BAB IV - Pembahasan - Rev Part 1
BAB IV - Pembahasan - Rev Part 1
18%
72%
Berdasarkan grafik 6 dapat diketahui bahwa pada saat kapan atau pada keadaan yang
bagaiamana responden berhenti meminum antibiotik yang paling dominan adalah saat keluhan
responden hilang yaitu berjumlah 68 orang (72%) kemudian responden stop meminum antibiotik
sesuai resep dokter sebelumnya berjumlah 17 orang (18%), kemudian berdasarkan habisnya
jumlah obat satu strip dan kemudian responden stop meminum obat berjumlah 9 orang (9%) dan
terakhir responden yang mengkonsumsi antibiotik secara terus menerus tak tahu kapan berhenti
berjumlah 1 orang (1%).
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pola perilaku responden ketika mengkomsumsi
antibiotik dari mulai hingga berakhir paling dominan yaitu saat keluhan hilang sebesar 72% dan
yang paling kecil presentasenya yaitu responden mengkonsumsi secara terus menerus dan tidak
tahu kapan harus berhenti yaitu sebesar 1%.
VII. GRAFIK 7 GAMBRAN YANG MEMBERI ANJURAN KEPADA RESPONDEN UNTUK
MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK
17%
39.72
36.99
23.29
Berdasarkan grafik 8 dapat diketahui bahwa alasan menggunakan antibiotik tanpa resep
dokter pada responden yang paling dominan adalah untuk pertolongan awal dengan jumlah 29
orang (39.72%) di ikuti oleh malasnya responden ke dokter dengan jumlah 27 orang (36.99%)
dan terakhir dengan alasan sudah sering berjumlah 17orang (23.29%).
Dari grafik diatas dapat dilihat alasan responden menggunakan antibiotik yaitu untuk
pertolongan pertama sebelum responden menuju ke pusat pelayanan keseatan berjumlah 39.72%
dan responden yang memberikan alasan sudah sering menggunakan antibiotik berjumlah
23.29%.
IX. GAMBARAN 9 DAMPAK PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TANPA RESEP DOKTER
81%
9% 7% 7%
1% 2%
Berdasarkan grafik 9 dapat diketahui dampak penggunaan antibiotik tanpa resep dokter
pada responden yang paling dominan adalah sembuh dengan jumlah 81 orang (81%) di ikuti
dengan tidak sembuh berjumlah 9 orang (9%), kemudian terjadi perubahan lama pengobatan
pada responden berjumlah 7 orang(7%), antibiotik yang tidak cocok pada pasien berjumlah 7
orang (7%), adapun kejadian alergi yang terjadi pada pasien berjumlah 1 orang (1%) dan yang
terakhir lain – lain dengan jumlah 2 orang (2%).
Dari grafik diatas dapat dilihat dampak penggunaan antibiotik tanpa resep dokter pada
responden yang paling banyak adalah sembuh dengan jumlah 81 % dan dampak yang sedikit
terjadi adalah antibotiknya tidak cocok 7% dan Alergi 1%.
X. GRAFIK 10a DISTRIBUSI GAMBARAN PEMBERIAN KIE PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
16%
YA diberikan KIE
TIDAK diberikan KIE
84%
Berdasarkan grafik 10a dapat diketahui bahwa distribusi gambaran pemberian KIE
penggunaan antibiotik pada responden yang paling dominan adalah yang tidak diberikan KIE
oleh dokter dengan jumlah 84 orang (84%) di ikuti oleh sisanya yang diberikan KIE oleh dokter
berjumlah 16 orang (16%).
Benar Salah
38%
63%
Berdasarkan grafik 10b dapat diketahui bahwa gambaran pemberian KIE penggunaan
antibiotik pada responden yang paling dominan adalah yang tidak benar edukasinya mengenai
antibiotik yaitu ber jumlah 63 orang (63%) di ikuti oleh sisanya yang diberikan edukasi yang
benar berjumlah 37 orang (37%).
Dari grafik diatas dapat dilihat gambaran responden yang mendapatkan KIE penggunaan
antibiotik berjumlah 16% dan dari jumlah responden yang mendapat KIE penggunaan antibiotik
hanya 37% yang KIE nya benar selebihnya 63% emndapatkan KIE tentang penggunaan
antibiotik yang salah.
120
100
80
60 SALAH
BENAR
40
20
0
PENGERTIAN ANTIBIOTIK FUNGSI ANTIBIOTIK RESISTENSI ANTIBIOTIK
Berdasarkan grafik 11 dapat diketahui bahwa secara garis besar pengetahuan responden
tentang pengguanaan antibiotik, mulai dari pengertian antibiotik pada responden yang mengerti
berjumlah 32 orang (32%) di ikuti oleh sisanya yaitu responden yang tidak mengerti apa itu
antibiotik berjumlah 68 orang (68%), kemudian pengetahuan responden yang mengerti tentang
fungsi antibiotik berjumlah 16 orang (16%) di ikuti oleh sisanya yaitu responden yang tidak
mengerti apa fungsi dari antibiotik berjumlah 84 orang (84%) dan terakhir adalah pengetahuan
responden tentang yang mengerti tentang resistensi antibiotik berjumlah 4 orang (4%) dan di
ikuti oleh sisanya yaitu responden yang tidak mengerti tentang resistensi antibiotik berjumlah 96
orang (96%).