereduksi
semntara rasa cemas yang mereka rasakan dengan teknik dekap ini tidak menjadi
solusi pengganti klinis, dekap ini kita bisa mendengarkan keluhan atau cerita anak.
Lakukan stimulus apa yang mengganggu diri mereka.
 Peran guru pjok juga sangat memiliki peran penting disini untuk melatih kebugarean
siswa, jika tubuh kita bugar maka jiwapun atau kesehatan mental pun sangat baik.

Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai