Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Strategi Pembelajaran

“Kedudukan Strategi Pembelajaran Dalam Keseluruhan Kegiatan Pembelajaran di


Sekolah”

Disusun Oleh :

Kelompok 1 : 1. Ahmad Rahman Hamdani Lubis (7203341021)

2. Ela Kumala Sari Hasibuan ( 7201141007)

3. Wina Aulia Rizka (7203141028)

Prodi/Kelas : Pendidikan Ekonomi/A

Dosen Pengampu : Charles F. Ambarita, S.Pd, M.si

Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A. 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah membantu kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kedudukan
Strategi Pembelajaran Dalam Keseluruhan Kegiatan Pembelajaran di Sekolah “ ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata Kuliah Strategi Pembelajaran.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Charles Fransiscus Ambarita, S.Pd., M.Si selaku dosen Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 20 Maret 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….1

A. Latar Belakang………………………………………………………..1

B. Tujuan…………………………………………………………………1

C. Rumusan Masalah……………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..2

A. Pengertian Strategi Pembelajaran…………………………………….2

B. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran…………………………………….2

C. Prosedur Pembelajaran………………………………………………..2

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..3

A. Kesimpulan……………………………………………………………3

B. Saran…………………………………………………………………..3

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu aspek yang wajib dipenuhi oleh setiaporang
disetiap Negara. Apalagi, di era globalisasi seperti ini semua aspekkehidupan
dituntut untuk terus maju dan berkembang dengan cepat.Peningkatan sumber daya
manusia juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Pendidikan merupakan
ujung tombak dalam pengembangansumber daya manusia harus bisa berperan
aktif dalam meningkatkankualitas dan juga kuantitas. Upaya pengembangan
tersebut harus sesuaidengan proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat
merima pendidikan dengan baik.Dalam kegiatan belajar mengajar sangat
diperlukannya interaksiantara guru dan murid yang memiliki tujuan.

Agar tujuan ini dapat tercapaisesuai dengan target dari guru itu sendiri,
maka sangatlah perlu terjadiinteraksi positif yang terjadi antara guru dan murid.
Proses interaksi inilahyang disebut dengan pembelajaran. Dalam interaksi ini,
sangat perlu bagiguru untuk membuat interaksi antara kedua belah pihak berjalan
denganmenyenangkan dan tidak membosankan. Hal ini selain agar mencapaitarget
dari guru itu sendiri, siswa juga menjadi menyenangkan dalamkegiatan belajar
mengajar, serta lebih merasa bersahabat dengan guru yangmengajar.Sehingga
dalam mengajar diperlukan pendekatan, strategi, model danmetode dalam
pembelajaran yang tepat, pendidik harus pandaimenggunakan hal tersebut secara
arif dan bijaksana. Pandangan guruterhadap anak didik akan menentukan sikap
dan perbuatan. Setiap pendidik tidak selalu memiliki suatu pandangan yang sama
dalam halmendidik anak didik. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan dan
strategimana yang pendidik ambil dalam pembelajaran.

B. Tujuan

1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran

2. Mengetahuin Pengertian Strategi Pembelajaran

3. Mengetahui Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran

4. Mengetahui Prosedur Pembelajaran


C. Rumusan Masalah

1. Jelaskan Pengertian Strategi Pembelajaran

2. Jelaskan Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran

3. Bagaimana Prosedur Pembelajaran

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan, strategi bisa diartikan sebagai suatu cara atau
metode kegiatan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Jadi definisi strategi
pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan
tertentu.

Strategi pembelajaran di dalamnya mencakup pendekatan, model, metode


dan teknik pembelajaran secara spesifik. Strategi pembelajaran memiliki beberapa
kegunaan dan manfaat di antaranya adalah siswa terlayani kebutuhannya
mengenai belajar cara berfikir dengan lebih baik.

Selain itu, adanya strategi pembelajaran juga turut membantu guru agar
memiliki gambaran bagaimana cara membantu siswa dalam kegiatan belajarnya.
Hal ini dikarenakan siswa memiliki perbedaan dalam hal kemampuan, motivasi
untuk belajar, keadaan latar belakang sosio budaya dan tingkat ekonominya.

Jadi, kegunaan strategi adalah memberikan rumusan acuan kegiatan


belajar mengajar untuk memperoleh pengalaman belajar yang inovatif mengenai
pengetahuan dan kemampuan berfikir rasional dalam menyiapkan siswa
memasuki kehidupan dalam masa dewasa.

Contoh metode, teknik dan alat yang menjadi bagian di dalam pelaksanaan
sesuatu strategi pembelajaran diantaranya adalah ceramah, diskusi, demonstrasi,
debat, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, simposium,
bermain peran, LCD, video-tape, karya wisata, penggunaan narasumber, dan lain
sebagainya.
Definisi Strategi Pembelajaran Secara Umum

Pengertian strategi pembelajaran secara umum adalah suatu rencana dan


cara mengajar yang akan dilakukan guru dengan menetapkan langkah-langkah
utama mengajar sesuai dengan tujuan pengajaran yang akan dicapai dan telah
digariskan.

Strategi pembelajaran juga bisa diartikan sebagai serangkaian rencana


kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran.

Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli

Berikut merupakan pembahasan mengenai pengertian strategi pembelajaran


menurut para ahli selengkapnya.

- Menurut Kemp (1995)

Pengertian strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus


dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien.

- Menurut Kozma (2007)

Definisi strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai yang dipilih, yaitu yang
dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya
tujuan pembelajaran tertentu.

- Menurut Sanjaya, Wina (2007)

Strategi pembelajaran merupakan pola umum perbuatan guru-peserta didik di


dalam perwujudan kegiatan belajar-mengajar. Sehingga strategi menunjuk kepada
karakteristik abstrak rentetan perbuatan guru-peserta didik di dalam peristiwa
belajar-mengajar.

- Menurut Egger Kauchak dan Harder

Strategi pembelajaran menurut Kauchak dan Harder adalah jenis-jenis metode


mengajar yang khusus direncanakan untuk mencapai tujuan khusus.

- Menurut Gerlach dan Ely (1990)

Strategi merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode


pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Sedangkan strategi
pembelajaran meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.

- Menurut Gropper (1998)

Strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu


yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mereka menegaskan
bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam
kegiatan belajarnya harus dapat dipraktekkan.

- Menurut Gilistrap Martin

Arti strategi pembelajaran adalah pola ketrampilan dan perilaku guru yang
dimaksudkan untuk menolong siswa mencapai tujuan pengajaran.

- Cropper (1998)

Pengertian strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan


tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. la
menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh
peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktikkan.

- Menurut Dick dan Carey (1990)

Arti strategi Pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan
prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Strategi pembelajaran bukan hanya sebatas pada prosedur atau tahapan


kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket
program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.

- Menurut Hamzah B. Uno (2008)

Pengertian strategi pembelajaran menurut Hamzah B. Uno merupakan hal yang


perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran.

- Menurut Suparman (1997)

Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara


mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan, dan waktu
yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan.
- Menurut Hilda Taba

Arti strategi pembelajaran menurut Hilda Taba adalah pola atau urutan tongkah
laku guru untuk menampung semua variabel-variabel pembelajaran secara sadar
dan sistematis.

- Menurut Raka Joni (1980)

Strategi pembelajaran adalah sebuah pola umum perbuatan guru siswa didalam
perwujudan kegiatan belajar-mengajar yang menunjuk kepada karakteristik
abstrak dari pada rentetan perbuatan guru-siswa tersebut.

- Menurut J. R David (2008)

Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Strategi


pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

- Menurut Miarso (2004)

Strategi pembelajaran adalah suatu kondisi yang diciptakan oleh guru dengan
sengaja agar peserta difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan.

- Menurut Sadiman, dkk (1986)

Arti strategi pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam


memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta
didik.

- Menurut Alim Sumarno (2011)

Definisi strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dipilih oleh
pembelajar atau instruktur dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan
kemudahan fasilitas kepada pebelajar menuju kepada tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu yang telah ditetapkan.

- Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain (1995)

Pengertian strategi pembelajaran adalah sebagai pola-pola umum kegiatan peserta


didik dalam mewujudkan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan.

- Menurut A.J. Romiszowski (1981)

Strategi pembelajaran adalah suatu pandangan umum tentang rangkaian tindakan


yang diadaptasi dari perintah-perintah terpilih untuk metode pembelajaran.
B. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran

Kali ini akan dibahas mengenai macam macam strategi pembelajaran


beserta penjelasan lengkap masing masing jenisnya. Dengan begitu anda terutama
para pendidik/guru akan lebih mudah dalam menentukan strategi belajar yang
tepat kepada peserta didik/siswa.

Secara umum strategi pembelajaran adalah suatu serangkaian rencana


kegiatan yang termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi
pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan didalamnya
mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik.

Hal ini berarti arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah
pencapaian tujuan sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran,
pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam
upaya pencapaian tujuan.

Strategi pembelajaran ini haruslah dimiliki oleh para pendidik maupun


calon pendidik. Hal tersebut sangat dibutuhkan dan sangat menentukan kualifikasi
atau layak tidaknya menjadi seorang pendidik, karena proses pembelajaran itu
memerlukan seni, keahlian dan ilmu guna menyampaikan materi kepada siswa
sesuai tujuan, efesien, dan efektif.

Strategi pembelajaran sendiri terbagi ke dalam beberapa macam dan jenis.


Menurut Sanjaya (2007 : 177 – 286), ada beberapa macam strategi pembelajaran
yang harus dilakukan oleh seorang guru, berikut ini jenis jenis strategi
pembelajaran :

1. Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)

2. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)

3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

5. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)

6. Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

7. Strategi Pembelajaran Afektif (SPA)

Dan untuk lebih jelasnya mengenai pengertian dan definisi dari macam macam
strategi pembelajaran, simak penjelasan lengkapnya berikut ini :
1. Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan


kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada
sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran
secara optimal.

Strategi pembelajaran ekspositori merupakan salah satu dari macam-macam


pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru. Hal ini dikarenakan guru
memegang peranan yang sangat penting atau dominan dalam strategi ini.

Dalam sistem ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara
rapi, sistematik dan lengkap sehingga anak didik tinggal menyimak dan
mencernanya saja secara tertib dan teratur.

2. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)

Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang


menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan. Proses
berpikir ini biasa dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan yang


berorientasi pada siswa. SPI merupakan strategi yang menekankan kepada
pembangunan intelektual anak. Perkembangan mental (intelektual) itu menurut
Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical experience, social
experience dan equilibration.

3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas


pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang
dihadapi secara ilmiah.

Dilihat dari aspek psikologi belajar SPBM bersandarkan kepada psikologi kognitif
yang berangkat dari asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku
berkat adanya pengalaman. Pada dasarnya, belajar bukan hanya merupakan proses
menghafal sejumlah ilmu dan fakta, tetapi suatu proses interaksi secara sadar
antara individu dengan lingkungannya.

Melalui proses ini sedikit demi sedikit siswa akan berkembang secara utuh. Hal
ini berarti perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga
aspek efektif dan psikomotor melalui penghayatan secara internal akan masalah
yang akan dihadapi.
Dilihat dari aspek filosofis tentang fungsi sekolah sebagai arena atau wadah untuk
mempersiapkan anak didik agar dapat hidup di mayarakat, maka SPBM
merupakan strategi yang memungkinkan dan sangat penting untuk dikembangkan.

Hal ini disebabkan pada kenyataan setiap manusia agar selalu dihadapkan kepada
masalah baik masalah yang sederhana sampai masalah yang kompleks. Proses
pembelajaran SPBM ini diharapkan dapat memberikan latihan dan kemampuan
setiap individu untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Dilihat dari konteks perbaikan kualitas pendidikan, maka SPBM merupakan salah
satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki sistem
pembelajaran

4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir merupakan strategi


pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam
pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan
tetapi siswa dibimbing untuk proses menemukan sendiri konsep yang harus
dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan
pengalaman siswa.

Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model


pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa
melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk
memecahkan masalah yang diajarkan

5. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan


oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan.

Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan


menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam
orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras
atau suku yang berbeda (heterogen).

Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan


memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi
yang dipersyaratkan.
6. Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Strategi pembelajaran kontekstual/Contextual teaching and learning (CTL) adalah


konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran
dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sehari-hari.

7. Strategi Pembelajaran Afektif (SPA)

Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi pembelajaran


kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai (value) yang sulit
diukur karena menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam diri
siswa. Dalam batas tertentu, afeksi dapat muncul dalam kejadian behavioral.

Akan tetapi, penilaiannya untuk sampai pada kesimpulan yang bisa


dipertanggungjawabkan membutuhkan ketelitian dan observasi yang terus
menerus, dan hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan.

Demikianlah artikel mengenai macam macam strategi pembelajaran dan


penjelasannya lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahn ilmu
pengetahuan dalam menerapkan strategi pembelajaran yang baik dan tepat.

C. Prosedur Pembelajaran

A. Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran

Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran sering pula disebut dengan pra-


instruksional. Fungsi kegiatan tersebut utamanya adalah untuk menciptakan awal
pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktu dalam kegiatan pendahuluan
pembelajaran perlu diperhatikan, karena waktu yang tersedia untuk kegiatan
tersebut relatif singkat sekitar 5 (lima) menit. Oleh karena itu, dengan waktu yang
relatif singkat diharapkan guru dapat menciptakan kondisi awal pembelajaran
yang baik, sehingga aktivitas-aktivitas pada awal pembelajaran tersebut dapat
mendukung proses dan hasil pembelajaran siswa .

1. Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran

Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila guru dapat


mengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. Kondisi belajar tersebut harus
dimulai dari tahap prainstruksional (tahap pendahuluan atau awal pembelajaran).
Upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan kondisi awal pembelajaran yang
baik di antaranya:
a. Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang Menarik

b. Mengabsen Siswa Guru mengecek kehadiran siswa.

c. Menciptakan Kesiapan Belajar Siswa Kegiatan pembelajaran perlu didasari


oleh kesiapan dan semangat belajar siswa.

d. Menciptakan Suasana Belajar yang Demokratis Pada hakikatnya suasana


belajar yang demokratis dapat dikondisikan melalui pendekatan proses belajar
CBSA (Cara Belajar Siswa aktif)

2. Melaksanakan Kegiatan Apersepsi dan atau Melaksanakan Tes Awal.

Setelah mengkondisikan kegiatan awal dalam pembelajaran, guru harus


melaksanakan kegiatan apersepsi dan atau penilaian terhadap kemampuan awal
(entry behaviour) siswa.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam kegiatan apersepsi di antaranya:

a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari


sebelumnya.

b. Memberikan komentar terhadap jawaban siswa serta mengulas materi pelajaran


yang akan dibahas.

c. Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa

Jadi, kegiatan pra awal pembelajaran ini dilakukan sebelum pembelajaran


dimulai, dengan cara mengecek kesiapan belajar siswa dan membuat suasana
menarik terlebih dahulu agar siswa semangat untuk mengikuti proses
pembelajaran.

B. Kegiatan inti dalam Pembelajaran

Kegiatan inti dalam pembelajaran sangat memegang peranan penting


untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam membentuk kemampuan
siswa yang telah ditetapkan. Kegiatan inti dalam pembelajaran sangat dipengaruhi
oleh desain atau rencana pelajaran yang dibuat guru. Pada prinsipnya kegiatan inti
dalam pembelajaran sebelumnya perlu didesain diidentifikasi oleh guru secara
sistematis yang memungkinkan dapat dilaksanakan dalam pembelajaran tersebut.

Langkah kegiatan inti yang perlu dilakukan dalam pembelajaran secara sistematis
sebagai berikut:

1. Memberitahukan tujuan atau garis besar materi dan kemampuan yang akan
dipelajari.
2. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa.

3. Membahas materi/menyajikan bahan pelajaran.

Jadi, kegiatan ini berisi tentang materi pembelajaran yang disampaikan


guru kepada siswa, di kegiatan inilah proses pembelajaran berlangsung.

C. Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran

Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk
menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar siswa dan
kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut harus ditempuh berdasarkan pada
proses dan hasil belajar siswa.

Secara umum kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran yang harus dilakukan
oleh guru di antaranya:

1. Menilai hasil proses belajar mengaja

2. Memberikan tugas/latihan yang dikerjakan di luar jam pelajaran.

3. Memberikan motivasi dan bimbingan belajar.

4. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang dapat di lakukan siswa di luar


jam pelajaran.

Berdasarkan hasil penilaian belajar siswa, kemungkinan siswa harus diberikan


program pembelajaran secara perorangan atau kelompok untuk melaksanakan
program pengayaan dan atau perbaikan yang dilakukan di luar jam pelajaran.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk
melakukan kegiatan atau tindakan. Dimana pembelajaran adalah upaya pendidik
untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian
strategi pembelajaran mencakup penggunaan pendekatan, metode dan teknik,
bentuk media, sumber belajar, pengelompokan peserta didik, untuk mewujudkan
interaksi edukasi antara pendidik dengan peserta didik, antar peserta didik, dan
terhadap proses, hasil, dan/atau dampak kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini,
strategi pembelajaran di artikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Jenis-Jenis strategi pembelajaran, strategi pembelajaran langsung,
pembelajaran tidak langsung, belajar melalui pengalaman, belajar mandiri dan
pembelajaran interaktif. Istilah yang terkait dalam strategi pembelajaran meliputi
model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran teknik dan
taktik dalam pembelajaran.

B. Saran

Dalam pembelajaran guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang


sesuai dengan materi yang diajarkan. Dimana dalam pemilihan Model
pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan
menyeluruh. Misalnya pada model pembelajaran berdasarkan masalah, kelompok-
kelompok kecil siswa bekerja sama memecahkan suatu masalah yang telah
disepakati oleh siswa dan guru. Ketika guru sedang menerapkan model
pembelajaran tersebut, seringkali siswa menggunakan bermacam-macam
keterampilan, prosedur pemecahan masalah dan berpikir kritis.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.zonareferensi.com/pengertian-strategi-pembelajaran/

https://www.haruspintar.com/macam-macam-strategi-pembelajaran/

Anda mungkin juga menyukai