Sel merupakan unit terkecil kehidupan, dan kehidupan dimulai di dalam sel. Sel
adalah suatu pabrik yang di dalamnya dapat disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan
oleh organisme. Ukuran sel bervariasi tergantung fungsinya. Setiap sel sendiri mengandung
struktur yang disebut organel. Organel-organel tersebut memiliki fungsi-fungsi tertentu untuk
menjalankan kehidupan, misalnya mitokondria, lisosom, ribosom, dan kloroplas.
Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, berikut ini adalah struktur dari sel
tumbuhan dan hewan serta fungsinya:
Sel eukariotik mempunyai struktur yang terdiri dari dinding sel, membran plasma,
sitoplasma, dan organel-organel sel yang memiliki struktur dan fungsi berbeda-beda.
1. Dinding Sel
Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Dinding sel disusun oleh
selulosa saat sel masih muda. Sejalan dengan proses pertumbuhan dan
perkembangannya sel akan mengalami penambahan zat lignin (lignifikasi)
sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Oleh sebab itu dinding sel digunakan
untuk melindungi dan memberi bentuk sel.
2. Membran Plasma
Membran plasma merupakan bagian terluar dari sel, fungsinya antara lain
sebagai berikut: Sebagai pelindung sel agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun yang akan keluar meninggalkan
sitoplasma. Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan
lingkungannya Menjadi tempat beberapa reaksi, misalnya reaksi terhadap cahaya
matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi Sebagai reseptor atau penerima
rangsang dari luar, seperti hormon dan bahan kimia lainnya, baik zat tersebut
berasal dari lingkungan luar sel ataupun bagian lain dari dalam sel itu sendiri.
3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma. Sitoplasma
terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Sitoplasma
berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi
metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.
4. Organel
Organel berfungsi menjalankan fungsi sel. Struktur sel seperti sebuah pabrik
yang terdiri dari unit-unit kerja dengan fungsinya masing-masing. Unit-unit kerja
di dalam sel disebut organel. Organel tersebut di antaranya:
a. Nukleus
Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi
genetik berupa DNA, dan berbentuk bulat hingga oval bergantung jenis
selnya. Nukleus biasanya terletak di tengah sel. Nukleus adalah organel
yang amat vital bagi kehidupan, yaitu mengendalikan seluruh kegiatan sel.
b. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum berasal dari kata reticular yang berarti anyaman benang/jala,
karena terdapat memusat pada bagian sitoplasma (endoplasma), maka
disebut retikulum endoplasma (RE). Retikulum endoplasma merupakan
sistem membran kompleks yang tersusun tidak beraturan membentuk
jaring-jaring kerja (retikulum), yang terdapat dalam sitoplasma sel
eukariotik. Organel ini berfungsi sebagai saluran di dalam sitoplasma yang
menghubungkan nukleus dengan membran plasma.
c. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil di dalam sel dengan diameter ±20nm.
Ribosom terdapat bebas di dalam sitoplasma maupun melekat pada
membran RE ketika proses sintesis protein sedang berlangsung. Jika
proses sintesis protein tidak sedang berlangsung ribosom dalam bentuk sub
unit kecil dan sub unit besar.
d. Sentriol
Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel
mengadakan pembelahan. Organel ini terdiri atas sepasang badan
berbentuk tabung (silinder) dan merupakan suatu kesatuan yang disebut
sentrosom. Sentriol mengandung mikrotubulus yang terdiri atas sembilan
triplet, terletak di dekat nukleus. Sentriol ini berperan dalam proses
pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.
e. Badan Golgi
Organel ini membentuk struktur seperti jala yang kompleks. Badan Golgi
berfungsi untuk:
1. Mengangkat dan mengubah secara kimia materi-materi yang terdapat
di dalamnya.
2. Menghasilkan lendir, lilin pada tanaman perca, dan sekresi yang
bersifat lengket karenanya pada sel kelenjar jumlah badan golgi lebih
banyak.
3. Kadang-kadang berperan dalam transpor lemak.
4. Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak.
5. Membentuk Lisosom.
6. Membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif.
f. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berbentuk kantong kecil agak bulat dan
dibatasi oleh sistem membran tunggal. Lisosom berfungsi untuk:
1. Mencerna materi yang diambil secara endositosis.
2. Autofagi, yaitu menghancurkan zat atau materi yang tidak dibutuhkan
di dalam sel.
3. Eksositosis, yaitu pembebasan enzim ke luar sel, misalnya ini terjadi
pada penggantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.
4. Autolisis, yaitu penghancuran diri sel dengan cara membebaskan
semua isi lisosom dalam sel, misalnya pada peristiwa metamorfosis
berudu yang menginjak dewasa dengan menyerap kembali ekornya.
g. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang bentuknya beraneka ragam yaitu
oval,bulat, silindris, seperti gada dan ada yang tidak beraturan, serta
strukturnya sangat kompleks. Organel ini merupakan tempat
berlangsungnya respirasi aerob dalam sel. Mitokondria terlindung oleh
membran ganda dan di dalamnya terdapat cairan yang disebut matriks.
Membran dalamnya berlekuk-lekuk disebut krista, struktur yang berlekuk-
lekuk seperti ini berfungsi untuk memperluas permukaan sehingga proses
respirasi lebih banyak.
h. Plastida
Plastida merupakan organel yang hanya terdapat di dalam sel tumbuhan.
Organel ini berisi pigmen atau pemberi warna. Plastida yang berisi pigmen
klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara
proses fotosintesis.