Anda di halaman 1dari 4

Nama : Satma Wirianti

Nim : 202002066
Kelas : 2A Kebidanan

PERAN SERTA MASYARAKAT DAN MELAKUKAN PEMERDAYAAN


MASYARAKAT

1. Pengertian Peran Serta Masyarakat


● Peran serta masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam
memecahkan suatu permasalahan masyarakat tersebut. Partisipasi masyarakat
di bidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dalam
memecahkan setiap permasalahan. Di dalam hal ini masyarakat sendirilah
yang aktif memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasikan
program-program kesehatan masyarakatnya. Lembaga atas wadah yang ada di
masyarakat hanya dapat mendukung, memotivasi, dan membimbingnya.
(Notoatmodjo, 2007)
2. Dasar Filosofi Peran Serta Masyarakat
Hubungannya dengan fasilitas dan tenaga kesehatan, peran serta masyarakat dapat
diarahkan untuk mencukupi kelangkaan tersebut. Dengan kata lain peran serta
masyarakat dapat menciptakan fasilitas dan tenaga kesehatan. Peran serta masyarakat
didasarkan pada idealisme berikut
● Community fell need. apabila pelayanan itu diciptakan oleh
masyarakat sendiri, ini berarti bahwa masyarakat itu
memerlukan pelayanan tersebut. Pelayanan kesehatan bukan
karena diturunkan dari atas, yang belum dirasakan perlunya,
tetapi tumbuh dari bawah yang diperlukan masyarakat dan
untuk masyarakat
● Organisasi pelayanan masyarakat kesehatan yang berdasarkan
peran serta masyarakat. Hal ini bararti bahwa fasilitas
pelayanan kesehatan itu timbul dari masyarakat sendiri.
● Pelayanan kesehatan tersebut akan dikerjakan oleh masyarakat
sendiri. Artinya tenaga dan penyelenggaranya akan ditangani
oleh anggota masyarakat itu sendiri yang dasarnya sukarela
Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa filosofi peran serta masyarakat dalam
pelayanan kesehatan masyarakat adalah terciptanya suatu pelayanan untuk
masyarakat, dari masyarakat dan oleh masyarakat

3. Elemen-Elemen Peran Serta Masyarakat


● Motivasi
Motivasi adalah persyaratan masyarakat untuk berpartisipasi, Masyarakat akan sulit
untuk berpartisipasi di semua program tanpa adanya motivasi. Timbulnya motivasi
harus dari masyarakat itu sendiri dan pihak luar hanya memberikan dukungan dan
motivasi saja. Maka dari itu pendidikan kesehatan sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan tumbuhnya motivasi masyarakat. (Notoatmodjo, 2007).
● Komuniskasi
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan yang dapat
menyampaikan ide dan penerimaan informasi kepada masyarakat. Media masa seperti
TV, radio, film, poster, dan sebagainya. Sebagian dari informasi tersebut sangat
efektif untuk menyampaikan pesan yang nantinya dapat menimbulkan suatu
partisipasi. (Notoatmodjo, 2007).
● Koordinasi
Koordinasi adalah Kerjasama dengan intansi-intansi di luar kesehatan masyarakat dan
instansi kesehatan sendiri adalah mutlak diperlukan. Terjelmanya team work antara
mereka ini akan membantu menumbuhkan partisipasi.
● Mobilisasi
Mobilisasi merupakan partisipasi yang bukan hanya terbatas pada tahap pelaksanaan
program. Partisipasi masyarakat dapat dimulai seawal mungkin sampai seakhir
mungkin, dari identifikasi masalah, menentukan prioritas, perencaaan, program,
pelaksanaan sampai dengan monitoring dan program. Juga hanya terbatas pada bidang
kesehatan saja, melainkan bersifat multidisiplin. (Notoatmodjo, 2007)

4. Metode Peran Serta Masyarakat


● Partisipasi dengan paksaan
○ Partisipasi dengan paksaan (Enforcement Participation) yaitu memaksa
masyarakat untuk konstribusi dalam suatu program, baik melalui
perundang-undangan, peraturan-peraturan maupun dengan perintah
lisan saja. Cara ini akan lebih cepat hasilnya dan mudah.
● Partisipasi dengan persuasi dan edukasi
○ Partisipasi dengan persuasi dan edukasi yaitu suatu partisipasi yang
didasari pada kesadaran. Sukar ditumbuhkan dan akan memakan waktu
yang lama. Tetapi bila tercapai hasilnya ini akan memiliki rasa
memiliki dan rasa memelihara. Partisipasi dimulai dengan penerangan,
pendidikan dan sebagainya, baik secara langsung dan tidak langsung.

5. Bentuk-bentuk Peran Serta Masyarakat


a. Peran serta perorangan dan keluarga. Ini dilaksanakan oleh setiap anggota
keluarga dan anggota masyarakat dalam menolong dirinya sendiri dan
keluarga untuk dapat hidup sehat. Hal ini dicerminkan dengan kemampuan
untuk mengatasi masalah kesehatan, masalah lingkungan, dan masalah
perilaku sesuai dengan kemampuan perorangan, termasuk mencari
pertolongan rujukan.
b. Peran serta masyarakat umum. Ini meliputi kegiatan untuk menjalin hubungan
yang erat dan dinamis antara pemerintah dan masyarakat dengan cara
mengembangkan dan membina komunikasi timbal balik terutama dalam hal
memberikan masukan, memberikan umpan balik, dan menyebarluaskan
informasi tentang kesehatan.

1
c. Peran serta masyarakat penyelenggara upaya kesehatan. Yang dimaksud
dengan kelompok penyelenggara upaya kesehatan adalah seperti yayasan-
yayasan yang memberikan pelayanan kesehatan, praktek-praktek profesi, serta
lainnya. Kegiatannya meliputi kegiatan yang dilaksanakan baik secara
perorangan maupun secara kelompok, berupa:
■ Penyelenggaraan pelayanan kesehatan, seperti balai pengobatan
swasta, rumah bersalin swasta, dokter praktek-praktek profesi, dan
lainnya
■ Penyelenggaraan pendidikan dan latihan tenaga kesehatan, baik tenaga
kesehatan formal maupun tenaga kesehatan yang berasal dari
masyarakat (kader)
■ Usaha menghimpun dana secara gotong royong
d. Peran serta masyarakat profesi kesehatan. Kelompok profesi meliputi
kelompok dokter, dokter gigi, sanitarian, apoteker, bidan, perawat, dan
sejenisnya. Kegiatannya berupa:
■ Pelayanan kesehatan
■ Upaya meningkatkan sikap positif dan perilaku yang mendukung
upaya pemerintah dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
■ Membantu pemerintah dalam hal pengaturan profesi kesehatan tanpa
mengurangi kewenangan pemerintah dalam fungsi pengaturan profesi,
dan lain-lain
■ Berbagai upaya lain yang berhubungan dengan kesehatan

6. Faktor-Faktor Peran Serta Masyarakat


1. Faktor Masyarakat pada Umumnya :
a. Manfaat kegiatan yang dilakukan
b. Adanya kesempatan berperan serta
c. Keterampilan tertentu yang dapat disumbangkan
d. Rasa memiliki
2. Faktor Tokoh Masyarakat dan Pimpinan Kader
3. Faktor Petugas
4. Faktor Cara Kerja yang Digunakan
5. Faktor lain :
a. Perilaku Individu : sikap, mental & kebutuhan individu.
b. Perilaku Masyarakat : Keadaan ekonomi, politik, sosbud, pendidikan, agama.

7. Keuntungan Peran Serta Masyarakat


● Mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat
● Mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan diri, keluarga, dan masyarakat
● Menjadi pelaku perintis kesehatan dan pemimpin yang menggerakkan kegiatan
masyarakat di bidang kesehatan berdasarkan atas kemandirian dan kebersamaan

2
8. Pemerdayaan Masyarakat Dengan Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA)
● Participatory Rural Appraisal (PRA) adalah sebuah pendekatan yang mengajak
masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengembangan
sebuah kegiatan.
● Lahirnya metode partisipasi masyarakat dalam pembangunan dikarenakan adanya
kritik bahwa masyarakat hanya diperlakukan sebagai obyek, bukan subyek.
● Metode PRA merupakan perkembangan dari metode-metode terdahulu, diantaranya
teknik Rapid Rural Appraisal (RRA) yang kurang dalam mengajak stakeholder untuk
berpartisipasi dalam program atau kebijakan (Chambers, 1992).

Anda mungkin juga menyukai