Anda di halaman 1dari 12

A .

PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Cacing merupakan kelompok hewan avertebrata yang artinya hewan tidak bertulang
belakang. Cacing merupakan hewan liar yang seringkali dianggap remeh oleh
masyarakat. Sekarang ini pembudidayaan cacing bukanlah hal yang sulit, meskipun
tidak semua spesies dapat dibudayakan. Lumbricus Rubellus merupakan salah satu
spesies cacing yang dapat dibudidaykan. Menurut beberapa artikel kandungan protein
pada cacing Lumbricus Rubellus mencapai 73%. Kandungan protein yang sangat tinggi
ini bermanfaat untuk meminimalisir FCR (feed conved ratio) pada bidang peternakan
dan pupuk kascing. Manfaat lainnya adalah (a) sebagai suplemen untuk daya tahan
tubuh ternak, (b) antibodi pada hewan ternak bahkan manusia. Dapat diketahui bahwa
budidaya Lumbricus Rubellus sangat bermanfaat bagi sektor perikanan, peternakan
bahkan kesehatan. Dewasa ini budidaya cacing merupakan salah satu sektor bisnis yang
menjanjikan keuntungan tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut diajukan proposal
dengan judul “ Budidaya Cacing Lumbricus Rubellus”

2. Visi dan Misi


 Visi
Mensukseskan budidaya pupuk kascing dan peternakan melalui pembudidayaan
cacing Lubricus Rubellus. Menjadikan budidaya cacing Lubricus Rubellus penopang
bisnis pupuk kascing dan peternakan.

 Misi
Berdasarkan uraian visi tersebut, maka misi usaha ini adalah:
1. Meningkatkan intensitas pembudidayaan cacing Lubricus Rubellus.
2. Menyediakan kebuituhan masyarakat melalui budidaya cacing.

3. Tujuan mendirikan usaha


Dalam rangka KUS, budidaya cacing yang bertujuan :

1. Untuk mengembangkan pribadi yang pandai berwirausaha(meningkatkan sifat


percaya diri, berorientasikan tugas dan hasil, berani mengambil resiko, berjiwa
kepemimpinan, keaslian serta berorientasi ke masa depan).
2. Agar tercipatanya semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
serta menerapkan cara kerja dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka. memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang
besar.

1
4. Uraian secara singkat gambaran usaha
Cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus adalah cacing tanah yang tergolong dalam
kelompok binatang avertebrata (tidak bertulang belakang) yang hidupnya di tanah yang
gembur dan lembab. Cacing ini adalah salah satu jenis cacing yang termasuk dalam
kelompok cacing epigeic. Jenis cacing ini sangat mudah untuk diternak ,selain itu
perkembangbiakannya sangat cepat dibanding dengan jenis cacing lain.

Seperti makhluk hidup lainnya, cacing juga memiliki banyak manfaat bagi
kehidupan manusia. Cacing tanah dapat dimanfaatkan di berbagai bidang diantaranya
yaitu bidang pertanian cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki
aerasi dan struktur tanah. Dengan itu lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh
tanaman menjadi lebih baik dan juga keberadaan cacing tanah tersebut akan
meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman. Pada bidang perikanan
cacing dapat digunakan sebagai nutrisi/ makanan bagi ikan, dan di bidang kedokteran
digunakan sebagai obat dari penyakit seperti penyakit typus, menurunkan kolesterol,
menurunkan tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya. Menurut para ahli cacing
Lumbricus Rubellus mengandung kadar protein sangat tinggi sekitar 76%. Kadar ini
lebih tinggi dibandingkan daging mamalia (65%) atau ikan (50%) sehingga banyak
digunakan dalam bidang
kesehatan.

Di Indonesia, masih sedikit masyarakatnya yang beternak cacing sebagai usaha


sampingan maupun usaha utama. Padahal beternak atau budidaya cacingtanah dapat
memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi manusia maupun lingkungan. Selain
itu cara budidayanya pun mudah, jadi dapat dilakukan olehsiapa pun. Hal tersebutlah
yang mendorong kami untuk berwirausaha “ternakcacing” dan diharapkan dapat
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi serta mampu bersaing dengan harga
pasar.

2
B. PROFIL PERUSAHAAN

1. Jenis usaha
KUS kami bergerak dibidang budidaya cacing, yaitu secara umum teknis
budidaya cacing antara lain :
 Membeli bibit cacing.
 Membudidayakan cacing.
 Merawat cacing, memberi pakan hingga cacing berkembangbiak.
 setelah beberapa lama, pupuk kascing siap dipanen.
 Kemudian hasil panen dikemas dan siap di distribusikan kepada konsumen.
Itulah sekilas teknis pembudidayaan cacing yang bisa kami sampaikan pada proposal
ini.

2. Nama Perusahaan
Nama perusahaan kami adalah “GREAMAC”. Yang berdiri pada tanggal 26
Agustus 2018 bergerak di bidang pembudidayaan cacing yang mengahsilkan produk
diantaranya Pupuk Kascing dan Cacing sebagai pakan Ternak dan sebagai Obat
misal, penyakit Tyfus. Perusahaan kami berlokasi di SMAN 96 Jakarta JL. Jati Raya
NO.40, KEC.Cengkareng, Jakarta Barat, Indonesia kodepos 11730 Tlp No.5403058 -
54373089

3
C. STRUKTUR ORGANISASI

KETUA KUS

MOCHAMAD REZA ALAWI

WAKIL KETUA KUS

CAUNTRENZ MIKHAESRAN

SEKRETARIS 1 SEKRETARIS 2

ALEXIS RONAULI EVIRA LISNAINA

BENDAHARA 1 BENDAHARA 2
RADENRORO GITA
JAMILATUM MUNIROH
HARYANINDYA SAPUTRI

MARKETING

AVRELL NABIHA DECHA

4
D. PRODUK PERUSAHAAN
1. Jenis produk.
Produk yang difokuskan untuk dipasarkan adalah cacing tanah jenis
Lumbricus Rubellus yang dijual segar per Kilogram beratnya. Strategi yang digunakan
untuk produk adalah keseragaman ukuran cacing melalui pengaturan pemberian pakan
dan kebersihan cacing yang dipasarkan. Produk cacing tanah ini merupakan salah satu
produk yang memiliki multi manfaat, baik untuk kepentingan persediaan industri pakan
ternak, dan ikan nasional, memasok kebutuhan farmasi dan obat – obatan, mengubah
limbah organik menjadi media tanam yang baik dalam mendukung usaha pertanian,
serta menumbuhkan usaha ekonomi kerakyatan. Cacing tanah yang telah
dikembangkan untuk kepentingan komersial berasal dari jenis lumbricus rubellus,
eisania foetida, pheretina asiatica, dan eudrillus eugeuniae. Untuk produk kascing juga
dijual kepada konsumen.

2. Proses pembuatan produk

 Membuat rumah cacing tanah


Rumah cacing tersebut dibuat menggunakan lemari bekas.

 Mempersiapkan media/lingkungan cacing


Media yang dibutuhkan untuk membudidayakan cacing memiliki kriteria
yaitu media harus bersifat gembur, organic, dan lunak. Media yang digunakan
berupa tanah, pupuk kandang, dan cacahan batang pisang.

 Mempersiapkan makanan yang dibutuhkan


Makanan cacing yang dipersiapkan dapat berupa limbah organik rumah
tangga berupa sisa-sisa sayuran , ampas tahu dan limbah organic peternakan berupa
kotoran sapi, kotoran ayam, kotoran kambing, dan yang lainnya serta berupa limbah
organik dari lingkungan yang mencakup dedaunan yang gugur.

 Pengadaan indukan cacing


Pengadaan indukan cacing dapat dibeli dari peternak cacing yang sudah ada.

 Melakukan perawatan rutin


Perawatan yang bisa dilakukan dalam perawatan budidaya cacing (Lumbricus
rubellus) adalah dengan menjaga keadaan oksigen supaya dapat tersedia bagi cacing
tanah, memberi makanan atau nutrisi yang dibutuhkan oleh cacing, menjaga
kelembaban media supaya media tetap lembab dan gembur serta mejaga suhu
lingkungan cacing tanah. Selain itu kita juga harus meperhatikan persoalan hama

5
yang nantinya mengganggu budidaya, hama tersebut bisa berupa semut, kutu tanah,
tikus, kadal oleh sebab itu kita harus bisa menjaga kebersihan lingkungan serta
memberi kapur semut disekitar kandang supaya terhindar dari semut serta
memberi penutup pada kandang.

 Melakukan Pemanenan
Pemanenan cacing dilakukan setelah 3 hingga 4 bulan, cacing yang diambil
sekitar 25% dari jumlah cacing yang sudah ada, sehingga sisa dari cacing tersebut
dapat digunakan sebagai indukan. Media bekas cacing (kascing) dikemas dan dijual
kepada para petani sebagai pupuk. Cara pemanenan cacing dapat dilakukan dengan
cara penyaringan atau memberikan sorotan cahaya karena cacing sangat peka
terhadap cahaya dan akan menghamiri sorotan cahaya tersebut, atau bisa juga
dilakukan dengan memberikan media baru karena cacing tanah tersebut akan
berpindah ke media yang baru sehingga memudahkan kita memanen cacing tanah
tersebut ketika mereka melakukan perpindahan.

 Pengemasan
Pengemasan dilakukan ketika kita mendapatkan pemesanan, pengemasan
tersebut dilakukan pada kotakan plastik yang mampu menampung media serta mampu
menampung cacing.

 Pendistribusian
Pendistribusian dilakukan dengan mengantarkan langsung kepada konsumen,
dan dilakukan pula pemasaran melalui sosial media, brosur, maupun terjun
langsung untuk mendapatkan konsumen tetap.

3. Keunggulan produk
 Pakan Ternak
Berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan kodok.
 Baku Obat dan bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit.
Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan
tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tyfus.

 Baku Kosmetik
Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku
pembuatan lipstik.
 Manusia
Cacing merupakan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai
bahan makanan manusia seperti halnya daging sapi atau Ayam.

6
E. TARGET PASAR

1. Segmentasi pasar
 wilayah distribusi dan kemampuan konsumen yang akan menjadi segmen
pemasaran produk cacing tanah adalah petani, peternak dan distributor.
 Berdasarkan pendapatan:
Pendapatan menengah kebawah mengarah kepada peatani dan peternak untuk
dikomsumsi sendiri. Menengah keatas mengarah kepada distributor maupun industri,
pupuk, kosmetik dan pakan ternak untuk diolah kembali.
 Bedasarkan hobi segmentasi kami adalah orang yang suka memancing dan bercocok
tanam.

2.Target pemasaran
Produk kami akan dijual di SMA NEGERI 96 JAKARTA sebagai pameran serta
lingkungan sekitar lokasi pemancingan, peternakan, dan pertanian. Dengan adanya
ternak lele produk kami bisa dijual untuk umpan ikan lele, serta budidaya Hidroponik
yang bisa digunakan sebagai pupuk karena pupuk kascing ini sangat bagus untuk
tanaman dan di proses dengan cara yang baik sehingga menghasilkan pupuk kascing
yang baik pula.

7
F. PROMOSI DAN PEMASARAN
Strategi pasar dapat diaplikasikan khususnya pada empat hal pada produk,
yaitu pada produk itu sendiri, harga produk, promosi produk kepada pasar, dan
distribusi produk untuk dapat sampai pada tangan konsumen. Strategi pemasaran
penting untuk direncanakan dan dipetimbangkan agar usaha yang dilakukan
perusahaan tidak kalah bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang
yang sama. Strategi ini adalah strategi 4P, yaitu :

1. Product (produk)
Produk yang difokuskan untuk dipasarkan adalah cacing tanah jenis
lumbricus rubellus dijual segar per kilogram beratnya. Strategi yang digunkan untuk
produk adalah keseragman ukuran cacing melalui pengaturan pemberian pakan dan
kebersihan cacing yang dpasarkan. Produk cacing tanah ini merupakan salah satu
produk yang mempunyai mltimanfaat, baik untuk kepentingan persediaan industri
pakan ternak, dan ikan nasional, memasok kebutuhan farmasi dan obat-obata,
mengubah limbah organik menjadi media tanam yang baik dalam mendukung usaha
pertanian, serta menumbuhkan usaha eknomi kerakyatan.

2. Price
Harga yang ditetapkan untuk cacing dihitung per kilogram (kg),
dimana dipasar untuk satu kilogram cacing tanah dijual dengan harga kisaran Rp
30.000,-Rp 60.000. harga yang diterapkan perusahaan kami adalah Rp 46.000 per kg
lebih murah jika dibandingkan di harga pasar yaitu Rp 50.000 per kg. Untuk
konsumen yang menjadi pelanggan tetap tidak menutup kemungkinan untuk
mendapatkan potongan harga, dan untuk pemesan berskala besar kan mendapatkan
potongan harga.

3  Promotion
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang masih sangat baru
dalam usaha cacing tanah ini, sehingga publikasi keberadaan perusahaan kepada
konsumen sangat penting untuk dilakukan agar para konsumen dapat mengetahui
adanya perusahaan di sekitar mereka yang memproduksi cacing tanah. Untuk awal
mulanya promosi yang digunakan perusahaan ini adalah promosi dari mulut ke
mulut dengan memanfaatkan hubungan yang baik dengan warga sekitar lokasi yang
pada umumnya merupakan petani, peternak ikan dan ayam di wilayah Nganjuk.
Untuk kedepannya perusahaan akan melakukan promosi melalui media sosial
seperti facebook, dan melalui pembuatan web atau blog agar lebih dikenal di
wilayah Nganjuk dan sekitarnya

4. Place
8
Pemilihan lokasi produksi merupakan salah satu alasan untuk
menunjang distribusi produk kepada konsumen. Terjangkaunya lokasi oleh sarana
transportasi akan memudahkan penyaluran produk kepada konsumen. Sistem
distribusi yang diterapkan untuk perusahaan ini adalah pengantaran langsung kepada
konsumen (delivery order) dengan maksud memudahkan dan memanjakan konsumen
agar tertarik untuk memesan produk. Tentu saja dengan memperhatikan lokasi
konsumen dan skala pemesanan, untuk wilayah sekitar pakem tidak dikenakan tarif
transportasi,sedangkan untuk luar wilayah pakem akan dikenakan biaya transportasi
sesuai dengan lokasi konsumen, semakin jauh lokasi konsumen maka semakin besar
pula tarif yang akan dikenakan.

G. LAPORAN KEUANGAN
9
A. Alokasi dana
cacing 5 kg x Rp 100.000,- : Rp500.000,-
6 Bak palstik x Rp 20.000,- : Rp 120.000,-
Pupuk kandang 15 kg x Rp 7.000,- : Rp 280.000,-
Plastik packing 300 pcs x Rp 10.000,- : Rp100.000,- +

Total : Rp 1.000.000,-

B. Perhitungan laba
Keuntungan

Pupuk kascing : Rp 45.000,-


cacing : Rp 100.000,-
Total : Rp 145.000,- x Rp 435.000,-
: Rp 435.000,- x 4 Minggu
: Rp 1.740.000,- - Rp 1.000.000 (Modal)
Hasil Bersih : Rp 740.000 /Bulan

10
H. Penutup
Demikian proposal ini disampaikan sebagai pertimbangan pembaca untuk
memutuskan kesediaannya menjadi pemodal usaha ini. Hal-hal yang belum terungkap
dengan jelas menurut pandangan pembaca dapat ditanyakan dan akan dijelaskan lebih
lanjut sebagai tindak lanjut proposal. Besar harapan penulis agar pembaca dengan
senang hati berkenan menjadi pemodal.

Jakarta, 4 September 2018

Wali Kelas Ketua KUS

Siti Nurroini, M.Pd. Mochamad Reza Alawi

NIP 197708292008012010 NIS 10844

Mengetahui Menyetujui

Kepala SMA Negeri 96 Jakarta Tim Pendamping Manajemen

Anang Burhan, S.Pd., M.I.Kom Drs. Fauzi

11
NIP 196612301991031010 NIP 1960112271988031002

12

Anda mungkin juga menyukai