Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN PEMBELANJAAN DALAM PERSPEKTIF MAHASISWA

PENDIDIKAN EKONOMI

Henny Sri astuty1)


1
FKIP, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
email: hennysriastuty@gmail.com

Abstrak
Manajemen pembelanjaan bagi mahasiswa pendidikan ekonomi cenderung
dikatakan hanya sekedar nama mata kuliah, namun pada dasarnya tidak seperti hal
yang selalu dikatakannya. Manajemen pembelanjaan memiliki dampak yang sangat
positif terhadap semua kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini disebabkan oleh
gabungan 2 (dua) kata yaitu manajemen dan pembelanjaan. Kegiatan manajemen
dapat dimulai dari perencanaan, pengorganisaan, pelaksanaan, dan pengendalian
yang disertai oleh evaluasi. Sedangkan pembelanjaan berorientasi pada bidang
pendanaan atau keuangan dimana semua kegiatan membutuhkan pendanaan,
dengan demikian manajemen pembelanjaan merupakan kegiatan yang selalu
menghubungkan antar kegiatan mulai dari bagimana cara mendapatkan dana,
mengelola dana, hingga membuat laporan tentang dana yang digunakan. Untuk
memperoleh pemahaman yang sebenarnya terhadap manajemen pembelanjaan
diperlukan langkah berupa penanaman pengertian dan pemahamannya dalam
kegiatan praktik. Terhadap penanaman dan pemahaman akan arti pentingnya
manajemen pembelanjaan baru dilaksankan oleh sebagian kecil mahasiswa
pendidikan ekonomi, sehingga pada saat yang telah ditentukan permasalahan dalam
pembelanjaan dapat teratasi dan tercapainya sebuah tujuan.

Kata kunci: Manajemen, pembelanjaan, mahasiswa

1. PENDAHULUAN keuangan memegang peranan yang


Keberhasilan suatu usaha dapat diukur penting dalam kegiatan operasional.
dalam financial term-nya atau berdasarkan Pemahaman terhadap arti pentingnya
tingkat keberhasilan finansial yang manajemen keuangan atau manajemen
dicapainya, atau dapat dikatakan bahwa pembelanjaan dapat mengantarkan
dalam penngertian ini terjawab beberapa seseorang untuk mencapai tujuan yang
pertanyaan tentang bagaimana cara telah ditetapkan. Sebagaimana tugas
mendapatkan, mengelola, hingga pokok dari seorang manajer dimana setiap
mempertanggung jawabkan; yang individu adalah manajer bagi dirinya
semuanya terdapat dalam manajemen sendiri dan juga seorang pemimpin bagi
keuangan. Oleh karena itu tidak dirinya sendiri, sehingga setiap individu
mengherankan apabila seorang manajer pasti akan memiliki tujuan yang akan
dicapai. Demikian pula mahasiswa
48 Henny Sri astuty; Manajemen pembelanjaan…

pendidikan ekonomi sebagai seorang Maka perlu dibahas baik secara teori
individu yang pasti akan memiliki tujuan. maupun praktik yang sangat sederhana
Untuk mencapai tujuan tersebut terjadi pada kegiatan yang dilakukan oleh
membutuhkan kegiatan yang akan mahasiswa.
membutuhkan bagaimana cara
a. Pengertian manajemen,
mengelolaan dana yang dibutuhkan.
pembelanjaan, dan manajemen
Persoalan yang sering terjadi pada diri
pembelanjan
mahasiswa adalah tidak adanya Terdapat beberapa pendapat tentang
pembebanan biaya yang bukan pada pos manajemen, tetapi penulis hanya
yang sebenarnya. Pembebanan biaya yang mengambil satu pendapat yang penulis
bukan pada pos yang sebenarnya anggap sudah meliputi semua kegiatan
mengantarkan bahwa manajemen
yang akan dilakukan yaitu menurut
pembelanjaan hanya sekedar nama mata pendapat Silalahi (2002:4), bahwa
kuliah, tetapi dalam pelaksanaan praktik manajemen merupakan proses
yang sebenarnya manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengisian
pembelanjaan berhubungan dengan staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk
banyak hal mulai dari pengelolaan uang optimasi penggunaan sumber-sumber dan
saku, menyelesaikan tugas yang diberikan
pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai
oleh dosen, hingga pelunasan administrasi tujuan organisasional secara efektif dan
perkuliahan. Berawal dari sinilah proses efisien. Berdasarkan pendapat ini maka
pengelolaan dana yang akan dilakukan pada diri setiap mahasiswa sudah
oleh mahasiswa agar tujuan yang memiliki memiliki fungsi manajemen
diinginkan dapat tercapai. yang akan digunakan untuk mencapai
tujuannya.
2. PEMBAHASAN
Untuk memahami manajemen Sedangkan pembelanjaan merupakan
pembelanjaan atau yang sering dikenal pengelolaan keuangan yang dimiliki.
dengan nama manajemen keuangan, dan Dengan demikian manajemen
untuk membuka pemahaman bahwa pembelanjaan merupakan suatu proses
manajemen pembelanjaan bukan hanya tetang merencanakan, mengorganisisr,
sekedar nama mata kuliah tetapi melaksanakan, mengontrol dana atau
membantu menyelesaikan masalah untuk keuangan yang dimilikinya baik sebagai
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. staf atau pemimpin bagi dirinya sendiri
Jurnal Teladan, Volume 1 No. 1, Mei 2016 49
ISSN: 2527-3191

dalam mencapai tujuan yang telah 8. Investment Decision : Keputusan


ditentukan. terhadap kekayaan yang akan
dikelola.
Fungsi manajemen yang terdapat
9. Financing Decision : Keputusan
dalam pengelolaan keuangan dapat
berkaitan dengan penetapan sumber
dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
dana yang diperlukan dan penetapan
1. Perencanaan keuangan, membuat
perimbangan pembelanjaan yang
rencana pemasukan dan pengeluaraan
terbaik (struktur modal yang optimal).
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk
10. Assets Management Decision:
periode tertentu.
Keputusan berkaitan penggunaan dan
2. Penganggaran keuangan, tindak lanjut
pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih
dari perencanaan keuangan dengan
mudah membangun daripada
membuat detail pengeluaran dan
mengelola).
pemasukan.
Manajemen keuangan tidak hanya
3. Pengelolaan keuangan, menggunakan
sekedar pencatatan akuntansi saja.
dana perusahaan untuk
Manajemen keuangan adalah bagian yang
memaksimalkan dana yang ada
penting dan tidak bisa dianggap sebagai
dengan berbagai cara.
suatu kegiatan tersendiri yang menjadi
4. Pencarian keuangan, mencari dan
bagian dari pekerjaan orang-orang
mengeksploitasi sumber dana yang
keuangan. Manajemen Keuangan dalam
ada untuk operasional kegiatan
praktiknya merupakan aktivitas yang
perusahaan.
dilakukan dan muncul dalam rangka untuk
5. Penyimpanan Keuangan,
menyehatkan keuangan. maka dari itu,
mengumpulkan dana serta
dalam membuat sebuah sistem manajemen
menyimpan dana tersebut dengan
keuangan, kita membutuhkan prinsip
aman.
prinsip ini yang menjadi dasarnya,
6. Pengendalian keuangan, melakukan
diantarnya:.
evaluasi serta perbaikan atas
1) Consistency (Konsistensi), dalam
keuangan dan sistem keuangan pada
prinsip konsistensi ini, suatu sistam
perusahaan.
serta kebijakan keuangan perusahaan
7. Pemeriksaan keuangan, melakukan
haruslah konsisten, tidak berubah dari
audit internal atas keuangan yang ada
periode ke periode, namun perlu
agar tidak terjadi penyimpangan.
50 Henny Sri astuty; Manajemen pembelanjaan…

diingat bahwa sistem keuangan bukan dengan mudah oleh yang


berarti tidak boleh dilakukan berkepentingan, apabila tidak
penyesuaian bila ada suatu perubahan transparan, maka ini bisa
yang signifikan didalam perusahaan. mengindikasikan manajemen telah
Pendekatan keuangan yang tidak menyembunyikan sesuatu.
konsisten bisa menjadi tanda bahwa 4) Viability (Kelangsungan Hidup), agar
ada manipulasi pada pengelolaan kesehatan keuangan perusahaan
keuangan perusahaan. terjaga, semua pengeluaran
2) Accountability (Akuntabilitas), operasional ataupun ditingkat yang
prinsip ini adalah suatu kewajiban strategis harus disesuaikan dengan
hukum ataupun moral, yang melekat dana yang ada. kelangsungan hidup
kepada individu, kelompok ataupun entitas merupakan ukuran suatu
perusahaan untuk memebri penjelasan tingkat keamanan serta keberlanjutan
bagaimana dana ataupun kewenangan keuangan perusahaan. manajemen
yang telah diberikan kepada pihak ke- keuangan harus menyusun rencana
3 dipergunakan. pihak pihak harus keuangan dimana menunjukkan
bisa memberi penjelasan tentang bagaimana suatu perusahaan bisa
penggunaan sumber daya dan apa saja menjalankan rencana strategisnya
yang sudah dicapai sebagai suatu guna memenuhi kebutuhan keuangan.
bentuk pertanggung-jawaban kepada 5) Integrity (Integritas), setiap individu
pihak pihak yang harus memiliki tingkat integritas yang
berkepentingan, agar semua tahu mumpuni dalam menjalankan
bagaimana kewenangan dan dana kegiatan operasional. selain itu
yang dimiliki itu dipergunakan. catatan dan laporan keuangan harus
3) Transparancy (Transparansi), terjaga intergritasnya dengan
manajemen harusnya terbuka kelengkapan dan tingkat keakuratan
terhadap pekerjaannya, memberikan suatu pencatatan keuangan
informasi tentang rencana dan segala 6) Stewardship (Pengelolaan),
aktivitas kepada yang berkepentingan, manajemen keuangan harus bisa
termasuk memberikan laporan mengelola dengan mumpuni dana
keuangan yang wajar, lengkap, tepat yang sudah didapat dan memberikan
waktu dan akurat yagn bisa diakses jaminan bahwa dana yang diperoleh
Jurnal Teladan, Volume 1 No. 1, Mei 2016 51
ISSN: 2527-3191

tersebut akan digunakan untuk baik mengenai jangka waktu, persyaratan


merealisasikan tujuan yang sudah maupun biayanya. Dana akan diperoleh
ditetapkan. dalam prakteknya, baik dari pasar modal maupun dari bank
manajemen bisa melakukan bisa ataupun dari sumber-sumber dana
berhati hati dalam membuat lainnya.Dengan demikian kelancaran
perencanaan strategis, aliran kas atau dana yang masuk dari luar
mengidentifikasikan resiko keuangan ke dalam unit usaha untuk membiayai
yang ada serta menyusun dan investasi dan operasional sangat
membuat sistem pengendalian tergantung kepada kemampuan manajer
keuangan yang sesuai. keuangan dalam menjalankan fungsi
7) Accounting Standards (Standar pendanaan. Setelah dana di investasikan
Akuntansi), sistem akuntansi untuk membiayai operasional dan mampu
keuangan yang dipakai harus sesuai menghasilkan keuntungan, maka manajer
dengan prinsip-prinsip dan standar keuangan akan terlibat dalam
aturan akuntansi yang berlaku. agar pengambilan keputusan tentang berapa
laporan keuangan yang dihasilkan bagian dari keuntungan yang akan
bisa dengan mudah dipahami dan dibayarkan kepada pemilik atau pemberi
dimengerti oleh semua pihak pihak dana, dan berapa bagian yang akan
yang berkepentingan. diinvestasikan untuk membiayai
Dengan adanya prinsip-prinsip pertumbuhan.
tersebut manajer keuangan atau manajer Peran manajer keuangan sangat
pembelanjaan adalah manajer yang penting dalam melancarkan aliran kas atau
bertanggung jawab atas pengambilan dana dari luar ke dalam unit usaha
keputusan penting mengenai investasi dan ataupun sebaliknya, yaitu pembayaran
pendanaan. Berkaitan dengan deviden kepada pemilik dan pembayaran
pengambilan keputusan investasi, manajer kembali hutang kepada kreditur. Manajer
keuangan akan terlibat secara langsung keuangan dapat mempunyai peranan yang
dalam perencanaan dan pengendalian demikian besarnya dalam memperlancar
penggunaan dana. Untuk mendanai aliran kas atau dana karena manajer
investasi dan operasi, manajer keuangan keuangan bertindak sebagai perantara
bertanggung jawab dalam memperoleh (intermediary) yang berada pada posisi
dana yang sesuai dengan kebutuhannya, diantara sumber dan pemberi dana (pasar
52 Henny Sri astuty; Manajemen pembelanjaan…

modal, bank, pemberi kredit, dan lain Peranan manajer keuangan dalam
sebagainya) pada satu sisi, dan di sisi yang melancar kas atau dan, digambarkan oleh
lain sebagai pihak yang mengoperasikan Brealey & Myers (Riyanto,1998:12)
dana tersebut. sebagai berikut:

(2) (1)
Pasar Modal
Operasi
Perusahaan Manajer (pemodal yang
(sekelompok Keuangan memiliki
aktiva riil) (4b) aktiva
finansiil)

(3) (4a)

Gambar 1 Peranan manajer keuangan

Penjelasan: yang membeli sekuritas dari


1. Kas diperoleh dengan menjual perusahaan atau bank pemberi
finansial aset (saham, obligasi, kredit dan kreditur lainnya.
dll) atau mendapatkan kredit dari Berdasarkan penjelasan dan siklus
bank atau sumber dana lainnya aliran dana di atas, maka manajemen
2. Dan aynag diperoleh dari pemberi keuangan memiliki tiga kegiatan yang
dana digunakan untuk membeli utama dalam pengambilan keputusan
real assets yang digunakan dalam yaitu:
operasi perusahaan  Perolehan Dana, merupakan
3. Apabila perusahaan bekerja aktivitas yang bertujuan untuk
dengan baik, real assets akan memperoleh sumber dana, ntah itu
menghasilkan aliran kas masuk berasal dari internal perusahaan
yang lebih besar dari pada jumlah ataupun bersumber dari eksternal
yang dibayarkan pada investasi perusahaan
permulaan  Penggunaan Dana, suatu aktivitas
4. Pada akhirnya kas tersebut menggunakan atau
direinvestasikan atau menginvestasikan dana yang ada
dikembalikan kepada pemodal pada berbagai bentuk aset
Jurnal Teladan, Volume 1 No. 1, Mei 2016 53
ISSN: 2527-3191

 Pengelolaan Aset (Aktiva), masing fungsi ada yang bertindak sebagai


aktivitas ini adalah kegiatan yang pengambil keputusan atau tindakan
dilakukan setelah dana telah pencegahan dan pengendalian, fungsi
didapat dan telah diinvestasikan pemberi perintah untuk mengeluarkan
atau dialokasikan kedalam bentuk dana, dan fungsi yang mengeluarkan dana
aset (atkiva), dana harus dikelola dan penyimpan bukti pengeluaran.
secara efektif dan efisien. Sebagai individu mahasiswa dan
Melalui pengertian, fungsi manajemen sebagai manajer keuangan bagi dirinya
dalam pengelolaan keuangan atau sendiri maka semua fungsi ini terdapat
pembelanjaan, prinsip, dan pentingnya pada diri mahasiswa yang bersangkutan.
peran manajer pembelanjaan dapat kita Oleh karena itu sebagai seorang manajer
gunakan sebagai dasar langkah ataupun keuangan harus memiliki pikiran yang
proses manajemen pembelanjaan bagi kreatif dan inovatif, dan ini diperlukan
mahasiswa. strategi dibidang keuangan. Terdapat
beberapa strategi yang dapat diambil dari
b. Langkah atau proses manajemen
fungsi manajemen yaitu: (a) berfikir,
pembelanjaan
dimana proses berfikir seseorang akan
Sebelum melangkah pada proses menentukan kemana tujuan individunya
manajemen pembelanjaan, terlebih dahulu akan dicapai. Strategi berfikir menentukan
perlu diketahui adanya komponen utama perencanaan dan manajemen yang selalu
manajemen pembelanjaan yang meliputi berkaitan dengan masa depan yang
prosedur anggaran, prosedur akuntansi berkesinambungan, (b) perencanaan,
keuangan, prosedur pendistribusian, strategi ini berdasarkan pada kebutuhan
prosedur investasi, dan prosedur yang sudah dikelola dibedakan akani
pemeriksaan. Semua komponen utama kebutuhan intern dan eksternnya
manajemen pembelanjaan yang meliputi disamping tingkat mendesaknya
beberapa prosedur ini memungkinkan kebutuhan termasuk dana yang
munculnya rasa kesulitan dalam dibutuhkan, (c). manjemen, dalam strategi
pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan ini diperlukan upaya atau cara untuk
manajemen pembelanjaan ini menganut mengelola perubahan kebutuhan setiap
azas pemisahan tugas antara fungsi yang saat dan setiap waktu
satu dengan fungsi yang lain. Masing-
54 Henny Sri astuty; Manajemen pembelanjaan…

Tanpa perencanaan akan kehilangan Model ini bermakna bahwa


kesempatan dan tidak dapat menjawab perencanaan, penyusunan program
pertanyaan tentang apa yang akan dicapai dan penganggaran dipandang sebagai
dan bagaimana mencapainya. Oleh karena suatu system yang tidak terpisahkan
itu, rencana harus dibuat agar semua satu sama lainnya.
tindakan terarah dan terfokus pada tujuan Menurut Nordiawan dkk (2007: 23-
yang akan dicapai. Menurut Nanang 32) terdapat pendekatan dalam
Fattah (2000:50-56) dalam perencanaan penyusunan anggaran yaitu:
ada beberapa model perencanaan: 1) Pendekatan tradisional (line-item/object
1. Model Perencanaan Komprehensif, of expenditure budget), dimana
Model ini terutama digunakan untuk pendekatan ini menampilkan anggaran
menganalisis perubahan-perbahan
dalam prespektif sifat dasar (nature)
dalam system secara keseluruhan. dari sebuah pengeluaran atau belanja.
Disamping itu berfungsi sebagai suatu Pendekatan tradisional ini tidak
patokan dalam menjabarkan rencana- memiliki tolok ukur.
rencana yang lebih spesifik kearah 2) Pendekatan kinerja , pada pendekatan
tujuan-tujuan yang lebih luas. kinerja ini terdapat proses untuk
2. Model Target Setting, Model ini
mengklasifikasikan anggaran
diperlukan dalam upaya berdasarkan kegiatan dan unit
melaksanakan proyeksi ataupun organisasi tanpa meninggalkan rincian
memperkirakan perkembangan dalam belanja. Anggaran yang telah
kurun waktu tertentu. terkelompokkan dalam kegiatan-
3. Model Costing (Pembiayaan) dan kegiatan akan memudahkan bagi pihak
Keefektifan Biaya, Model ini sering yang berkepentingan melakukan
digunakan untuk menganalisis pengukuran kinerja dengan indikator
proyek-proyek dalam criteria efisien yang telah dibuatnya terlebih dahulu
dan efektifitas ekonomis. 3) Pendekatan anggaran berbasis nol (zero
4. Model PPBS (Planning, based budgeting – ZBB). Dalam
programming, budgeting, system), pendekatan ini setiap aktivitas atau
dalam bahasa Indonesia adalah program yang telah dilakukan di tahun-
system perencanaan, penyusunan, tahun sebelumnya tidak secara otomatis
program dan penganggaran (SP4). dapat dilanjutkan. Setiap aktivitas
Jurnal Teladan, Volume 1 No. 1, Mei 2016 55
ISSN: 2527-3191

harus dievaluasi setiap tahun untuk perencanaan dan perumusan program


menentukan apakah aktivitas itu akan kegiatan.
diadakan tahun ini dengan melihat Berdasarkan model dan pendekatan di
konstribusi yang diberikan kepada atas pada dasarnya di dalam manajemen
tujuan organisasi. telah terproses tentang apa yang akan
4) Pendekatan sistem perencanaan dan menjadi tujuan sehingga setiap kegiatan
penganggaran terpadu ( planning harus direncanakan, ditentukan waktunya,
programming and budgeting system – hingga berapa besar dana yang dibutuhkan
PPBS). Pada pendekatan ini untuk melaksanakannya. Dengan
memandang bahwa penyusunan pendekatan dan model perencanaan dan
anggaran bukanlah proses terpisah dan penganggaran terpadu (baik aktivitas yang
berdiri sendiri, melainkan sebuah dilakukan secara global ataupun pada unit
bagian yang tidak terpisah dari proses terkecil) dapat dibuat tahapan PPBS
sebagai berikut :

Gambar 2 Tahapan PPBS


56 Henny Sri astuty; Manajemen pembelanjaan…

Berdasarkan tahapan dalam PPBS


dapat dibuat format penyusunan
pengelolaan keuangan sebagai berikut:
Tabel 1 Format Penyusunan Pengelolaan Keuangan
Dana Identifikasi Evalua
Misi Tujuan Sasaran Kegiatan Tanggal Penanggu Angg Realisa Hamb Rinta si
kegiatan ng jawab aran si atan ngan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Tahapan PPBS jika dilakukan waktu pendek ataupun jangka waktu


penganalisaan akan memiliki manfaat panjang. Berdasarkan kebutuhan tersebut
dalam manajemen pembelanjaan yaitu diperhitungkan anggaran dana yang akan
meningkatnya efektifitas dan efisiensi dibelanjakan, sehingga muncul
penggunaan dana, meningkatkan perencanaan tentang bagaimana dana
akuntabilitas dan transparansi, serta dapat diperoleh dan kapan dana akan
meminimalisasi penyalahgunaan dana. dibelanjakan. Dan dengan adanya
Jika di dalam praktik pengelolaan dana perencanaan perolehan dan pembelanjaan
atau memanajemen pembelanjaan yang dana maka kegiatan ini disebut sebagai
dilakukan minimal sesuai dengan format pengaturan struktur finansial. Langkah ini
sesuai dengan tahapan PPBS atau bahkan dapat dirinci sebagai berikut:
semakin tambah detail sesuai dengan unit
a. Membedakan kebutuhan dan
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
keinginan. Produk yang dibeli belum
Adapun langkah yang dapat dilakukan
tentu merupakan kebutuhan tetapi
oleh mahasiswa sebagai manajer
hanya sekedar keinginan. Dalam
pembelanjaan bagi dirinya sendiri
format tahapan PPBS yang
menurut Syamsuddin (2004:8) adalah:
diperbolehkan masuk dalam
menganalisa kebutuhan, merencanakan
kelompok perencanaan adalah
pembelanjaan, dan mengatur struktur
kegiatan atau produk yang benar-
finansial. Menganalisa kebutuhan dapat
benar dibutuhkan. Sehingga pos
dilakukan melalui identifikasi masalah
pendanaan akan sesuai dengan pos
atau kebutuhan yang terjadi pada jangka
yang sebenarnya.
Jurnal Teladan, Volume 1 No. 1, Mei 2016 57
ISSN: 2527-3191

b. Mengelompokkan pengeluaran. bijak dalam menggunakan uang.


Pengeluaran yang akan didanai harus Apabila dalam format yang ada dalam
dikelompokkan pada jangka waktu tahapan PPBS dapat dilihat pada
pendek atau jangka waktu panjang. kolom dana terdapat selisih antara
Dalam format tahapan PPBS akan anggaran dan realisasi. Jika anggaran
terlihat pada kolom tanggal lebih kecil dari realisasinya maka
pelaksanaan kegiatan. yang akan terjadi adalah hutang
c. Membatasi pengeluaran. Batasan g. Mengurangi kegiatan yang tidak
pengeluaran ditentukan terlebih bermanfaat, misalnya nongkrong
dahulu dalam bentuk besaran ataupun ngrumpi. Kecualai kegiatan
anggaran setiap kegiatan, dengan ini diisi dengan kegiatan
demikian akan sesuai pada pos yang berwirausaha, sekalian nongkrong
sebenarnya. atau ngrumpi.
d. Mencatat pengeluaran yang sudah h. Berwirausaha. Berwirausaha
dilakukan. Pencatatan ini dilakukan untuk mencari tambahan
dapatdilakukan dengan mengisi dana.
kolom dana realisasi pada format i. Berpuasa. Berpuasa dalam
tahapan PPBS. manajemen pembelanjaan ini mohon
e. Menabung. Dalam format tahapan tidak diniatkan untuk mengurangi
PPBS dapat dilihat pada kolom dana, pengeluaran, tetapi berpuasa semata-
dimana terdapat selisih antara mata untuk mencari ridlo dan pahala
anggaran dan realisasi. Jika anggaran dari Alloh SWT.
lebih besar dari pada realisasinya,
maka sisa anggaran ini dapat 3. KESIMPULAN
dikategorikan dalam tabungan. Pemahaman terhadap pengertian dan
Namun seyogyanya untuk menabung pemahaman melalui teori dan praktik
harus diambilkan terlebih dahulu dari dalam memanajemen pembelanjaan dalam
sebagian dana yang dimiliki sebelum diri mahasiswa melalui Pendekatan sistem
dianggarkan pada kegiatan atau perencanaan dan penganggaran terpadu
sebelum perencanaan dibuat. (planning programming and budgeting
f. Menghindari hutang. Cara untuk system–PPBS) dapat membawa
menghindari hutang adalah harus mahasiswa untuk menjadi pribadi M7B2
58 Henny Sri astuty; Manajemen pembelanjaan…

yaitu pribadi yang mampu Membedakan 4. REFERENSI


antara kebutuhan dan keinginan, Nanang Fata.2000. Ekonomi dan
Pembiayaan Pendidikan,
Mengelompokkan pengeluaran,
Bandung: Remaja Rosdakarya
Membatasi pengeluara, Mencatat Nordiawan, Deddi. dkk.2007.
pengeluaran yang sudah dilakukan, Akuntansi Pemerintahan. Jakarta:
Salemba Empat
Menabung, Menghindari hutang,
Riyanto, Bambang.1998. Dasar-dasar
Mengurangi kegiatan yang tidak Pembelanjaan Perusahaan.
bermanfaat, Berwirausaha, dan Berpuasa. Yogyakarta: BPFE
Dengan demikian manajemen Silalahi,Ulbert.2002. Pemahaman
Praktis Asas-asas Manajemen.
pembelanjaan bukan hanya sekedar nama Bandung: Bandung Mandar Maju.
mata kuliah tetapi juga manajemen dalam Syamsuddin, Lukman.2004.
arti yang sebenarnya sebagai pengelola Manajemen Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT Raja
keuangan. Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai