Anda di halaman 1dari 8

ANALISA JURNAL

TEMA UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN

Dosen pengampu : Desti Indah M., Ns., M.Kep.

Disusun oleh :

1. Febri Setiyono (20.03.0035)


2. Ghina Ferlia Ifani R. (20.03.0059)
3. Naeni Rahayu (20.03.0045)
4. Sherlia Arasya P. (20.03.0055)
5. Wasiatiningsih (20.03.0046)

PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES SERULINGMAS CILACAP


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
ANALISA JURNAL

1. JURNAL 1

Judul jurnal “Pencapaian Status Kesehatan Ibu Dan Bayi Sebagai Salah Satu
Perwujudan Keberhasilan Program Kesehatan Ibu Dan Anak”.

Analisa :

Ibu dan anak merupakan kelompok yang rentan terkena masalah


kesehatan. Program kesehatan ibu dan anak (KIA) selama ini dianggap belum
berjalan dengan baik sehingga Indonesia termasuk Negara dengan AKI tinggi di
Asean. Kajian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat studi pustaka.
Analisis menggunakan buku-buku dan literatur-literatur lainnya sebagai objek
utama untuk menjawab pertanyaan penelitian. Kajian ini ditujukan untuk
memberikan informasi dan menganalisis terkait capaian dan beberapa faktor yang
memengaruhi pencapaian status kesehatan ibu dan bayi, dan harapan ke depan
agar lebih baik. Hasil temuan didapat capaian status kesehatan ibu dan bayi sudah
mencapai target nasional, tetapi masih ada beberapa provinsi yang capaiannya di
bawah capaian nasional. Faktor geografis, keterbatasan sarana dan prasarana, serta
masih rendahnya dukungan pemerintah daerah ikut memengaruhi keberhasilan
program KIA di beberapa provinsi.

Secara umum angka kematian ibu dan bayi berdasarkan data dari profil
Kesehatan tahun 2019 capaiannya masih berada di atas target MDGs. Faktor
masih belum memadainya ketersediaan pelayanan kesehatan ibu menjadi salah
satu permasalahan yang dihadapi dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi pada masa kehamilan dan
perdarahan paska melahirkan. Sementara itu, penyebab masih tingginya angka
kematian bayi karena kematian janin dalam kandungan sebanyak 29,5%, berat
badan bayi lahir rendah sebanyak 11,2%, pneumonia dan diare. Secara khusus
capaian indikator pelayanan kesehatan ibu dan bayi sudah mencapai target
nasional walaupun jika diproyeksikan ke tingkat provinsi, masih ada beberapa
provinsi yang belum mencapai target nasional. Hal ini dikarenakan kondisi
geografi, ketersediaan sarana dan prasarana, serta masih rendahnya keterlibatan
lintas sektor.

2. JURNAL 2

Judul jurnal “Analisis Pemanfaatan Bantuan Operasional Kesehatan dalam Upaya


Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Kudus”.

Analisa :

Puskesmas yang memanfaatkan BOK dengan optimal untuk semua upaya


peningkatan KIA dilakukan sesuai juknis, berhasil menekan kasus kematian ibu
dan bayi serta mampu meningkatkan cakupan upaya KIA di wilayahnya.
Penerapan faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi pada
Puskesmas serapan tinggi yang berhasil menekan kasus, lebih baik daripada
Puskesmas serapan rendah dan kurang berhasil. Pada Puskesmas serapan tinggi
dan berhasil menekan kasus, pemahaman tentang juknis BOK jelas, pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan laporan, ada keterlibatan pelaksana dalam penyusunan
POA dan ada evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu pada Puskesmas
yang berhasil, pelaksana kegiatan juga menyusun kelengkapan data pendukung
sehingga pembuatan laporan tidak hanya dibebankan pada Tim Pengelola BOK
Puskesmas.

3. JURNAL 3

Judul jurnal “Model Informasi Monitoring Kesehatan Ibu dan Bayi pada
Posyandu dalam Rangka Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga”.

Analisa :

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah pusat layanan masyarakat yang


kegiatan utamanya melayani bidang kesehatan ibu dan bayi yang letaknya paling
dekat dan perannya strategis di masyarakat. Peran Posyandu sangat penting karena
sebagai garda depan sistem pelayanan masyarakat dalam memonitor kesehatan
keluarga. Namun begitu belum ada informasi yang memadai untuk melakukan
monitoring tentang hasil kegiatan Posyandu terutama pelayanan kesehatan ibu dan
bayi. Untuk itu penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem informasi
monitoring yang dapat dimanfaatkan oleh kader Posyandu ditingkat wilayah
tertentu agar kesehatan ibu dan bayi tetap ter-monitor seperti kecukupan gizi,
vitamin, berat dan tinggi badan, dan imunisasi. Untuk menghasilkan sistem yang
baik dan memenuhi kebutuhan pengguna (user) maka penelitian ini menggunakan
model pengembangan sistem siklus hidup (SDLC). Model analisis dan desain
yang digunakan adalah berbasis Objek dengan tools UML. Model ini
mempermudah dalam pengembangan dan memudahkan bagi user untuk
memahami sistem yang akan dikembangkan. Manfaat dari penelitian ini adalah
dapat memberikan kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam melakukan
pendataan, pemrosesan, pengarsipan, serta penyajian informasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan perkembangan kesehatan Ibu dan bayi. Sehingga setiap
kader kelompok Posyandu, Desa/kelurahan, Kecamatan, hingga Kabupaten dapat
memonitor informasi perkembangan kesehatan keluarga.

4. JURNAL 4

Judul jurnal “Membiasakan Diri Menyikat Gigi Sebagai Tindakan Utama Dalam
Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak”.

Analisa :

Masalah kesehatan mulut dapat mempengaruhi perkembangan umum


anak-anak, kesehatan tubuh secara umum dan juga dapat berdampak negatif pada
kualitas hidup. Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi pada
anak adalah karies gigi. Berdasarkan survei yang dilakukan pada anak-anak usia
sekolah, sekitar 55% anak-anak prasekolah dan sekolah tidak menyikat gigi
setelah makan. Banyak anak prasekolah dan sekolah tidak menyikat gigi dengan
benar . Anak-anak prasekolah dan anak-anak sekolah juga suka makan permen.
Tujuan melakukan pengabdian masyarakat ini adalah membiasakan diri menyikat
gigi sebagai tindakan utama dalam upaya awal untuk meningkatkan kesehatan
gigi dan mulut. Metode yang digunakan adalah melalui penyuluhan dan
demonstrasi cara menyikat gigi dengan baik dan benar. Sehingga setelah kegiatan
ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk
menghindari karies gigi dan menjaga status kesehatan, terutama kesehatan gigi
dan mulut.

METODE

1. Penyuluhan

Penyuluhan tentang promosi kesehatan gigi dan mulut (cara menyikat gigi
dengan baik dan benar) untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
sebagai upaya awal peningkatan kesehatan.

2. Praktek Menyikat Gigi

Mempraktekkan bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar


dengan memberikan kesempatan pada khalayak sasaran untuk mencoba
mempraktekkan cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Kegiatan pengabdian dilakukan dengan ceramah kombinasi dengan


metode permaianan anak dengan alat bantu poster, gambar-gambar dan model
gigi, serta demonstrasi menyikat gigi. Metode seperti ini ternyata menarik
perhatian peserta, mereka tampak memperhatikan ceramah serta mendengarkan
dan demonstrasi yang disampaikan dengan antusias dan tertib. Anak-anak
diberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesihatan gigi dan mulut
dengan menggunakan poster. Anak juga diajarkan bagaimana menyikat gigi
dengan benar melalui alat phantom (gigi palsu). Kegiatan dilanjutkan dengan
demo sikat gigi bersama yang diikuti oleh seluruh anak TKIT.Dalam rangka
menindak lanjuti kegiatan ini disarankan ada pemantauan yang terus menerus
tentang kesehatan gigi dan mulut siswa/siswi. Hal ini dipandang penting untuk
mengubah perilaku anak-anak untuk mampu menjaga dan memelihara kesehatan
gigi dan mulutnya secara mandiri dan membiasakan anak-anak untuk berperilaku
sehat terutama melakukan sikat gigi yang rutin setiap hari. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan tujuan agar para siswa mulai sadar betapa pentingnya
menjaga kesihatan gigi dan mulut dan bagaimana untuk menyikat gigi dengan
baik dan benar.

5. JURNAL 5

Judul jurnal “Upaya Peningkatan Status Kesehatan Kelompok Rentan dengan


Pendekatan Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat”.

Analisa :

Kelompok rentan adalah suatu kelompok yang idealnya diperhatikan oleh


pemerintah dan berbagai pihak. Hal ini tercantum dalam UU No. 39 tahun 1999
tentang kelompok rentan. Penerapan undang-undang tersebut sangat penting
dilakukan oleh semua pihak termasuk akademisi. Artikel ini menjelaskan tentang
program pengabdian masyarakat khususnya pada kesehatan kelompok rentan di
kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pengabdian Pemberdayaan Masyakat)
tahun 2017 di Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Blora. Metode yang
digunakan adalah sensus, wawancara, pendekatan yang observatif dan studi
dokumentasi. Analisis yang dilakukan berfokus pada hal pengolahan data angka
yang diinterpretasikan dengan fenomena kesehatan pada masyarakat desa tersebut.
Analisis tersebut menghasilkan penyelesaian masalah berupa konsultasi,
pendidikan dan pelatihan dalam bidang kesehatan. Beberapa program yang tim
lakukan adalah sensus kesehatan, pelatihan kader kesehatan, pendampingan
posyandu, penyuluhan swamedikasi dan pemeriksaan kesehatan lanjut usia.
Dengan metode penyelesaian masalah tersebut diharapkan dapat turut membantu
menyelesaikan masalah kesehatan kelompok rentan di Desa Kebonrejo. Selain hal
itu, artikel ini juga menjelaskan pentingnya ada kader atau kelompok masyarakat
yang terjun langsung dalam bidang kesehatan dan mengevaluasi kegiatan
kelompok tersebut.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTAR JURNAL

1 Persamaan
a) Sebagai bentuk upaya penyuluhan kesehatan kepada lapisan
masyarakat
b) memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan yang masih sering dilalaikan dan
dianggap sepele olh masyarakat.
c) Sasaran
penyuluhan dalam jurnal sama ditunjukkan kepada Ibu dan
Bayi/Anak.
2 Perbedaan
a) Pada jurnal no 1, 2, dan 4 menggunakan metode kualiatif.
penelitian yang menggunakan metode ini memiliki tujuan untuk
memperoleh pemahaman mendalam , mengembangkan teori,
mendeskripsikan realitas, Kompleksitas sosial. Sementara itu jurnal
ke 3 menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu bertujuan
untuk menjelaskan hubungan antara variabel, menguji teori dan
melaksanakan generalisasi objek penelitian.
b) Pada jurnal no 1, 2, dan 4 tidak dicantumkan rumusan masalahnya,
sedangkan pada jurnal no 3 dicantumkan rumusan masalahnya,
sehingga memudahkan pembaca memahami maksud tujuan dari isi
jurnal tersebut.
KESIMPULAN

Dari hasil analisa keompok 1 menyimpulkan bahwa jurnal yang menjadi


referensi di kelompok kami memiliki banyak kelebihan serta kekurangannya.

Pada jurnal no 1 memiliki kekurangan tidak dicantumkan rumusan


masalah yang akan dibahas, sehingga pembaca sulit menemukan maksud/tujuan
dari jurnal yang ada. Selanjutnya pada jurnal ke 2 memliki kekurangan yang sama
seperti jurnal no 1. Sedangkan jurnal ke 3 ini mencantumkan rumusan masalah
yang akan dibahas, kelebihan lainnya jurnal disertai dengan gambar-gambar atau
contoh tabel yang memudahkan pembaca untuk memahami isi dan maksud jurnal
tersebut, namun jurnal ke 3 ini memiliki kekurangan pada bagian simpulan yaitu
terlalu singkat dan tidak disertai saran. Pada jurna ke 4 memiliki kekurangan yang
sama dengan jurnal ke 1 dan 2 yaitu tidak mencantumkan rumusan masalah.
Kemudian pada jurnal ke 5 dicantumkan rumusan masalah yang akan dibahas.

Anda mungkin juga menyukai