Tugas Terang Bintang - Nurita Warih P
Tugas Terang Bintang - Nurita Warih P
NIM : 19312244024
1. Diketahui:
- Jarak Bumi-Matahari = 150.000.000 km = 150.000.000.000 m
- Jarak bintang yang mirip = 100.000.000 kali jarak bumi-matahari
- Jarak bintang yang mirip = 15.000.000.000.000.000 m
Ditanya:
a. Berapa kali lebih terang atau lebih lemahkah bintang tersebut daripada
Matahari?
b. Berapakah magnitudo semu bintang tersebut?
c. Apakah bintang ini bisa tampak dengan mata telanjang atau tidak? Jelaskan!
Jawab:
𝐸1 2
(𝑑𝑏 )
𝐸2
= 2
(𝑑𝑏 )
𝐸1 (100.000.000)
2
𝐸2
= 2
(1 )
𝐸1 (1𝑥10 )
8 2
𝐸2
= 1
16
𝐸1= 1𝑥10
16
𝐸1= 1𝑥10 𝐸2, maka bintang pada jarak 100 juta kali dari jarak bumi lebih
m= -2,5 log 𝐸2
1
m= -2,5 log 100.000.000
m= -2,5 (-8)
m= 20
c. Bintang tersebut sulit apabila dilihat secara mata telanjang. Hal ini karena
magnitudo semu bintang sebesar 20 dan -26,70, namun lebih terang dari
matahari. karena semakin kecil magnitude semu maka semakin terang bintang
tersebut.
2. Diketahui :
- mA = 3.26
- mB = 13.26
Ditanya :
a. Bintang manakah yang terlihat lebih terang? Bagaimanakah perbandingan
energi yang diterima pengamat dari kedua bintang tersebut?
b. Jika kedua bintang memiliki magnitudo mutlak yang sama, bintang manakah
yang berada di jarak lebih dekat ke pengamat? Berapakah perbandingan jarak
keduanya?
c. Andaikan magnitudo mutlak bintang adalah M = 8,26. Tentukanlah jarak
setiap bintang dalam parsec!
Jawab :
a. Bintang A karena semakin kecil magnitudo bintang maka makin terang
bintang tersebut
Diketahui :
mA = 3,26
mB = 13,26
Ditanya : perbandingan energi yang diterima pengamat?
mA - mB = -2,5log(EA/EB)
3,26-13,26 = -2,5log(EA/EB)
-10 = -2,5log(EA/EB)
-10 = -2,5(logEA/logEB)
−10 𝐸𝐴 −2,5
𝑙𝑜𝑔 10
=𝑙𝑜𝑔 𝐸𝐵
−10 𝐸𝐴 −2,5
10 = ( 𝐸𝐵 )
1 𝐸𝐴 2,5
10 = ( 𝐸𝐵 )
10
2,5
1 𝐸𝐴 2,5
4 2,5 = ( 𝐸𝐵 )
(10 )
1 2,5 𝐸𝐴 2,5
( 4 ) = ( 𝐸𝐵 )
10
1 𝐸𝐴
4 = 𝐸𝐵
10
1 𝐸𝐴
10.000
= 𝐸𝐵
b. Jika kedua bintang memiliki magnitudo mutlak yang sama, bintang manakah
yang berada di jarak lebih dekat ke pengamat? Berapakah perbandingan jarak
keduanya?
𝐿
M = -2,5 log + 2 tetapan
4Π10
mB = 13,26
Jawab :
● Bintang A
mA - M = -5 + 5 log d
-5 = -5 + 5 log d
-5 + 5 = 5 log d
0 = log d
d = 1 parsec
● Bintang B
mB - M = -5 + 5 log d
5 = -5 + 5 log d
10 = 5 log d
d = 100 parsec
3. Diketahui :
m1 = 1,3
E1 = 8 x 10-9 Watt/m2
m2 = 5,3
Ditanya : E2 = ?
Jawab :
𝑚1 − 𝑚2 = − 2, 5 𝑙𝑜𝑔 (𝐸1/𝐸2)
−(𝑚1−𝑚2)
𝐸1/𝐸2 = 2, 512
−9
8 𝑥 10 −(1,3−5,3)
𝐸2
= 2, 512
−9
8 𝑥 10 4
𝐸2
= 2, 512
−9
8 𝑥 10
𝐸2
= 40
−9
𝐸2 = (8 𝑥 10 ) 𝑥 40
−7 2
𝐸2 = 3, 2 𝑥 10 𝑊𝑎𝑡𝑡/𝑚
Jadi, energi yang diterima pengamat dari sebuah bintang lain yang memiliki
−7 2
magnitudo semu 5,3 sebesar 3, 2 𝑥 10 𝑊𝑎𝑡𝑡/𝑚
4. Diketahui:
- Magnitudo mutlak Bintang A (M 1) = -10
- Magnitudo mutlak Bintang B (M2) = +15
Ditanyakan:
Berapa kali lebih terangkah bintang A (E 1) dibandingkan dengan bintang B (E2)?
Jawab:
𝐸1 −(𝑀1−𝑀2)
𝐸2
= 2, 512
𝐸1 −(−10−(+15))
𝐸2
= 2, 512
𝐸1 (25)
𝐸2
= 2, 512
𝐸1
𝐸2
= 10. 011. 309. 242
Jadi, Bintang A 10. 011. 309. 242 kali lebih terang daripada Bintang B.
( )
M1 - M2 = -2,5 log
𝐿1
𝐿2
( )
26
3,86×10
+5 - (-10) = -2,5 log 𝐿2
( )
26
3,86×10
15 = -2,5 log 𝐿2
32
𝐿2= 3, 86 × 10 𝑊𝑎𝑡𝑡
32
Jadi, Bintang A memiliki Luminositas sebesar 3, 86 × 10 𝑊𝑎𝑡𝑡.
b.2. Luminositas Bintang B
M1 - M3 = -2,5 log ( )
𝐿1
𝐿3
( )
26
3,86×10
+5 - (+15) = -2,5 log 𝐿3
( )
26
3,86×10
-10 = -2,5 log 𝐿3
22
𝐿3= 3, 86 × 10 𝑊𝑎𝑡𝑡
22
Jadi, Bintang B memiliki Luminositas sebesar 3, 86 × 10 𝑊𝑎𝑡𝑡.