Menopause dan permasalahanya

Translesional vascularity

Heru Priyanto
Departemen Obstetri dan Ginekologi
RS Dr Moewradi - Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
SOLO
Kerangka Presentasi
Pendahuluan
Perubahan Fisiologi Wanita Menopause
Masalah Kesehatan terkait perubahan Hormonal
Syndroma Menopause
Perdarahan Uterus Disfungsi dan Hiperplasia Endometrium
Post Menopausal Bleeding
Predisposisi Malignansi Ginekologi
Take Home Message
PENDAHULUAN

Berbagai fase kehidupan seorang wanita

Terkait dengan status dan keseimbangan hormonal

PENDAHULUAN

Berbagai gejala pada masa Perimenopase dan Menopasue

memerlukan pengangan secara
komprehensif serta berbagai bidang kelimuan.

Variasi masalah : Gejala ringan sampai berat

Gangguan bersifat Fisologis
Tanda / gejala kelainan patologis
Perubahan Fisiologi Wanita Menopause

Pada wanita, setelah melewati fase reproduksi, maka akan

mulai masuk pada fase fase sbb :
 Klimakterium
 Pramenopause / Perimenopause
 Menopause dan
 Pasca Menopause
Climacteric is the period of life starting from the decline in ovarian activity until
after the end of ovarian function. Women enter menopause with different menopausal
status for instances, natural menopause, surgical menopause, early menopause or even
premature ovarian failure.
Masa premenopause adalah waktu sebelum periode menstruasi berakhir,
biasanya sebelum gejala mulai muncul. Pramenopause terjadi pada umur
sekitar 45 tahun.

Perimenopause adalah masa sebelum selama dan setelah menopause.

( Menopause terjadi pada usia 45 – 55 th. Di Indonesia rata rata 51 th )

Menopause is a point in time 12 months after a woman's last period.

Post Menopause
Anatomi Organ Reproduksi
Ovarium adalah organ
utama pengahsil hormon
terpenting bagi wanita:
Estrogen dan
Progesteron

Uterus adalah salah organ

dengan berbagaireseptor
yang yang memungkinkan
hormone bekerja
Diagram Keseimbangan
Hormonal pada siklus
menstruasi dan perubahan
pada ovarium, dan uterus
4 Lapisan Epitel Organ reproduksi
serta uroginekologi Wanita

Pemahaman penting
terkait berbagai gejala
dan predisposisi
penyakit
Manfaat fungsional Estrogen pada wanita
Berbagai Syndrom terkait proses menopause

Syndroma / kumpulan gejala

ini berkaitan langsung
dengan deplesi fungsi ovarium
Keluhan Multiorgan
serta psikososial
terkait
menopause
Haruskah Terapi Sulih Hormon ?

Personal
Tergantung penyebab
Menopause
Berikan dengan cara
yang benar
Bagaimana dengan
laki laki ???

Andropause
Hiperplasia Endometrium
Perdarahan Uterus Disfungsi

Endometrial Hyperplasia: A condition in which the lining

of the uterus grows too thick.

Symptoms of Endometrial Hyperplasia

• Vaginal discharge
• Abdominal pain
• Bleeding between menstrual periods
• Heavy or prolonged menstrual periods
EIN
Endometrial Intraepithelial Neoplasia (EIN)
is a premalignant lesion of the uterine lining
that predisposes to endometrioid endometrial adenocarcinoma.

Risk factors for development of Endometrial Hyperlasia and the

endometrioid type of endometrial carcinoma include :
- exposure to estrogens without opposing progestins
- Obesity
- Diabetes
- rare hereditary conditions such as
hereditary nonpolyposis colorectal cancer
Phases of the Menstrual Cycle

Menstruation
Stratum Basal
Thickness, 4 mm

Follicular Phase Menopause

Three layers
Endometrial thickness 6-12 mm Cut off 5 mm
HRT 8 mm
Fluid in the endometrium
Luteal Phase
Maximum echogenicity
is not measure
seen in the midluteal
Thickness: 14-15 mm
Endometrial Hyperplasia

DD : Endometrial Polyp

Endometrial thickness of 4 mm or less has a greater than

99% negative predictive value for endometrial cancer.
Diagnosis
Ultrasonography : TAS and TVS
Description on morphology,
Endometrial Thickness,
Miometrial Invasion

Color dopler flow imaging (CDFI)

Most important on malignancy
Sensitivity 84.9%
( operator dependent )
Mioma Uteri

Kanker Endometrium
Malignant Transformation of Endometrial Hyperplasia
Tipe Total Tahun Evaluasi # % % %
Hiperplasia Kasus (Follow up) Berkembang Berkembang Hiperplasia Regresi
(n=10) (rata-rata =13,4) menjadi menjadi Menetap spontan
Kanker Kanker

Simpel 93 15,2 1 1% 19 % 80 %
Komplek 29 13,5 1 3% 17 % 80 %
Simpel 13 11,4 1 8% 23 % 69 %
Atipik
Komplek 35 11,4 10 29 % 14 % 57 %
Atipik

Complex hyperplasia with atypical features, progression

rate to cancer is 29%.
Post Menopausal Bleeding
• Postmenopausal bleeding is vaginal bleeding that
occurs a year or more after last menstrual period.
Symptom of vaginal dryness, other changes in
reproductive system.
• About 10% of women, bleeding after menopause is
a sign of uterine cancer.
Endometrium Cancer Clasification

Karsinoma Endometrium

Tipe II
Tipe I
Non-estrogen-related
Estrogen-related (karsinoma
(karsinoma non-
endometrioid)
endometrioid)

Perubahan pada p53, loss of

Microsatellite instability (MI) dan mutasi heterozygosity (LOH) pada beberapa
pada gen PTEN, K-RAS, PIK3CA dan kromosom, disertai dengan perubahan
CTNNB1 (beta-catenin) pada gen-gen lain (STK15, p16, E-
cadherin and c-erb B2)
Endometrial Hyperplasia Endometrial Cancer
Diagnosis Banding
Adenomiosis
 Diferensial Diagnosis

Cervical Cancer Uterin

and Vesica Urinaria Invasion
Diferensial Diagnosis
Post Molar
Gestational
Tropoblatic
Neoplasia
Take Home Message

Peningkatan Angka harapan hidup serta kemakmuran dan

perubahan “life style “ akan merubah pola keluham serta
ekspekstasi bidang kesehatan,,, termasuk berbagai masalah
terkait menopause.

Berbagai gejala dan keluhan terkait menopause harus

dicermati dan dilakukan pemeriksaan komprehensif, karena
bisa merupakan gejala dari masalah yang lebih serius,
termasuk risiko malignansi.
TERIMAKASIH
Thank You
for your attention