Tugas Materi Pelacakan Batas
Tugas Materi Pelacakan Batas
• Memperhatikan detil-detil pada peta kerja yang berupa batas sementara (indikatif),
batas alam maupun batas buatan.
• Penelusuran garis batas di lapangan berpedoman pada peta kerja dilakukan pada titik-
titik koordinat atau bagian segmen tertentu dengan menyusuri garis batas sesuai
dengan rencana.
• Jika tidak ada tanda-tanda batas yang dapat diidentifikasi pada peta, maka garis batas
ditetapkan berdasarkan kesepakatan dan apabila tidak tercapai kesepakatan maka
penyelesaian mengacu kepada tata cara penyelesaian perselisihan.
• Berdasarkan peta kerja dilakukan pengukuran titik-titik koordinat batas dengan
mempergunakan alat ukur posisi (GPS) sesuai ketelitian yang telah ditetapkan.
• Plotting hasil penelusuran/penarikan batas yang berupa daftar titik-titik koordinat
batas pada peta kerja.
• Memasang tanda atau pilar pada titik-titik koordinat atau pada jarak tertentu di
lapangan berdasarkan kesepakatan.
• Pada pilar-pilar yang sudah disepakati dapat dipasang pilar dengan tipe tertentu
sesuai ketentuan.
• Hasil kegiatan pelacakan ini dituangkan dalam bentuk berita acara pelacakan batas
2. Apabila ada kendala dalam pengukuran di eksisting tugu batas akibat obstraksi
signal GPS yang sulit dihindari saat pengukuran, sementara tugu batas tersebut
harus tetap dipasang, dan ditentukan posisinya. Jelaskan cara solusi pengukuran
agar nilai koordinat tugu batas tersebut diperoleh dengan tingkat ketelitian optimal.
3. Jika dalam pengukuran tugu batas dengan teknologi GPS kita lupa mengukur tinggi
antena GPS, jelaskan apa akibatnya terhadap perolehan nilai koordinat.
Akibat yang terjadi apabila lupa mengukur tinggi dalam pelacakan batas adalah akan
terjadi kesalahan dalam pengolahan data karena data yang diterima tidaklah akurat
baik itu data koordinat horizontal maupun vertikal. Hal ini dapat terjadi karena data
sinyal yang diterima oleh antenna GPS akan diolah oleh perangkat lunak di
posisi Antenna Phase Center (APC) nya. Posisi APC sendiri terletak di suatu tempat
di sekitar area bagian atas antenna. Apabila lupa melakukan pengukuran tinggi
antenna GPS akan berakibat pada pengolahan data tidak pada Antenna Phase
Center (APC) dan saat pengolahan, offset antenna bernilai 0 dan Antenna Phase
Center menjadi referensi sehingga mengakibatkan nilai posisi koordinat tidak
sesuai dengan nilai sebenarnya. Untuk itu memerlukan koreksi dengan kaidah2
trigonometrik dengan menggunakan rumus untuk melakukan pengoreksian yang
dapat dilakukan pada saat post processing.
4. Jika nilai koordinat Tugu A (Xa=45m, Ya=33m)Tugu B (Xb=70m, Yb=60m) Jika kita
bergerak dari tugu A ke tugu B dipandu dengan alat GPS Navigasi. Apa indikasi
bahwa kita sudah sampai di tugu B, sebutkan dua indikasinya bahwa kita sudah
sampai di tugu B?
- Jarak atau Distance pada GPS Navigasi telah meunjukan angka 0 meter (P=0),
- untuk menggunakan alat bantu navigasi, pada GPS juga terdapat menu Go to
sehingga garis arah di GPS dapat menunjukan arah langsung ke tugu
- Pada GPS Navigasi akan memberikan alarm/sound lainnya bahwa kita telah sampai
pada Tugu B yang dinavigasi.
- Secara kasat mata bila Tugu B tersebut masih berada di tempatnya akan terlihat