Disusun Oleh :
Kelompok III (A1)
1.4 Tujuan Pratikum : Tujuan dari percobaan ini adalah dapat dan
mahir menggunakan jangka sorong untuk
mengukur diameter benda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1.2 Bahan
1. Tutup botol
2. Pipa plastik
3. Pipa besi
4.2 Pembahasan
Pada proses pengukuran tutup botol diperoleh hasil seperti pada tabel diatas.
Pada pengukuran diameter luar, skala utama yang diperoleh adalah 31
mm,tetapi pada angka skala noniusnya terdapat perbedaan yang tidak
terlalusignifikan. Hal ini dikarenakan bentuk tutup botol yang tidak bulat
sempurna.Sehingga pada saat pengukuran terjadi perbedaan angka skala
noniusnya.
Walaupun perbedaan yang diperoleh tidak terlalu jauh. Pada saat
pengukurandiameter dalam tutup botol juga demikian. Hanya saja hasil
pengukuran yangdiperoleh sedikit lebih jauh. Hal ini dikarenakan kondisi tutup
botol yangdigunakan tidak bulat sempurna dan pada saat pengukuran
dilakukan, rahang C Dsedikit dipaksakan merenggang sehingga tutup botol
berbentuk sedikit lonjong.Pada pengukuran kedalaman tutup botol juga
seperti pengukuran diameter dalamyang diperoleh hasil yang berjarak sedikit
lebih jauh yang dikarenakan pada saat pengukuran berlangsung, tangkai T
pada pengulangan kedua berada pada bagiantengah dasar tutup botol
sedangkan pada pengulangan pertama dan ketiga, tangkaiT berada tidak tepat
di bagian tengah dasar tutup botol. Tutup botol yangdigunakan memiliki dasar
yang sedikit melengkung.
Pada proses pengukuran pipa plastik diperoleh hasil seperti pada
tabel.Pengukuran diameter luar pada percobaan pertama hasilnya sedikit lebih
jauh berbeda dibandingkan dengan hasil pengukuran pengulangan kedua dan
ketiga.Hal ini juga dikarenakan bentuk pipa plastik yang tidak bulat sempurna.
Pada pengukuran diameter dalam dan kedalaman diperoleh hasil yang hampir
sama, perbedaannya hanya terletak pada angka skala noniusnya.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat diperoleh
beberapakesimpulan, yaitu :
1. Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan
untukmengukur beberapa benda dalam kehidupan yang sulit untuk
dijangkau dengan pengukuran biasa.
2. Pada jangka sorong skala yang digunakan ada 2, yaitu skala utama dan
skala nonius dengan satuan milimeter.
3. Ketelitian jangka sorong yang digunakan adalah 0,05 mm.
4. Perhitungan benda menggunakan jangka sorong digunakan rumus :Skala
utama + (Skala nonius × 0,05 mm)
5.2 Saran
Hendaknya pada saat praktikum dilaksanakan, peserta lebih fokus dan
memperhatikan petunjuk atau proses kerja dari jangka sorong. Sehingga dapat
meminimalisir kesalahan dalam pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA
Kamajaya . 2007.Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas X SMA/MA
. Bandung :Grafindo Media Pratama.
Mikrajuddi, dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs 1A
. Jakarta : Esis.Ramdani. (2013).
Cara Mengukur Menggunakan Jangka Sorong .
[Online].Tersedia:http://ramdani-blog.blogspot.com/2013/04
/cara-mengukur-menggunakan-jangka-sorong.htmlSaripudin,
Aip, dkk. 2007.
Praktis Belajar Fisika untuk Kelas X SMA/MA.Jakarta: Visindo
Media Persada.Yamakikai. (2013).
Cara Membaca Caliper Jangka Sorong . [Online].
Tersedia
:http://yamakikai-indonesia.blogspot.com/2013/10/cara-
membaca-caliper
LAMPIRAN A
DATA PENGAMATAN
A.Silinder Pipa besi
Percobaan Diameter Diameter Kedalaman/tinggi
luar(mm) dalam(mm) (mm)
I 25,275 22,5 100,3
II 25,375 22,35 99,35
III 25,2 22,45 100,375
IV 25,375 22,175 100,25
Rata-rata 25,31 22,37 100,068
1. Rahang Dalam
Terdiri dari 2 rahang, yaitu rahang geser dan rahang
tetap. Rahang dalam berfungsi mengukur diameter
luar serta ketebalan benda.
2. Rahang Luar
Rahang luar juga mempunyai 2 rahang seperti rahang
dalam. Fungsi rahang luar untuk mengukur diameter
dalam suatu benda.
3. Depth probe
digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu
benda.
4. Skala Utama (cm)
Berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran utama
dalam satian centimeter.
5. Skala Utama (inchi)
Berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran dalam
satuan inchi.
6. Skala nonius (dalam 1/10 mm)
Untuk setiap garis skala menunjukan 1/10 mm. Tetapi
ada juga yang memiliki skala 1/20, dll. Sepuluh skala
nonius memiliki panjang 9 mm, sehingga jarak dua
skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,9 mm.
Dengan demikian, perbedaan satu skala utama dan
satu skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0, 1 mm
atau 0,01 cm. Dengan melihat skala terkecil dari
benda di atas, maka ketelitian dari benda tersebut
adalah setengah dari skala terkecil benda tersebut,
yakni: 0,005 cm
7. Skala Nonius (untuk inchi)
Menunjukan skala pengukuran fraksi dari inchi
8. Tombol pengunci
Berfungsi untuk menahab baian – bagian yang
bergerak, sehingga pemakai bisa mengukur dengan
lebih mudah.