Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

EPIDEMIOLOGI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

“REVIEW JURNAL K3”

OLEH:
FIRDA NURLYANA
J1A119120
KELOMPOK 2 (APLIKASI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF K3)
KELAS REGULER B 2019

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
TUGAS REVIEW JURNAL DESKRIPTIF K3

JURNAL KE 1

Judul PENGARUH KESELAMATAN DAN KINERJA


KARYAWAN MHE KESEHATAN KERJA TERHADAP
MAINTENANCE DEPARTMENT BADAK NGL DI
BOTANG
Jurnal eJournal Administrasi Bisnis ISSN 2355-5408
Volume dan Halaman Vol 5, hlm (1-7)
Tahun 2017
Penulis Dewi Ratna Kemala
Reviewer Firda Nurlyana (J1A119120)
Tanggal Reviewer 17 Desember 2021
Variabel Bebas Keselamatan dan kesehatan kerja
Variabel Terikat Kinerja Karyawan MHE Maintenance Departemen Badak
NGL di Botang
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menguji
Pengaruh Keselamatan Kerja (X1) dan Kesehatan Kerja
(X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) MHE Maintenance
Department Badak NGL di Bontang. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan metode observasi dan kuesioner,
Sedangkan untuk analisis data menggunakan metode
regresi linier berganda. Pada uji determinasi (R2) terdapat
pengaruh sebesar 73,3% dari variabel keselamatan kerja
(X1) dan kesehatan kerja(X2) terhadap kinerja karyawan
(Y). Sedangkan, sebanyak 26,7% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak disertakan di dalam penelitian. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa keselamatan kerja (X1)
dan kesehatan kerja (X2) secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Hasil penelitian
ini juga menunjukkan bahwa variabel keselamatan kerja
(XI) dan kesehatan kerja (X2) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Variabel
keselamatan kerja (X1) merupakan variabel yang
berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan (Y). Nilai
koefisien korelasi (R) menunjukkan bahwa tingkat
hubungan antara variabel kerja (X1) dan kesehatan kerja
(X2) terhadap kinerja karyawan (Y) berada pada tingkat
hubungan yang sangat kuat.
Subjek Penelitian Karyawan MHE Maintenance Department Badak NGI di
Bontang
Metode Penelitian Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode
observasi dan kuesioner. Sedangkan untuk analisis data
menggunakan metode regresi linier berganda. Pada
determinasi (R2) terdapat pengaruh sebesar 73,3% dari
variabel keselamatan kerja (XI) dan kesehatan kerj a(X2)
terhadap kinerja karyawan (Y). Sedangkan, sebanyak
26.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disertakan
di dalam penelitian.
Hasil Penelitia Regresi linier berganda dari vanabel keselamatan kerja (XI)
dan kesehatan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y)
adalah sebagai berikut: Y=0,238 +0,528 X1 +0,417 X2 +
0,267 Persamaan regresi tersebut memiliki pengertian
sebagai berikut:
a. Konstanta (a)
Nilai konstanta adalah 0,238 ini dapat diartikan jika
keselamatan kerja (XI) dan kesehatan kerja (X2) nilainya
adalah 0, maka kinerja karyawan 0.238.
b. Koefisien Regresi Variabel Keselamatan (bl)
Variabel keselamatan mempengaruhi kinerja karyawan
MHE Maintenance Department badak NGL di Bontan
sebesar 0,528 atau herpengaruh positif terhadap variabel Y
(kinerja karyawan).
c. Koefisien Regresi Variabel Kesehatan (b2)
Variabel kesehatan kerja mempengaruhi kinerja karyawan
MIE Maintenance Department Badak NGL di Bontang
sebesar 0,417 atau berpengaruh positif terhadap variabel Y
(kinerja karyawan).
Koefisien Korelasi dan Determinasi bahwa besarnya nilai R
atau tingkat hubungan antara variabel adalah sebesar 0,856
atau sebesar 85,6% artinya variabel keselamatan kerja dan
kesehatan kerja secara keseluruhan mempunyai korelasi
yang sangat kuat dengan kinerja karyawan MHE
Maintenance Department Badak NGL di Bontang,
Sedangkan besarnya angka R square atau tingkat pengaruh
antar variabel adalah 0,733 atau sebesar 73,3%. Sedangkan
sisanya sebesar 26,7% telah dipengaruhi oleh faktor lain.
Kekuatan Penelitian Data kuantitatifnya sudah lengkap dari uji validitas dan uji
reliabilitas sampai uji T
Kelemahan Penelitian Pengimplementasian belum dilakukan secara real dan tidak
dijelaskan secara rinci
Kesimpulan -Sebaiknya perusahaan memberikan breafing setiap pagi
sebelum melaksanakan aktivitas kerja agar para karyawan
selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja.
-Sebaiknya memperbanyak ventilasi udara di tempat kerja
agar para karyawan merasa nyaman dan terhindar dari
polusi udara yang kurang baik.
-Sebaiknya perusahaan mengadakan kegiatan atau aktivitas
diluar jam kerja dengan mengadakan jalan sehat, sepeda
santai. family gahtering yang dijadwalkan secara rutin
untuk menciptakan kekompakan dan kerjasama antar
karyawan.
JURNAL KE 2

Judul PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


(K3) DI
LINGKUNGAN KERJA BALAI INSEMINASI BUATAN
(BIB) LEMBANG
Jurnal Jurnal Manajerial ISSN 1412-6613, E-ISSN: 2527-4570
Volume dan Halaman Vol. 18 No.2, Hal 98-109
Tahun 2019
Penulis Cindy Dwi Yuliandi dan Eeng Ahman
Reviewer Firda Nurlyana (J1A119120)
Tanggal Reviewer 17 Desember 2021
Variabel Bebas Penerapan inpeksi keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Variabel Terikat Resiko keselamatan dan kesehatan kerja di Balai Inseminasi
Buatan (BIB) Lembang
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerjal (K3) di Balai
Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan gambaran dan umpan balik
bagi pekerja dan organisasi mengenai penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan
kerja.
Subjek Penelitian Subiek Subjek pada penelitian ini yaitu Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Balai Inseminasi Buatan (BIB) I
Lembang.
Metode Penelitian Penelitian ini meni Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi
literatur.
Hasil Penelitian Keadaan Tempat Lingkungan Kerja brdasarkan hasil
penelitian, Bala Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang
memiliki lingkungan kerja yang baik, hal ini terlihat dari
bagaimana mereka melakukan penyusunan dan
penyimpanan matterial yang berluhaya secara teliti seperti
halnya material berbahaya zat N21 cair yang digunakan
dalam aktivitas laboratorium. Zat berbahaya tersebut
disimpan di dalam laboratorium agar pekerja tidak terpapar.
Peralatan tajam seperti mesin pemotong (chopper) disimpan
di gudang khusus penyimpanan peralatan-peralatan
lapangan, sehingga resiko pekerja mengalami kecelakaan
dapat terkendali. Ruang kerja yang
dimiliki oleh staf bagian tata usaha, seksi jasa produksi,
seksi pelayanan produksi cukup luas ruang kerja yang
dimiliki sehingga pekerja tidak merasakan sesak dan tidak
nyaman. Ruang kerja pun selalu dijaga kebersihannya oleh
petugas kebersihan yang bertanggung jawab. Sedangkan
pada bagian seksi pelayanan teknis pemeliharaan hewan,
kandang ternak serta padang penggembalaan (line bull) pun
rutin dilakukan pembersihan agar ternak dan para pekerja
pada khususnya terjamin kesehatan dan keamanannya.
Pembuangan kotoran dan limbah yang dihasilkan oleh
hewan ternak di BIB Lembang dilakukan dengan cara
menempatkan kotoran dan limbah di kolam-kolam khusus
yang telah disediakan untuk kemudian di proses untuk di
manfaatkan sebagai pupuk kompos di lahan hijauan dan
diolah menjadi biogas.
Pemakaian Peralatan Kerja seksi pelayanan teknis produksi
semen yang bekerja di laboratorium, demi keamanan dalam
menggunakan mesin maupun alat-alat, juga agar tidak
terpapar zat berbahaya dan suhu ekstrim diharuskan
menggunakan APD, seperti jas lab, a lab, masker, sandal
khusus dit lab, dan kacamata lab. Sedangkan pada bagian
seksi pelayanan teknis pemeliharaan ternak yang terdiri dari
medik veteriner. paramedik veteriner, perawat ternak,
petugas penampung sperma petugas chopper, diharuskan
menggunakan Alat Pelindung Diri seperti masker, sarung
tangan, sepatu boot, wearpack. apron, kacamata pelindung,
helm dan pelindung telinga. Pada bagian seksi jasa
produksi, dalam penggunaan mesin maupun alat-alat kerja
diharuskan pula menggunakan APD yang terdiri dari
masker, apron, sarung tangan, kacamata pelindung, dan
sandal khusus. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai Untuk
menjaga stamina dan kesehatan fisik pekerja. Balai
Inseminasi Buatan (BIB) Lembang memiliki arena olahraga
yang dapat digunakan oleh semua pekerja untuk menjaga
kesehatan juga kebugarannya. Selain itu, BIB Lembang pun
selalu i melakukan general check up kesehatan pekerja
secara rutin setiap tahunnya. Pemberian vitamin dan
makanan/minuman bergizi pun dilakukan secara rutin
setiap satu bulan sekali kepada pekerja. Pekerja juga
dijamin dengan diberikannya BPIS dan Jaminan
Kecelakaan Kerja. Hal ini dilakukan agar para pekerja
memiliki stamina yang stabil serta fisik yang sehat dan kuat,
serta rasa aman sehingga produktivitasnya pun akan
meningkat. Untuk mengatasi ataupun meminimalkan emosi
pekerja yang tidak stabil, kepribadian yang rapuh, cara
berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi
kerja rendah sikap yang ceroboh, kurang cermat, dan
kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja
terutama fasilitas kerja yang membawa resiko hahaya, maka
Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang menyediakan
ruang untuk berkonsultasi, dimana para pekerja yang me
memiliki ketidaknyamanan maupun permasalahan
memiliki tempat untuk menyampaikan. Adanya karya
wisata, dll selalu diadakan oleh pihak Balai Inseminasi
Buatan Lembang, dengan tujuan agar para pekerja dapat
melepaskan stress akibat bekerja. Pelatihan dan sosialisasi
sosialisasi pun kerap p dilakukan dalam rangka
memberikan wawasan kepada para pekerja, baik itu
mengenai cara kerja. instruksi kerja, persyaratan pekerjaan,
serta resiko keselamatan dan kesehatan kerja yang dihadapi
dan bagaimana cara penanganannya. Sehingga resiko-
resiko yang tidak diinginkan pun dapat dikendalikan.
Kekuatan Penelitian Hasil dari penelitian Jurnal Penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Balai Inseminasi Buatan (BIB)
Lembang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu dapat
memaparkan bagaimana cara menangani keselamatan dan
kesehatan kerja di BIB.
Kelemahan Penelitian Data yang digunakan peneliti kurang lengkap dan belum
dijelaskan secara rinci.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Balai Inseminasi
Buatan (BIB)Lembang dilakukan dengan baik. Melihat dari
beberapa indikator penting yang telah dilaksanakan sudah
sesuai standar, maka resiko keselamatan dan kesehatan
kerja di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang dapat
terkendali. Karena untuk menciptakan lingkungan kerja
yang sehat dan aman diperlukan sinergi tidak hanya dari
pekerja yang hard harus berusaha untuk melakukan
prosedur kerja dengan sesuai dan menjaga kesehatan diri,
tetapi dari penyelenggara kerja pun agar menjamin
keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan cara
menyediakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) yang
sesuai standar. pelatihan maupun sosialisasi mengenai
prosedur kerja, prosedur tanggap darurat, pertolongan
pertama pada kecelakaan, wawasan mengenai bahaya dan
resiko kerja yang dihadapi, dsb. Serta sarana ataupun
fasilitias yang mampu mendukung kesehatan fisik dan
mental pekerja.

Anda mungkin juga menyukai