Anda di halaman 1dari 8

LKPD

Ayo selidiki sifat arus dan tegangan rangkaian


Paralel

Muhammad Ihya Ulumuddin


12 MIPA 2
A. Pengantar

Guru menjelaskan bahwa gambar tersebut adalah gambar bahaya dilarang mendekat karna
ada aliran listrik yang mengalir, karna mengalir maka aliran listrik mirip seperti air yang
berarti memiliki arus.

B. Tujuan
1. Mengetahui sifat-sifat Arus pada Rangkaian listrik paralel
2. Mengetahui sifat-sifat Tegangan pada Rangkaian listrik paralel

C. Alat dan bahan

Aplikasi Phet Interactive Simulation

D. Cara kerja
1. Bukalah aplikasi Phet Interctive Simulation pada komputer
2. Klik menu “Play With Simulation”, kemudian pilih submenu “Fisika”>”Electricity,
Magnets, & Circuits”,
3. Pilihlah simulasi “circuit contruction (DC)”
4. Klik tombol “Play” pada tampilan simulasi hukum hooke, untuk memulai
menjalankan program,
5. Pilih penganta, sehingga muncul tampilan sebagai berikut:
6. Rangkaikan Resistor (10Ω dan 20Ω), ampermeter, saklar, dan baterai (9 V) seperti gambar
berikut.

7. Tutup sakelarnya, kemudian amati titik - titik tersebut, lalu bacalah arus listrik yang
mengalir pada amperemeter
8. Masukkan hasil pengamatan dalam Tabel 1
9. Ukurlah tegangan pada hambatan baterai, 10Ω dan 20Ω

10. Masukkan hasil pengamatan dalam Tabel 2


11. Rangkaikan Resistor (10Ω, 20Ω, dan 30Ω), ampermeter, saklar, dan baterai (9 V) seperti
gambar berikut.

C
D

12. Tutup sakelarnya, kemudian amati titik - titik tersebut, lalu bacalah arus listrik yang
mengalir pada amperemeter
13. Masukkan hasil pengamatan dalam Tabel 3
14. Ukurlah tegangan pada hambatan baterai, 10Ω , 20Ω, dan 30Ω

15. Masukkan hasil pengamatan dalam Tabel 4

E. Tabulasi Data Hasil Pengamatan


Tabel 1
No Titik Kuat Arus (A)
1 A 1.50A
2 B 2.00A
3 C 3.50A

Tabel 2

No Yang diukur Tegagan (V)


1 Baterai 9.00V
2 10 Ω 9.00V
3 20 Ω 9.00V
Tabel 3

No Titik Kuat Arus (A)


1 A 0.90A
2 B 0.45A
3 C 0.30A
4 D 0.65A
Tabel 4
No Yang diukur Tegagan (V)
1 Baterai 9.00A
2 10 Ω 9.00A
3 20 Ω 9.00A
4 30 Ω 9.00A

F. Analisis dan diskusi

1. Bagaimanakah kuat arus pada titik C jika dibandingkan dengan pada titik A dan B
jelaskan!
= Kuat arus pada titik C lebih besar dibandingkan dengan kuat arus titik A danB.

2. Berdasarkan data pengamatan mu, bagaimanakah tegangan pada Resistor 10Ω dan
20Ω ?
= Hasil tegangan pada Resistor 10Ω dan 20Ω sama, yaitu 9.00 V. Karena pada rangkaian
paralel nilai tegangannya adalah sama.

3. Bagaimanakah kuat arus pada titik D jika dibandingkan dengan pada titik A, B, dan C
jelaskan!
= Kuat arus pada titik D lebih besar dibandingkan kuat arus pada titik A, B, dan C. Karena
kecilnya hambatan berada di titik D maka dari itu banyak arus listrik yang dapat mengalir di
titik D dibandingkan titik A, B, dan C.

4. Berdasarkan data pengamatan mu, bagaimanakah tegangan pada Resistor 10Ω , 20 Ω,


dan 30Ω ?
= Hasil Tegangan pada Resistor 10Ω , 20Ω, dan 30Ω sama, yaitu 9.00 V. Karena pada rangkaian
paralel nilai tegangannya adalah sama.

5. Bagaimana nilai tegangan pada baterai dan pada resistor?


= Nilai tegangan pada baterai dan pada resistor yaitu 9.00 V.

6. Berdasarkan perhitungan berapakah hambatan pengganti untuk ke tiga resistor


tersebut?
= Diketahui :
Ra = 10Ω
Rb = 20Ω
Rc = 30Ω
Ditanya : Hambatan pengganti …?
Jawab :
1/Rp = 1/Ra + 1/Rb + 1/Rc
1/Rp = 1/10 + 1/20 + 1/30
= (6 + 3 + 2) / 60
1/RP = 11/60
Rp = 60/11
= 5,45Ω

Jadi hambatan pengganti untuk ketiga resistor tersebut adalah 5,45Ω.

7. Berapakah nilai arus listrik secara perhitungan dengan menggunakan tegangan Baterai
dan hambatan pengganti pada rangkaian?
= Diketahui :
V= 9 V
Rp = 5,45Ω
Ditanya: I …?
Jawab :
I = V/Rp
= 9/5,45
= 1,65 A
Jadi nilai arus listrik secara perhitungan dengan menggunakan tegangan baterai dan
hambatan pengganti pada rangkaian adalah 1,65 A.

8. Bandingkan arus yang dihitung dengan arus listrik total, apakah ada perbedaan?
= Tidak, karena arusnya sama besar.

G. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
• Nilai tegangan pada tiap hambatan sama. Karena pada rangkaian paralel nilai tegangan selalu bernilai
sama. Contohnya yaitu tegangan pada Resistor 10Ω, 20Ω, dan 30Ω hasil tegangannya sama yaitu 9.00
V.
• Nilai hambatan pengganti pada ketiga resistor adalah 5,45Ω.
• Arus total adalah penjumlahan dari arus pada hambatan 10Ω, 20Ω, dan 30Ω yaitu 1,65 A.
• Rumus rangkaian paralel :
- 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …
Keterangan :
Rp = Hambatan total rangkaian paralel (Ω atau Ohm). R1 = Hambatan pertama (Ω atau Ohm).
R2 = Hambatan kedua (Ω atau Ohm). R3 = Hambatan ketiga (Ω atau Ohm).

Anda mungkin juga menyukai