Daging sapi menjadi salah satu protein yang sering dikonsumsi masyarakat, wajar
jika usaha ternak sapi pedaging menjamur. Ditambah pula kebutuhan pada momen-
momen tertentu, seperti hari raya kurban yaitu Idul Adha setiap tahun, akikah dan
lainnya.
Prospek untung dari usaha ini, juga bisa cukup besar. terutama jika Anda memiliki
modal yang memadai. Tapi, bagi pemula juga jangan takut untuk mencoba
keberuntungan jika memang mau dikenal sebagai pelaku bisnis sapi pedaging.
Modal yang dibutuhkan adalah dana untuk pembelian bibit sapi berkualitas, kemudian
modal teknis seperti pemahaman tentang bagaimana beternak sapi yang benar.
Khusus untuk sapi pedaging karena perlakuan akan beda, dengan sapi perah dan jenis
peternakan sapi lainnya.
Anda bisa memanfaatkan tabungan yang memang diperuntukkan bagi bisnis, bukan
mengambil dari anggaran kebutuhan sehari-hari. Bisa juga dengan meminjam uang
melalui perbankan sebagai modal awal usaha tersebut.
2. Ketersediaan Kandang
Hal selanjutnya yang perlu dipersiapkan ketika akan mulai berbisnis sapi pedaging
adalah, membuat kandang yang nyaman dan sesuai dengan jenis sapi.
Akan lebih baik ketika memilih kandang, yang dekat dengan area rumah minimal 10
meter dari area utama rumah.
Agar mudah untuk pebisnis melakukan pengecekan sapi, pemberian pakan, hingga
melakukan perawatan rutin.
Jangan lupa, untuk memastikan bahwa kandang tersebut dibuat kokoh menggunakan
bahan-bahan tahan lama. Kemudian pastikan juga akses kendaraan dari dan menuju
kandang tidak sulit.
Sapi Madura
Karakteristiknya adalah tumbuh lebih lambat ketimbang jenis lain, tapi soal kualitas
daging sangat unggul dan untuk bisnis jangka panjang sangat menjanjikan.
Sapi Limosin
Sapi jenis ini pertumbuhannya cepat dan ukuran panennya cukup besar, sehingga bisa
dijadikan sapi pedaging untuk memasok kebutuhan daging di pasaran. Cocok juga
dijadikan sapi pilihan untuk acara-acara keagamaan.
Sapi Bali
Soal tekstur dagingnya disebut sangat lembut, makanya cocok untuk dijadikan sapi
pedaging oleh para peternak. Tumbuh kembangnya juga cukup cepat, perawatan relatif
mudah.
Sapi Brahman
Mirip dengan sapi Bali, Brahman juga mudah dikembang biakkan dan cepat tumbuh
kembangnya dengan ukuran tubuh relatif besar.
Jika sudah terdapat tanda atau nomor bibit, artinya pihak penyedia bibit sudah
melakukan evaluasi kualitas sapi yang layak untuk dikembangkan.
5. Ketersediaan Pakan
Cara berikutnya adalah, menyediakan pakan sapi yang berkualitas dan akan
menunjang tumbuh kembang sampai usia panen nanti. Banyak pilihan pakan yang bisa
dipilih, mulai dari rumput segar hingga pakan yang sudah disediakan oleh penyedia
bibit sapi.
Bila dibutuhkan, pakai juga vitamin yang membantu memaksimalkan kualitas daging
sapi ketika nantinya sudah dimanfaatkan oleh konsumen. Dengan begitu, akan semakin
banyak orang membeli sapi pedaging melalui Anda.
Pakan meliputi biaya pakan hijau, konsentrat, dan tambahan vitamin. Kemudian ada
juga biaya tenaga kerja untuk 150 hari, diasumsikan semua anggaran tersebut
mencapai total sekitar Rp. 5.000.000.
3. Harga Jual
Jika Anda bisa menyediakan sapi dengan berat mencapai 5 kg dari berat awalnya,
maka ketika panen bisa dijual dengan harga Rp. 45.000/kg yaitu Rp. 22.500.000.
4. Keuntungan
Keuntungannya adalah harga jual dikurangi modal dan biaya pemeliharaan, menjadi
Rp. 1.750.000/ekor sapi yang terjual. Lumayan bukan?