Anda di halaman 1dari 2

Komputer dapat Meramalkan Kematian

PARIS-Media Indonesia : Suatu program komputer yang dirancang oleh para peneliti
Amerika Serikat dapat meramalkan kematian dengan akurat yang manakutkan bagi beberapa
orang Amerika yang akan menjalani hukuman mati.

Faktor utama yang menentukan kematian seseorang bukan keturunan atau


kemiskinan, tetapi pendidikan semakin rendah tingkat pendidikan semakin tinggi
peluang kematian.

Lebih dari 3200 laki-laki dan perempuan dipenjara Amerika Serikat telah ditakdirkan untuk
mati. Beberapa diantaranya telah berada dijalur kematian dalam beberapa dekade ini, namun
persentasenya relatif kecil hanya 53 pada 2006.

Pada penelitian sebelumnya telah membantah bahwa orang kulit hitam secara tidak
proporsional paling banyak dijatuhi hukuman mati di Amerika Serikat. Tetapi dengan
penelitian kecil dapat terlihat apakah ada beberapa prasangka dalam mengambil keputusan
seseorang yang akan dijatuhi hukuman mati.

Stamos Karamouzis dan Dee Wood Harper dari Universitas Texas di Texarkana. Amerika
Sertikat memakai alat penghitung yang diperagakan pada otak manusia denagn membuat
jaringan-jaringan syaraf buatan, untuk mencari pola yang dapat dihubungkan dengan
pelaksanaan eksekusi.

Mereka membuat profil untuk 2000 tahanan di jajaran kematian-separuh diantaranya sudah
dihukum mati – dan memasukan mereka kedalam program. Setiap profil berisi informasi
mengenai keturunan, jenis kelamin, umur, jenis pelanggaran hukum yang dilakukan, status
perkawinan, dan tingkatan sekolah.

Kemudian para peneliti memasukan profil dari 300 tahanan lain dengan waktu yang sama dan
meminta jaringan syaraf untuk meramalkan apa yang sudah terjadi kepada mereka dan hal
tersebut dengan benar meramalkan nasib mereka dengan persentase kebenaran lebih dari 90%
dari kelompok kedua ini.

Untuk mengetahui yang terbaik dari 18 faktor. Karamouzis dan Harper melakukan analisa
berulang kali dan tidak menghilangkan satu faktorpun setiap musimnya.

Hasil tulisan dari penemuan ini telah dipublikasikan oleh harian Inggris, harian internasional
hukum dan teknologi informasi dan tulisan feature minggu ini di majalah ilmuan Inggris
(Diketik ulang oleh Hani Alawiyah 19.06.1.0030)
No. 4/591/ULN/HPLN Jakarta, October 15, 2018
TO ALL OUR CORRESPONDENT
Attention : Foreign Deparment

Dear Sirs,
Re : Termination of commercial activities for non-government transaction
In the past we occasionally informed our correspondents that, being the Central Bank, we
have the intention to gradually decrease and to ultimately terminate our commercial
activities.
It has been decided by the Board of Managing Directors og Bank Negara Indonesia Unit 1
(Now BANK INDONESIA) that as of December 1, 2018 out Bank will no longer handle
commercial transactions of enterprises and/or individuals in relation to their import and/or
export business including inward and outward remittances. Our activities will be restricted to
transactions for and on behalf of our Central/Regional Government only.
In view of the above we kindly request you to trace for which if your cliends you have been
routing non-government commercial transactions through our bank so as to prepare them of
our decision of relieving ourselves in the immedial future from commercial banking
activities. Your clients should also be advised in transfer their future transactions through
other commercial banking institutions in Indonesia. In this connection we would like to
recommend the foreign exchange transactions can be routed and which, we are sure, will be
glad to place then services at your disposal. A list of their name addresses is enclosed here
with.
We further wish to assure you that all transactions received by us up to December 1, 2018
which are still outstanding will be handle until its finalization and that after said date no new
transaction will be accepted. Clients who might wish to transfer their business and/or private
transactions to other commercial banking institution in Indonesia before December 1, 2018
are of cource at liberty to do so.
Any account that we might maintain with you will be preserved to accommodate government
transactions only.
We remain dear sirs,
Your faithfully,
BANK NEGARA INDONESIA
UNIT 1

w.s.

Hani Alawiyah

Anda mungkin juga menyukai