Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN TAPE KETAN

Tujuan :

Peserta diidk dapat:

1 Untuk mengetahui cara pembuatan tape ketan hitam

2.  Untuk mengetahui proses fermentasi dalam pembuatan tape ketan hitam

Materi

Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang tidak asing lagi dan terkenal di
mana-mana, murah, lezat, dan menyenangkan dan mengandung bakteri prebiotic. Penyebab
timbulnya bakteri prebiotic adalah proses fermentasi pada tape yang menggunakan ragi.
                Selama fermentasi, tape mengalami perubahan biokimia akibat aktifitas mik
roorganisme. Pada dasarnya semua bahan pangan yang kaya akan karbohidrat dapat di olah
menjadi tape. Berdasarkan bahan bakunya, dikenal berbagai jenis tape yaitu tape ketan, tape tape
singkong, tape beras, ubi jalar dan tape sukun,akan tetapi kebanyakan tape yang sering di kenal
atau popular adalah tape singkong dan tape ketan.               

Dalam proses pembuatan tape diperlukan kecermatan, kebersihan ragi dan bahan dasar
pembuatan tape ketika digunakan amat penting. Hal itu di maksudkan agar tape yang kita buat
tidak di cemari oleh bakteri lain.Apabila dalam proses pembuatan tape tercemari oleh bakteri
lain, maka proses fermentasi akan terhambat. Selain itu di khawatirkan apabila bakteri yang
sering mengeluarkan racun mencemari tape yang kita buat.Hal itu dapat membahayakan
kesehatan kita.Oleh sebab itu, keseterilan bahan dan alat serta kecermatan dalam proses
pembuatan tape sangat penting.             

Agar di hasilkan tape yang manis, selain lama fermentasi, pemberian ragi secukupnya,
serta penutupan yang sempurna selama proses fermentasi berlangsung harus di perhatikan.
Lamanya proses fermentasi ini sebaiknya jangan lebih dari tiga hari. Jika lewat batas maksimum
dan pemberian ragi terlalu banyak nanti tapenya lembek dan terasa masam.Rasa masam
disebabkan pati yang di ubah oleh enzim amylase menjadi gula(sukrosa). Enzim invertase
mengubahnya lagi menjadi glukosa.Hasilnya berupa alcohol. Jika proses fermentasi terlalu lama
alcohol akan menghasilkan asam asetat, sehingga dapat menghasilkan tape yang rasanya
masam.PH atau kadar asam asetat yang tinggi dalam tape dapat mempengaruhi cita rasa tape,
malah dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Proses fermentasi yang terlalu lama dapat menghasilkan air tape yang cukup banyak.
Rasa manis pada tape akan berkurang. Dalam proses fermentasi, glukosa enzim glikolisin akan
pecah dan menghasilkan karbondioksida, air,serta energy. Energy diperlukan oleh enzim
amilasae, interfertase dalam hal proses fermentasi.            

Alat Dan Bahan

1.      Alat yang digunakan adalah:


a.     Dandang
b.     Kompor
c.      Panci
d.     Pisau
e.      Sendok dan entong
f.      Tampah
g.     Tompo
h.     Cup
i.       Daun pisang

2.      Bahan-bahan yang digunakan:

a.     Beras ketan 0,5 KG


b.     Ragi 2 biji
c.      Air secukupnya                                                                                                        

3.      Langkah-langkah pembuatan:

1.      Cuci beras ketan sampai bersih


2.      Rendam ketan kurang lebih 2 jam
3.      Kemudian tiriskan
4.      Nyalakan kompor dan tempatkan dandang di atasnya
5.      Masak air di dandang sampai mendidih
6.      Masukkan ketan yang sudah dicuci bersih
7.      Tunggu sampai 30 menit
8.      Setelah 30 menit,angkatlah ketan dan letakkan di tompo
9.      Lalu cuci ketan tersebut dan tiriskan
10.  Setelah itu di rebus lagi selama 30 menit
11.  Setelah matang,kemudian angkatlah ketan dan tuangkan ke tampah
12.  Kemudian ratakan
13.  Tunggu sampai ketan dingin
14.  Haluskan ragi dan taburkan di atas ketan hingga merata
15.  Campurlah ketan dan ragi hingga merata
16.  Siapkan daun pisang yang telah di bersihkan dan di potong rapi sesuai kebutuhan
17.  Bungkus ketan dengan menggunakan daun pisang
18.  Simpan tape kira-kira dua hari dua malam (sampai matang)
19.  Tape siap di hidangkan

FORMAT LAPORAN

1. LAPORAN DIBUAT DALAM BENTUK MICROSOFT SWAY, FITUR ADA DI


OFFICE 365
2. REKAN PROSES PEMBUATAN TAPE DALAM BENTUK VIDEO DAN
SEMATKAN DALAM SWAY
3. LAPORAN PERCOBAAN TERDIRI DARI:
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
E. KAJIAN PUSTAKA
F. METODE PERCOBAAN
1. ALAT DAN BAHAN
2. LANGKAH-LANGKAH
G. HASIL PENGAMATAN
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai