Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Mata Kuliah
STRATEGI PELAKSANAAN
ANSIETAS
Dosen : Ibu Zakiyah, Ns., SKep., M.Kep, Sp.Kep.K
Keperawatan A19A1
Orientasi
Perawat : “Selamat pagi, Bu. Perkenalkan nama saya Wiwit Yolanda Dewi
Fortuna, panggil saya suster wiwit ya bu, Saya perawat yang akan
merawat Ibu dan datang ke rumah Ibu seminggu dua kali yaitu hari
Rabu dan Sabtu pukul 10.00 pagi. Nama Ibu siapa? Suka dipanggil
apa?”
Pasien : “Selamat pagi sus, nama saya Tiara Nurfajri Aulia, saya senang
dipanggil Tiara”
Perawat : “Oh, jadi Ibu merasa cemas dan khawatir? Baiklah Bu, kita akan
berbincang – bincang tentang perasaan yang Ibu rasakan.
Waktunya 30 menit. Tempatnya disini saja, bagaimana Bu?
Apakah Ibu bersedia?”
Kerja
Perawat : “Apa yang Ibu lakukan jika perasaan cemas itu muncul?”
Pasien : “Biasanya saya jika cemas akan menggigiti kuku saya sus”.
Perawat : “Oh jadi Ibu sering menggigiti kuku ya jika perasaan cemas dan
tidak nyaman itu muncul. Ada peristiwa apa sebelum cemas itu
muncul? Atau adakah hal – hal yang Ibu pikirkan sebelumnya?”
Pasien : “Biasanya rasa cemas saya akan muncul jika ada pekerjaan yang
belum saya selesaikan”.
Perawat : “ Jadi, Ibu akan merasa cemas jika ada pekerjaan Ibu yang belum
bisa Ibu selesaikan. Bisa kita diskusi apa yang membuat pekerjaan
Ibu tidak selesai?”
Perawat : “Oh, Ibu merasa beban kerja yang diberikan di luar kesanggupan
Ibu untuk menyelesaikannya. Apakah sebelumnya Ibu pernah
mendapatkan beban kerja yang tinggi pula? Dan apakah Ibu bisa
menyelesaikan pekerjaan tersebut?”
Pasien : “Iya dulu saya pernah mendapatkan pekerjaan yang banyak dan
saya dapat menyelesaikannya”
Perawat : “Oh, Ibu senang bercocok tanam di rumah. Nah, Ibu bisa berjalan
– jalan disekeliling rumah sambil menanam bunga atau menyirami
tanaman Ibu. Kira – kira jam berapa Ibu akan melakukan kegiatan
ini setiap harinya?”
Pasien : “Biasanya kalau pagi jam 8 dan sore jam 4 sus, setelah sholat
Ashar”
Perawat : “Baik, jadi Ibu akan melakukannya di pagi hari dan sore hari ya
bu”.
Terminasi
Pasien : “Sudah merasa sedikit lega sus, karena sekarang saya tau
bagaimana cara mengatasi rasa cemas saya”
Perawat : “Baiklah kalau begitu, jangan lupa ya bu nanti pukul 04.00 atau
jika nanti Ibu merasa cemas, coba untuk jalan ke sekeliling rumah
dan perhatikan tanaman – tanaman yang Ibu tanam. Oh iya ini ada
buku untuk ibu, gunanya untuk menulis kegiatan ibu sehari-hari
ya”
Orientasi
Pasien : “Selamat pagi sus. Masih merasakan rasa cemas dan khawatir
sus”
Pasien : “Sedikit berkurang sus, tetapi rasa cemas dan khawatir masih
tetap ada”
Perawat : “Hari ini saya akan mengajari Ibu latihan relaksasi dengan teknik
tarik napas dalam. Berapa lama kita akan berlatih, Bu?”
Kerja
Perawat : “Coba Ibu ulangi apa yang Ibu rasakan jika cemas muncul??
Pasien : “Fisik dan pikiran saya merasa tegang sus ketika cemas muncul,
dan setelah itu saya akan menggigiti kuku saya”
Perawat : “Ya, jadi Ibu merasa seluruh badan Ibu tegang, baik pikiran
maupun fisik. Nah, latihan relaksasi ini bermanfaat untuk membuat
fisik Ibu rileks atau santai. Dan latihan ini, Ibu harus memusatkan
pikiran dan perhatian pada pernapasan. Baik kita mulai, Bu?”
Perawat : “Baik kita mulai ya bu, bagaimana jika kita duduk di bawah
saja?”
Terminasi
Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu setelah latihan Tarik napas dalam ini?”
Perawat : “Mari kita masukkan ke jadwal harian Ibu. Setiap kali Ibu mulai
merasa cemas, Ibu bisa langsung mempraktikkan cara ini selain
berlatih sesuai jadwal yang sudah Ibu buat. Lusa saya akan datang
lagi untuk mengajarkan latihan yang akan mengendurkan dan
mengencangkan seluruh otot atau relaksasi otot Ibu dan akan terasa
rileks dan nyaman. Seperti biasa, pukul 10. Selamat pagi.”
Orientasi
Perawat : “Apakah Ibu sudah melatih kembali cara napas dalam untuk
menghilangkan kecemasan Ibu?”
Perawat : “Bisa saya lihat jadwal kegiatan Ibu? Wah bagus sekali..
Bagaimana perasaannya? Apakah lebih baik?”
Perawat : “Baik Ibu. Hari ini kita akan mendiskusikan latihan relaksasi
dengan relaksasi otot. Waktunya 30 menit dilakukan ditempat ini.
Apakah Ibu bersedia?”
Kerja
Perawat : “Kerutkan otot muka ibu, lalu kendurkan Bu, seperti ini yaa
(Perawat menyontohkan dan Pasien mengikutinya)
Bagus sekali ya bu, sekarang kita relakskan lengan ya, seperti ini
ya bu (Perawat mencontohkan, Pasien mengikutinya)
Terminasi
Pasien : “Saya merasa lega dan menjadi lebih nyaman sus. Saya jadi tau
cara mengurangi cemas.”
Perawat : “Nah sekarang masukan lagi cara ini ke dalam jadwal ya Bu.
Nanti Rabu depan saya akan mengajari Ibu satu cara lagi yaitu
dengan Teknik lima jari. Jam nya sama ya Bu. Selamat Pagi.”
Orientasi
Perawat : “Selamat pagi Ibu Tiara, bagaimana perasaan Ibu hari ini ?”
Perawat : “Apakah Ibu sudah melatih 3 cara yang kita sudah pelajari ?”
Pasien : “Saya suka cara yang pertama Sus, ketika saya jalan berkeliling
melihat tanaman yang sudah saya tanam sus”
Perawat : “Bu, hari ini kita akan mendiskusikan latihan merelaksasi dengan
Teknik lima jari”
Kerja
Perawat : “Latihan ini berguna untuk memberi sugesti pikiran Ibu agar tidak
berfokus pada kecemasan”
Pasien : “Oh gitu ya Sus, latihan ini bisa dilakukan kapan saja ya Sus?”
Perawat : “Ibu bisa lakukan latihan ini dengan mata ditutup, lingkungan
harus tenang atau sepi sehingga Ibu bisa konsentrasi”
Perawat : ”Baiklah Bu, Langkah pertama, sentuh ibu jari dengan telunjuk,
sambil melakukannya kenang saat Ibu merasakan ha-hal yang
menyenangkan, menikmati kegiatan fisik yang menyenangkan,
misalnya bayangkan jika Ibu baru saja selesai mengikuti
pertandingan bulutangkis dan Ibu menjadi pemenangnya.
Perawat : “Kedua, sentuhkan ibu jari Ibu dengan jari tengah saat
melakukannya kenang saat Ibu bersama dengan orang yang Ibu
sayang (anak, orang tua, pasangan hidup, sahabat).
Perawat : “Ketiga, sentuhkan ibu jari Ibu dengan jari manis dan bayangkan
ketika Ibu menerima pujian yang paling berkesan”
Perawat : “ Terakhir, sentuhkan ibu jari Ibu dengan kelingking dan
bayangkan Ibu berada di satu tempat yang paling Ibu sukai,
misalnya pantai, bayangkan Ibu berjalan di sekeliling pantai,
kembangkan khayalan Ibu”
Perawat : “Nah, Ibu masih ingat apa yang harus Ibu bayangkan setiap ibu
jari bersentuhan dengan jari lainnya ?”
Perawat : “ Sekarang silahkan Ibu coba, saya akan menemani Ibu di sini”
Perawat : “Sudah, bu ?”
Terminasi
Perawat : “Ibu bisa melakukan latihan ini sendiri setiap kali Bapak merasa
tegang”
Perawat : “Silahkan Ibu masukan ke dalam jadwal kegiatan harian Ibu ya“
Pasien : “Baik, Sus”
Perawat : “Baiklah, berarti apakah ibu masih ingat berapa cara yang sudah
kita pelajari dari hari pertama untuk mengurangi rasa cemas dan
khawatir ibu?”
Perawat : “Baiklah ibu masi ingat, Bu, saya rasa latihan kita cukup, dua hari
lagi saya akan datang untuk melihat apakah kecemasan Bapak
sudah benar-benar berkurang.
Orientasi
Perawat : “Selamat pagi bu, nama saya suster Wiwit, kalau boleh tau nama
ibu siapa ya?”
Perawat : “Ohh Ibu vinka yaa, kalau boleh saya tahu, apa hubungan ibu
dengan bu Tiara?”
Perawat :” Bagaimana kalau 30 menit bu, tempatnya di ruangan ini saja bu”
Kerja
Keluarga :”Untuk pastinya yang diderita Kakak saya, saya belum tau pasti
sus, tetapi dia sering terlihat sangat cemas, tegang, dan sering
menggigiti kukunya sus.”
Perawat : ”ya, ibu benar, Ibu Tiara menderita cemas yaitu adanya perasaan
tidak nyaman, tidak berdaya, dan tidak menentu. Menurut ibu apa
yang menyebabkan Ibu Tiara menderita kecemasan?”
Keluarga :”Yang saya lihat saat ini, kakak saya terlalu sibuk dengan
pekerjaannya, sepertinya pekerjaan kantornya sedang menumpuk,
sepertinya itu yang menyebabkan kakak saya cemas sus.”
Perawat :”Oh begitu ya bu, jadi bu, kecemasan muncul akibat adanya
perasaan takut tidak terselesaikannya pekerjaan kantornya. Saat Ibu
Tiara cemas, perilaku apa yang sering muncul? Selain yang ibu
sebutkan tadi. Apakah secara fisik ada yang muncul?”
Keluarga :” Ada sus, seperti sering napas pendek, nadi dan tekanan darah
naik, tidak napsu makan, diare atau sulit buang air besar, dan
tampak gelisah.”
Perawat :” Baik bu, lalu untuk tingkat konsentrasi nya bagaimana ya bu?”
Perawat : “ Nah jika seperti itu, ibu dapat mengajak Ibu Tiara jalan-jalan
melihat perkebunan”
Perawat : “Cara kedua adalah latihan Tarik nafas dalam. Ibu dapat
membantu Ibu Tiara menarik nafas dalam-dalam sampai hitungan
3 kemudian tahan napas dalam hitungan 3 dan terakhir keluarkan
napas perlahan sambil meniup dalam hitungan 3. Ibu Tiara sudah
dilatih bu?“
Keluarga : “Belum sus, saya belum mencoba mengajarkan cara ini ke kakak
saya“
Perawat :” Iya bu, Jadi Ibu Tiara cemas dan perlu di atasi. Tadi saya telah
mengajarkan 2 cara mengalihkan kecemasannya, tolong ibu
ingatkan caranya ya.”
Terminasi
Keluarga :” sedikit lega sus, jadi ketika kakak saya terlihat cemas, saya
sudah mengetahui 2 cara untuk mengurangi rasa cemas yang
diderita kakak saya sus.”
Perawat :”Bagus sekali, Dua hari lagi, saya akan datang lagi untuk
menjelaskan cara merawat cemas Ibu Tiara dengan 2 cara lagi ya
bu yang saya belum ajarkan, saya akan datang pukul 10.00 ya bu.
Permisi, selamat pagi”
Keluarga :” Baik sus, Terima Kasih sus, Pagi”
SP - 2 Keluarga
Orientasi :
Perawat : “ Bagaimana perasaan Ibu hari ini ini? Apakah ibu melihat tanda-
tanda cemas pada Ibu Tiara? “
Keluarga : “ Baik sus, saya belum melihat kakak saya merasa cemas sus “
Perawat : “ Apakah Ibu Tiara sudah mencoba cara yang kami latih? “
Perawat : “ Baiklah Bu, sesuai dengan kesepakatan kita hari ini, kita akan
berbincang-bincang tentang cara merawat Ibu Tiara yang
mengalami kecemasan ya Bu. Saya akan melatih 2 cara lagi yang
saya belum ajarkan ya bu. Berapa lama kita akan diskusi, Bu? “
Kerja :
Perawat : “ Baik Ibu, saya akan mulai menjelaskan ya Bu. Untuk mengatasi
kecemasan ada 4 cara yang dapat kita lakukan, yaitu pengalihan
situasi, latihan Tarik nafas dalam, latihan relaksasi otot dan senam
lima jari. Latihan-latihan ini berguna untuk mengurangi kecemasan
dan membuat kita lebih santai. Cara ketiga adalah latihan relaksasi
otot. Ibu Tiara diminta mengerutkan dan mengendurkan otot-otot
nya dari otot bagian atas sampai otot paling bawah. Kemudian cara
keempat adalah teknik lima jari. Caranya adalah Ibu Tiara diminta
untuk menyentuh ibu jari dan telunjuk sambil membayangkan saat
selesai berolahraga, kemudian ibu jari menyentuh jari Tengah
sambil membayangkan ketika sedang dekat dengan orang yang
disayang nya seperti anak, istri atau orang tua, menikah dan
lainnya. Kemudian, Ibu minta Ibu Tiara menyentuh ibu jari dengan
jari manis sambil membayangkan saat pertama kali mendapat
pujian yang paling berkesan. Terakhir sentuhkan ibu jari dengan
kelingking dan bayangkan ketika berada di tempat yang paling Ibu
Tiara suka. Kegiatan ini harus dilakukan di tempat yang tenang dan
nyaman. Bagaimana Bu sudah jelas? “
Perawat : “Baik Ibu Jadi, ada empat cara yang dapat Ibu bantu untuk
dilakukan Ibu Tiara dan semua sudah masuk jadwal harian Ibu
Tiara. Tolong ibu Ingatkan untuk dilakukan dan beri pujian ya Bu.“
Terminasi :
Perawat : “ Ini saya berikan leaflet yang bisa ibu bawa. Dua hari lagi saya
akan datang lagi. Saya akan menemani Ibu untuk mempraktikkan
langsung satu cara untuk mengatasi kecemasan. Cara mana yang
Ibu pilih? “
Keluarga : “ Cara yang tarik napas dalam saja sus. “
Perawat : “ Oke baik Ibu, jadi kita akan latihan cara Tarik nafas dalam.
Baiklah Bu untuk hari ini Saya rasa cukup. Masih ada yang ingin
Ibu diskusikan dengan saya?
Perawat :” Baik Ibu, jika tidak saya izin pamit ya Bu. Selamat Pagi. “
Melatih keluarga merawat pasien ansietas (tarik napas dalam). Keluarga dapat
mengulang teknik relaksasi yang lain.
Orientasi
Perawat : “Apakah Ibu sudah hafal cara – cara merawat Ibu Tiara melalui
teknik relaksasi yang sudah saya jelaskan kemarin?”
Keluarga : “Belum terlalu hafal Sus, dan saya juga takut salah jika tidak
dipraktikkan secara langsung bersama suster”
Perawat : “Baiklah bu, sesuai kesepakatan kita, hari ini saya akan
menemani Ibu untuk melatih Ibu Tiara cara tarik napas dalam”
Perawat : “Berapa lama kita akan latihan Bu? Bagaimana kalau 30 menit
saja ya?”
Perawat : “ Oke baik bu, kalau boleh atau Ibu Tiaranya ada bu?”
Perawat : “Halo Ibu Tiara, mari kita duduk bersama disini, bagaimana
keadaan ibu hari ini? Apakah sudah lebih baik?”
Perawat : “Wahhh bagus sekali ya, hari ini kita akan latihan cara
mengurangi rasa cemas lagi ya bu, saya akan memantau apakah
Adik ibu bisa mengajarkan cara tarik napas dalam kepada ibu atau
tidak. Supaya jika Ibu Tiara merasa cemas, adik ibu bisa menemani
atau mengajarkan cara tarik napas dalam yang benar
Perawat : “ Wah bagus sekali bu, itu ibu sudah benar loh cara
melakukannya”
Perawat : “Baiklah bu, karena waktu latihannya sudah habis, bapak bisa
berlatih sendiri ya pak, jika cemas terjadi, bapak harus melakukan
cara - cara yang suster ajarkan yaa”
Perawat : “Sama-sama”
Terminasi
Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu setelah menemani Ibu Tiara untuk tarik
napas dalam?”
Keluarga : “Lega sus, jika yang saya lakukan benar, saya jadi lebih yakin
untuk melatih cara ini jika kakak saya sedang mengalami cemas”
Perawat : “Baiklah bu, dua hari lagi saya datang, dan saya akan
menjelaskan kondisi apa yang mengharuskan Ibu Tiara di rujuk ya
bu”
Orientasi
Perawat : “Apakah ibu sudah melatih kembali Ibu Tiara Untuk mengatasi
cemasnya?”
Keluarga : “Belakangan ini, sudah jarang saya lihat dia merasa tidak
nyaman”
Perawat : “Baiklah bu, hari ini saya akan menjelaskan perilaku Ibu Tiara
yang harus segera ibu rujuk dan saya juga akan menjelaskan
bagaimana cara merujuk”
Kerja
Perawat : “ Apakah ibu masih ingat tanda dan gejala Ibu Tiara jika
cemasnya muncul?”
Keluarga : “Bisa sus, saya melihat Ibu Tiara jika sedang cemas dia
bertingkah seakan – akan tidak nyaman, tidak berdaya, dan tidak
menentu sus dan juga ketika cemasnya datang, ia suka menggigiti
kukunya sus”
Perawat : “Nah, bu, jika ibu melihat tanda-tanda seperti napas pendek, rasa
tercekik, dan berdebar, sakit dada, pucat, hipotensi, tidak mampu
berfokus pada hal lain, tidak dapat berfikir logis, mengamuk dan
marah, ketakutan, teriak – teriak, perilaku tidak terkendali, dan
persepsinya kacau, sebaiknya ibu langsung membawa Ibu Tiara Ke
puskesmas. Disana saya akan membantu ibu mengatasi perilaku
Ibu Tiara atau ibu bisa bertemu dengan perawat CMHN yang lain,
bisa diperiksa dokter, mungkin perlu makan obat. Jika kondisi Ibu
Tiara tidak membaik, kita akan rujuk Ibu Tiara ke RSU terdekat.
Disana ada psikiater yanga akan menangani Ibu Tiara”
Terminasi
Keluarga : “lega sus jika sudah tau ciri – ciri yang harus dibawa ke
pelayanan kesehatan”
Perawat : “Baik bu, jangan lupa jika Ibu Tiara Menunjukkan perilaku yang
sudah kita diskusikan tadi, langsung ibu rujuk”
Perawat : “Baiklah bu, karena kondisi Ibu Tiara Sudah membaik dan
keluarga pun sudah mempunyai kemampuan untuk merawat Ibu
Tiara secara mandiri, saya tidak lagi datang ke rumah ibu, jika ada
sesuatu, ibu bisa menghubungi saya dipuskesmas.”
ANSIETAS
Petunjuk pengisian:
Kemampuan Tanggal
Pasien
SP 1
1. Membina hubungan saling percaya √ √ √ √ √ √ √
2. Menyebutkan penyebab ansietas √ √ √ √ √ √ √
3. Menyebutkan situasi yang menyertai √ √ √ √ √ √ √
ansietas
4. Menyebutkan perilaku terkait ansietas √ √ √ √ √ √ √
5. Melakukan teknik pengalihan situasi √ √ √ √ √ √ √
SP 2
1. Melakukan teknik tarik napas dalam √ √ √ √ √ √ √
SP 3
1. Melakukan teknik relaksasi otot √ √ √ √ √ √ √
SP 4
1. Melakukan teknik relaksasi lima jari √ √ √ √ √ √ √
Keluarga
SP 1
1. Menyebutkan pengertian ansietas √ √ √ √ √ √ √
2. Menyebutkan tanda dan gejala √ √ √ √ √ √ √
ansietas
3. Menyebutkan penyebab ansietas √ √ √ √ √ √ √
SP 2
1. Menyediakan latihan relaksasi √ √ √ √ √ √ √
SP 3
1. Melatih pasien teknik pengalihan √ √ √ √ √ √ √
situasi
2. Melatih pasien teknik tarik napas √ √ √ √ √ √ √
dalam
3. Melatih pasien teknik relaksasi otot √ √ √ √ √ √ √
4. Melatih pasien teknik hipnotis lima √ √ √ √ √ √ √
jari
SP 4
1. Menyebutkan perilaku pada pasien √ √ √ √ √ √ √
yang perlu segera dirujuk
2. Menyebutkan cara merujuk √ √ √ √ √ √ √
Dokumentasi
Tidak ada
Keluhan Fisik :
Tegang
Alam Perasaan :
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan : Ketakutan, cemas, dan khawatir
Mekanisme Koping :
Adaptif
Maladaptif
Minum alcohol
Reaksi lambat/berlebihan
Bekerja berlebihan
Menghindar
Mencederai diri
Lainnya : __________________________________________________________
Makalah Psikososial dan lingkungan
Masalah Keperawatan :
Ansietas
Referensi :
https://youtu.be/-TsPsLU-GI0