Anda di halaman 1dari 2

Nama : Iffah Maritsatul Ulya

NPM : 20310071

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan

1. Pemahaman sejarah kebangsaan bagi penguatan identitas nasional bangsa Indonesia sangatlah
penting karena dalam sebuah bangsa, pasti terdapat suatu kisah. Kisah kisah ini membawa suatu
pengaruh bagi pola pikir masyarakat dan warga bangsa saat ini dalam memperkokoh identitas
bangsa yang sudah ada. Dengan mengetahui sejarah bangsa, kita akan menemukan identitas
bangsa kita. Oleh karena itu, pemahaman sejarah bangsa sangat penting agar kita dapat
mempertahankan identitas bangsa.
2. Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum kemerdekaan lebih berorientasi pada
perjuangan melawan penjajah. Dari tinjauan sejarah, zaman kedatuan Sriwijaya pada abad VII
dan Keprabuan Majapahit XIII telah ada upaya untuk menyatukan nusantara. Salah satu upaya
yang dilakukan ketika zaman Majapahit untuk menyatukan nusantara adalah dengan
menciptakan semboyan bhineka tunggal ika (berbeda beda tetapi tetap satu juga). Semboyan
tersebut sampai sekarang masih digunakan sebagai identitas nasional bangsa Indonesia.
Semboyan bhineka tunggal ika dianggap mewakili pandangan negara Indonesia dan dapat
memperteguh kedaulatan bangsa dengan menyatukan masyarakat Indonesia tanpa adanya
diskrimanai. Oleh karena itu, semboyan yang diciptakan saat kerajaan majapahit dapat
memperkuat identitas nasional bangsa Indonesia.
3. Pergerakan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah tidaklah mudah. Mereka harus
mempertaruhkan nyawa mereka demi bangsa Indonesia. Salah satu organisasi dari pergerakan
rakyat Indonesia adalah Budi Utomo. Budi Utomo merupakan pergerakan nasional yang
bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial. Kemudian, setelah Budi Utomo, banyak
bermunculan organisasi lainnya, seperti Sarekat Dagang Islam, Indische Partij, PNI, dan lain lain.
Sejak saat itulah, bangsa Indonesia mempunyai sikap nasionalisme. Nasionalisme menjadi syarat
mutlak bagi pembentukan identitas bangsa. Oleh karena itu, pergerakan rakyat Indonesia dapat
memperkuat identitas nasional bangsa Indonesia.
4. Sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang dipelopori oleh Moh. Yamin,
Wongsonegoro, Kuncoro Purbopranoto mengikrarkan sumpah pemuda yang salah satunya berisi
tentang pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bahasa Indonesia merupakan
salah satu unsur identitas nasional bangsa Indonesia. Sumpah pemuda memiliki makna yang
strategis dalam rangkaian untuk mengembangkan rasa persatuan dan proses penguatan
identitas nasional bangsa Indonesia. Selain itu, sumpah pemuda juga memberikan pengaruh
terhadap warga negara Indonesia untuk bersama-sama menjaga persatuan Indonesia. Oleh
karena itu, penguatan identitas nasional dapat dilakukan dengan cara mengimplementasikan
nilai nilai sumpah pemuda dalam kehidupan sehari hari seperti menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar dan menjada persatuan Indonesia.
5. Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2021 menandakan bahwa bangsa Indonesia telah
merdeka dan terlepas dari penjajahan. Saat peristiwa tersebut, banyak menggunakan identitas
nasional bangsa seperti bahasa Indonesia dalam teks proklamasi, menggunakan bendera merah
putih yang dijahit Fatmawati, mengikrarkan bunyi Pancasila, menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya, dan lain lain. Oleh karena itu, peristiwa proklamasi dapat menumbuhkan
kesadaran rakyat Indonesia untuk menghargai para pejuang yang sudah merebut kemerdekaan
dengan cara mempertahankan identias nasional bangsa.

Anda mungkin juga menyukai