Siklus Menstruasi
Pada suatu saat perkembangannya, seorang wanita mendapatkan menstruasi, yaitu
meluruhnya jaringan yang terdapat di dalam uterus. Peluruhan ini terjadi karena tidak
terjadi pembuahan atas ovum oleh sperma. Proses menstruasi ini melibatkan beberapa
hormon dan peristiwanya terjadi pada ovarium dan uterus. Periode siklus menstruasi ini
pada umumnya berkisar 28 hari, namun biasa 40 hari atau 21 hari. Pengendali peristiwa
menstruasi adalah bagian otak yang disebut hipotalamus yang antara lain berfungsi untuk
mengendalikan proses perkembangan ovum di dalam ovarium. Hipotalamus
mengeluarkan hormon Gonadotropin Relasing Hormon (GnRH). Hormon ini
mempengaruhi bagian otak lain, yaitu pituitary bagian depan untuk menghasilkan hormon
Folikel Stimulating Hormon (FSH) dan Luteinazing Hormon (LH). Karena siklus
menstruasi berjalan terus-menerus, maka pembicaraan tentang menstruasi biasanya
dimulai pada hari pertama menstruasi. Seperti dikatakan di atas bahwa menstruasi
melibatkan ovarium dan uterus, maka pembicaraan selanjutnya akan dimulai dengan
ovarium.
Menstruasi merupakan peluruhan endometrium yang terdapat di dalam uterus, yang
terdiri dari jaringan dan darah. Fase proliferasi pada uterus bersamaan dengan fase
proliferasi pada ovarium. Pada saat ini dinding dalam uterus (stratum fungsionalis dan
endometrium) menebal. Fase sekretori uterus bersamaan dengan peristiwa ovulasi, di
mana dinding dalam uterus makin menebal dan diperlengkapi dengan jaringan yang
memungkinkan tumbuh berkembangnya janin apabila terjadi pembuahan (fertilisasi).
Kalau tidak terjadi pembuahan, maka jaringan tersebut akan luruh sebagai menstruasi.