Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tugas ini diampu oleh Novita Ika Wardani, SST, M.Kes yang disusun oleh :
RANGGI RAMADHANI
P1337424821158
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Pembimbing Institusi
A. PENGKAJIAN
B. IDENTITAS PASIEN
Status : Suami
Pinang
C. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
2. Keluhan Utama
Kenceng-kenceng.
09.30 WIB, lalu keluar lendir disertai darah sekitar pukul 19.00 WIB.
3. Tanda-Tanda Persalinan:
4. Riwayat Kesehatan
menular seperti HIV, Sifilis, Hepatitis, TBC, dan lain-lain. Serta tidak
dan lain-lain.
gemeli.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
4) Gerak janin
kekhawatiran khusus
7) Imunisasi TT : TT Lengkap
8) ANC : 9x
c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu : hamil ini
a. Nutrisi
1) Komposisi:
b. Istirahat/Tidur
d. Pola eliminasi
Mandi
Keramas
Gosok gigi
a. Riwayat perkawinan:
menikah 26 tahun.
keluarga
suami.
keputusan sendiri.
Tidak ada.
cukup.
dan berdzikir.
- Lainnya: -
persalinan.
dan janin.
D. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
4) LILA : 28 cm RR : 24 x/menit
5) BB : 63 kg
b. Status present
rontok.
pupil normal.
membungkuk.
c. Status Obstetrik
a. Status Obstetrik
1) Inspeksi:
a) Muka : tidak oedema, tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum
b) Mamae : tidak ada benjolan abnormal, colostrum sudah
keluar, simetris, hyperpigmentasi areola dan puting
menojol.
c) Abdomen : membesar sesuai usia kehamilan, tidak ada bekas
luka operasi, ada linea nigra
d) Vulva : tidak ada oedema, tidak ada varises, terdapat
pengeluaran pervaginam berupa lendir darah.
2) Palpasi
Leoplod I : TFU 2 jari di bawah PX, pada bagian fundus satu
bagian, bulat, lunak dan tidak melenting (bokong).
Leoplod II : pada perut ibu sebelah kanan teraba tahanan keras
memanjang seperti papan (punggung), pada perut
ibu sebelah kiri teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas).
Leoplod III: bagian bawah teraba satu bagian bulat, keras dan
tidak dapat digerakan (kepala)
Leoplod IV : Divergen
Penurunan Kepala : 3/5
TFU : 32 cm TBJ : 2945gram
1) Auskultasi
Serviks :
Posisi : Medial
Pembukaan : 6 cm
Efficement : 60%
Presentasi : Kepala
3. Pemeriksaan penunjang
fase aktif.
F. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang kondisi ibu dan janinnya dalam
Hasil : Ibu dan keluarga mengucap syukur dengan keadaan ibu dan janin
yang sehat.
2. Memberikan support mental kepada ibu bahwa ibu harus tenang, semangat
dan percaya ibu dapat melewati masa persalinan dengan lancar, ibu sehat
dan melahirkan bayi dengan selamat. Ibu akan ditemani dan dibantu oleh
Hasil : Ibu bersedia untuk tidak menahan kencing. Kandung kemih ibu
teraba kosong.
kepada ibu. Membantu ibu untuk makan atau minum yang akan berfungsi
manis.
rasa nyeri persalinan dengan menarik nafas panjang melalui hidung dan
Hasil : Ibu dapat melakukan teknik relaksasi seperti yang diajarkan dan
persalinan yaitu bisa dengan miring ke kiri atau bisa juga posisi setengah
duduk agar selama proses persalinan ibu merasa nyaman dengan posisi
pilihannya.
menit .
kemajuan persalinan.
8. Memantau DJJ, nadi, dan kontraksi tiap 30 menit dan tekanan darah tiap 4
jam, VT tiap 4 jam atau jika ada indikasi, suhu dan kandung kemih tiap 2
jam.
Hasil : DJJ, nadi, kontraksi, TD, VT, suhu dan kandung kemih terpantau
persalinan
dilakukan
Hasil : Hasil temuan, observasi, dan asuhan yang telah dilakukan sudah
didokumentasikan.
PENGAWASAN 10
Jam TD RR His DJJ Band
K N S VT Tanda
(WIB (mmH (x/ (x/ (x/ le PPV
U (x/mnt) (oC) (cm) Kala II
) g) mnt) mnt) mnt) ring
21.30 baik 110/70 84 224 36,3 4x/ 140 - 6 Lendir -
mmhg o
C 10’/ darah
40”
22.00 baik 110/70 80 20 - 4x/ 144 - - Lendir -
mmhg 10’/ darah
40”
22.30 baik 120/80 80 22 - 4x/ 140 - - Lendir -
mmhg 10’/ darah
45”
23.30 baik 110/70 82 22 36,0 5x/ 148 - 10 Lendir Doran,
mmhg o
C 10’/ darah teknus,
50” perjol,
vulka
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien: No. RM Ruang:
Ny.D
Umur: 27 tahun Tanggal: 21 September 2021
Tanggal/Jam: Catatan Perkembangan Nama dan
(SOAP) Paraf
21 September S= Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng
2021 yang semakin sering dan kuat
23.30 WIB Ibu ingin meneran
P=
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa
pembukaan sudah lengkap
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti
2. Meminta bantuan asisten/keluarga
untuk menyiapkan posisi ibu dalam
meneran
Hasil : Suami dan asisten telah
membantu posisi ibu
3. Membimbing ibu untuk meneran
Hasil : Ibu meneran dengan tepat
4. Menyiapkan diri meliputi :
a. Memakai celemek, mencuci
tangan dan memakai sarung
tangan
Hasil : Celemek dan sarung
tangan terpakai
b. Memeriksa DJJ sesudah kontraksi
berhenti
Hasil : DJJ 148x/menit
5. Memimpin ibu untuk meneran pada
saat ada his dan istirahat bila tidak
ada his
Hasil : Ibu mengikuti anjuran bidan
6. Menyiapkan handuk di atas perut ibu
dan memasang handuk di atas perut
ibu, meletakkan kain lipat 1/3 bagian
di bawah bokong ibu dan membuka
partus set
Hasil : persiapan persalinan sudah
siap, kepala janin terlihat 5-6 cm pada
vulva
7. Menolong kelahiran bayi
a. Kepala
1) Menahan perineum saat sub
occiput tampak di bawah
sympisis dengan tangan kanan
sementara tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi
defleksi terlalu cepat
2) Meminta ibu untuk berhenti
mengejan dan bernapas pendek-
pendek saat diameter terbesar
kepala janin tampak di vulva
3) Menunggu kepala bayi selesai
melakukan putaran paksi luar
4) Cek adanya lilitan tali pusat
5) Hasil : terdapat lilitan longgar.
6) Klem dan potong tali pusat
Hasil : Kepala lahir
b. Melahirkan bahu
Setelah bayi melakukan putaran
paksi luar, letakkan kedua tangan
secara biparietal dengan lembut
menarik bayi ke bawah untuk
melahirkan bahu atas dan menarik
ke atas untuk melahirkan bahu
bawah
Hasil : Kedua bahu sudah lahir
c. Melahirkan badan bayi
Setelah bahu lahir, tangan
menyusuri mulai dari kepala bayi,
badan dan memegang kedua mata
kaki bayi dengan hati-hati untuk
membantu kelahiran badan
Hasil : Bayi perempuan lahir
spontan pukul 23.45WIB
8. Melakukan penanganan bayi baru
lahir
a. Meletakkan bayi di atas perut ibu
dan mengeringkannya
b. Menghisap lendir
c. Mengganti handuk basah dengan
kain kering
d. Menjepit talipusat 3 cm dari pusat
bayi dg umbilical klem, dan
mendekatkan klem kedua 2 cm
dari klem pertama, memotong
talipusat di antara kedua klem
e. Meletakkan bayi di atas payudara
ibu dan diselimuti
Hasil : Bayi sudah dikeringkan,
talipusat sudah dipotong, bayi berada
di atas dada ibu
f. Melakukan penilaian APGAR 1
menit pertama
Hasil : Skor APGAR 9
KALA IV
21 September
2021 S : Ibu mengatakn perutnya mules-mules
23.50 WIB
O : Kontraksi baik, perdarahan ±100cc
TD = 120/70 mmHg
N = 82x/menit
RR=20x/menit
S=36,00C
TFU 2 Jari dibawah pusat
Kandung kemih kosong
P:
1. Memeriksa robekan/laserasi jalan lahir
Hasil : robekan perineum derajat 2
2. Melakukan heacting perineum
Hasil : Telah dilakukan heacting perineum
3. Memastikan uterus berkontraksi dengan
baik dan tidak terjadi perdarahan
Hasil : uterus berkontraksi dengan baik,
tidak ada perdarahan
4. Membiarkan bayi melakukan kontak kulit
dengan ibu minimal 1 jam
Hasil : Kontak kulit ibu dan bayi masih
dilakukan
5. Melakukan pengukuran bayi.
Hasil : BB = 3000 gr PB = 50 cm
LK = 31 cm LD = 32 cm
LILA = 11 cm
PEMBAHASAN
Dari studi kasus yang telah dilakukan pada Ny.D G1P0A0 Usia 27
tahun hamil 38+6 minggu pada persalinan tanggal 21 September 2021. Penulis
sebagain berikut:
dirasakan ibu sejak pukul 09.30 WIB dan sudah mengeluarkan lendir darah
pukul 19.00 WIB. Keluhan yang dirasakan oleh Ny.D menandakan bahwa
Ny.D sudah masuk dalam proses persalinan. Keluhan yang dirasakan Ny.D
sesuai dengan teori menurut Nurasiah, Rukmawati & Badriah (2014) dalam
Na’imah, Lestari, dan Wibowo (2017) yaitu adanya his yang sering dan
dan terbuka.
dalam 6,5 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Oleh
karena itu umur kehamilan Ny.D termasuk dalam umur kehamilan aterm.
diketahui bahwa ibu berada dalam Kala I persalinan fase aktif dengan
pembukaan 6 cm. Dalam fase aktif ini bidan memberikan informed consent
tentang tindakan dan asuhan kebidanan yang akan diberikan, memberikan ibu
mengurangi rasa nyeri, menganjurkan ibu untuk tidur miring kekiri untuk
secara kooperatif sesuai anjuran bidan sehingga ibu bisa melewati persalinan
depresi, dan akan memperkecil nyeri yang dirasakan ibu saat bersalin.
Dukungan diberikan oleh suami akan membuat ibu lebih nyaman dan
terfokus pada rasa nyeri persalinan, sehingga nyeri persalinan tidak lagi
terasa.
penyulit pada persalinan Ny.D dengan hasil tidak ada penyulit pada
persalinan Ny.D.
belakang saat terjadi kontraksi dan ibu merasa lebih rileks. Hal ini sesuai
dengan penelitian menurut Titi Astuti dan Merah Bangsawan (2019) yang
teknik masase punggung pada ibu dengan inpartu kala I ini dapat membantu
mengurangi nyeri akibat kontraksi yang dirasakan ibu sehingga ibu lebih
kala I. Ibu juga diminta untuk memilih posisi persalinan, kemudian ibu
memilih posisi miring kiri. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang
keluarga untuk menyiapkan posisi yang nyaman untuk ibu. Kala II Ny.D
berlangsung selama 15 menit , bayi lahir spontan pada pukul 23.45 WIB, bayi
segera menangis kuat, kulit kemerahan, gerak aktif, dan berjenis kelamin
persalinan Kala II sesuai 58 langkah APN pada Ny.D, yaitu tidak melakukan
vulva hygiene, tidak meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 di bawah
bokong ibu, dan tidak melakukan pemotongan tali pusar diatas perut ibu. Hal
ini dikarenakan tidak adanya prosedur tetap di PMB Deswita, S.Tr.Keb untuk
melakukan vulva hygiene, meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 di bawah
digunakan hanya berupa masker, face shield, gown, celemek dan handscoon
menit secara spontan pada pukul 23.50 WIB, masase fundus, dan pengecekan
kelengkapan plasenta.
Kala IV pada Ny.D berjalan tanpa penyulit, kontraksi fundus baik, dan
tidak terdapat laserasi. Tekanan darah ibu 110/70 mmHg, TFU 2 jari di
bawah pusat, kandung kemih kosong. Dalam Kala IV ibu dan keluarga
Ny.D untuk tidak membuang air susu yang pertama kali keluar (kolostrum).
Bayi dilakukan IMD segera setelah lahir dan bayi berhasil menyusu dan
terjaga kehangatannya. Hal ini sudah sesuai dengan teori penelitian Wardani,
menyusu dini dengan peningkatan suhu tubuh bayi karena kulit bayi
menempel pada kulit ibu sehingga terjadi konduksi, yaitu perpindahan panas
secara langsung dari ibu ke bayi. Ny.D juga tidak membuang kolostrum
ini telah sesuai dengan penelitian Nuraeni, Soepardan, Bahiyatun dan Ari
(2014) bahwa ibu yang diberi intervensi konseling dan pendampingan suami
pendampingan suami.
pemantauan setiap 15 menit dalam 1 jam pertama dan 30 menit dalam jam
kedua setelah persalinan. Setelah itu, dilakukan dekontaminasi ibu, alat, dan
lama, partus macet, pendarahan, emboli air ketuban, preeklamsi dan eklamsi,
peka dalam melakukan deteksi dini dan memberikan support sistem kepada
ibu.
DAFTAR PUSTAKA
Na’imah, Ainun. Lestari, Rini Hayu. Wibowo, Heri. (2017) Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Bersalin Kala 1 Fase Aktif Dengan Kompres Panas Guna
Riri Safitri
Munthe, Novita Br Ginting, dkk. (2020). Pengaruh Pijatan Slow Stroke Back