PENDAHULUAN
Latar Belakang
hidup di dunia ini sangat beragam, baik tumbuhan maupun hewan. Hal ini
mendorong para ahli untuk mempelajarinya lebih lanjut, dengan suatu system
yang disebut klasifikasi. Klasifikasi makhluk hidup memudahkan para ilmuwan
untuk mempelajari banyaknya makhluk hidup yang beranekaragam di bumi.
Dasar klasifikasi makhluk hidup ini adalah karena adanya persamaan dan
perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi dan tingkah laku. Untuk
mempelajari lebih lanjut, kita dapat mengamati beberapa contoh hewan dan
tumbuhan berdasarkan kesamaan ciri, mengelompokkan dan
mengklasifikasikannya. Kegiatan pengklasifikasian makhluk hidup bertujuan
untuk mempermudah manusia dalam mengenal berbagai jenis hewan dan
tumbuhan, selain itu juga dapat mempermudah untuk memberikan penamaan
ilmiah terhadap suatu individu.
Di berbagai lingkungan dapat dijumpai keanekaragaman makhluk hidup.
Keanekaragaman itu meliputi variasi bentuk, ukuran, warna dan sifat-sifat dari
makhluk hidup. Ada hewan atau tumbuhan yang mirip satu sama lain, ada juga
yang berbeda sama sekali. Semua ini disebabkan oleh asal mula atau marga dari
mana mereka berasal, jenis tanah dimana mereka hidup, cuaca, dan masih banyak
faktor lain yang menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup ini. Oleh karena
itu, perlu adanya materi pelajaran yang membahas masalah keanekaragaman
makhluk hidup beserta persebarannya
Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan Biosfer dan Makhluk Hidup?
2. Bagaimana asalmula kehidupan di muka bumi?
3. Apa yang dimaksud keanekaragaman dan pengklasifikasian Makhluk
Hidup?
4. Bagaimana persebaran makhluk hidup?
Tujuan Masalah
1. Mengetahui hubungan biosfer dan makhluk hidup.
2. Mengetahui bagaimana asal mula kehidupan di muka bumi.
3. Mengetahui keanekaragaman makhluk hidup dan mengetahui
sistem klasifikasi makhluk hidup.
4. Mengetahui persebaran makhluk hidup.
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Makhluk Hidup
makhluk hidup terdiri dari satu sel atau banyak sel. Sel merupakan
satu unit kehidupan. Pada dasarnya di bumi ini ada dua makhluk hidup,
yaitu tumbuhan dan hewan (flora dan fauna). Sel tumbuhan dan sel hewan
secara morfologis berbeda. Sel dapat melakukan pembelahan secara
langsung (amitosis) atau tidak langsung (mitosis). Sel kelamin (gamet)
diperoleh dengan pembelahan sel secara reduksi (Meiosis).
Perkembangbiakan makhluk hidup tergantung kepada jenis organismenya,
ada yang berkembang biak secara aseksual
kuncup/tunas/vegetatif/amitosis, dan spora) atau secara kawin (seksual)
dengan persatuan gamet-gamet. Suatu benda dikatakan hidup sebagai
makhluk hidup bila memiliki ciri-ciri :
1. Bernapas ,dimana setiap makhluk hidup melakukan pertukaran gas
dalam tubuhnya untuk memberikannya energi.
2. Makanan, diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk
pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak.
3. Bergerak, dimana makhluk hidup mampu berpindah tempat dari satu titik
ke titik lain.
4. Pertumbuhan dan perkembangan.
5. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh, yaitu luas, tinggi dan
berat. Perkembangan adalah perubahan menjadi dewasa.
6. Berkembang biak, melakukan reproduksi untuk memberikan keturunan.
7. Mengeluarkan zat sisa dimana makhluk hidup mengeluarkan hasil
metabolisme/zat-zat yang tidak di perlukan oleh tubuh, yaitu seperti:
8. Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit
dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat
karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan menyaring
darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
9. Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi
yang dikeluarkan melalui hidung.
10. Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang
berupa tinja (feses) melalui anus.
11. Beradaptasi, makhluk hidup mampu menyesuaikan dengan lingkungan.
Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah adaptasi morfologi,
adaptasi tingkah laku, dan adaptasi fisiologi.
Menurut teori evolusi, makhluk hidup yang ada di muka bumi ini dari
masa ke masa perlahan-lahan akan berubah bentuknya ke bentuk lainnya,
sehingga setiap jenis makhluk hidup memperlihatkan kecenderungan
untuk bervariasi. Variasi adalah penampakan dari sifat tertentu yang
menyebabkan satu organisme berbeda dengan organisme lain dalam satu
jenis. Variasi adalah hasil adaptasi makhluk hidup terhadap
lingkungannya. Berikut ini dicantumkan beberapa gejala adaptasi :
1. Homolog
Dua organ (alat tubuh) dikatakan homolog jika mereka mempunyai asal
(secara embriologik) yang sama. Misalnya alat gerak (ekstremitas) ikan
paus dan kuda adalah homolog. Homologi ini dipakai sebagai ukuran
kekerabatan makhluk hidup.
2. Analogi
Dua organ dikatakan analog bila mereka menunjukkan fungsi yang sama.
Misalnya, insang ikan dan paru-paru kadal, fungsinya sama yaitu sebagai
alat bernafas. Dua organ ini dikatakan analog. Ada satu kaidah evolusi
yang mengatakan bahwa kesamaan struktur dari makhluk hidup yang
bukan bersumber dari satu nenek moyang memiliki persamaan fungsi.
Secara singkat dapat dikatakan “persamaan struktur, persamaan fungsi”.
3. Homoplasi
4. Transformasi
5. Konvergensi
6. Divergensi
7. Filogeni
8. Ontogeni
Adalah sejarah perkembangan satu individu. Misalnya variasi struktur
pada ontogeni manusia.
a)Eropa dan Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, gurun
Sahara sebelah utara disebut peliartik. Hewan penghuninya, antara
lain biso dan rusa rein.
b)Afrka dan Arab disebut Etiopian, hewan yang menghuni antara lain
gajah afrika ,jerapah, dan gorila.
Persebaran tumbuhan
Selain vegetasi di atas, Indonesia memili dua bioma dunia, yaitu hutan
hujan tropis dan bioma savana. Bioma hutan hujan tropis ternyata
mempunyai keanekaragaman flora/tumbuhan sangat tinggi, yaitu
flora Malesiana.Flora ini meliputi tumbuhan yang terdapat di Sumatra,
Kalimantan, dan lainnya. Tumbuhan yang terkenal khas Malesiana
adalah Raflesia arnoldi, hidup parasit melekat pada akar atau batang
tumbuhan memanjat Tetrasigma. Penyebaran raflessia meliputi Jawa,
Kalimantan, Sumatra,Aceh,Bengkulu, dan Malaysia. Di hutan tropis
Indonesia,memiliki keanekaragaman hayati ± 300 kali lebih besar bila
kita bandingkan dengan hutan iklim sedang.
Faktor persebaran
Dunia hewan hidup di seluruh dunia, dari kutub yang dingin hingga
gurung yang panas. Mereka telah beradaptasi secara khusus terhadap
habitat alaminya.
Hutan hujan tropis yang ada di sekitar khatulistiwa, adalah rumah bagi
setidaknya separuh spesies tumbuhan dan hewan dunia. Iklimnya
hangat dan lembab sepanjang tahun.
Bioma Pegunungan
Kutub
Hutan Konifer
Padang Rumput
Padang rumput meliputi lebih dari seperempat permukaan Bumi.
Padang rumput adalah dataran luas terbuka dengan curah hujan yang
hanya cukup untuk menumbuhkan rumput. Bioma ini menyediakan
makanan bagi hewan, seperti antelop,zebra,bison,dan singa.
Hutan Gugur
Hutan gugur yang beriklim ramah dan lembab, banyak terdapat di bagian
selatan hutan konifer. Hutan gugur subtropis ditumbuhi oleh pepohonan
berdaun lebar yang menggugurkan daunnya pada musim gugur, seperti
pohon oak,mapel, dan beech. Hutan ini tampak tandus dan mati pada
musim dingin. Namun, pada musim panas kaya akan kehidupan liar seperti
rusa, rubah dan burung.
Gurun
Laut
Lebih dari dua pertiga permukaan Bumi tertutup laut. Kehidupan luar
paling beragam seperti ikan,spons, dan kerang-kerangan ada di sekitar
terumbu karang di laut tropis.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka