Anda di halaman 1dari 13

UJIAN AKHIR SEMESTER

FG231 AESTHETICS OF MOVING IMAGE


FANTASTIC MR. FOX

Oleh:
Janzen Indra Japari (00000031067)
Detha Sang Pisita (00000031375)
Christ Gerry Laurent (00000031541)

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA


TANGERANG
2021
SINOPSIS INTERNAL
FANTASTIC MR. FOX

MR. FOX bertemu dengan FELICITY FOX, istrinya, untuk melakukan pencurian
sebagaimana yang biasa mereka lakukan. Sebagai keluarga rubah, mereka memang
mengandalkan pencurian sebagai mata pencaharian.

Di hari itu, mereka menyasar rumah pertanian Berk’s Squab. Namun saat melakukan
aksi mereka, Mr. Fox dan Felicity tanpa sengaja masuk ke dalam perangkap yang telah
dipasang oleh petani itu. Ketika pemilik rumah pertanian menyadari bahwa jebakannya telah
menangkap dua ekor rubah, mereka lalu keluar dari dalam rumah.

Di saat yang genting itu, Felicity kemudian mengungkapkan bahwa ia sedang hamil. Ia
lalu meminta suaminya untuk berjanji bahwa jika mereka berhasil keluar dari jebakan itu pada
akhirnya, suaminya itu harus berhenti menjadi pencuri. Mr. Fox pun setuju. Lalu mereka
akhirnya berhasil melarikan diri dari jebakan itu.

Dua tahun kemudian (yang dalam ukuran tahun rubah sama dengan dua belas tahun),
pasangan Fox yang kini memiliki tambahan anggota keluarga baru, ASH—sekaligus juga
putra mereka satu-satunya—tinggal di daerah pinggiran Inggris.

Mr. Fox juga telah berhenti menjadi pencuri. Kini, ia bekerja sebagai kolumnis untuk
koran. Meski hari-hari keluarga Fox berjalan tenang tanpa gangguan, Mr. Fox diam-diam
mulai merasa bosan dengan kehidupannya.

Suatu hari, ia melihat iklan sebuah pohon yang dijual sebagai properti untuk tempat
tinggal. Mr. Fox tertarik melihat gambarnya dan dia pun mengunjungi lokasi pohon tersebut.
Sesampainya di sana, Mr. Fox sangat menyukai rumah itu dan pemandangan yang bisa ia
saksikan dari situ. Ia pun memutuskan untuk membeli pohon itu dan pindah rumah.

Ia pergi menemui pengacaranya, CLIVE BADGER, yang menyarankan Mr. Fox agar
tidak membeli rumah itu. Alasannya adalah karena rumah itu terletak di lokasi yang terlalu
dekat dengan kawasan industri manusia. Tak jauh dari rumah itu, berdiri tiga bangunan
pertanian dan peternakan besar. Masing-masing pemiliknya ditakuti oleh para hewan karena
kebengisan mereka.

1
Bangunan pertama adalah peternakan ayam milik WALTER BOGGIS, seorang pria
gendut yang selalu makan ayam tiga kali sehari. Bangunan kedua adalah peternakan bebek
dan angsa milik NATHAN BUNCE, pria pendek yang gemar menyantap donat dengan isian
hati bebek cacah. Sementara itu, bangunan ketiga adalah peternakan ayam kalkun dan
pertanian apel milik FRANKLIN BEAN, pria sangat kurus yang suka meminum sari buah
apel dari hasil pertaniannya.

Walaupun Felicity sebenarnya keberatan, mereka sekeluarga akhirnya pindah ke rumah


baru itu. Beberapa hari kemudian, keluarga mereka kedatangan tamu baru yang akan tinggal
dengan mereka untuk beberapa lama. Ia adalah KRISTOFFERSON SILVERFOX, keponakan
Felicity, yang dititipkan pada keluarga Fox karena ayahnya sedang sakit.

Kedatangan Kristofferson membuat Ash cemburu. Kristofferson mahir dalam segala


hal, melebihi Ash. Ini membuat Ash merasa tersingkir karena orang-orang di sekitar mereka,
mulai dari guru, teman sekelas mereka yang bernama Agnes, hingga Mr. Fox sendiri sering
membanggakan Kristofferson.

Mr. Fox yang kembali mulai merasa bosan dengan kehidupan dan pekerjaannya
merindukan profesi lamanya sebagai pencuri. Bersama teman dekatnya, seekor opossum
bernama Kylie, Mr. Fox merencanakan misi pencurian di tiga bangunan milik petani bengis
yang berlokasi dekat dengan rumahnya.

Dalam tiga malam berturut-turut, ia berhasil mencuri hasil pertanian dari tiga
bangunan yang sebenarnya dijaga dengan ketat itu berkat kelihaiannya. Para petani yang
menyadari bahwa Mr. Fox telah mengelabui mereka, bersama-sama merencanakan
pembalasan dendam. Mereka membangun kemah di dekat rumah Mr. Fox. Kemudian, ketika
Mr. Fox akhirnya muncul, mereka menembaknya. Tembakan itu meleset dan hanya berhasil
memotong ekor Mr. Fox.

Merasa kesal, para petani lalu memutuskan untuk merobohkan pohon tempat Mr. Fox
tinggal hingga rata dengan tanah. Namun, sebelum itu terjadi, Mr. Fox dan keluarganya telah
berhasil melarikan diri dengan cara menggali lubang hingga jauh ke bawah tanah. Para petani
yang tak berhasil menemukan Mr. Fox lalu memutuskan untuk menunggu di mulut lubang
hingga Mr. Fox keluar.

2
Di dalam liang di tanah, Mr. Fox dan keluarganya menyadari bahwa ada banyak hewan
lain yang kehilangan rumah mereka karena alat berat para petani. Felicity marah pada Mr. Fox
karena melanggar janjinya untuk tidak mencuri lagi.

Para hewan mulai kelaparan. Mr. Fox akhirnya memutuskan untuk memimpin sebuah
misi untuk mengambil makanan dari gudang pertanian para petani yang telah menghancurkan
rumah mereka itu. Misi itu sukses dan mereka membawa kembali berbagai macam hidangan
lezat.

Sementara itu, sikap Ash pada Kristofferson mulai melunak setelah sepupunya itu
membelanya dari sekelompok anak perundung. Mereka lalu berniat untuk mengambil kembali
ekor ayah Ash yang diambil oleh Franklin Bean ke rumah pertanian petani itu. Mereka tidak
mengetahui bahwa sebenarnya ekor Mr. Fox digunakan oleh Franklin sebagai dasi.

Sesampainya di rumah Bean, aksi mereka diketahui oleh istri Franklin. Ash berhasil
melarikan diri, namun Kristofferson tertangkap. Di sisi lain, para petani yang menyadari
bahwa Mr. Fox sekali lagi berhasil mencuri dari mereka kemudian menjalankan strategi baru.
Mereka membanjiri liang para hewan dengan sari buah apel milik Franklin Bean. Para hewan
pun akhirnya terdesak hingga ke bagian selokan dari liang.

Mr. Fox kemudian mengetahui bahwa Kristofferson akan dijadikan umpan untuk
menangkapnya. Ia lalu memilih untuk naik ke atas tanah dan menyerahkan diri. Tetapi,
sebelum ia sempat melakukannya, Rat, penjaga keamanan kepercayaan Franklin Bean, masuk
ke selokan lalu menyerang Ash dan Felicity. Berusaha melindungi keluarganya, Mr. Fox pun
akhirnya bertarung dengan Rat. Rat terdesak hingga ke dekat generator dan akhirnya tersengat
arus listrik.

Rat yang sudah berada di ujung akhir hidupnya kemudian memberitahu Mr. Fox
tentang lokasi tempat Kristofferson disekap di rumah Franklin Bean. Melihat keadaan mulai
berpihak kepadanya, Mr. Fox lalu mulai menyusun rencana baru. Ia mengajukan sebuah
perundingan dengan para petani, di mana ia akan berpura-pura menyerahkan diri sebagai ganti
Kristofferson.

Para petani mendapatkan surat dari Mr. Fox yang berisi bahwa ia akan menyerahkan
diri sebagai gantinya Kristofferson. Tetapi, para hewan yang dipimpin oleh Mr. Fox juga telah
membuat rencana serangan balik. Saat kericuhan terjadi, Mr. Fox, Ash, dan Kylie pun berhasil

3
menyelinap masuk ke dalam rumah Franklin Bean. Tetapi, rumah itu dijaga oleh anjing
dengan penyakit rabies. Sementara Mr. Fox mengalihkan perhatian anjing itu, Ash dan Kylie
berhasil membebaskan Kristofferson.

Mereka hendak kembali ke luar ketika Franklin Bean dan para petani lain mengepung
jalan keluar. Ketika mereka semakin terdesak, Ash lalu bertindak. Belajar dari Kristofferson,
ia menggunakan kelincahannya untuk mengeluarkan anjing rabies itu ke halaman. Kelompok
petani pun bubar dan lari terbirit-birit menyelamatkan diri mereka masing-masing. Mr. Fox,
Ash, Kylie, dan Kristofferson berhasil keluar dari sana dengan kendaraan Mr. Fox.

Dalam perjalanan pulang, Mr. Fox, Kylie, Ash, dan Kristofferson bertemu seekor
serigala. Karena Kylie yang sering menyebutkan cerita serigala, Mr. Fox mencoba
menyapanya. Serigala tersebut dipandang seperti makhluk mistis yang memberikan suatu
tanda. Setelah pertemuan singkat tersebut, mereka berpisah dan kembali pulang.

Di akhir cerita film Mr Fox, para hewan nampak mulai bisa menyesuaikan dengan
kehidupan baru mereka di dalam selokan. Kehidupan kembali berjalan dengan normal.
Sementara itu, para petani menanggung malu karena kembali gagal menangkap Mr. Fox.

Suatu saat, Mr. Fox menemukan sebuah tangga di selokan yang mengarah ke sebuah
bangunan di atas. Ia membawa seluruh keluarganya dan ternyata tangga itu mengarah ke
supermarket milik para petani bengis. Para hewan pun bergembira karena menemukan sumber
makanan gratis baru untuk bertahan hidup. Cerita ditutup dengan keadaan para karakter
binatang hidup di bawah tanah dengan mengambil makanan dari supermarket milik Boggis,
Bunce, dan Bean. Selain itu para petani tetap bersikeras untuk mencari para karakter binatang
dan Mr. Fox demi pembalasan dendam.

4
ANALISIS KARAKTER BINATANG
DALAM FILM “FANTASTIC MR. FOX”
SEBAGAI REPRESENTASI MANUSIA

Abstrak: Film merupakan rangkaian gambar yang diputar sehingga menciptakan gambar
bergerak. Film berfungsi sebagai banyak hal seperti institusi kebudayaan, industri hiburan,
hingga forum edukasi. Film “Fantastic Mr. Fox” karya Wes Anderson menceritakan Mr Fox
(George Clooney) yang melanggar janji kepada istrinya (Meryl Streep) dan menyerang
peternakan tetangga manusia mereka, Boggis, Bunce, dan Bean. Dan ketika para petani
memaksa Mr. Fox untuk menyerahkan dirinya, dia harus menggunakan kelicikan alaminya
untuk bertahan hidup bahkan memberi keuntungan kepada binatang-binatang lain. Tim
penulis meneliti karakter-karakter binatang dalam film “Fantastic Mr. Fox” yang
merepresentasikan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
karakter-karakter binatang yang ada di film ini dipakai sebagai cerminan sifat manusia
dengan menganalisis kedua karakter protagonis dan antagonis, yaitu Mr. Fox dan Rat.
Analisis dilakukan menggunakan teori antropomorfisme dan simbolisme dari Pickering dan
Hoeper, yaitu Simbol Tradisional, Simbol Asli, dan Simbol Perseorangan. Metodologi yang
digunakan untuk analisis adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
karakter-karakter binatang yang ada di Mr. Fox memiliki ciri-ciri manusia dari segi fisik dan
lingkungan sosialnya. Selain itu, simbol-simbol hewan yang diaplikasikan adalah
simbol-simbol tradisional.

Kata Kunci: Antropomorfisme; Simbol; Rubah; Tikus; Fantastic Mr. Fox

Abstract: Film is a series of images that are rotated to create a moving image. Films function
as many things, such as cultural institutions, the entertainment industry, to educational
forums. The movie “Fantastic Mr. Fox” by Wes Anderson tells the story of Mr Fox (George
Clooney) who breaks a promise to his wife (Meryl Streep) and attacks the farm of their human
neighbors, Boggis, Bunce, and Bean. And when the peasants forced Mr. Fox to surrender
himself, he must use his natural cunning to survive and even give advantage to other animals.
The writing team examined the animal characters in the film “Fantastic Mr. Fox” which
represents humans. This study aims to determine how the animal characters in this film are
used as a reflection of human nature by analyzing the two protagonist and antagonist

5
characters, namely Mr. Fox and Rat. The analysis was carried out using the theory of
anthropomorphism and symbolism from Pickering and Hoeper, namely Traditional Symbols,
Original Symbols, and Individual Symbols. The methodology used for the analysis is
descriptive qualitative. The results of this study indicate that the animal characters in Mr. Fox
has human characteristics in terms of physical and social environment. In addition, the animal
symbols applied are traditional symbols.

Keywords: Anthropomorphism; Symbol; Fox; Rat; Fantastic Mr. Fox

6
Pendahuluan pekerti. Menurut Kamus Oxford, fabel

Film merupakan rangkaian gambar adalah sebuah cerita pendek, biasanya

(frame) yang diputar sehingga menciptakan dengan binatang sebagai tokoh,

gambar bergerak yang terlihat hidup. menyampaikan moral. Fabel adalah cerita

Menurut Bordwell, Thompson, dan Smith fiksi berupa dongeng yang

(2017), film merupakan medium yang menggambarkan budi pekerti manusia yang

baru. Lukisan, literatur, tari, dan teater diibaratkan pada binatang. Tokoh utama

sudah ada selama ribuan tahun dibanding fabel adalah hewan yang jinak dan hewan

sinema yang ditemukan sekitar satu abad yang liar. Dengan teori four layers of

yang lalu (hlm. 1). Pramaggiore dan Wallis meaning, tim penulis akan menganalisis

(2008) mengatakan bahwa film adalah setiap karakter binatang yang

bentuk seni dan institusi kebudayaan yang mempresentasikan manusia dalam film

kompleks. Dalam perjalanannya, film telah “Fantastic Mr. Fox”.

menjadi industri hiburan, forum edukasi, Metodologi yang digunakan oleh

hingga wadah untuk mengekspresikan diri tim penulis adalah metode kualitatif

(hlm. 2). Selain itu, film menjadi tempat deskriptif. Dengan metode ini, tim penulis

pelarian dari dunia nyata serta wadah akan memaparkan dan menjelaskan

berimajinasi atas mimpi dan fantasi bagi beberapa karakter dari film “Fantastic Mr.

para penonton (hlm. 3). Fox” secara jelas dan terperinci. Data yang

Dalam paper ini, tim penulis didapatkan adalah melalui studi pustaka

membahas karakter-karakter binatang yang dan menonton film “Fantastic Mr. Fox” itu

merepresentasikan manusia dalam cerita. sendiri.

Cerita-cerita yang menggunakan binatang


Rumusan Masalah
sebagai karakter adalah fabel. Fabel adalah
Bagaimana karakter binatang dalam
bentuk narasi, biasanya menampilkan
film Fantastic Mr. Fox merepresentasikan
hewan yang berperilaku dan berbicara
manusia?
sebagai manusia, menyampaikan pelajaran
moral dan seringkali dirumuskan secara Batasan Masalah
eksplisit di bagian akhir. Dalam Kamus Karena banyaknya karakter
Besar Bahasa Indonesia, fabel adalah cerita binatang dalam film Fantastic Mr. Fox, tim
yang menggambarkan watak dan budi penulis hanya akan fokus pada dua karakter
manusia yang pelakunya diperankan utama, yaitu karakter Mr. Fox dan karakter
binatang, berisi pendidikan moral dan budi Rat.

7
Landasan Teori 2. Original Symbols atau Simbol Asli

Menurut Kamus Besar Bahasa adalah simbol yang tidak memiliki

Indonesia (KBBI), Antropomorfisme asosiasi secara langsung dengan

adalah pengenaan ciri-ciri manusia pada suatu tradisi sehingga memiliki

binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda makna tertentu atau orisinal.

mati. Soanes dan Stevenson mengambil 3. Personal Symbols atau Simbol

definisi dari Oxford Dictionary bahwa Perseorangan adalah simbol yang

antropomorfisme adalah pemakaian membatasi sumber makna bahkan

karakteristik manusia pada tuhan/dewa, lebih dari simbol asli. Kita semua

binatang, ataupun objek/benda (as cited in memiliki objek-objek tertentu

Epley, Waytz, & Cacioppo, 2007, p.865). dalam hidup kita yang terhubung

Dapat disimpulkan bahwa dengan pikiran ke dalam berbagai

antropomorfisme adalah pengenaan asosiasi pribadi, penulis atau orang

karakteristik atau ciri-ciri manusia pada yang menciptakan sebuah karya

objek nonmanusia. dengan menggunakan

Simbol merupakan suatu bentuk simbol-simbol tertentu yang

yang menandai sesuatu di luar perwujudan merupakan bentuk imajinasi dan

dari bentuk simbol itu sendiri (Septiani, pengetahuan mereka baik dari segi

Rejeki, & Widianti, 2019, p.2). Simbolisme filosofi atau kepercayaan.

membaca simbol-simbol atau tanda-tanda


Hasil Pembahasan
dari sesuatu dan digunakan dalam
Karakter-karakter binatang di
psikoanalisis. Berikut adalah tipe-tipe dari
Fantastic Mr. Fox memiliki ciri-ciri
simbol menurut Pickering dan Hoeper (as
manusia dari segi fisik dan lingkungan
cited in Septiani, Rejeki, & Widianti, 2019,
sosialnya. Secara fisik, karakter-karakter
p.2):
binatang bisa berdiri di atas dua kaki.
1. Traditional Symbols atau Simbol
Selain itu, mereka dapat menunjukkan
Tradisional adalah simbol yang
ekspresi wajah layaknya manusia. Para
memiliki asosiasi umum dari suatu
karakter binatang pun memakai
masyarakat atau budaya yang
pakaian-pakaian manusia.Namun secara
diakui dan diterima secara luas.
ukuran tubuh, pembuat film membuat para
Simbol tradisional dapat disebut
karakter binatang lebih kecil dibanding
bersifat universal.
dengan manusia asli seperti di kehidupan
nyata.

8
Gambar 1. Para karakter binatang memakai Gambar 3. Felicity Fox bekerja sebagai pelukis
pakaian manusia

Gambar 4. Clive Badger bekerja sebagai


Gambar 2. Ukuran karakter binatang lebih pengacara
kecil dibandingkan karakter manusia
Simbol Rubah dalam Karakter
Di dunia cerita Fantastic Mr. Fox,
Mr. Fox
para karakter binatang memiliki tatanan
sosial seperti keluarga inti (ayah, ibu, dan
anak) dan masyarakat. Dari segi
lingkungan, para karakter binatang
memiliki pekerjaan yang dilakukan
manusia, seperti penulis berita di koran, ibu
rumah tangga, pengacara, guru, pelajar, dll.
Gambar 5. Karakter Mr. Fox
Mr. Fox bekerja sebagai penulis berita di
koran. Felicity Fox bekerja sebagai ibu Menurut Simard (2017), rubah

rumah tangga yang memiliki bakat dalam cerita rakyat penduduk asli Amerika

melukis. Ash dan Kristofferson berperan disimbolkan dengan kepandaian, kelicikan,

sebagai pelajar. Clive Badger bekerja dan suka menipu. Menurut mitos Celtic,

sebagai pengacara. Rat bekerja sebagai rubah adalah hewan yang bijaksana dan

satpam. cerdik. Mereka mengetahui hutan lebih


baik daripada siapapun. Rubah juga
melambangkan kebutuhan untuk berpikir

9
cepat dan strategis. Lalu, rubah adalah menghindar dari pemburu yang
penggoda, memikat jiwa dengan pesona mengincarnya. Seperti dalam filmnya saat
dan parasnya. Mereka dapat dengan mudah ia dan keluarganya dikepung oleh para
menyelinap masuk dan keluar dari tempat petani, mereka pun mulai menggali dan
yang berbahaya. Dalam cerita rakyat Asia, masuk ke dalam tanah. Mr. Fox dapat
rubah digambarkan sebagai makhluk ajaib. belajar dengan cepat dan mampu
Umumnya, rubah adalah pengubah bentuk menyusun strategi saat genting. Contohnya
yang kadang memiliki sembilan ekor ketika Mr. Fox menyusun rencana mencuri
menurut tradisi China, Jepang, dan Korea. makanan para petani untuk memenuhi
Jika digeneralisasikan, rubah memiliki sifat kelaparan para karakter binatang dan
kebajikan dan cerdik. Namun dari sisi membuat rencana penyelamatan
buruknya, kecerdikan rubah membuat Kristofferson.
mereka pandai menipu dan mencuri.
Merujuk pada teori tipe-tipe simbol dari
Pickering dan Hoeper, simbol rubah
termasuk dalam Simbol Tradisional.
Mr. Fox adalah karakter utama
(protagonis) yang merupakan seekor rubah.
Ia suka mencuri untuk mencari makan. Gambar 7. Mr. Fox menyusun rencana
Bahkan setelah berjanji kepada istrinya
Mr. Fox juga seorang yang
untuk tidak mencuri, Mr. Fox tetap
narsistik. Karakternya suka menggoda dan
melakukan pencurian.
memikat jiwa dengan pesonanya. Ia suka
memberi pidato sendiri tanpa memikirkan
karakter lain yang ingin berpidato. Namun,
Mr. Fox memiliki sifat yang bijaksana dan
berbuat kebajikan dengan bertanggung
jawab atas aksinya yang merugikan para
karakter binatang kehilangan tempat
Gambar 6. Mr. Fox memakai topeng pencuri
tinggal dan terperangkap.
Mr. Fox memiliki banyak akal dan
ahli dalam segala hal. Ia membuat strategi
dalam pencurian yang ia rancang. Mampu
bergerak dengan cepat dan gesit serta dapat

10
Rat berperan sebagai salah satu
karakter antagonis dalam cerita Fantastic
Mr. Fox selain karakter para petani. Ia
bekerja sebagai sekuriti dari pabrik alkohol
Bean. Dengan bekerja sebagai satpam yang
menjaga minuman apel beralkohol milik
Gambar 8. Mr. Fox memberikan pidato Bean, Rat mendapat keuntungan untuk
mengonsumsi minuman tersebut.
Simbol Tikus dalam Karakter Rat

Gambar 10. Rat bekerja sebagai sekuriti pabrik


Gambar 9. Karakter Rat
alkohol Bean

Menurut Clifford (2021), tikus


Rat yang hidup di gudang bawah
umumnya identik dengan kotoran dan
tanah pabrik tersebut menunjukkan
dipertimbangkan sebagai pembawa
stratanya dari kelas bawah. Karakter Rat
penyakit. Tikus yang sering ditemukan di
juga digambarkan sebagai pengkhianat
got merepresentasikan strata kelas bawah,
karena berpihak terhadap manusia
sehingga bisa merepresentasikan
dibandingkan sesama hewannya.
kemiskinan. Tikus juga dianggap hama
oleh petani, sehingga keberadaan mereka Kesimpulan
tidak diterima dan dianggap merugikan. Karakter-karakter binatang dalam
Hal tersebut membuat tikus menjadi simbol film Fantastic Mr. Fox merepresentasikan
dari korupsi. Menurut Sedgwick (2020), manusia dengan antropomorfisme. Para
tikus dianggap sebagai penyebar wabah karakter binatang memiliki ciri-ciri
sepanjang sejarah. Mereka bukan penyebab manusia dari segi fisik dan lingkungan
wabah, tetapi kutu-kutu yang mereka bawa sosialnya. Selain itu, simbol-simbol hewan
lah yang menyebabkannya. Merujuk pada diaplikasikan ke dalam karakter-karakter
teori tipe-tipe simbol dari Pickering dan film Fantastic Mr. Fox. Simbol-simbol
Hoeper, simbol tikus termasuk dalam rubah dan tikus yang diaplikasikan kepada
Simbol Tradisional.

11
karakter Mr. Fox dan Rat adalah Journal of English Literature,
simbol-simbol tradisional. Language, and Culture, 1(1), 1–9.
Simard, A. (2017). Vulpes, vixen and …
Referensi
vulpix? Foxes in folklore and
Clifford, G. C. (2021). Rat symbolism &
popular culture. Retrieved
meaning (+Totem, spirit & omens).
November 30 2021, from
Retrieved November 30 2021, from
https://naturecanada.ca/news/blog/v
https://worldbirds.com/rat-symbolis
ulpes-vixen-and-vulpix-foxes-in-fol
m/
klore-and-popular-culture/
Bordwell, D., Thompson, K., & Smith, J.
(2017). Film art: An introduction
(11th ed.). New York: McGraw-Hill
Education.
Epley, N., Waytz, A., & Cacioppo, J. T.
(2007). On seeing human: A
three-factor theory of
anthropomorphism. Psychological
Review, 114(4), 864–886.
https://doi.org/10.1037/0033-295X.
114.4.864
Pramaggiore, M., & Wallis, T. (2008).
Film: A critical introduction (2nd
ed.). London: Laurence King.
Sedgwick, I. (2020). Rats in folklore: Signs
of bad luck and harbingers of
doom. Retrieved November 30
2021, from
https://www.icysedgwick.com/rats-f
olklore/
Septiani, D. L., Rejeki, S., & Widianti, N.
M. (2019). The relationship
between symbol and meaning in the
film Zootopia. Journal Albion:

12

Anda mungkin juga menyukai