Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 5

Pengertian, Hikmah dan Perilaku yang Mencerminkan Iman Kepada


Kitab Allah

Nama kelompok:
1. Nuraida
2. Fitria Alfiyah
3. Widya Elfina
4. Nisa Salsabila
5. Yasa Adilah
6. Nadya Maulida

SMA Negeri 15 Tangerang


Tahun pelajaran 2019/2020
Pengertian, Hikmah dan Prilaku yang Mencerminkan Iman Kepada Kitab Allah

Iman kepada kitab Allah – rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah. Kita
wajib meyakini dengan sepenuh hati, sebab banyak sekali hikmat yang diperoleh jika
kita beriman pada kitab Allah. Diantaranya hikmah tersebut keimanan kita menjadi
bertambah kepada Allah dan kita lebih termotifasi dalam menjalani hidup. Pada
kesempatan kali ini kita semua akan mendalami tentang iman kepada kitab Allah.

Pengertian Iman Kepada Kitab Allah


Kata kitab asalnya dari bahasa Arab yakni “kataba, yaktubu, kitabatan, kitaban” yang
berarti tulisan. Secara istilah kitab allah artinya tulisan wakyu dalam lembaran-lembaran
yang terkumpul di dalam satu wadah buku.
Suhuf bentuk tunggalnya “sahifa” yang artinya sepenggal kalimat yang ditulis pada
material misalnya kulit, papyrus, kertas serta media lainnya.

Mushaf bentuk dari jamak “masahif” yang artinya kumpulan-kumpulan suhuf dan
dibundel jadi satu misalnya seperti dua sampul jadi satu isi.

Jadi, iman kepada kitab allah artinya mempercayai serta membenarkan bahwa Allah swt
telah menurunkan wahyu berupa kitab kepada para rasul-Nya yang isinya berupa
larangan, perintah, janji serta ancaman-Nya. Dan menjadi pedoman hidup manusia,
sehingga bisa membedakan antara hak dan yang batil, baik dan buruk, halal dan haram.

Perbedaan antara suhuf dan kitab, yaitu :

Kitab dibukukan sementara suhuf hanya berbentuk lembaran yang tidak dibukukan.
Suhuf jumlahnya 100, rinciannya berikut ini :
• 50 suhuf diturunkan untuk Nabi Syits a.s
• 30 suhuf diturunkan untuk nabi Idris a.s
• 10 suhuf diturunkan untuk nabi Ibrahim a.s
• 10 suhuf diturunkan untuk nabi Musa a.s

Kitab-Kitab Yang Diturunkan Allah


Dalam kitab nuruzzalam yang dijelaskan oleh imam nawawi al-bantani bahwa setiap
mukallaf yang sudah baligh harus yakin terhadap 4 kitab samawi yang telah diturunkan
pada para nabi, antara lain :
1. Kitab taurat
Kitab taurat diturunkan alloh kepada nabi musa a.s, yang ditulis dalam bahasa ibrani.
Kitab taurat isinya mengenai syariat (hukum) serta kepercayaan kebenaran pada allah.
Isi poko kitab taurat ialah 10 firman allah untuk bangsa israil.

Kewajiban meyakini ke-Esaan Allah


Mensucikan hari sabtu (sabat)
Menghormati kedua orang tua
Larangan menyembah berhala
Menyebut nama Allah secara sia-sia
Mmebunuh sesame manusia dan tidak ada alasannya benar
Berbuat zina
Mencuri
Menjadi saksi palsu
Mengmbil hak orang lain
Selain itu, isinya mengenai sejarah-sejarah nabi dulu sampai nabi musa beserta
kumpulan-kumpulan hukum.

2. Kitab zabur
Kita zabur ini diturunkan kepada nabi daud a.s. isinya mazmur atau pujian-pujian pada
allah yang dalam bahasa qitbi. Kitab tersebut tidak mengandung syariat baru, sebab nabi
daun hanya diperintahkan untuk mengikuti pad asyariat yang sudah dibawa oleh nabi
musa a.s. Kitab zabur pun isinya mengenai zikir, doa serta nasihat-nasihat. Dalil dari
kitab zabur dari firman allah, “dan kami berikan kitab zabur kepada daud” (QS Al
isra’/17: 55)

3. Kitab injil
Kitab injil telah diturunkan kepada nabi isa a.s, yang ditulis dalam bahasa suyani dari
murid-murid nabi isa. Dalil kitab ini dari firman allah, “dan kami berikan kepadanya (isa)
sebuah injil sedang didalamnya (ada) cahaya dan petunjuk (yang terang)” (QS AL
maidah/ 5: 46)

4. Kitab al-qur’an
Al-qur’an diturunkan untuk nabi besar Muhammad saw, yang ditulisa dalam bahasa
arab yang isinya berupa kumpulan firman allah dan menjadi satu kesatuan kitab serta
menjadi pedoman hidup untuk seluruh umat manusia.

Al-qur’an diturunkan untuk nabi Muhammad dalam rentan waktu 23 tahun. Al-qur’an
ialah kitab yang tidak terdapat keraguan satu pun di dalamnya. Selalu terjaga atas
kesalahan dan menjadi tuntunan dalam bentuk ketakwaan.
Firman allah bersabda: “kitab al-qur’an ini tidak ada keraguan satupun padanya,
petunjuk untuk orang-orang yang bertakwa”. (QS al-baqarah/ 2: 2)

Al-quran menjadi sumber segala macam ilmu. Pada umumnya berisi mengenai beberapa
hal pokok berikut ini :

Ketauhidan kepada Allah (akidah)


Tata cara beribadah (fiqh)
Budi pekerti kehidupan dalam sehari-hari (akhlak)
Tuntunan kehidupan
Ilmu pengetahuan
Kabar gembira untuk kaum beriman serta peringatan untuk orang kafir
Kewajiban berda’wah serta membela agama (jihad)
Terdapat 3 tingkatan dalam beriman pada kitab allah, yakni :

1. Qotmil (membaca saja)


2. Tartil (membaca dan memahami)
3. Hafidz (membaca, memahami, lalu mengamalkan dan menghafalkan)

Manfaat Dan Hikmah Dalam Beriman Kepada Kitab Allah


Fungsi, manfaat serta hikmahnya diantaranya :

1. Memperkuat keimanan terhadap allah


2. Al-qur’an dapat menjawab dari hal yang tidak bisa dijawab ilmu pengetahuan dan
akal, jadi tidak menyesatkan kehidupan.
3. Menambah ilmu pengetahuan, sebab al-quran selain isinya mengenai perintah dan
larangan juga isinya tentang pokok semua ilmu pengetahuan.
4. Terjaga ketakwaan-Nya pada allah serta menjauhi larangan-Nya, sehingga hidup
menjadi lebih tertata.
5. Menumbuhkan sikap optimis dalam meraih kebahagiaan serta kesuksesan dunia dan
akhirat.
6. Akan memperoleh syafaat atau pertolongan di akhirat kelak.

Perilaku Yang Mencerminkan Dalam Beriman Pada Kitab Allah


Perilaku yang bisa mencerminkan jika kita beriman pada kibat allah di dalam kehidupan
sehari-hari, yakni :

Orang yang mengimani dari adanya kitab-kitab allah nantinya akan berpegang teguh
terhadap kitab al-qur’an, sebab ia akan meyakini bahwa seluruh ajaran kitab-kitab yang
terdahulu telah dirangkum dalam al-qur’an. Sejumlah contoh perilaku yang dapat
mencerminkan pada kitab allah diantaranya :

1. Menjalankan seluruh yang diajarkan di dalam al-quran, misalnya seperti shalat, zakat
dan puasa
2. Menjauhi seluruh larangan yang telah diajarkan al-quran, misalnya seprti memakan
daging babi serta meminum arak
3. Selalu membaca al-qur’an/ tadarus sesudah menjalankan shalat wajib/ ketika waktu
luang
4. Berusaha menghafal & mempelajari al-quran
5. Mengagungkan al-quran serta tidak memegangnya kecuali dalam kondisi suci,
meletakkan pada tempat yang tingi dan juga suci, tidak meletakkan pada sesuatu yang
diatasnya, serta tidak menginjak serta mendudukinya.

Anda mungkin juga menyukai