Dengan disempurnakannya kurikulum dua ribu tiga belas edisi revisi 2016 Dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan di SMP , perlu adanya penyempurnaan modul sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat
ini. Oleh karena itu kami berupaya melakukan penyempumaan modul SMP agar sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat memenuhi kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan
masyarakat sekitar.Seiring dengan dinamika penyempumaan tersebut, ditetapkanlah Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kedua peraturan tersebut merupakan pedoman dalam penyusunan Kurikulum Tiga belas.Modul sebagai
sumber belajar tambahan dalam proses pembelajaran bagi siswa SMP ini telah disusun sesuai dengan
Kurikulum Tiga belas edisi revisi 2016. Dalam pembahasannya modul ini telah mencakup seluruh
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan minimal tingkat Sekolah
Menengah Pertama(SMP). Dengan disempurnakannya modul ini diharapkan siswa memiliki kompetensi yang
memadai sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Masukan dan saran dari lapangan sangat
diharapkan untuk penyempurnaan baik isi maupun perwajahan modul ini di masa yang akan datang. Semoga
modul ini dapat dimanfaatkan secara optimal khususnya untuk para siswa kelas VII Semester I tahun
2020/2021.
BAB I
OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA
A. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Sebelum menggunakan modul ini terlebih dahulu kalian pelajari Silabus Kurtilas terbaru edisi revisi
2016 yang di dalamnya mencangkup Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran dan Kegiatan
Pembelajaran, kalian bisa mendapatkan silabus dengan cara download di internet atau bisa
menanyakan kepada Bapak/Ibu guru kalian.
2. Sesuai dengan silabus kurtilas 2016 pada Bab 1 ini kalian akan belajar tentang Objek Ipa Dan
Pengamatannya
3. Di dalam Bab I ini kalian terlebih dahulu membaca tujuan pembelajaran dan KD yang ingin dicapai
4. Setelah itu kalian baca dan pahami materi atau ringkasan materi dengan baik yang meliputi IPA dan
Penelitian Ilmiah,Pengukuran dalam IPA,Besaran Pokok,Besaran Turunan,Sistem Satuan,Konversi
Satuan dan Alat-alat Ukur
5. Setelah selesai membaca materi langkah berikutnya cobalah kalian mulai mengerjakan Lembar Kerja
siswa.
6. Apabila Lembar kerja siswa sudah kalian kerjakan, kemudian kalian cek dalam kunci jawaban yang
tersedia.
7. Dan terakhir kalian bisa mencoba mengerjakan Ulangan Harian ( Assesment ) dan apabila kalian
sudah bisa melampaui KKM yang telah ditetapkan kalian bisa melanjutkan ke bab berikutnya.
B. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan
benda-benda di sekitar serta pentingnya penggunaan satuan standar (baku) dalam pengukuran.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan 3 keterampilan proses penyelidikan IPA
2. Menjelaskan Kegunaan mempelajari IPA
3. Meyebutkan objek yang di pelajari IPA
4. Menjelaskan pengertian pengukuran
5. Menyebutkan hal yang dapat di ukur (bukan besaran
6. Membandingkan satuan baku dan tidak baku
7. Memahami kegunaan satuan baku dalam pengukuran
8. Mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional)
9. Menjelaskan pengertian besaran pokok
10. Menyebutkan macam-macam besaran pokok beserta satuanya
11. Menjelaskan pengertian besaran turunan
12. Menyebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuanya
13. Menyajikan hasil pengatamatan, inferensi, dan mengkomunikasikan hasil
14. Melakukan pengukuran dengan satuan baku
15. Melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat ukur yang sering di
jumpai dalam kehidupan sehari-hari
16. Melakukan pengukuran besaran-besaran turunan sederhana yang sering di jumpai dalam kehidupan
sehari-hari
D. MATERI PEMBELAJARAN
I. IPA dan Penelitian Ilmiah
Objek yang dikaji IPA adalah makhluk hidup, benda sekitar dan fenomena-fenomena yang terjadi
didalamnya. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkembang melalui proses penelitian oleh para ilmuwan.
Seorang ilmuwan harus memiliki sikap/perilaku yang jujur, objektif, penuh rasa ingin tahu, teliti
dalam melakukan penelitiannya.
II. Pengukuran dalam IPA
Dalam melakukan penelitian ilmiah para saintis menggunakan metode ilmiah (saintific method)
meliputi:
a) Merumuskanmasalah
b) Observasi (pengumpulandata)
c) Hipotesis
d) Eksperimen
e) Menarikkesimpulan
Pengukuran menjadi hal penting dalam proses pengamatan. Pengukuran adalah membandingkan
suatu besaran dengan besaran lain yang digunakan sebagai satuan. Misalnya mengukur massa dengan
timbangan, mengukur panjang dengan mistar.
III. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain.
No Besaran Pokok Satuan
1 Panjang m
2 Massa kg
3 Waktu s
4 Suhu K
5 Kuat Arus A
6 Intesitas Cahaya Cd
7 Jumlah Molekul mol
Penyelesaian:
3. MikrometerSekrup
Mikrometer sekrup mempunyai ketelitian 0,01 mm. Terdiri dari skala tetap dan skala
putar (melingkar) yang terdapat 50 skala. Satu kali putaran menunjukkan 0,5 mm.
Contoh Soal
Sebuah mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat tembaga dengan
diperoleh data seperti tampak pada gambar di bawah ini. Berapakah hasil pegukuran benda
itu?
Penyelesaian:
B. Alat UkurMassa
1. NeracaPegas
Neraca pagas (dinamometer) adalah timbangan sederhana yang menngunakan pegas
sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas mempunyai dua
baris skala, yaitu skala N (newton) dan g (gram).
2. Neraca Samalengan
Neraca sama lengan pada prinsipnya merupakah sebuah tuas dengan titik tumpu di
tengah. Massa benda yang terukur sama dengan massa beban yang setimbang dengannya.
3. NeracaOhauss
Masing-masing lengan neraca ohauss memiliki skala yang dilengkapi dengan beban
geser sebagai berikut:
a. untuk lengan belakang memiliki skala 0 – 500gram
b. untuk lengan tengah memiliki skala 0 – 100gram
c. untuk lengan depan memiliki skala 0 – 10gram.
Contoh Soal
Dalam percobaan menentukan massa benda dengan menggunakan neraca Ohauss, data
seperti yang ditunjukkan gambar berikut.
C. Alat UkurWaktu
Alat ukur waktu adalah instrument (alat) yang di gunakan untuk menghitung besaran waktu,
dan biasanya dalam satuan detik. Contoh alat ukur waktu adalah stopwatch, arloji dan jam
dinding.
D. Alat UkurSuhu
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer memanfaatkan sifat termometrik
suatu zat, yaitu perubahan sifat- sifat zat karena perubahan suhu zat itu.
E. LEMBAR KERJA SISWA
1. LEMBAR KERJA SISWA( LKS 1)
A. Tujuan :
Siswa dapat mengagumi ciri-ciri fisik temannya sesama jenis sebagai
makhluk ciptaan Tuhan.
A. Tujuan :
Siswa dapat menyajikan hasil pengamatan,memprediksi dan mengkomonikasikan
hasil pengamatan
B. Alat dan Bahan :
1. Kertas tissue.
2. Spidol
3. Beker gelas
4. Air
C. Langkah Kerja:
1. Potong kertas isap atau kertas tisu dengan ukuran 4 x12 cm!
2. Gambarkan atau beri garis dengan spidol (atau pena) hitam 2 cm dari ujung
kertas saring tersebut!
3. Ambil beaker glass atau gelas bekas air mineral, isi dengan air setinggi 1 cm
4. Deskripsikan hasil pengamatanmu………………………………….
5. Buatlah prediksi: Apa yang akan terjadi pada garis hitam tersebut, setelah
kertas tisu dicelupkan beberapa saat ke dalam air?
………………………………..
6. Celupkan kertas tisu di air, dengan posisi garis berada sedikit di atas
permukaan air!
7. Presentasikan hasil pengamatanmu!................................................
8. Diskusikan jika perkiraanmu berbeda dengan kenyataannya…………
9. Kesimpulan……………………………………………………………………
3. LEMBARKERJA SISWA( LKS 3)
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII / 1
Topik : Obyek IPA danPengamatannya
Sub Topik : Pengukuran Sebagai Bagian dari Pengamatan
A. Tujuan :
Siswa dapat melakukan pengukuran dengan menggunakan satuan yang
tepat.
B. Alat dan Bahan :
Lingkungan sekitar
C. Langkah kerja :
1. Amatilah apa saja yang ada disekitarmu dan tuliskan besaran apa yang dapat
diukur dan yang tidak dapat diukur,
2. Lakukan pengukuran pada obyek yang dapat diukur dengan menggunakan
alat ukur baku dan tidak baku.
3. Kemudian masukkan data hasil pengukuran pada tabel pengamatan !
Tabel Pengamatan :
No Obyek Besaran Besaran Yang Hasil Satuan
Yang Yang Tidak Dapat Pengukuran
Diamati Dapat Diukur
Diukur
Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian mengukur !
2. Bandingkan hasil pengukuran kelompokmu dengan kelompok lain! Samakah
hasil pengukuran yang diperoleh? Mengapa demikian ?...................................
3. Tuliskan 3 syarat suatu satuan dikatakan bersifat standar atau baku!
4. Sebutkan 2contoh manfaat pengukuran besaran dalam kehidupan seharihari ?
5. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari kegiatan ini ?..............................
BAB 2
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
B. Kompetensi Dasar
Mengklasififikasi makhluk Hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta Didik dapat menyajikan hasil pengamatan,mengidentifikasi, dan
mengomunikasikan hasil observasinya.
2. Peserta Didik dapat menjelaskan benda- benda di sekitar yang bersifat alamiah.
3. Peserta Didik dapat menjelaskan benda- benda di sekitar yang bersifat buatan
manusia.
4. Peserta Didik dapat menjelaskan benda- benda yang bersifat kompleks dan bersifat
sederhana
5. Peserta Didik dapat menjelaskan kegunaan dari berbagai jenis benda di sekitar.
6. Peserta Didik dapat melakukan pengamatan terhadap makhluk hidup dan benda tak
hidup.
7. Peserta Didik dapat menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup.
8. Peserta Didik dapat menjelaskan perbedaan makhluk hidup dengan benda tak
hidup.
9. Peserta Didik dapat melakukan pengamatan terhadap berbagai makhluk hidup di
sekitarnya.
10. Menyebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuan
11. Peserta Didik dapat mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan prinsip
klasifikasi.
12. Mengamati manusia, tumbuhan,hewan, dan benda di lingkungan sekitar, gejala-
gejala kehidupan yang menunjuk ciri-ciri mahluk hidup serta penglompokkannya
dengan indera dan dengan bantuan mikroskop
13. Mengidentifikasi makhluk dan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar
14. Mengumpulkan mengenai klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri
yang misalnya kelompok monera, protista, fungi, plantae, dan animalia.
15. Menyajikan hasil mengklasifikasi makhluk hidup dalam bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan teman
D. MATERI PEMBELAJARAN
8. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri.
9. Regulasi
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme
yang diatur oleh syaraf dan hormon.
Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang
ada di lingkungan sekitar
a. Tujuan
1. Menemukan ciri – ciri benda (makhluk) hidup.
2. Menemukan ciri – ciri benda (makhluk) tak hidup.
3. Membandingkan ciri-ciri benda (makhluk) hidup dan tak hidup.
b. Prosedur Kerja
1. Amati benda yang ada di lingkungan sekitar kalian.
2. Tulislah semua benda yang teramati.
3. Tulislah ciri-ciri atau gejala/perilaku yang tampak dari semua benda yang
teramati.
4. Golongkan masing-masing benda ke dalam golongan benda hidup dan tak
hidup berdasarkan ciri-ciri yang teramati.
5. Tulislah hasil pengamatan dalam tabel.
c. Data Hasil Pengamatan
2. LEMBAR KERJA SISWA( LKS 2)
PENGGUNAAN MIKROSKOP
A. Tujuan
Dengan menggunakan mikroskop siswa mampu mengamati objek dengan benar
B. Alat dan bahan
Alat Bahan
1 set mikroskop Daun rheodiscolor
1 set alat bedah Bawang merah
1 set preparat kering
Kaca objek
C. Langkah Kerja:
a. Atur tabung mikroskop pada posisi paling tinggi menggunakan pemutar kasar
b. Letakkan preparat kering yang akan diamati pada meja objek.
c. Atur diafragma pada lubang yang paling besar.
d. Atur fokus mikroskop dengan cara menggeser tabung mikroskop mendekati
preparat menggunakan pemutar kasar.
e. Temukan objek yang ingin diamati.
f. Gambarlah objek yang terlihat pada mikroskop
D. Hasil Pengamatan:
E. Kesimpulan:
BAB 3
KLASIFIKASI MATERI
A. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka langkah-langkah yang
perlu dilaksanakan dalam modul ini antara lain:
1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada materi
yang belum jelas, siswa dapat bertanya pada guru.
2. Kerjakan setiap tugas diskusi terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.
3. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.
B. KOMPETENSI DASAR
Memahami konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menggolongkan karakteristik materi.
2. Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
3. Menjelaskan metode pemisahan campuran.
4. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia.
5. Mendeskripsikan perubahan fisika dan perubahan kimia.
6. Melakukan pemindaian karakteristik zat (padat, cair, dan gas) serta mengumpulkan
informasi mengenai unsur, senyawa, dan campuran
7. Melakukan pengukuran asam, basa, dan garam menggunakan indikator buatan dan
alami
8. Melakukan percobaan pemisahan campuran, misalnya melalui penyulingan,
kromatografi
9. Menyajikan hasil sifat fisika dan kehidupan sehari-hari dan mendiskusikannya
dengan Teman
D. MATERI PEMBELAJARAN
2. Senyawa
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi
kimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya.
Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk
molekul air (H2O). Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar,
sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan
tubuh kita untuk pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat
hidrogen dan oksigen.
3. Campuran
Saat kamu membuat minuman teh, zat apa sajakah yang dicampur? Saat
kamu melarutkan garam atau gula pasir ke dalam gelas yang berisi air, apa yang
dapat kamu amati? Nah, simak penjelasan berikut! Dalam kehidupan sehari-hari
banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman,
larutan garam, larutan gula, dll. Sifat asli zat pembentuk campuran ada yang
masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di
dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen,
oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara segar yang kita hirup
mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam
udara juga tersusun dari beberapa senyawa, antara lain : asap dan debu. Campuran
adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui
reaksi kimia.
4. CampuranHomogen
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak
dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering
disebut dengan larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air
dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan
larutan garam, campuran air dan sirup. Ukuran partikel dalam larutan memiliki
diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Beberapa contoh campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair.
5. Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel
penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran
heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman, air
laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding
pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak,
campuran besi dan pasir, campuran serbuk dan air, dll.
Campuran heterogen dapat di pisahkan dengan cara fisik berupa filtrasi
menggunakan kertas saring.Di dalam campuran heterogen dikelompokkan
menjadi dua bagian, yaitu :
a. Koloid
Koloid adalah campuran heterogen dua zat atau bisa lebih yang mana
partikel-partikel zat yang ukurannya sekitar 1 hingga 1000 nm tersebar
(terdispersi) menyeluruh pada medium zat yang berbeda. Partikel-partikel pada
koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Contoh koloid: susu, agar-
agar, santan.
b. Suspensi
Suspensi adalah suatu campuran fluida yang didalamnya terkandung
partikel padat. Atau dapat dikatakan campuran heterogen dari zat cair dan zat
padat yang dilarutkan dalam zat cair tersebut. Dalam sistem suspensi partikel
padat biasanya lebih besar dari 1 mikrometer sehingga cukup besar untuk dapat
memungkinkan terjadinya sedimentasi. Tak seperti koloid, padatan yang
terdapat pada suspensi akan mengalami sedimentasi/ pengendapan meskipun
tidak ada gangguan. Singkatnya suspensi adalah suatu campuran yang masih
bisa dibedakan antara pelarut zat yang dilarutkan. Suspensi cairan atau padatan
(dalam jumlah yang kecil) di dalam gas disebut dengan aerosol. Sistem aerosol
dalam kehidupan manusia contohnya yaitu debu di atmosfer.
Contoh suspensi adalah air keruh, campuran air dengan pasir, campuran
kopi dengan air, campuran minyak dengan air, lumpur di tanah dan lempung
tersuspensi di air, suspensi debu di udara, tepung bisa tersuspeensi di air,
suspensi partikel di udara, kabut yaitu sistem air yang tersuspensi di udara, dan
sirup obat batuk.
8. Corong pisah
Metode ini digunakan untuk memisahkan zat cair yang tidak memiliki daya
larut. Misalnya, minyak dengan air. Caranya, campuran dimasukkan ke dalam
corong pisah, kemudian didiamkan. Zat yang memiliki massa jenis lebih besar
akan berada di bawah dan masa jenisnya lebih kecil berada di atas. Kran dibuka
untuk membuang airnya dan minyak akan tertinggal di corong. Jadi, minyak akan
terpisah dengan air.
9. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan cara pemisahan zat padat dari larutannya sehingga
mengkristal. Misalnya, pembuatan gula pasir. Caranya, air tebu di saring agar
kotorannya tidak terbawa. Larutan gula dari air tebu dipanaskan pada suhu tinggi
sehingga air menguap dengan cepat. Hasilnya, gula akan mengkristal.
10. Amalgamasi
Amalgamasi adalah cara pemisahan zat dengan melakukan reaksi. Misalnya,
pemisahan zat untuk mendapatkan emas murni dari bijih emas.
E. LEMBAR KERJA SISWA
a. Tujuan
Membandingkan sifat unsur,senyawa dan campuran
b. Alat dan Bahan:
Buku IPA terpadu kelas VII dan buku yang relevan.
c. Cara Kerja:
1. Bacalah buku IPA mu tentang unsur,senyawa dan campuran.
2. Diskusikanlah soal – soal berikut dengan teman sekelompokmu untuk
menjawabnya.
d. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan unsur, berilah 4 contohnya !
Jawab :
2. Apakah Senyaw itu ? berilah 4 contohnya !
Jawab;
3. Apakah yang kamu ketahui tentang campuran ?
Jawab
e. Isilah tabel dibawah ini
Perbedaan antara senyawa dan campuran.
g. Pertanyaan
1. Tulislah rumus kimia dari zat berikut :
a. Amonia d. Air Kapur
b. Air aki e. Alkohol
c. Urea f. Karbon monoksida
2. Tulislah nama senyawa berikut :
a. SO3 d. KMnO4
b. Na2S. e. ALCL3
c. Ca(OH)2 f. P2O5
2. LEMBARKERJA SISWA( LKS 2)
Kelompok :...........................................................
Anggota :1........................................................
2........................................................
3........................................................
4........................................................
5........................................................
1. Tujuan :
Siswa dapat mengelompokkan bahan kimia keseharian dadlam asam, basa
dan garam menggunakan indikator kertas lakmus.
2. Alat dan bahan
- Plat tetes
- Pipet tetes
- Lakmus merah dan biru
- Cuka dapur
- Air kapur
- Larutan garam
- Sabun
3. Prosedur Kerja
- Siapkan plat tetes dan kertas lakmus
- Teteskan 2 tetes larutan asam cuka pada kertas lakmus merah dan biru, amati
perubahan yang terjadi.
- Ulangi larutan garam pada lakmus merah dan biru yang lain amati lagi
perubahan-perubahan yang terjadi, catat pada tabel pengamatan!
4. Tabel Pengamatan
Warna Warna lakmus setelah ditetesi larutan
Lakmus lakmus Cuka Air Larutan Sabun
mula- kapur garam
mula
Lakmus merah merah
Lakmus biru biru
3. LEMBAR KERJA SISWA( LKS 3)
VI. Kesimpulan :
MODUL PEMBELAJARAN IPA
KELAS VII SEMESTER I
Di Susun Oleh :
Sumaryono, S.Pd
37