Anda di halaman 1dari 6

PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN SEBAGAI TAHAP

LANJUT DARI RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Eva Eryanti Harahap/181101054

evaeryanti333@gmail.com

Abstrak

Proses keperawatan adalah praktik keperawatan yang dilakukan dengan cara yang sistematik
atau teratur, selama melaksanakan proses keperawatan perawat harus menggunakan dasar
pengetahuan yang komprehensif dan dalam tahap implementasi keperawatan perawat harus
memiliki kemampuan yang salah satunya yaitu kemampuan komunikasi yang efektif.
Impelementasi adalah tahap ketika perawat mengaplikasikan rencana asuhan keperawatan atau
intervensi keperawatan guna membantu klien/pasien mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. ).
Dalam melakukan Implementasi tindakan keperawatan dibedakan dalam tiga kategori dan 4
tahap operasional.

Kata Kunci : Proses Keperawatan, Tahap Implementasi keperawatan, Kemampuan Perawat

LATAR BELAKANG

Proses keperawatan adalah yang tepat guna mencapai hasil akhir

praktik keperawatan yang dilakukan tersebut (Dermawan, 2012).

dengan cara yang sistematik atau


Setelah tahap pertama dilakukan
teratur. Proses keperawatan meliputi
yaitu pengkajian lalu selanjutnya
pengkajian, diagnosis keperawatan,
menentukan rencana keperawatan maka
perencanaan, tindakan, dan evaluasi.
tahapan selanjutnya yang ketiga yaitu
Selama melaksanakan proses
implementasi keperawatan yaitu
keperawatan, perawat menggunakan
pengelolaan dan perwujudan dari
dasar pengetahuan yang komprehensif
rencana keperawatan yang telah di
untuk mengkaji status kesehatan klien,
susun pada tahap perencanaan.
membuat penilaian yang bijaksana dan
Implementasi yaitu melakukan dan
mendiagnosa, mengidentifikasi hasil
mendokumentasikan tindakan yang
akhir kesehatan klien dan
merupakan tindakan keperawatan
merencanakan, menerapkan dan
khusus yang diperlukan untuk
mengevaluasi tindakan keperawatan
melaksanakan intervensi (Kozier,
2010).
Implementasi tindakan Metode yang digunakan adalah
keperawatan dibedakan dalam tiga metode literasi membaca berbagai
kategori, yaitu independent, sumber referensi, seperti buku, jurnal,
interdependent, dan dependen. artikel, laporan penelitian, dan E-book
Independent yaitu suatu kegiatan yang 10 tahun terakhir
dilaksanakan oleh perawat tanpa
HASIL
petunjuk dari dokter atau tenaga –
tenaga kesehatan lainnya, Hasil penelitian Husnul Wirdah
Interdependent yaitu suatu kegiatan dan Muhmmad Yusuf dengan judul
yang memerlukan kerja sama dari Penerapan Asuhan Keperawatan Oleh
tenaga kesehatan lain, dan yang terakhir Perawat Pelaksana Di Rumah Sakit
Dependent yaitu berhubungan dengan Banda Aceh menjelaskan bahwa
pelaksanaan rencana tindakan pendokumentasian asuhan keperawatan
medis/intruksi dari tenaga medis. pada tahap implementasi keperawatan
Menurut Purwaningsih & Karlina termasuk kedalam kategori baik yaitu
(2010) ada 4 tahap operasional yang 27 (84,4%) responden, sedangkan 5
harus diperhatikan oleh perawat dalam (15,6%) responden termasuk dalam
melakukan implementasi keperawatan, kategori buruk. Melihat masih belum
yaitu tahap prainteraksi, tahap maksimalnya penerapan asuhan
perkenalan, tahap kerja, dan tahap keperawatan pada tahap implementasi
terminasi. keperawatan maka menurut asumsi
peneliti hal ini dapat dipengaruhi oleh
TUJUAN
umur responden yang termasuk pada
Tujuan penelitian ini adalah kelompok dewasa tengah (31-40 tahun)
untuk mengetahui tujuan, dasar hukum, sebanyak 31 (53,4%) responden.
dan jenis-jenis tindakan keperawatan.
PEMBAHASAN
METODE
Impelementasi adalah tahap
ketika perawat mengaplikasikan rencana
asuhan keperawatan atau intervensi
keperawatan guna membantu
klien/pasien mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan. Kemampuan yang b. Mengidentifikasi tindakan
harus dimiliki perawat dalam keperawatan untuk mempertahankan
melakukan tahap implementasi adalah atau memulihkan kesehatan klien.
kemampuan komunikasi yang efektif, c. Mengevaluasi respon klien terhadap
kemampuan untuk menciptakan tindakan keperawatan dan medis.
hubungan saling percaya dan saling
2. Interdependent, yaitu suatu kegiatan
bantu, kemampuan melakukan teknik
yang memerlukan kerja sama dari
psikomotor, kemampuan dalam
tenaga kesehatan lain (mis., ahli gizi,
melakukan observasi sistematis,
fisioterapi, dan dokter ).
kemampuan memberikan pendidikan
kesehatan, kemampuan dalam advokasi, 3. Dependent, berhubungan dengan
dan yang terakhir evaluasi. pelaksanaan rencana tindakan
Implementasi tindakan keperawatan medis/intruksi dari tenaga medis.
dibedakan dalam tiga kategori, yaitu
Dan yang paling penting dalam tahap
independent, interdependent, dan
implementasi ini adalah mengevaluasi
dependen.
hasil dari tindakan keperawatan yang
1. Independent, yaitu suatu kegiatan dilakukan terhadap klien/pasien. Serta
yang dilaksanakan oleh perawat tanpa harus mendokumentasikan semua
petunjuk dari dokter atau tenaga – tindakan yang telah dilaksanakan,
tenaga kesehatan lainnya. Lingkup respons klien/pasien, dan hasilnya.
kegiatan keperawatannya, antara
Tahap-Tahap Implementasi
lain :Mengkaji klien atau keluarga
Keperawatan
melalui riwayat keperawatan dan
pemeriksaan fisik untuk mengetahui Menurut Purwaningsih &
status kesehatan klien. Karlina (2010) ada 4 tahap operasional
yang harus diperhatikan oleh perawat
a. Merumuskan diagnosis keperawatan
dalam melakukan implementasi
sesuai respons klien yang
keperawatan, yaitu sebagai berikut :
memerlukan intervensi
keperawatan. a. Tahap Prainteraksi, antara lain : 1)
Membaca rekam medis klien. 2)
Mengeksplorasi perasaan, analisis
kekuatan dan keterbatasan professional yang sudah direncanakan. 3) Hal-hal
pada diri sendiri. 3) Memahami rencana yang perlu diperhatikan pada saat
keperawatan secara baik. 4) Menguasai pelaksanaan tindakan adalah energi
keterampilan teknis keperawatan. 5) klien, pencegahan kecelakaan dan
Memahami rasional ilmiah dari komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi
tindakan yang akan dilakukan. 6) klien, respon klien terhadap tindakan
Mengetahui sumber daya yang yang telah diberikan
diperlukan. 7) Memahami kode etik dan
d. Tahap Terminasi, antara lain : 1) Beri
aspek hukum yang berlaku dalam
kesempatan kepada klien untuk
pelayanan keperawatan. 8) Memahami
mengekspresikan perasaannya setelah
standar praktik klinik keperawatan
dilakukan tindakan oleh perawat. 2)
untuk mengukur keberhasilan. 9)
Berikan feedback yang baik kepada
Memahami efek samping dan
klien dan puji atas kerjasama klien. 3)
komplikasi yang mungkin muncul. 10)
Kontrak waktu selanjutnya. 4) Rapikan
Penampilan perawat harus meyakinkan.
peralatan dan lingkungan klien dan
b. Tahap Perkenalan, antara lain : 1) lakukan terminasi. 5) Berikan salam
Mengucapkan salam. 2) sebelum meninggalkan pasien. 6)
Mengorientasikan/memperkenalkan Lakukan pendokumentasian.
nama. 3) Menanyakan nama, alamat dan
PENUTUP
umur klien. 4) Menginformasikan
kepada klien tujuan dan tindakan yang Impelementasi adalah tahap
akan dilakukan oleh perawat. 5) ketika perawat mengaplikasikan rencana
Memberitahu kontrak waktu, berapa asuhan keperawatan atau intervensi
lama akan dilakukannya tindakan. 6) keperawatan guna membantu
Memberi kesempatan kepada klien klien/pasien mencapai tujuan yang
untuk bertanya tentang tindakan dan sudah ditetapkan. Ada banyak
bertanya kepada klien apakah setuju kemampuan yang diharus dimilki
atau tidak pada tindakan yang akan perawat dalam melakukan tahap ini
dilakukan . salah satunya kemampuan komunikasi
efektif. Tahap implementasi tindakan
c. Tahap Kerja, antara lain : 1) Menjaga
keperawatan dibedakan dalam tiga
privacy klien. 2) Melakukan tindakan
kategori, yaitu independent,
interdependent, dan dependen. Dan harus diperhatikan oleh perawat dalam
menurut Purwaningsih & Karlina melakukan implementasi keperawatan,
(2010) ada 4 tahap operasional yang

yaitu tahap prainteraksi , tahap Keperawatan, Konsep,


perkenalan, tahap kerja, dan tahap
Proses, dan Praktik.
terminasi.
Edisi7. Jakarta: EGC.
REFERENSI
Kozier. (2010). Buku Ajar Praktik
Dermawan, D. (2012). Proses Keperawatan Klinis. Edisi 5.
Keperawatan Penerapan Konsep &
Jakarta : EGC.
Kerangka Kerja (1st ed.). Yogyakarta:
Gosyen Publishing. Muttaqin, Arif. (2010).

Dermawan. (2013). Pengantar Pengkajian Keperawatan

Keperawatan Profesional. Aplikasi pada Praktik

Jakarta : Gosyen Klinik. Jakarta: Selamba

Publising. Medika.

NANDA. (2018). Nursing


Deswani. (2009). Proses
Diagnoses: Definitions &
Keperawatan dan Berpikir
Classification 2018-2020.
Kritis. Jakarta:
Philadelphia: NANDA
SalembaMedika.
International.
Hidayat, A. A. A. (2011).
Purwaningsih, Wahyu dan Karlina, Ina.
Pengantar Konsep Dasar
(2010). Asuhan Keperawatan Jiwa.
Keperawatan. Edisi 2.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Jakarta: SalembaMedika.
Putri, Ardi Astuti. (2014). Trend
Kozier, Barbara. (2010). Buku
dan Issu Keperawatan.
Ajar Fundamental
Bogor: In Media.
Potter, Perry, (2009). Keperawatan. Jember:

Fundamental Jember University Press.

Keperawatan. Buku 3 Simamora, R. H. (2019).

Edisi 7. Jakarta : Salemba Menjadi Perawat yang:

Medika. CIH’HUY. Surakarta:

Simamora, R. H. (2008). Peran Kekata Publisher.

Manajer Dalam Suarli dan Baktiar. (2009).

Pembinaan Etika Perawat Managemen Keperawatan

Pelaksana Dalam Dengan Pendekatan

Peningkatakan Kualitas Praktis. Jakarta :

Pelayanan Asuhan Erlangga.

Keperawatan. Jurnal Sumijatun. (2010). Konsep

IKESMA. Dasar Menuju

Simamora, R. H. (2009). Keperawatan Profesional.

Dokumentasi Proses Jakarta: Trans Info Media.

Keperawatan. Jember: Tarnoto dan wartonah. (2006).

Jember University Press. Kebutuhan Dasar Mansaia

Simamora, R. H. (2010). Dan Proses Keperawatan.

Komunikasi dalam Edisi 3. Jakarta. Selamba

Medika.

Anda mungkin juga menyukai