Anda di halaman 1dari 24

 Aliran air dalam suatu saluran dapat berupa

aliran di saluran terbuka (open channel flow)


maupun pada saluran tertutup (pipe flow).

 Aliran dalam saluran tertutup tidak selalu


bersifat seperti aliran dalam pipa. Apabila ada
permukaan bebas maka harus digolongkan
sebagai aliran saluran terbuka.
open channel flow pipe flow

Ada pengaruh muka air bebas Muka air tidak bebas

Tekanan di muka air sama dengan Tekanan dalam pipa tidak sama
tekanan atmosfer dengan tekanan atmosfer
aliran terjadi karena gaya grafitasi Aliran terjadi karena perbedaan
(ada kemiringan dasar) tekanan
Penyelesaian masalah aliran lebih Penyeesaian masalah aliran lebih
kompleks, karena kedudukan muka sederhana, karena variabel aliran
air bebas yg selalu berubah terhadap teratur dan tidak bervariasi
ruang dan waktu
1. Saluran trapesium:

Pada umumnya saluran dari tanah, berupa


saluran terbuka. Tetapi lebar tempat untuk
pembangunan saluran harus memungkinkan
karena dibutuhkan lebar saluran yang cukup
besar
2. Saluran empat persegi panjang:

Saluran terbuat dari pasangan batu atau beton,


berupa selokan terbuka dengan debit yang
besar. Debit yang mengalir dibentuk selokan ini
cukup besar, jika h terbatas maka b harus besar
3. Saluran lingkaran:

 Saluran terbuat dari pasangan batu, kombinasi


pasangan atau atau beton.
 Bentuk dasar saluran bulat memudahkan
pengangkutan bahan endapan/limbah
 Digunakan apabila debit yang mengalir di selokan ini
konstan (besar Qmaks mendekati Qmin) berupa
selokan tertutup.
4. Saluran segitiga:

Debit yang mengalir di saluran ini kecil dan


berupa selokan terbuka.
5. Saluran oval:

Beda Q maks dan Q min besar, berupa selokan


tertutup dimaksudkan untuk memperoleh h
min yang cukup guna dapat mengalirkan
benda-benda hanyutan
6. Saluran tapal kuda:

 Gabungan setengah lingkaran dan


trapezium. dengan debit Q besar dan
besarnya konstan (besarnya Qmaks
mendekati besar Qmin)
 Nilai h terbatas
1. Trapesium

 Luas basah tampang , A = (b+mh)h


 Keliling basah saluran, P = b+2h(1+m2)1/2
 Radius hidraulik, R = A/P
2. Lingkaran:

 Luas tampang basah penampang,


A = (2. /360).(0,25 .d2)-0,5.BB'.OA
 Keliling basah penampang,
P = (2. /360).( .d)
 Radius hidraulik, R = A/P
3. Bentuk segitiga

 Untuk analisis dimensi, tentukan


perbandingan antara tinggi dan lebar saluran,
misal : b=h atau b=0,75h
 Misal ditinjau setengah penampang segitiga
AC = (AB2+BC2)1/2=(h2+(0,5b)2)1/2
 untuk b=h, maka :
AC = (h2+(0,5h)2)1/2=1,58h

 Luas tampang basah saluran, A = 0,5 b.h = 0,5


h.h. = 0,5 h2

 Keliling basah saluran, P = 2. AC = 2.1,58h -


3,16 h

 Radius hidraulik, R = A/P = 0,1582h


Rumus kecepatan manning adalah sebagai
berikut :
V=(1/n) R2/3 S1/2

dengan :
A = Luas penampang basah saluran (m2)
v = Kecepatan (m/detik)
n = Koefisien Manning
R = Radius hidraulik (m)
P = Keliling basah(m)
S = kemiringan garis energi
 Umumnya kemiringan dasar saluran
dipengaruhi kondisi topografi, tinggi aliran
yang diperlukan untuk adanya pengaliran
sesuai kecepatan yang diinginkan.

 Kemiringan dasar saluran maksimum = 0,005-


0,008 tergantung bahan saluran.
Untuk menghindari sedimentasi, kecepatan
minimum di saluran adalah 0,61-0,91 m/detik
dan untuk menghalangi tumbuhnya tanaman
air, kecepatan minimum yang diijinkan adalah
= 0,76 m/detik

(c). Kecepatan maksimum yang diijinkan

Kecepatan maksimum yang diijinkan untuk


saluran dari pasngan adalah 2,5-3,5 m/detik
dan untuk saluran dari tanah = 2,0 m/detik
 Adalah jarak vertikal dari puncak tanggul
sampai permukaan air pada kondisi
perencanaan.

 Digunakan untuk mencegah peluapan air


akibat gelombang serta fluktuasi permukaan
air. Jagaan direncanakan antara 0,15-0,60m
paling rendah ditentukan 10 cm diatas
permukaan air rencana.
 Potongan melintang saluran ekonomis adalah saluran yang dapat
melewatkan debit maksimum untuk luas penampang basah,
kekasaran dan kemiringan dasar tertentu

 Berdasarkan persamaan kontinuitas, untuk luas penampang


melintang tetap, debit maksimum dicapai jika kecepatan aliran
maksimum

 Berdasarkan rumus manning untuk kemiringan dan kekasaran


tetap, kecepatan maksimum dicapai jika jari-jari hidraulik (R)
maksimum

 untuk penampang tetap, jari-jari hidraulik R maksimum jika


keliling basah P minimum
1. Trapesium

Penampang trapesium yang paling ekonomis jika


kemiringan dindingnya m = 1/(31/3) atau sudut
kemiringan 60 derajat
2. Persegi

Penampang persegi yang paling ekonomis jika


kedalaman airnya setengah dari lebar dasar
saluran, atau jari-jari hidrauliknya setengah dari
kedalaman air
(3). Bentuk segitiga

Penampang segitiga yang paling ekonomis jika


kemiringan dindingnya membentuk sudut 45
derajat dengan garis vertikal
1. Gorong-gorong:
2. Jembatan
3. Pintu Air
4. Bangunan terjunan

Anda mungkin juga menyukai