Definisi Motivasi:
Serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi
individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan
tujuan individu. (Veitzal Rivai Z, dkk : 2015 hal 607).
Keadaan yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai keinginannya.
(Danang Sunyoto: 2013, hal 1)
Proses yang ikut menentukan intensitas, arah, dan
ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran.
(Stephen. P. Robbins: 2003 hal 214)
Sumber Motivasi
Kemunginan untuk berkembang
Jenis pekerjaan
Apakah ada kebanggaan menjadi bagian dari perusahaan
tempat bekerja
Pengaruh beberapa aspek terhadap motivasi
kerja karyawan:
Rasa aman dalam bekerja
Mendapatkan gaji yang adil dan kompetitif
Lingkungan kerja yang menyenangkan
Penghargaan atas prestasi kerja
Perlakuan adil dari manajemen
Proses Motivasi
Unsatisfied Need
Tension
Drives
Search Behaviour
Satisfied Need
Reduction of Tension
TEORI-TEORI MOTIVASI
1.Teori Kepuasan (Content Theory)
Hierarki Teori Kebutuhan Maslow
McClelland Theory of Needs
Theory “X” and “ Y” , McGregor
Theory ERG
Theory Dua Faktor Herzberg
2. Teori Motivasi Proses (Process Theory)
(Teori Penghargaan, Teori Keadilan, Teori Penguatan)
1. Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori ini mendasarkan pada factor-
factor kebutuhan dan kepuasan KEBUTUHAN DORONGAN TINDAKAN
individu. Sehingga mereka mau
melakukan aktivitasnya, jadi
mengacu kepada diri seseorang.
Teori ini mencoba mencari tahu
tentang kebutuhan apa yang dapat
memuaskan dan yang dapat KEPUASAN
mendorong semangat kerja
seseorang.
Tampaknya sederhana, namun
betapa sulitnya penerapan teori ini Model Motivasi Content Theory
dalam praktinya, disebabkan hal (Veithzal Rivai Dkk, 2015, hal 613
sebagai berikut:
Content Theory (1)
1.Hierarki Teori Kebutuhan Maslow
Menurut Abraham Maslow,
didalam diri manusia terdapat
lima jenjang kebutuhan:
Physiological needs, safety needs, KEBUTUHAN
social needs, esteem needs, self- AKTUALISASI DIRI
actualization needs.
Semakin keatas kebutuhan KEBUTUHAN HARGA
DIRI
seseorang semakin sedikit jumlah
atau kuantitas manusia yang KEBUTUHAN SOSIAL
memiliki kebutuhannya. Dimana
SDM indonesia masih banyak KEBUTUHAN KEAMANAN
pada peringkat fisiologi saja.
KEBUTUHAN FISIOLOGI
Content Theory (2)
2. McClelland Theory of Needs
Kebutuhan dalam mencapai Kesuksesan
(Need for Achievement): kemampuan untuk
mencapai hubungan kepada standar
perusahaan yang telah ditentukan juga
perjuangan karyawan menuju keberhasilan.
Kebutuhan dalam kekuasan atau otoritas
kerja ( Need for Power): kebutuhan untuk
membuat orang berperilaku dalam keadaan
wajar dan bijaksana di dalam tugasnya
masing-masing.
Kebutuhan berafiliasi (needs for affiliation):
Hasrat untuk bersahabat dan mengenal lebih
dekat rekan kerja atau para karyawan
Content Theory (3)
3. Theory “X” and “ Y” , McGregor
Asumsi teori X (Negatif):
- Karyawan sebenarnya tidak suka bekerja, jika
ada kesempatan dia akan menghindar atau
bermalas-malasan dalam bekerja.
- Semenjak karyawan tidak suka dgn
pekerjaannya, mereka harus diatur dan
dikontrol.
- Karyawan akan menghindari tanggung
jawabnya
- Kebanyakan karyawan menempatkan
keamanan di atas factor lainnya yang
berhubungan erat dengan pekerjaan
Content Theory (4)
3. Theory “X” and “ Y” , McGregor
Asumsi teori Y (Positif):
- Karyawan memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang
wajar, lumrah, alamiah.
- Karyawan akan melatih tujuan pribadi dan mengarahkan
pengontrolan diri sendiri
- Karyawan tahu akan tanggung jawabnya
- Karyawan mampu melakukan keputusan yang cerdas dan
inovatif
Content Theory (5)
4. Theory ERG
Kebutuhan akan keberadaan (existence
Needs), berhubungan dengan kebutuhan
dasar untuk bertahan hidup atau fisiologis.
Kebutuhan keterhubungan (relatedness),
menekankan pentingnya berhubungan
dengan orang lain.
Kebutuhan pertumbuhan (Growth Needs),
kebutuhan untuk menjadi kreatif dan
produktif serta mampu mengembangkan
potensi dalam diri
Content Theory (5)
5. Theory Dua Faktor Herzberg
Frederick Herzberg menyimpulkan
ada dua factor yang
mempengaruhi sikap seseorang
terhadap pekerjaannya yang
disebut dengan factor pemuas
kerja (job satisfier) dan factor
penyebab ketidakpuasan bekerja
(Job dissatisfier).Motivator factors
adalah factor pemuas, sedangkan
hygiene factors adalah factor
penyebab ketidak puasan bekerja.
2. Teori Motivasi Proses (Process Theory)
Teori ini berusaha agar setiap Tiga macam teori motivasi
karyawan mau bekerja giat proses yang Utama, antara lain:
sesuai dengan harapan. Daya 1. Expectancy Theory
penggerak yang memotivasi 2. Equity Theory
semangat kerja terkandung dari
harapan yang akan 3. Reinforcement Theory
diperolehnya, jika harapan
menjadi nyata maka karyawan (Husein Umar (1998) dalam
cenderung akan meningkatkan Danang Sunyoto (2013, hal 6)
kualitas kerjanya, begitu pula
sebaliknya.
Process Theory (1)
1. Expectancy Theory (Teori Pengharapan)
Teori ini dikemukaka Teori ini didasarkan pada 3 komponen:
oleh Victor H.Vroom a.Harapan, yaitu suatu kesempatan yang
yang mengatakan disediakan dan akan terjadi karena
bahwa seseorang perilaku
bekerja untuk b.Nilai (Value) merupakan nilai yang
merealisasikan diakibatkan oleh perilaku tertentu
harapan-harapan dari
pekerjaan itu. c.Pertautan, yaitu besarnya probabilitas,
jika bekerja secara efektif maka akan
mengarah ke hasil –hasil yang
menguntungkan.
Process Theory (2)
2. Equity Theory (Teori Keadilan)
Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi
semangat kerja seseorang, jadi atasan harus bertindak adil
terhadap semua bawahannya secara objective.
Dalam teori ini, masukan (input) meliputi factor-factor
seperti: tingkat pendidikan, keahlian, upaya, masa kerja,
kepangkatan dan produktivitas.
Sedangkan hasil (outcome) adalah semua imbalan yang
dihasilkan dari ekerjaan seseorang, seperti: gaji, promosi,
penghargaan, prestasi dan status.
Process Theory (3)
3. Reinforcement Theory (Teori Penguatan)
Ada tiga jenis penguatan yang dapat dipergunakan manajer
untuk memodifikasi motivasi karyawan:
a.Penguatan Positif, seperti memperhatikan kebutuhan primer
karyawan: makanan, minuman, atau penguat sekunder seperti
pemberian penghargaan berwujud hadiah, promosi dan uang,
b.Penguatan negatif, manajer mempelajari perilaku karyawan yang
membawa konsekuensi tidak menyenangkan dan kemudian
menghindari perilaku tersebut di masa mendatang
c.Hukuman, penerapan hukuman dimaksudkan untuk mengurangi
atau menghilangkan kemungkinan perilaku yang tidak diinginkan
akan diulang kembali
MSDM-2
VERITIA, S.E.,M.M
UNIVERSITAS PAMULANG
Terdapat berbagai pandangan manajer tentang motivasi
dihubungkan dengan tahapan-tahapan pemikiran manajemen:
MODEL TRADISIONAL
MODEL HUBUNGAN MANUSIAWI
MODEL SUMBER DAYA MANUSIA