0043 POS UN Tahun 2017 FINAL1
0043 POS UN Tahun 2017 FINAL1
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Menimbang : Bahwa sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan perlu menetapkan Prosedur Operasional Standar yang mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016/2017.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun
2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun
2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program
Paket B, dan Program Paket C;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 3 Tahun
2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A/Ula,
Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C;
6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Kristen;
Pasal 1
(1) POS UN ini mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Nasional
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)/Sekolah
Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK), Sekolah Menengah Pertama Luar
Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT), Sekolah
Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Agama
Katolik (SMAK)/Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK), Sekolah Menengah
Atas Luar Biasa (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK), Sekolah Menengah Atas Terbuka (SMAT), Satuan Pendidikan
Kerjasama (SPK), serta Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C Tahun
Pelajaran 2016/2017.
(2) POS UN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan BSNP ini.
Pasal 2
Hal-hal lain yang belum diatur dalam POS UN ini akan diatur lebih lanjut oleh
BSNP.
Pasal 3
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 23 Januari 2017
Ketua
ttd
6. Persyaratan dan pendaftaran peserta UN bagi peserta didik yang belum memenuhi
kriteria pencapaian kompetensi lulusan yang ditetapkan.
a. Terdaftar sebagai peserta UN tahun pelajaran 2015/2016 pada jenjang pendidikan
SMA/MA/SMK/MAK sederajat; dan
b. Belum memenuhi kriteria pencapaian kompetensi lulusan yang ditetapkan.
Peserta UN tahun pelajaran 2015/2016 pada jenjang
SMA/MA/SMK/MAK sederajat yang akan mengikuti UNBK pada tahun pelajaran
2016/2017 harus mendaftarkan diri dan menentukan mata ujian yang akan
diikutinya melalui satuan pendidikan asalnya.
Pelaksanaan Ujian:
Persiapan Ujian:
Pelaksanaan Ujian:
Persiapan Ujian:
3) pengumpulan dan pengelolaan database nilai rapor dan nilai US dan USBN;
4) pengiriman nilai rapor untuk mata pelajaran yang diujikan dalam UN
semester pertama sampai semester 5 (lima) untuk SMP/MTs sederajat ke
Panitia UN Tingkat Pusat paling lambat dua minggu sebelum UN dengan
menggunakan aplikasi dari Kemdikbud;
5) pengiriman nilai US dan USBN ke Panitia UN Tingkat Pusat paling lambat
seminggu sebelum pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan
menggunakan aplikasi dari Kemdikbud;
6) pengiriman nilai S/M/PK dan nilai ujian teori dan praktek kejuruan ke Panitia
UN Tingkat Pusat secara online atau media digital yang lain;
Pelaksanaan Ujian:
a. menyampaikan daftar pengawas ruang ujian ke Panitia UN tingkat provinsi;
b. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari salah seorang pengawas ruang
ujian;
c. melakukan koordinasi keterlibatan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota dalam
pemantauan pelaksanaan UN;
d. menyerahkan LJUN dari satuan pendidikan pelaksana UN sesuai dengan
kewenangannya ke Dinas Pendidikan Provinsi;
e. menerima Nilai UN dari Dinas Pendidikan Provinsi;
f. mengirimkan Nilai UN ke satuan pendidikan;
g. menerima DKHUN dan SHUN untuk diteruskan ke satuan pendidikan;
h. mendistribusikan blanko ijazah ke S/M/PK;
i. mengevaluasi pelaksanaan UN di wilayahnya; dan
j. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk disampaikan
kepada Panitia UN Tingkat Provinsi yang berisi tentang persiapan, pelaksanaan,
dan evaluasi UN yang dilengkapi dengan:
1) Surat keputusan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;
2) Data peserta UN;
3) Data pengawas ruang;
4) Data satuan pendidikan Pelaksana UN; dan
5) Laporan kelulusan satuan pendidikan.
Persiapan Ujian:
Pelaksanaan Ujian:
Nama Sekolah
No Alamat Negara
Indonesia (SI)
Rijkstraatweg 679 2245 CB
1. S.I. Wassenaar Wassenaar Belanda
Telp. 070-5178875
Novokuznetskaya, Ulitsa 12,
2. S.I. Moskow Moskow Rusia Rusia
Telp. 7-095-2319549
3. S.I. Cairo 13 Babel Str. Dokki PO Box 1661 Mesir
Cairo-Egypt Telp. 3372822
Prince Naif bin Abdul Aziz Hayy Saudi
4. S.I. Riyadh Ummul Hamam Gharby
Arabia
PO Box 9434Saudi Arabia
c/o Konsulat Jenderal RI PO Box Saudi
5. S.I. Jeddah
10 Jeddah 21411 Saudi Arabia Arabia
Nama Sekolah
No Alamat Negara
Indonesia (SI)
Diplomatic Enclave, Street 1
6. S.I. Islamabad Ramna 5/4 Islamabad Pakistan Pakistan
Telp. 811291-4
100-Lower Kyimyindine Road
7. S.I. Yangoon Ahlone, Yangoon, Myanmar Myanmar
Telp. 20988 600-602
Petchburi Road Bangkok
8. S.I. Bangkok Thailand
Telp. 253135-40
Lorong Tun Ismail 50480 Kuala
S.I. Kuala
9. Lumpur, Malaysia, Malaysia
Lumpur
Telp. 603-292 7682
JL. Sulaman alamesra, Blok H
10. S.I. Kinabalu Lot 47 Ground floor, Lorong plaza Malaysia
Utama 1 Kota Kinabalu, Sabah
Malaysia
Siglap Road Singapura 455859
11. S.I. Singapura Singapura
Telp. 4480722 Singapura
12. S.I. Tokyo 4-6-6, Meguro-Ku, Tokyo 153 Jepang
Telp. 03-3719-1786, Jepang
Al-Akrami Street No. 10 A
13. S.I. Damascus Syria
PO Box 3530, Damascus, Syria
14. S.I. Davao Davao City Street, Davao, Filipina
Filipina
Negara tempat pelaksanaan UN Pendidikan Kesetaraan di luar negeri adalah sebagai berikut:
No Negara Kota
1. Singapura Singapura
2. Malaysia Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, dan Kuching
3. Hongkong Hongkong dan Makau
4. Saudi Arabia Riyadh
BAB IV
BAHAN UJIAN NASIONAL
B. Perangkat Soal
1. Bahan UN yang berupa master dan naskah soal, compact disk (CD) listening
comprehension (LC), merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia.
2. Naskah soal dan CD UN yang telah digunakan disimpan di satuan pendidikan
dan dimusnahkan 1 (satu) bulan setelah pengumuman hasil UN.
3. Pemusnahan naskah soal dan CD UN dilakukan:
a. dengan cara pembakaran atau menggunakan alat penghancur
dokumen/CD;
b. oleh Satuan Pendidikan disaksikan oleh Panitia UN tingkat satuan
pendidikan.
4. Satuan pendidikan menjamin keamanan dan kerahasiaan naskah soal UNKP
selama masa penyimpanan.
5. Dalam hal bahan UN sebagaimana dimaksud pada angka 1 terdapat
kekeliruan dan/atau berpotensi menimbulkan masalah, Panitia UN Tingkat
Pusat dapat melakukan perbaikan setelah berkoordinasi dengan BSNP.
6. Lembar jawaban UNKP yang telah diisi oleh peserta ujian merupakan
dokumen negara yang bersifat rahasia.
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
Satu Mata Ujian Pilihan
4. 40 120 menit
(Fisika, Kimia, atau Biologi)
*) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk
penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda.
b. SMA/MA Program IPS/Peminatan IPS
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
Satu Mata Ujian Pilihan
4. (Ekonomi, Sosiologi, atau 40 120 menit
Geografi)
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
Satu Mata Ujian Pilihan:
1. Sastra Indonesia 40
(Kurikulum 2006),
Bahasa dan Sastra
Indonesia (Kurikulum
4. 120 menit
2013).
2. Antropologi 50
3. Bahasa Asing (Arab,
Jepang, Jerman, 50
Perancis, atau Mandarin)
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
Satu Mata Ujian Pilihan
4. sesuai dengan peminatan 40 120 menit
peserta didik
e. MA Program Keagamaan
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
Satu Mata Ujian Pilihan
4. 50 120 menit
(Tafsir, Hadis, atau Fikih)
f. SMAK
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
Satu Mata Ujian Pilihan
(Kitab Suci, Doktrin Gereja
4. 50 120 menit
Katolik dan Moral Kristiani,
atau Liturgi)
g. SMTK
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
Satu Mata Ujian Pilihan
(Ilmu Pengetahuan Alkitab,
4. 50 120 menit
Etika Kristen, atau Sejarah
Gereja)
h. SMK/MAK
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
1
2. Matematika ) 40 120 menit
2
3. Bahasa Inggris ) 50 120 menit
4. Teori Kejuruan 40 120 menit
1
) terdiri atas tiga kelompok kejuruan:
(1) kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian;
(2) kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi
Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi
Perkantoran;
(3) program Keahlian Akuntansi dan Penjualan.
2
) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk
penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Pendidikan Kewarganegaraan 50 120 menit
2. Bahasa Indonesia 50 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Bahasa Inggris 50 120 menit
5. Ekonomi 40 120 menit
6. Geografi 50 120 menit
7. Sosiologi 50 120 nit
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Pendidikan Kewarganegaraan 50 120 menit
2. Bahasa Indonesia 50 120 menit
3. Bahasa Inggris 50 120 menit
4. Matematika 40 120 menit
5. Fisika 40 120 menit
6. Kimia 40 120 menit
7. Biologi 40 120 nit
k. SMP, MTs, SMPTK, dan SMPLB
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Matematika 40 120 menit
3. Bahasa Inggris 50 120 menit
4. Ilmu Pengetahuan Alam 40 120 menit
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Matematika 40 120 menit
3. Bahasa Inggris 50 120 menit
4. Ilmu Pengetahuan Alam 40 120 nit
m. Paket B/Wustha
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Pendidikan Kewarganegaraan 50 120 menit
2. Bahasa Indonesia 50 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
4. Ilmu Pengetahuan Alam 40 120 menit
5. Ilmu Pengetahuan Sosial 50 120 menit
6. Bahasa Inggris 50 120 nit
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50*) 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
*) terdiri atas 15 soal listening comprehension dan 35 soal pilihan ganda.
o. SMALB Kekhususan Tunarungu (B)
Jumlah
No Mata Ujian Alokasi Waktu
Butir Soal
1. Bahasa Indonesia 50 120 menit
2. Bahasa Inggris 50 120 menit
3. Matematika 40 120 menit
2. Teknisi adalah guru atau tenaga kependidikan sekolah/ madrasah dengan kriteria
dan persyaratan:
a. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN
sekolah/madrasah;
b. pernah mengikuti pembekalan atau bertindak sebagai teknisi UNBK; dan
c. bersedia menandatangani pakta integritas.
e. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian dengan
disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
f. Setiap ruang ujian memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup;
g. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari
ruang ujian;
h. Tempat duduk peserta UNBK diatur sebagai berikut.
1) Satu komputer untuk satu orang peserta ujian untuk satu sesi ujian;
2) Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain disusun
agar antarpeserta tidak dapat saling melihat layar komputer dan
berkomunikasi; dan
3) Penempatan peserta ujian sesuai dengan nomor peserta untuk setiap
sesi ujian;
i. Ruang, perangkat komputer, nomor peserta untuk setiap sesi ujian sudah
dipersiapkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum
UN dimulai.
2. Pengawas Ruang UNBK, Proktor, dan Teknisi
a. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani surat pernyataan
bersedia menjadi pengawas ruang, proktor, dan teknisi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
b. Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa dan/atau
menggunakan perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya ke
dalam ruang ujian.
c. Proktor dan teknisi dapat berasal dari sekolah/madrasah pelaksana UNBK.
d. Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari server pusat atau
perguruan tinggi yang menjadi tim teknis provinsi.
e. Proktor mengunduh token untuk satu sesi ujian.
f. Proktor memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati
tempat masing-masing.
g. Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada awal sesi ujian.
h. Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk sesi ujian setelah
semua peserta berhasil login ke dalam sistem.
i. Proktor melaporkan/mensikronisasikan hasil ujian ke server pusat.
j. Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara
pelaksanaan UNBK.
k. Proktor membuat dan mengirimkan berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke
Kabupaten/Kota serta mengunggah ke web UNBK.
J. Jadwal UNBK
Jadwal UNBK SMK (Utama)
Catatan: Provinsi Bali libur keagamaan tanggal 3-6 April 2017, UNBK SMK/MAK
dilaksanakan pada tanggal 10-13 April 2017 bersamaan dengan UNBK SMA/MA
4
13 April 2017 Sesi-3 Jurusan
14.00 – 16.00
b. Di Ruang Ujian
Pengawas ruang masuk ke dalam ruangan 20 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk
melakukan secara berurutan:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian;
2) mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruangan dengan menunjukkan kartu peserta UN
dan meletakkan tas peserta ujian di bagian depan ruang ujian, serta menempati tempat duduk
sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
3) memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa pensil, penghapus, peraut,
dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing;
4) memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka
amplop tersebut disaksikan oleh peserta ujian;
5) membacakan tata tertib peserta UN;
6) membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi
tertutup (terbalik);
7) kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak
diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan;
8) memberikan kesempatan kepada peserta ujian untuk mengecek kelengkapan soal;
9) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia pada
LJUN dan naskah soal;
10) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar;
11) memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta;
12) mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dengan naskah, secara hati-hati agar tidak
rusak;
13) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
14) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal;
15) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur;
16) mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal;
17) Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
c) peserta ujian; dan
d) menaati larangan di antaranya dilarang merokok di ruang ujian, mengobrol, membaca,
memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan
jawaban dari soal UN yang diujikan.
18) Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada
peserta ujian bahwa waktu tinggal lima menit;
19) Setelah waktu ujian selesai, pengawas ruang ujian:
a) mempersilakan peserta ujian untuk berhenti mengerjakan soal;
b) mempersilakan peserta ujian meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan
rapi;
c) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;
d) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN; bila sudah lengkap
mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian;
e) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam
amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian
DITUTUP, DILEM/DILAK serta DITANDATANGANI oleh pengawas ruang UN DI DALAM
RUANG UJIAN;
f) menyusun naskah soal secara urut dari nomor peserta terkecil termasuk naskah
cadangan yang tidak digunakan dan memasukkannya ke dalam amplop naskah soal;
serta me-lem amplop naskah tersebut dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah;
g) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, dan satu lembar
daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN kepada
Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan membubuhi stempel
Satuan
Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN tersebut;
h) menyerahkan naskah soal UN yang sudah dipakai, sudah di-lem, dan sudah dibubuhi
tanda tangan dan stempel sekolah kepada Panitia UN Tingkat Sekolah/
Madrasah/Pendidikan Kesetaraan untuk disimpan di tempat yang aman.
4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta
lain;
5) membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;
6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
p. jika meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai
dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang
terkait;
q. jika telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan
meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian;
r. berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian; dan
s. meninggalkan ruangan setelah ujian berakhir.
D. Jadwal UNKP
- Provinsi NTT libur keagamaan tanggal 10-16 April 2017, UNKP SMA/MA dilaksanakan pada
tanggal 3-6 April 2017 bersamaan dengan UNKP SMK/MAK.
- Khusus SMALB Kekhususan Tunanetra (A), Tunadaksa (D), Tunarungu (B) dan Tunalaras (E)
tidak mengambil mata ujian pilihan.
*Khusus SMALB Kekhususan Tunanetra (A), Tunadaksa (D), Tunarungu (B) dan Tunalaras (E) tidak
mengambil mata ujian pilihan.
Hari &
No Pukul Mata Pelajaran
Tanggal
Sabtu, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
1
13 Mei 2017 10.30 – 12.30 Pendidikan Kewarganegaraan
Minggu, 07.30 – 09.30 Matematika
2
14 Mei 2017 10.30 – 12.30 Ilmu Pengetahuan Sosial
3 Sabtu, 07.30 – 09.30 Bahasa Inggris
20 Mei 2017 10.30 – 12.30 Ilmu Pengetahuan Alam
Hari &
No Pukul Program IPS Program IPA
Tanggal
Sabtu, 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
1 7 Oktober
10.30 – 12.30 Geografi Kimia
2017
Minggu, 07.30 – 09.30 Matematika Matematika
2 8 Oktober
10.30 – 12.30 Sosiologi Biologi
2017
3 Sabtu, 07.30 – 09.30 Bahasa Inggris Bahasa Inggris
14 Oktober
10.30 – 12.30 Ekonomi Fisika
2017
4 Minggu, Pendidikan
Pendidikan
15 Oktober 07.30 – 09.30 Kewarganegaraan
Kewarganegaraan
2017
Jadwal UN untuk Pendidikan Kesetaraan Paket B
Gelombang Kedua
2. LPMP
a. Memantau serah terima LJUN dari dinas pendidikan kabupaten/kota ke
dinas pendidikan provinsi.
b. Memantau pemindaian LJUN di dinas pendidikan provinsi.
c. Memantau pemusnahan LJUN.
d. Melaporkan hasil pemantauan kepada Panitia UN Tingkat
Pusat.
1. Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus),
dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam kategori sebagai berikut:
a. sangat baik, jika nilai lebih dari 85 (delapan puluh lima) dan kurang dari atau
sama dengan 100 (seratus);
b. baik, jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari atau sama dengan 85
(delapan puluh lima);
c. cukup, jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari atau sama
dengan 70 (tujuh puluh); dan
d. kurang, jika nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima).
BAB X
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
1. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dilakukan oleh Panitia UN Tingkat Pusat, Panitia
UN Tingkat Provinsi, Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota, LPMP, serta Panitia UN
Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
BAB XI
BIAYA PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
1. Pelaksana UNBK Tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota membentuk unit layanan
bantuan (helpdesk).
2. Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis dalam pelaksanaan,
sekolah/madrasah pelaksana UNBK dapat mengambil tindakan berdasarkan petunjuk
teknis (juknis) yang ditetapkan oleh Pelaksana UNBK Tingkat Pusat.
3. Kondisi khusus tersebut mencakup antara lain: listrik padam, kerusakan peralatan atau
sarana/prasarana, kerusakan sistem, hambatan jaringan, dan sebagainya.
4. Bentuk tindakan dari penanganan kondisi khusus tersebut antara lain meliputi:
perubahan jadwal pelaksanaan UNBK, penggantian pelaksanaan dari UNBK ke UNKP,
atau bentuk lain yang diputuskan Pelaksana UNBK Tingkat Pusat dan dilaporkan kepada
Penyelenggara UN.
5. Pelaksanaan ujian yang tidak sesuai dengan POS UN dan kejadian-kejadian khusus serta
tindakan penanganannya dilaporkan oleh sekolah/madrasah pelaksana UNBK dalam
Berita Acara Pelaksanaan UNBK.
1. Laporan tertulis
Pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis dan/atau lisan yang memuat:
a. identitas diri pelapor;
b. bentuk pelanggaran;
c. tempat pelanggaran;
d. waktu pelanggaran;
e. pelaku pelanggaran;
f. bukti pelanggaran; dan
g. saksi pelanggaran.
5. Investigasi
Investigasi dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama oleh:
a. Inspektorat Jenderal Kemdikbud/Kemenag.
b. Badan Standar Nasional Pendidikan.
c. Pusat Penilaian Pendidikan Kemdikbud.
6. Bentuk investigasi
a. Peninjauan ke tempat kejadian perkara.
b. Analisis pola jawaban per daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).
7. Hasil investigasi
Hasil investigasi dibahas dalam rapat Panitia UN Tingkat Pusat untuk ditindaklanjuti
8. Rekomendasi
Rekomendasi tindak lanjut pelanggaran berat disampaikan kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Hasil Rekomendasi
Menteri menetapkan keputusan hasil rekomendasi.
1. Peserta UN yang melakukan jenis pelanggaran sebagaimana diuraikan dalam BAB XII akan
diberi sanksi oleh pengawas ruang UN sebagai berikut:
a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi diberi
peringatan tertulis.
b. Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi pembatalan
ujian pada mata pelajaran bersangkutan.
c. Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi dikeluarkan dari
ruang ujian dan dinyatakan mendapat nilai 0 (nol) untuk mata pelajaran
bersangkutan.
2. Pengawas ruang ujian yang melanggar tata tertib akan diberikan peringatan oleh Panitia
UN Tingkat Satuan Pendidikan, Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dan/atau Panitia UN
Tingkat Pusat. Apabila pengawas ruang ujian tidak mengindahkan peringatan tersebut,
maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi
dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian.
b. Pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan sanksi
dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan diberi sanksi sesuai dengan
ketentuan perundangan-undangan.
3. Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Pelaksana UN yang tidak memberi peringatan
kepada pengawas ruang ujian yang melanggar ketentuan POS diberi peringatan tertulis
oleh panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat.
4. Pelanggaran tata tertib dan ketentuan POS UN akan diberi sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
5. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara.
BAB XIV
PENGATURAN KHUSUS
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan UN, maka
Penyelenggara dan Panitia UN Tingkat Pusat menyatakan kondisi darurat atau krisis.
2. Dalam kondisi darurat atau krisis sebagaimana dimaksud pada butir nomor 1, Menteri
membentuk tim khusus untuk menangani peristiwa tersebut.
3. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi bencana alam,
huru-hara, perang, dan peristiwa lain di luar kendali penyelenggara UN.
LAMPIRAN 1 TANGGAL PENTING PELAKSANAAN UN TAHUN PELAJARAN
2016/2017
17 April 2017
SMA/MA: Susulan:
10-20 April 2017 22-25 Mei 2017
Susulan:
17-20 April 2017
SMA/MA: Susulan:
21 April 2017 26 Mei 2017
Susulan:
21 April 2017