MB Truck AROCS 964 Product Knowledge
MB Truck AROCS 964 Product Knowledge
Truck ● General
AROCS 964
Product Knowledge
(Overview), Run
PT ALUN INDAH
CONTENT
Tipe loader adalah kendaraan dengan standar bobot yang dioptimalkan dan
peralatan khusus. Di antara konstruksi. Kendaraan ini terutama dioptimalkan
untuk muatan mixer beton dan traktor semitrailer 964.403 untuk layanan
tanker/silo.
Sistem penunjukan model baru sedang diperkenalkan dikurangi dengan model 963
dan 964. Enam digit sistem penunjukan menggambarkan sifat-sifat model dasar.
Rangkaian produk masa depan akan dibagi menjadi dua yakni konsep dasar :
kendaraan jalan raya (On-road) dan kendaraan konstruksi (Off-road).
Perbedaan ini diidentifikasi oleh digit ketiga dari nomor penunjukan model. Jenis
kendaraan, yang sebelumnya menempati digit ke-3, bergerak satu digit
ke belakang tetapi nomor yang sudah dikenal dipertahankan.
“wheelbase” tidak lagi menjadi bagian dari nomor sistem penunjukan model (VIN)
yang dirancang
Nomenclature
Nomenclature
Nomenclature
Kode peralatan khusus masih memiliki tiga digit tetapi sekarang memiliki urutan
“huruf - nomor - huruf". Kode terdiri dari lokasi instalasi, fungsi dan penggunaan
logis.
Cabin
Cabin
Cabin
Peralatan pada tuas katup untuk mengatur arah kemiringan dapat diakses. Saat
memiringkan ke depan, pengunci kabinnya secara otomatis terbuka dan ketika
miring ke belakang, pengunci kabin terkunci secara otomatis.
Cabin
Cabin
Cabin
Cabin
Cabin
Cabin
Cabin
Cabin
Cabin
Cabin
Mirror memory
Fitur instrument cluster serupa dengan mirror memory dari Actros BR 93x.
Rekaman/copy dari data parameterisasi dari central gateway control unit (CGW)
dan data service life dari maintenance system control unit (MS) tersimpan di sini.
Mirror memory dari ICUC dapat digunakan untuk memulihkan data asli apabila
central gateway control unit (CGW) perlu diganti.
Monitoring function
Instrument cluster memonitor kegagalan central gateway (CGW) dan
electronic brake system (EBS) control unit. Apabila salah satu dari dua
kontrol unit tidak mengirim pesan CAN dengan jangka waktu yang
ditentukan, ICUC akan mengasumsikan bahwa terdapat kerusakan pada
control unit tersebut. “fault message” tersebut dapat dilihat pada display.
Cabin
FleetBoard®
FleetBoard® adalah internet yang didukung telematika layanan untuk kendaraan
modern, armada dan transportasi manajemen yang mendukung manajer armada,
pengemudi dan staf pengiriman. Transfer data antara kendaraan dan FleetBoard®
berlangsung melalui radio seluler (GSM/ GPRS).
Cabin
Semua saluran penutup dari pemanas, ventilasi, dan sistem kontrol pendingin
dioperasikan oleh motor elektrik.
Chassis
1. Stabilizer bar
2. Shock absorber
3. Parabolic spring (steel spring)
4. Stabilizer bracket
5. Shackle spring
Chassis
1. Stabilizer bar
2. Shock absorber
3. Parabolic spring (steel spring)
4. Stabilizer bracket
5. Shackle spring
Chassis
1. Parabolic spring
(steel spring)
2. Shock absorber
3. Hollow spring
(rubber -spring)
4. Boogie
5. Torque rod
6. Stabilizer bar
Lengan kendali wishbone ini terdiri dari dua 1. Mounting (new design)
individual trailing arms yang perpanjangan 2. Mounting points
3. Pivot point
abstarknya bertemu pada titik pivot. 4. Rear axle housing
5. Trailing arms
Engine
E : intake valve
A : exhaust valve
X : flywheel
• Sistem penggerak
katup adalah OHV
(overhead valve)
General
Overview ● Product Knowledge ● AROCS 964, RUN
1. Camshaft
2. Tappet
3. Push rod
4. Rocker arm
5. Rocker arm shaft
6. Bridge
7. Valve spring
8. Valve
PT ALUN INDAH
Engine
Engine
1. Constant throttle
2. Turbobrake (at turbocharge)
1. Turbocharge
2. Vacuum cell
3. Turbobrake
4. Engine control unit
5. Turbine speed sensor
6. Solenoid electric pneumatic converter
(EPW)
Engine
1. Unit pump
2. High pressure pipe
3. Pressure pipe connection
4. Injector nozzle
1. Camshaft
2. High pressure pipe
3. Pipe line connection
4. Injector nozzle
5. Plunger
6. Supply passage
7. Body valve
8. High pressure chamber
9. Diversion chamber
10. Return flow passage
11. Solenoid
Engine
Engine
Engine
Sebuah sensor air pendingin mesin dipasang pada sisi dimana komponen “oil
cooler” terpasang.
Engine
1. Oil sump
2. Intake tube with fine-mesh filter
3. Oil pump
4. Main lubricating oil duct (unfiltered)
5. Oil cooler (oil-water heat exchanger)
6. Oil filter
7. Oil spray nozzle for piston cooling
8. Oil spray nozzle for camshaft
9. Oil passage to cylinder head
10. Turbocharger return line
11. Turbocharger feed line
12. Main lubricating oil duct (filtered)
Engine
General
Overview ● Product Knowledge ● AROCS 964, RUN
A3 CPC
A4 MCM
A5 TCM
A11 RCM
M1 Starter motor
S10 Start button switch B10 Fuel temperature sensor
Engine control (a) Transmission control (c) S11 Stop button switch B15 Camshaft sensor
Y6 – Y11 PLD
Drive control (d) Retarder control (b) B16 Crankshaft sensor
B65 Coolant temperature sensor
CAN 3 Frame CAN
CAN 4 Drive train CAN
PT ALUN INDAH
Power transmission
Power transmission
1. Reservoir
2. Clutch master cylinder
3. Clutch pedal
4. Release fork
5. Clutch servo
6. Release bearing
Power transmission
1. Pressure plate
2. Coil spring
3. Adjusting ring
4. Coil spring
5. Slider
6. Leaf spring
Power transmission
• Kode manufaktur
• Input torsi maksimum
• Banyaknya tingkat percepatan
Power transmission
Susunan gigi percepatan untuk transmisi dengan 16 gigi percepatan terdiri dari
gigi 1st – 4th ditambah dengan satu buah gigi mundur (R).
Power transmission
K2 Constant gear 2
K1 Constant gear 1
C Range group
B Main gear group
A Splitter group
Power transmission
Power transmission
K2 Constant gear 2
K1 Constant gear 1
C Range group
B Main gear group
A Splitter group
Power transmission
Power transmission
Power transmission
Power transmission
Komponen ini terdiri dari silinder pneumatik aksi ganda dan katup kontrol
yang digerakkan oleh kabel shift. Jika SKU gagal, shift manual tetap mampu
menggeser transmisi dalam keadaan darurat.
Power transmission
Power transmission
Power transmission
Power transmission
Power transmission
Power transmission
Power transmission
Power transmission
Power transmission
Power transmission
Live PTO NVM terletak diatas rumah kopling/clucth housing dan dapat
mentransfer torsi sebesar 2.000 s/d 3.000 Nm, yang tersedia dalam dua
rasio yakni; i = 1,65 dan i = 1,2 didesain untuk tetap aktif saat operasional
kendaraan berlangsung.
Power transmission
Power transmission
Gandar depan yang dipasang di New ACTROS desain yang lebih baik dari
gandar bagian depan yang tidak digerakkan sebelumnya dengan beban gandar
yang diizinkan 7,5/8,0 t atau 9,0 t dikemudikan dengan rumah gandar yang
ditempa dan offset.
Power transmission
Juga tersedia dengan “drum-brake”. Varian ini memiliki hub roda baru yang
dirancang dengan bantalan kompak. Ini membuat hub lebih ringan dan lebih
mudah dirawat; sehingga penyesuaian/penyetelan bantalan roda tidak perlu.
Gandar depan hanya tersedia dengan “brake- drum” varian 7,5 ton dan 9
ton; varian 9 ton juga tersedia dengan “drive” untuk operasi sebagai gandar
depan ke-2 pada kendaraan 8 x 8. Ground clearance di bawah diferensial
adalah 347 mm dengan ban 315/80 R22.5.
Power transmission
Power transmission
Ø 300 mm
2 Power transmission
1
interwheel diff-lock
through-drive
Steering angle and the steering torque sensor (A77) adalah bagian dari
unit pengontrol elektromekanis, dan terletak di bawah universal joint
the lower steering shaft.
Sinyal dari steering angle and the steering torque sensor (A77)
digunakan oleh electrohydraulic P/S control unit (APS/A73) untuk
mengukur torsi manual pada roda kemudi dan sudut kemudi.
Indikator peringatan merah pada speedometer dan indikasi virtual pada layar
memperingatkan pengemudi untuk mengetahui adanya kegagalan atau
kerusakan sistem kemudi. Indikasi virtual pada layar adalah redundansi fitur
dalam hal peringatan kegagalan dari indikator, dan memastikan bahwa pesan
kesalahan tetap terlihat saat pop-up.
Brake System
Sistem kontrol rem elektronik (EBS) dengan kode B1B adalah sistem kontrol
elektronik dengan ABS dan ASR yang bekerja pada sistem rem pneumatik dan
peralatan standar pada semua kendaraan.
Brake System
Tugas EBS :
• Meregistrasi permintaan • Melakukan proses kontrol untuk
pengereman oleh brake mengadaptasi tekanan rem target yang
value sensor. dihitung selama pengereman
• Komputasi tekanan rem • Lakukan intervensi kontrol ABS dan
untuk masing-masing axle anti-slip
dan untuk trailer control • Mengontrol fungsi hill-holder
valve • Penyimpanan kesalahan dari semua
• Relai tekanan rem target komponen
yang dihitung ke unit • Penyediaan informasi untuk unit
kontrol modulator gandar kontrol lainnya, mis. pesan kesalahan
depan dan unit modulator ICUC
gandar belakang
Fungsi EBS :
• Rpm sensing dan kompensasi ban : selama operasi mengemudi,
perbedaan ban yang sebenarnya ukuran dikompensasi secara
otomatis.
General
6.17 Electronic air-processing unit
Brake System
Brake System
Brake System
General
Overview ● Product Knowledge ● AROCS 964, RUN
1.10 Dual compressor, switchable
7.01 Overflow valve with return
flow
6.16 Electronic Air Processing Unit (EAPU)
B26 Condensation sensor (only
A18 Electronic Air Processing Unit (EAPU) control unit
with code
B4A(Condensation sensor for
compressed-air system))
B97 EAPU temperature sensor
PT ALUN INDAH
Code :
B2X ePB (electric parking brake)
B5C independent trailer brake
B5D Trailer Stability Assist (TSA)
B5E independent trailer brake (1 lever concept)
CAN 1 Exterior-CAN
CAN 3 Frame CAN
LIN 7 Button group LIN A1 Instrument cluster (ICUC) control unit
LIN 10 EAPU-LIN A2 Central gateway control unit (CGW)
A18 Electronic Air Processing Unit (EAPU) control unit
Fungsi berikut diaktifkan dengan parking brake lever control unit (A157)
adalah :
Function of actuation
Jika tuas ditahan di posisi penghenti akhir selama lebih dari 5 detik, rem
parkir juga dapat diterapkan dengan aman bahkan jika terjadi
masalah/kesalahan. Rem parkir terpasang segera setelah LED di tombol
"P" menyala dan secara permanen ditampilkan pada layar di instrument
cluster unit control.
Setelah kunci kontak dimatikan dan semua unit kontrol dimatikan, LED di
tombol "P" padam dan tampilan di ICUC/A1 mati. Status rem parkir
tidak lagi diindikasikan secara visual hingga pada kondisi tertentu, mis.
kunci kontak dinyalakan atau pintu dibuka.
Rem parkir diaktifkan secara otomatis jika salah satu kondisi berikut
terpenuhi yakni :
Kunci kontak OFF
Mesin dimatikan
Pintu pengemudi terbuka. (Sejak tanggal pembuatan 12/2019)
Sakelar pemutus baterai kabin (S30) (opsional) diaktifkan
Pada kecepatan kendaraan kurang dari 3 km/jam dengan pedal gas atau pedal
rem diaktifkan, rem parkir tidak diterapkan secara otomatis saat pintu
pengemudi dibuka. Ini untuk memungkinkan manuver saat pintu pengemudi
terbuka. Rem parkir dipasang segera setelah LED di tombol "P" menyala dan
Compressed
secara permanen ditampilkan di layar instrument aircontrol.
cluster unit supply and processing
Automatic application of parking brake when maneuvering
Prasyarat dasar :
Kecepatan kendaraan kurang dari 3 km/jam
Pintu pengemudi terbuka
Pedal akselerator atau pedal rem dioperasikan
Rem parkir yang terlepas ditunjukkan dengan nada dan tanda peringatan
“Engaging parking brake" Jika pada tampilan dikenali oleh sistem tampilan
tersebut, maka tidak ada peringatan lebih lanjut bahwa rem parkir tidak
diterapkan. Ini juga terjadi saat meninggalkan kabin.
Kemudian jika kondisi berikut ini terpenuhi (untuk pengemudian), maka rem
parkir secara otomatis dilepaskan :
Gear selector di posisi "D" atau "R"
Tidak ada pesan kerusakan pada tampilan (mis. tekanan suplai rem parkir
terlalu rendah)
Rem parkir dilepaskan segera setelah LED di tombol "P" padam dan tidak
lagi ditampilkan di layar instrument cluster unit control. Jika akselerator
ditekan, fungsinya dinonaktifkan secara otomatis.
Braking effect
Auxiliary braking
Persyaratan untuk fungsi pengereman sekunder adalah :
Rem parkir dilepaskan
Compressed air supply and processing
Kecepatan kendaraan lebih dari 5 km/jam.
Pengereman sekunder diaktifkan saat tuas unit kontrol tuas rem parkir, ditarik
maksimal hingga titik detent, tergantung pada derajat pengereman sekunder
yang diperlukan.
Rem parkir diterapkan secara proporsional dengan posisi tuas. Jika tekanan di
reservoir fluida suspensi > 6,5 bar, parkir lampu indikator di instrument
cluster atau di layar instrument cluster unit control.
Workshop mode
Sistem dapat diubah menjadi workshop mode khusus. Semua sistem otomatis
dinonaktifkan dalam mode ini. Workshop mode digunakan selama pekerjaan
pemeliharaan atau perbaikan. Workshop mode diaktifkan ketika tombol "P" di
tempat parkir unit kontrol tuas rem ditekan dan kunci kontak dimatikan pada
saat yang bersamaan. Workshop mode diaktifkan dan saat kunci kontak
dinyalakan berikutnya, ini akan ditampilkan sebagai pesan di unit kontrol
kluster instrumen atau di instrument cluster atau di layar instrument cluster unit
control. Workshop mode dinonaktifkan melalui XENTRY Diagnosis atau
secara otomatis saat kendaraan dikendarai dengan kecepatan lebih dari 30
km/jam.
Di samping sistem bus CAN dan ASIC yang sudah dikenal, bus LIN sekarang
semakin banyak digunakan.
LIN bus adalah subbus serial murah yang menggantikan CAN bus dalam aplikasi
transfer data yang tidak penting untuk keselamatan.
Untuk mengkompensasi laju transfer data yang berbeda, beberapa unit kontrol
juga bertindak sebagai gerbang utama/”central-gateway” :
• Pada kendaraan tanpa kode Z3L (SSAM, selain SAM cabin dan SAM
chassis), kontrol unit panel sakelar modular (MSF) (A43) berfungsi
sebagai gerbang antara interior CAN (CAN 2), bus ASIC (ASIC), dan tiga
LIN bus ke kelompok tombol pada roda kemudi multifungsi, tuas kontrol
multifungsi kiri (S20) dan unit operasi kontrol level (S22)
Single SAM terhubung ke eksterior CAN (CAN 1) dan sistem bus CAN
internal (CAN 2). Informasi didistribusikan di seluruh sistem bus oleh
kontrol unit “central gateway” (CGW/A2). SSAM terletak di
kompartemen elektronik di sisi penumpang menggantikan SCA.
Location
Cab. power distributor (A8) terletak di kompartemen
elektronik di sisi penumpang depan di belakang
penutup lubang kaki. Akses ke sisi belakang
diwujudkan dari luar melalui flap depan.
Cab. PDM
Chassis PDM