1. Farmers in Jati Bali would grow rice crops last month. (Petani-petani di Jati Bali akan
bercocok tanam padi bulan lalu).
2. Some students would conduct research on vegetative plant propagations last semester.
(Beberapa siswa akan melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif semester lalu).
3. Transpiration would start to increase at 8 a.m. this morning. (Transpirasi akan mulai
meningkat jam 8 tadi pagi).
Penggunaan Past Future Tense
Pada prinsipnya, past future tense mirip dengan simple future tense dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku pada simple future tense umumnya juga berlaku pada past future tense. Tetapi, karena
bergulirnya waktu, simple future tense bergeser dari future time ke past time menjadi past future
tense. Untuk menjelaskan ini, di sini akan digunakan konsep dan contoh-contoh pada future tense.
Past Future Tense, seperti halnya simple future tense, dapat digunakan dalam 5 kategori, yaitu:
1. Untuk menyatakan kembali kejadian/aktivitas yang pernah diprediksi akan terjadi/dilakukan
pada saat tertentu di masa lampau.
Untuk memahami perbedaann past future tense dengan simple future tense, mari kita
perhatikan contoh-contoh kalimat yang diberikan pada simple future tense berikut ini:
1. Ronny was going to come to my house at 7 p.m. two days ago but he couldn’t come because
of the pouring rain. Atau, Ronny would come to my house at 7 p.m. two days ago but he
couldn’t come because of the pouring rain.
2. He was going to meet his business partner at noon two days ago but he suddenly got sick
just half an hour before the meeting. Atau, He would meet his business partner at noon two
days ago but he suddenly got sick just half an hour before the meeting.
3. I was going to go to the shopping mall when I asked whether you wanted to go with me two
days ago. Atau, I would go to the shopping mall when I asked whether you wanted to go with
me two days ago.
4. The next world cup championship is going to be held in South Africa in 2010. Kalimat ini
tidak berubah karena aktivitas dari yang direncanakan masih akan dilakukan tahun depan.
5. He was going to leave for Bali yesterday morning but the flight was cancelled. Atau,
Hewould leave for Bali yesterday morning but the flight was cancelled.
Note: a). Dalam past future tense, pola yang pertama juga bisa digunakan untuk menyatakan
rencana. b). Jika yang direncanakan itu terjadi/dilakukan, maknanya sudah berubah menjadi
kejadian/aktivitas yang terjadi in the past (past tense) atau sedang berlangsung in the past (past
continuous tense), tergantung keterangan waktunya.
1. Ronny was being at my house at 7 p.m. two days ago. (Ronny sedang di rumah saya jam 7
malam 2 hari lalu).
2. He was meeting his business partner at noon two days ago. (Dia sedang meeting dengan
rekan bisnisnya jam 12 siang dua hari lalu).
3. I went to the shopping mall two days ago. (Saya pergi ke shopping mall 2 hari lalu).
4. He left for Bali yesterday morning. (Dia berangkat ke Bali kemarin pagi).
3. Untuk membuat main clause unreal conditionals tipe 1, yaitu conditional yang faktanya
dalam simple present tense atau simple future tense.
1. If I were you, I would study harder. (Jika saya adalah kamu, saya akan belajar lebih giat).
2. The crops would not fail to produce if the rain fell. (Tanaman-tanaman tidak akan gagal
berproduksi jika hujan turun).
3. They would not need to lime the soil if it were not acidic. (Mereka tidak akan perlu
mengapur tanah jika tanah tersebut tidak masam).
4. Untuk membuat kalimat tak langsung (indirect speech), jika kalimat langsungnya
menggunakan simple future tense.
Contoh:
1. My boyfriend told me that he would marry me. (Pacar saya berkata kepada saya bahwa dia
akan mengawini saya).
2. An agronomist said that the soil would be more productive if we fertilized it. (Seorang ahli
agronomi bilang bahwa tanah akan lebih produktif jika kita memupuknya).
3. Dean made an announcement that the final exams would be started in two weeks. (Dekan
mengumumkan bahwa ujian-ujian akhir akan dimulai dua minggu mendatang).
5. Untuk membuat request atau command menjadi lebih formal atau lebih
sopan. Note:would lebih formal/sopan dibandingkan will.
Contoh:
1. Would you turn down the TV volume, please! It’s too loud. (Tolong kecilkan volume TV.
Volumenya terlalu keras).
2. I didn’t go to school yesterday, so would you please lend me your note? (Saya tidak sekolah
kemarin. Tolong pinjami saya catatan kamu?).
3. If you’re free, would you go to see a movie with me tonight? (Jika kamu tidak sibuk, maukah
kamu nonton film dengan saya malam ini?).
Negative Form
Bentuk negatif Past Future Tense adalah dengan menambahkan not seelah would atau setelah be
(was/were) seperti terlihat pada pola berikut:
Belajar Tenses Bahasa Inggris memang muter-muter sekitar WAKTU ini: lampau/dulu (past),
kini/sekarang (present), nanti/akan (future). Jadi Past Future kan berarti lampau nanti, lampau akan.
Kemarin teman saya datang ke rumah pagi-pagi jam 7. Terpaksa deh hanya ngobrol sebentar di rumah,
karena waktunya mepet banget, waktu itu “saya akan pergi kerja”.
Saya kira sampai disini Anda sudah menangkap inti dari Past Future Tense ini ya?
Positif: S + would + V1
Tanya: Would + S + V1
Sering sih orang menggunakan “Should”. Untuk memudahkan pemahaman saja maka saya hanya
menggunakan Would saja dalam serial pelajaran tenses Past Future Tense ini.
Yes tentang kapan dipakainya silahkan perhatikan lagi contoh kasus diatas. Masalah rumus-rumus
tenses sebenarnya sangat mudah, yang lumayan perlu latihan agar lancar adalah kapan memakai rumus
tenses tersebut.
Sekarang apa beda Future Tense dan Past Future Tense? Ayoo?