DISUSUN OLEH :
2019
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang
atau memiliki volume. Materi dapat mengalami perubahan fisika dan perubahan
kimia. Jika suatu materi mengalami perubahan dengan menghasilkan zat baru,
maka materi tersebut mengalami perubahan kimia. Jika materi hanya mengalami
perubahan wujud atau bentuk, maka tergolong perubahan fisika (Winarsih, 2009).
perubahan kimia. Pada perubahan fisika, hanya terjadi perubahan yang tidak
menghasilkan zat baru. Perubahan ini hanya menimbulkan perubahan wujud zat
saja. Contoh perubahan fisika yakni Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi
akan membara, lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan dengan
suhu yang sangat panas, namun bila suhunya turun, besi akan kembali seperti
semula. Pada perubahan ini, tidak menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan
perubahan fisika sedangkan Perubahan pada zat yang menimbulkan zat yang baru
nyamuk bakar? Apa yang terjadi pada obat nyamuk setelah terbakar? Obat
nyamuk yang dibakar akan menimbulkan bau, asap, dan abu. Abu, asap, dan bau
yang terjadi merupakan zat baru hasil pembakaran. Zat baru tersebut tidak dapat
Materi mempunyai sifat yang terbagi menjadi dua, yaitu : sifat interistik
dan sifat eksterinsik. Sifat interistik adalah sifat yang khas pada tiap materi, tidak
peduli bentuk dan ukuran materi itu. Contoh : kalor jenis. Warna, bau, sifat asam,
sifat basa, dan lain-lain. Sedangkan sifat eksterinsik adalah sifat yang tergantung
pada bentuk dan ukuran materi. Contoh : volume, massa, jenis, temperatur,
Selain itu, ada juga sifat materi yang dibedakan mejadi sifat fisis dan sifat
kimia. Sifat fisis adalah sifat yang ada hubungannya dengan perubahan yang
terjadi secara fisis pada materi tersebut. Contoh : rasa, warna, bau, daya hantar,
kemagnetan, kekerasan, kelarutan, dan lain-lain. Sifat kimia adalah sifat yang
2013).
Tujuan Praktikum
tetapi tidak dapat digunakan untuk campuran yang telah bereaksi menjadi
Perubahan fisika terjadi ketika benda atau zat mengalami perubahan yang
tidak berubah komposisi kimianya. Ini berbeda dengan konsep perubahan kimia di
mana komposisi dari perubahan zat atau satu atau lebih zat menggabungkan atau
memecah untuk membentuk zat baru. Secara umum hasil perubahan fisika dapat
garam terlarut dalam air dapat dipulihkan dengan membiarkan air menguap
Perubahan fisika adalah terbatas kepada perbedaan dalam hal fisik dengan
(namun tidak terbatas) menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan fisika; tekstur,
warna, temperatur, bentuk, titik didih, dan titik beku (Petrucci, 2007).
Sifat fisika meliputi berbagai aspek fisik dari senyawa. Beberapa sifat
pisau. Sebuah baja mentah berulang kali dipanaskan dan dipalu yang mengubah
terasa dalam pembentukan kristal. Banyak perubahan kimia yang irreversibel, dan
tertentu untuk klasifikasi. Meskipun perubahan kimia dapat diakui oleh indikasi
seperti bau, perubahan warna, atau produksi gas, setiap satu dari indikator ini
Perubahan kimia terjadi ketika suatu zat bereaksi dengan zat lain untuk
membentuk suatu zat baru, yang disebut sintesis atau sebaliknya, terurai menjadi
dua atau lebih zat yang berbeda. Proses ini disebut reaksi kimia dan, secara
umum, tidak reversibel kecuali dengan reaksi kimia yang terjadi terus berlanjut.
Beberapa reaksi kimia menghasilkan panas dan disebut reaksi eksotermik,
reaksi endotermik. Memahami perubahan kimia adalah bagian utama dari ilmu
kimia (Chang, 2006).
Ketika terjadi reaksi kimia, atom-atom disusun kembali dan reaksi disertai
dengan perubahan energi sebagai produk baru yang dihasilkan. Contoh perubahan
kimia adalah reaksi antara natrium dan air untuk menghasilkan natrium hidroksida
dan hidrogen. Begitu banyak energi dilepaskan bahwa gas hidrogen dirilis secara
spontan membakar di udara. Ini adalah contoh dari perubahan kimia karena
produk akhir secara kimiawi berbeda dari zat-zat sebelum reaksi (Chang, 2006).
Letak perbedaan antara reaksi fisika dan reaksi kimia adalah pada
komposisi zatnya sesudah dan sebelum reaksi. Dalam reaksi kimia, terdapat
perubahan fisika, terdapat banyak perbedaan dalam hal bentuk, bau, tekstur, dan
sebagainya, dari zat yang dimaksud, tanpa ada perubahan komposisi zat yang
Hasil dari percobaan ini adalah zat mempunyai sifat yang berbeda-beda.
menghasilkan zat baru (perubahan kimia), namun bisa pula tidak menghasilkan
Kebun Percobaan Universitas Pembangun Panca Budi Medan Pada Hari kamis
Alat
atau pemantik, kasa asbes, penjepit tabung reaksi, rak tabung reaksi, tungku kaki
Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut: lilin dan Kristal
iodium
Prosedur Kerja
Disiapkan dua buah tabung reaksi. Dimasukan sedikit Kristal Iodium pada
tabung 1 lalu ditutup dan masukkan serpihan lilin ke tabung 2. Dipanaskan kedua
tabung tersebut dan amati apa yang terjadi dan catat perubahan yang terjadi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Praktikum
menjadi cair
Pembahasan
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati
ruang. Materi dibedakan menjadi 3 wujud cair, gas, dan padat. Sifat dan
perubahan materi dan ilmu kimia mencakup perubahan fisika dan perubahan
kimia. Perubahan materi secara Fisika adalah suatu perubahan yang tidak
perubahan yang disertai adanya zat baru (melibatkan suatu reaksi kimia).
Lilin akan meleleh dan lilin kembali mengeras setelah dingin. Percobaan
ini merupakan perubahan Fisika yang tidak menghasilkan zat baru (perubahan zat
sementara).
Kimia yang disertai adanya zat baru (melibatkan suatu reaksi kimia).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang yang jumlahnya diukur oleh
suatu sifat yang disebut massa.Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi
pada suatu zat akan tetapi tidak merubah susunan kimia dari zat tersebut.
dan lain-lain.Sifat fisis adalah sifat yang diamati tanpa adanya perubahan susunan
zat yang bersangkutan, sedangkan sifat kimia adalah sifat suatu zat yang
Saran
pengetahuan kita, kita tahu apa itu materi dan bagaimana perubahannya, sehingga
materi tersebut bisa bermanfaat didunia ini. Dan semoga kita bisa lebih kritis lagi
Anni, Winarsih. 2009. IPA terpadu untuk SMA/MA Kelas VII: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.