Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Nama : Di Susun Oleh KELOMPOK 6

- Atika Hesti Nur Azarah – 2021061014030


- Juan Rusfigo – 2021061014070
- Alifan Tegar Pribadi – 2021061014063
- Wina Thasya Khadiva - 2021061014017
- Muhammad Fahrul Syamsidin - 2021061014115

Mata Kuliah : Agama Islam

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, kerena berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
Kerukunan Umat Beragama

Dalam penyelesaian malakah ini kami berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuan kami namun sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan dan
kehilafan baik dari segi teknis penulisan maupun tata bahasa.

Walaupun demikian kami berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan makalah ini


meskipun tersusun sederhana.

Jayapura, 15 Desember 2021


DAFTAR ISI

Contents
TEKNIK SIPIL....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
D. Pengertian Kerukunan Antar Umat Beragama...........................................................................5
E. Agama Islam Merupakan Rahmat Bagi Seluruh Umat Islam......................................................6
F. Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah.............................................................................7
BAB 3.....................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
G. Kesimpulan................................................................................................................................8
H. Saran..........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerukunan umat beragama adalah hubungan sesama umat beragama yang dilandasi
toleransi, saling mengerti, saling menghargai satu sama lain tanpa terjadinya benturan
dan konflik agama dalam pengamalan ajaran agama serta kerjasama dalam kehidupan
bermasyarakat. Eksistensi kerukunan ini sangat penitng, di samping karena merupakan
keniscayaan dalam konteks perlindungan hak asasi manusia (HAM), juga karena
kerukunan ini menjadi prasyarat bagi terwujudnya integrasi nasional, dan integrasi ini
menjadi prasyarat bagi keberhasilan pembangunan nasional. Kerukunan umat beragama
itu ditentukan oleh dua faktor, yakni sikap dan prilaku umat beragama serta kebijakan
negara/pemerintah yang kondusif bagi kerukunan. Semua agama mengajarkan kerukunan
ini, sehingga agama idealnya berfungsi sebagai faktor integratif. Dan dalam
kenyataannya, hubungan antarpemeluk agama di Indoensia selama ini sangat harmonis.
Hanya saja, di era reformasi, yang notabene mendukung kebebasan ini, muncul berbagai
ekspresi kebebasan, baik dalam bentuk pikiran, ideologi politik, faham keagamaan,
maupun dalam ekspresi hak-hak asasi. Dalam iklim seperti ini mucul pula ekspresi
kelompok yang berfaham radikal atau intoleran, yang walaupun jumlahnya sangat sedikit
tetapi dalam kasus-kasus tertentu mengatasnamakan kelompok mayoriras.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian kerukunan umat beragama?


2. Agama islam merupakan rahmat bagi seluruh alam?
3. Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah ?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui Pengertian kerukunan umat beragama?


2. Mengetahui Agama islam merupakan rahmat bagi seluruh alam?
3. Mengetahui Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerukunan Antar Umat Beragama

Dalam istilah agama islam, kerukunan itu dinamakan Tasamuh, yaitu membiarkan


secara sadar terhadap pikiran atau pendapat orang lain. Kerukunan itu adalah satu tata
pikir atau sikap hidup (thalent attitude) yang menunjukkan kesabaran dan kelapangan
dada menghadapi pikiran-pikiran, pendapat-pendapat, dan pendirian orang.
Ummah  (bahasa arab: ‫_أمة‬bahasa indonesia:umat) adalah sebuah kata dan frasa dari
bahasa Arab yang berarti: “masyarakat” atau “bangsa”. Kata tersebut berasal dari
kata amma-yaummu,  yang tepat berarti: “menuju”, “menumpu” atau “meneladani”.
Dari akar kata yang sama, terbentuk pula kata: um yang berarti “ibu”, dan imam yang
berarti “pemimpin”, karena keduanya menjadi teladan, tumpuan pandangan, dan
harapan anggota masyarakat.
Kata agama berasal dari bahasa sansekerta Agama yang berarti “tradisi”. Agama
adalah sistem yang mengatur tata keimanan(kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan yang maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya. Istilah kerukunan umat beragama identik
dengan istilah toleransi.
Istilah toleransi menunjukkan pada arti saling memahami, saling mengerti, dan
saling membuka diri dalam bingkai persaudaraan. Bila pemaknaan ini dijadikan
pegangan, maka ”toleransi” dan “kerukunan” adalah sesuatu yang ideal dan
didambakan oleh masyarakat manusia. Dalam konteks ke-Indonesiaa, kerukunan
beragama berarti kebersamaan antara umat beragama dengan Pemerintah dalam
rangka suksesnya pembangunan nasional dan menjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Ajaran Islam mengungkapkan hidup damai, rukun dan toleran. Kerukunan
umat beragama adalah kondisi dimana antar umat beragama dapat saling menerima,
saling menghormati keyakinan masing-masing, saling tolong menolong, dan
bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam konteks ke-Indonesiaa,
kerukunan beragama berarti kebersamaan antara umat beragama dengan pemerintah
dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan menjaga Negara Kesatuan
Republik Indonesia..
B. Agama Islam Merupakan Rahmat Bagi Seluruh Umat Islam

Al-Quran memberikan isyarat kepada dua macam rahmat, rahmat umum yaitu
bagi alam semesta dan rahmat khusus bagi kaum mukminin. Untuk memperjelas
bagaimana Islam merupakan rahmat bagi alam semesta, pada awalnya harus dilihat
bahwa hal-hal apa saja yang menjadikan rahmat bagi alam semesta dan memerlukan
apa saja, apa saja kebutuhan-kebutuhan mendasar dan esensial manusia?
Untuk menjelaskan agama Islam merupakan rahmat bagi alam semesta harus
dikatakan bahwa Islam membuka jalan kepada jalan hidayah dan membawa manusia
untuk mencapai kebahagiaan di dua dunia. Tipologi ini sangat penting di mana tidak
ada syarat-syarat ras, jenis kelamin, waktu, tempat dan lain sebagainya untuk dapat
melalui jalan ini.
kata Rahmatan lil Alamin sendiri dapat kita jumpai dalam surat Al Anbiya
ayat 107. Dalam ayat tersebut, rahmatan lil alamin dapat diartikan sebagai rahmat bagi
seluruh alam. Berikut bunyi ayat tersebut beserta terjemahannya:

َ‫ك اِاَّل َرحْ َمةً لِّ ْل ٰعلَ ِم ْين‬


َ ‫َو َمٓا اَرْ َس ْل ٰن‬

Wa mā arsalnāka illā raḥmatal lil-'ālamīn


Artinya: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al Anbiya: 107).

Islam menjadi rahmat bagi seluruh manusia di dunia karena Nabi Muhammad
Saw membawa syariat dan ajaran di mana ketika seseorang mengamalkan ajaran-
ajarannya, maka ia akan bahagia  di dunia dan di akhirat. Islam akan mendatangkan
rahmat bagi ahli dunia dan bagi kaum Mukmin. Ya, Islam merupakan rahmat dari sisi
bahwa pengaruhnya sedemikian berkah dan dengan berkah kebangkitan Nabi Saw
serta ajakannya kepada kebahagiaan telah membawa perubahan dalam masyarakat, di
mana apabila kita membandingkan keadaan masyarakat dunia sebelum dan setelah
bi’tsah (pengutusan) Nabi Saw, maka berkah rahmat akan nampak kelihatan secara
nyata.
C. Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah

 Ukhuwah islamyah adalah persaudaraan sesama muslim dengan saling


menghormati dan menghargai relativitas masing-masing sebagai sifat dasar
kemanusiaan , seperti perbedaan pemikiran
 Ukhuwah insaniyah adalah persaudaraan sesama manusia tanpa melihat sara,
perbedaan agama adalah konsekuensi kebebasan yang diberikan Allah
kerenanyabukan penghalang untuk saling berinteraksi sosial dan membantu.
 Umat manusia memiliki tanggung jawab Bersama untuk menciptakan harmoni
kehidupan sosial sesuai tugas dan kemampuannya. Kontribusi sosial yang
ditekankan oleh Islam. Adalah kebain kebaikan dan tidak berbuat kerusakan.
(QS. Al-Qashash 77)

Orang-orang mukmin sesungguhnya bersaudara: maka rukunkanlah kedua saudaramu


yang beselisih dan bertakwah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat (QS. Al-
Hujurat 49:10). Keseluruhan manusia memiliki tanggung jawab yang sama untuk
menciptakan keharmonisan dalam kehidupan sosial kemsyarakatan. Masing-masing
elemennya mayarakat berkewajiban untuk melaksakan peran sosial sesuai dengan
bidang tugas dan kemampuannya. Kontibusi yang ditekankan oleh Islam adalah
berbuat dan mengajak kepada kebikan serta mencegah kerusakan yang ditimbulkan
oleh kerasukan, ketamakan dan ulah tangan manusia -manusia yang jahil (QS. Al-
Qoshosh ayat 77). Prinsip agar saling tolong menolong dengan sesama manusia
memberikan makna.

tujuan kerukunan hidup beragama itu diantaranya ialah:

Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan keberagamaan masing-masing


pemeluk agama.

1. Untuk mewujudkan stabilitas nasional yang mantap


2. Menunjang dan mensukseskan pembangunan
3. Memelihara dan mempererat rasa persaudaraan.
BAB 3

PENUTUP

D. Kesimpulan

Pentingnya kerukunan hidup antar umat beragama adalah terciptanya kehidupan


masyarakat yang harmonis dalam kedamaian, saling tolong menolong, dan tidak
saling bermusuhan agar agama bisa menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang secara
tidak langsung memberikan stabilitas dan kemajuan Negara. Cara menjaga sekaligus
mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama adalah dengan mengadakan
dialog antar umat beragama yang di dalamnya membahas tentang hubungan antar
sesama umat beragama. Selain itu ada beberapa cara menjaga sekaligus mewujudkan
kerukunan hidup antar umat beragama antara lain:
a. Menghilangkan perasaan curiga atau permusuhan terhadap pemeluk agama lain
b. Jangan menyalahkan agama seseorang apabila dia melakukan kesalahan tetapi
salahkan orangnya.
c. Biarkan umat lain melaksanakan ibadahnya jangan mengganggu umat lain yang
sedang beribadah.
d. Hindari diskriminasi terhadap agama lain.

E. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk masyarakat di Indonesia supaya menanamkan sejak
dini pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama agar terciptanya hidup
rukun antar sesama sehingga masyarakat merasa aman, nyaman dan sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA

https://123dok.com/document/download/yjon8d5z?page=1
http://graduate.uinjkt.ac.id/?p=17323#:~:text=Jadi%2C%20kerukunan
%20beragama%20adalah%20keadaan,serta%20kerjasama%20dalam
%20kehidupan%20bermasyarakat.&text=Semua%20agama%20mengajarkan
%20kerukunan%20ini,idealnya%20berfungsi%20sebagai%20faktor
%20integratif.
https://media.neliti.com/media/publications/339662-makna-kerukunan-antar-
umat-beragama-dala-bd8bd3a9.pdf
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-ukhuwah-islamiyah-
wathaniyah-dan-insaniyah-dalam-islam-1uP0i8GeyI6

Anda mungkin juga menyukai