Disusun oleh :
NI MADE RIKA PADESWARI KUSUMA
NIM. 1908561030
KELAS B
Dosen Pengampu :
Dra. Luh Gede Astuti,M.Kom.
Analisis yang akan dilakukan pada algoritma insertion sort adalah penganalisisan
input dan output, basic operation, dan penganalisisan kompleksitas dari algoritma
insertion sort.
2.1 Fungsi Insertion Sort
Inti dari program insertion sort dilakukan pada fungsi ini yaitu mengurutkan
bilangan dengan metode insertion sort. Pengurutan data dilakukan secara ascending
atau pengurutan dari bilangan terkecil ke besar.
void insertion(int a[100], int n){
int i, j, temp;
for(i=1;i<n;i++){
temp = a[i];
j = i-1;
Jadi, kompleksitas algoritma insertion sort secara simptotik adalah O(n2). Insertion
sort lebih baik tidak digunakan untuk menangani data dengan lebih dari 2000 elemen.
Best case dari algoritma insertion sort adalah ketika elemen data yang diinputkan
sudah dalam keadaan terurut.
BAB III
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
3.1 Flowchart
3.2 Source Code Program
#include<stdio.h>
Berdasarkan pemaparan tentang penjelasan serta analisis pada algoritma insertion sort
diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya :
1. Sorting atau pengurutan adalah proses mengurutkan suatu data sampai data tersebut
tersusun baik secara ascending (dari kecil ke besar) maupun secara descending (dari
besar ke kecil). Salah satu metode yang dikenal yaitu metode insertion sort. Metode
insertion sort merupakan suatu metode pengurutan data dengan cara menempatkan
tiap elemen data pada posisi sebenarnya dengan melakukan perbandingan terhadap
elemen data yang ada.
2. Kompleksitas untuk algoritma insertion sort secara simptotik adalah O(n2) karena
terdiri dari dua perulangan bersarang. Algoritma Insertion sort sebaiknya tidak
digunakan untuk mengurutkan data dengan lebih dari 2000 elemen.
REFERENSI
Tjaru, Setia Negara B. 2009. Kompleksitas Algoritma Pengurutan Selection Sort dan
Insertion Sort. Makalah IF2091 Strategi Algoritmik Tahun 2009. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
Wisudawan, Wahyu Fahmy. 2007. Kompleksitas Algoritma Sorting yang Populer Dipakai.
Makalah IF2153. Bandung: Institut Teknologi Bandung.