Anda di halaman 1dari 2

UPDATE

PENYELIDIKAN KATION Fe2+

Sifat Antioksidan Lapachol dan Turunannya Serta Kemampuan Kation Besi


Chelate (II): Studi DFT dan QTAIM
Lapachol (2-hidroksi-3-(3-methylbut-2-enyl) naftalena-1,4 dione adalah
kuinon alami yang diisolasi dari famili Bignoniaceae yang ditemukan di Brasil
(lebih khusus lagi dari ekstrak kulit kayu Tabebuia sarratifolia). Tujuan penelitian
ini berasal dari berbagai aktivitas biologis dan farmaseutiknya: antitumor,
antibiotik, antimalaria, trypanocidal, dan aktivitas leishmanicidal yang
kemampuannya mengganggu bioaktivitas topoisomerase (kumpulan enzim yang
penting untuk replikasi DNA di dalam sel). Selain itu, aktivitasnya yang lebih
tinggi terhadap tumor carcinosarcoma menjadi hal penting untuk memeriksa
efisiensi turunannya.
Penjelasan kompleksasi lapakol dan turunannya menjadi kation Fe2+ dilakukan
dengan menggunakan teori fungsi kerapatan (DFT). Kompleksasi ini telah
dibatasi pada bidentate dan tridentate hingga kation Fe2+. Optimasi geometri
diimplementasikan pada fase gas dan larutan (air, asetonitril, klorobenzena,
benzena, dan toluena) untuk ligan pada tingkat teori B3LYP / 6-311 ++ G (d, p)
menggunakan B3LYP / 6-31 + G ( d, p) data yang dioptimalkan sebagai titik awal.
Namun, optimasi geometri dalam fase larutan dari 22 kompleks yang dianalisis
lapachol dan turunannya menjadi kation Fe2+ dibatasi pada asetonitril dan benzena.
Energi kompleksasi dan afinitas ion logam (MIA) juga dihitung menggunakan
metode B3LYP.
Hasil yang diperoleh menunjukkan proporsionalitas antara nilai MIA dan
muatan yang ditahan pada kation Fe2+ untuk mode k2 -(O1, O2). Tapi,
proporsionalitas terbalik dihasilkan antara dua parameter ini untuk mode
tridentate k3-(O2, C=C). Untuk k3 -(O3, C=C) mode koordinasi tridentat, stabilitas
yang lebih tinggi. Dalam koordinasi tridentat terakhir dalam fasa gas, analisis
topologi kompleks menunjukkan fakta bahwa kerapatan elektron terkonsentrasi di
antara atom oksigen O3 dari ligan yang terikat pada Fe2+ dan kation logam ini.
Selain itu, kekuatan ikatan hidrogen yang dihitung untuk ligan yang diisolasi
(terletak antara 23,92 dan 30,15 kJ/mol) berada dalam kisaran HBs normal. Secara
kolektif, semua proses kompleksasi telah terbukti sangat eksotermik. Hasil juga
menunjukkan bahwa ekstraksi elektron dari kompleks Fe2+... Lai lebih sulit
dibandingkan dengan ekstraksi dari ligan bebas
(https://doi.org/10.1155/2020/2103239).

Anda mungkin juga menyukai