Anda di halaman 1dari 7

A.

INFORMASI DASAR
A.1 Bidang Program
Bidang Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Insya Allah akan
mengampu suatu program yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

A.2 Sasaran Asnaf


Sasaran yang kami tuju adalah Sabilillah, dengan rincian penerima manfaat sebagai sebagai
berikut :

LAKI – LAKI PEREMPUAN ANAK – ANAK DEWASA JUMLAH

50 50 90 10 100

A.3 Rekomendasi Muktamar


Sehubungan dengan program yang kami ampu yaitu lingkungan, maka kami
merekomendasikan Muktamar Muhammadiyah mengenai isu “Adaptasi dan Mitigasi
Perubahan Iklim”.

A.4 Target dan Indikator SdGs


“Melestarikan Samudera, Laut dan Sumber Daya Kelautan secara Berkelanjutan untuk
Pembangunan Berkelanjutan”. Dengan indikator :
a. Pada tahun 2025 , mencegah dan secara signifikan mengurangi semua jenis
pencemaran laut, khususnya dari kegiatan berbasis lahan termasuk sampah laut dan
polusi nutrisi.
b. Pada tahun 2020, mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir secara
berkelanjutan untuk menghindari dampak buruk yang signifikan termasuk dengan
memperkuat ketahanannya dan melakukan restorasi untuk mewujudkan lautan yang
sehat dan produktif.

A.5 Sasaran RPJMN


Dalam dokumen RPJMN 2020 – 2024 telah ditetapkan rumusan pernyataan Visi dan Misi
Presiden dan Wakil Presiden yaitu : “ Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong ”. Untuk program ini kami mengambil
salah satu dari visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden yaitu :
a. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
b. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
B. KONSEP PROGRAM
B.1 Judul Program
Pelajar Sahabat Bahari (Penanaman Pohon di Pesisir Pantai)

B.2 Rasional Program


Pesisir pantai merupakan bagian wilayah teritorial laut yang rawan terjadi kerusakan
ekosistem. Faktor utama sebetulnya bukan karena faktor alam saja tetapi manusia lah yang
menjadi kambing hitam. Tindak perilaku eksploitasi bebas kerap menjadi gelagat yang
membunuh pesisir pantai secara perlahan, belum lagi abrasi yang terjadi setiap saat,
sedikitnya ini merupakan suatu musabab rusaknya ekosistem pesisir pantai. Adapun isu yang
menjadi fokus kita adalah bagaimana langkah nyata dalam menyelamatkan ekosistem pesisir
pantai.
Program ini berbentuk penanam pohon mangrove di sekitar pesisir pantai, dengan
upaya meningkatkan ekosistem di sekitar pesisir pantai guna mencegah dan meminimalisir
dampak lingkungan yang akan terjadi. Selain menanam pohon, edukasi mengenai ekosistem
kemaritiman menjadi bahan pokok ajar kepada masyarakat supaya laut tidak hanya dipakai
sekadar mencari pangan saja, tetapi merupakan aset alam kedepannya. Dimensi sosial
dengan menanam pohon dan dimensi pendidikan masyarakat dalam mengedukasi wawasan
kemaritiman pada umumnya, dan kepesisiran pada khususnya.
Pantai Pangandaran adalah salah satu pantai yang berlokasi di kabupaten pangandaran
jawa barat, salah satu pantai yang mengalami abrasi karena penebangan pohon dan
pembangunan di tepi pantai yang sangat masif, dimana pembangunan disana difokuskan
menjadi tempat wisata, dalam prinsip pembangunan berkelanjutan setidak nya ada 5 point
yang harus terpenuhi yaitu equity, ekonomi, energi, ekologi dan engagement. namun dalam
objek wisata yang dibangun di sepanjang bibir pantai pangandaran kurang memiliki aksi
ekologis yang tepat, sehingga dibutuhkan lah reboisasi guna mencegah terjadinya abrasi yang
menyebabkan terkikisnya bibir laut pantai pangandaran. selain mengurangi terjadinya abrasi
penanaman pohon dalam hal ini pohon mangrove juga akan berdampak kepada
pengembalian ekosistem laut sepanjang bibir pantai, untuk jangka waktu yang lebih lama hal
tersebut dapat menjadi obyek wisata ekologi dimana masyarakat bisa memanfaatkan untuk
membuat agrowisata seperti taman mangrove, dan lain sebagainya. Adapun dengan
dilaksanakannya penanaman pohon disekitar objek wisata, memungkinkan tingkat dakwah
lingkungan kepada masyarakat luas tersampaikan dengan maksimal dikarenakan
dilaksanakan ditengah aktivitas wisata masyarakat luas.

B.3 Usulan Komponen Utama Program


a. Pengadaan
b. Pendampingan

B.4 Sinkronisasi lintas Majelis/ Lembaga/ Ortom Muhammadiyah (untuk mitra Internal
Muhammadiyah)
a. Majelis Lingkungan Hidup sebagai mitra dalam membangun konsep dalam pelaksanaan
program.
b. Lazismu sebagai mitra dalam penyumbang dana untuk keberlangsungan program.

B.5 Potensi Mitra di Luar Persyarikatan


a. Pemerintahan setempat sebagai mitra strategis dalam semua tahapan program sehingga
dapat berjalan dengan maksimal.
b. Komunitas atau Organisasi Pencinta Lingkungan sebagai mitra dalam pelaksana program
secara langsung sehingga hadirnya kolaborasi aktif antar komunitas dan organisasi terkait

B.6 Matriks Logika Program

KOMPONEN INDIKATOR VERIFIKASI ASUMSI / RESIKO

Tujuan : “Mencegah 1. Ajegnya 1. Keberadaan 1. Kurangnya


terjadinya abrasi pepohonan. pohon. kesadaran
pantai”. 2. Kesadaran 2. Kebersihan masyarakat.
masyarakat pesisir pantai.
dalam
merawat
pantai.

Capaian Dambaan ( 1. Ketersediaan 1. Memonitoring 1. Kurangnya


Outcome ) : akan pepohonan. kesadaran
1. Terciptanya pepohonan. masyarakat dan
ekosistem kelengahan
pesisir pantai penyedia ( IPM )
yang baik.

Output 1.1 : 1. Masyarakat 1. Mengevaluasi 1. Tidak


1. Kemandirian mampu pemahaman konsistennya
Masyarakat menanam masyarakat masyarakat dan
pohon secara evaluator.
dengan berkala.
sendirinya.

Aktifitas : 1. Mampu 1. Mengevaluasi 1. Tidak


1. Edukasi memahami secara berkala konsistennya
kemaritiman dan masyarakat dan
2. Edukasi mempraktika evaluator.
Penanaman n cara
Pohon menanam
pohon.
2. Mengetahui
sedikitnya
mengenai
wawasan
kemaritiman.

Mitra Potensial 1. Tokoh 1. Analisa dan 1. Praktik di


untuk mencapai masyarakat, Evaluasi. lapangan yang
capaian dambaan sesepuh dan tidak terealisasi.
dan peranannya pejabat
terkait

B.7 Kontribusi Mitra dalam Implementasi dan Pencapaian Tujuan Program


Dalam hal ini kontribusi yang diberikan tentunya membantu dalam pencapaian tujuan
program. Adapun mulai dari pembuatan konsep bersama Majelis Lingkungan Hidup
Muhammadiyah, perizinan dan segala bentuk fasilitas yang diberikan oleh pemerintahan
setempat dalam membantu terselenggaranya program, komunitas dan organisasi terkait
yang memberikan bantuan sumberdaya pendukung dalam pelaksanaan program, sampai
kepada pembiayaan yang dibantu oleh Lazismu merupakan suatu kontribusi penuh yang
dihadirkan dalam kolaborasi untuk mewujudkan tujuan Program Penanaman Mangrove ini
berjalan secara maksimal.

B.8 Target Area Kerja

PROVINSI Jawa Barat

KABUPATEN / KOTA Kabupaten Pangandaran

KECAMATAN Pangandaran, Cijulang, Parigi

B.9 Resiko

RESIKO BAGAIMANA RESIKO DIATASI

Tidak terlaksananya pemantauan atau Memberikan edukasi dalam perawatan serta


pemeliharaan pohon mangrove adanya monitoring aktif

Berkurangnya pohon mangrove Dilakukannya manajemen tanam dan pemberian


dikarenakan penataan yang tidak baik tanda terhadap setiap pohon yang ditanam

B.10 Monitoring dan Evaluasi


a. Monitoring
Monitoring dilakukan setelah penanaman dilakukan dengan bantuan komunitas dan
organisasi terkait. Adapun mekanisme monitoring tersebut, akan terfokus kepada data
individu penanam mangrove. Maka dalam monitoring seluruh pohon mangrove yang
tertanam cukup dengan monitoring kepada penanam. Sehingga dalam jiwa penanam ada
rasa memiliki dan menjaga akan keberlangsungan hidup dari pohon mangrove tersebut.
b. Evaluasi
Evaluasi dilakukan di akhir program dengan mengacu pada peningkatan kesadaran
masyarakat dilihat dari persentase kehidupan pohon mangrove yang telah ditanam serta
peningkatan ekosistem di sekitar mangrove. Hal tersebut menunjukan hasil akhir dari
program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di pesisir pantai
guna melestarikan ekosistem yang ada disekitarnya.

B.11 Durasi Program


Durasi Program ini selama 1 Bulan (30 Hari)

B.12 Timeline

TIMELINE WAKTU / DURASI DAFTAR AKTIVITAS

1. Seminar Lingkungan
23 November 2021 1 Hari Hidup
2. Penanaman Pohon
mangrove

24 November – 25 28 Hari 1. Monitoring Program


Desember 2021

26 Desember 2021 1 Hari 1. Evaluasi Program

B.13 Tim Inti Pelaksana Program


a. Wildan Auli
Ketua Pelaksana Program
b. Kholida Annisa
Sekretaris Pelaksana Program
c. M Pasya Mutawwakil
Bendahara Pelaksana Program
d. Siti Ulfah F
Penanggung Jawab Acara
e. Munandar Haris
Penanggung Jawab Logistik
f. M Sayyid Ridho
Penanggung Jawab Konsumsi

C. RESUME ANGGARAN PROGRAM

No Komponen Volume Harga Total

1 Implementasi Program
Pohon Mangrove 1000 Bibit Rp. 30.000 Rp. 30.000.000

Seminar Kit 100 pcs Rp. 50.000 Rp. 5.000.000

transportasi Pemateri 2 orang Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000

makan siang 100 box Rp. 30.000 Rp. 3.000.000

Snack 100 box Rp. 10.000 Rp. 1.000.000

Baju seragam 100 pcs Rp. 80.000 Rp. 8.000.000

2 Office Support

tempat Seminar 1 ruangan Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000

3 SDM Tim program

Akomodasi transportasi 6 Orang Rp. 1.000.000 Rp. 6.000.000

D. Otorisasi Proposal

Ketua Pelaksana Program, Sekretaris Pelaksana Program,

Wildan Auli Kholida Annisa

Ketua Umum PP IPM,

M Nashir Efendi

Anda mungkin juga menyukai