Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kemala Dwi Rosa

NIM : 2286190029

Kelas : PPKn B 2019

Mata Kuliah : Hukum Adat

Dosen : Reza Mauldy Raharja, M.Pd.

RESUME
KELOMPOK 2: HUKUM TANAH ADAT

Tanah dalam pandangan adat masyarakat kita mempunyai makna yang


sangat penting yakni sebagai tempat tinggal dan mempertahankan kehidupan, alat
pengikat masyarakat dalam suatu persekutuan. Suatu persekutuan mempunyai hak
atas tanah yang kemudian akan berpengaruh kepada suatu kelompok masyarakat
yang paling sering mengalami masalah tanah yaitu masyarakat adat.

Hak persekutuan atas tanah disebut yang juga disebut hak ulayat menurut
Permen Agraria/Kepala BPN No. 5 tahun 1999, pasal 1 angka 1 menyebutkan hak
ulayat adalah kewenangan yang menurut hukum adat dipunyai oleh masyarakat
hukum adat tertentu atas wilayah tertentu yang merupakan wilayah lingkungan
hidup para warganya untuk mengambil manfaat dari sumber daya alam, termasuk
tanah dalam wilayah tersebut, bagi kelangsungan hidup dan kehidupannya, yang
timbul dari hubungan secara lahiriah dan batiniah turun temurun dan tidak
terputus antara masyarakat hukum adat tersebut dengan wilayah yang
bersangkutan.

Hukum tanah adat sudah di undangkan dalam peraturan baru yaitu


Undang-undang pokok agraria aau yang dikenal yang dikenal dengan UUPA.
Hukum tanah adat memiliki Kedudukan hukum tanah adat dalam UUPA yaitu
bahwa hukum tanah adat nasional disusun berdasarkan hukum adat tentang
tanah,dinyatakan dalam konsideransberpendapat UUPA.
Hak perseorangan atas tanah merupakan hak yang diberikan kepada warga
negara persekutuan/warga desa/orang luar atas sebidang tanah yang berada di
wilayah hak pertuanan pada persekutuan hukum yang bersangkutan. Hak-hak
perseorangan atas tanah menurut hukum adat antara lain: hak milik/hak yasan, hak
membuka tanah, hak memungut hasil/hak menikmati hasil/hak anggaduh, hak
pakai/ hak anggarap, hak wenang pilh/ hak kinacek, hak wenang beli, hak
keuntungan jabatan.

Transaksi tanah dalam hukum adat sendiri memiliki pengertian sebagai


sebuah perbuatan hukum yang dilakukan oleh sekelompok orang atau individu
untuk menguasai sebidang tanah yang dilakukan baik secara sepihak maupun
secara 2 (dua) pihak sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun dalam pengertian
lain juga di sebutkan bahwa transaksi tanah merupakan perbuatan pemilikan tanah
dan peralihan hak-hak atas tanah.

Dalam sudut pandang hukum adat, benda lepas atau benda bergerak
memiliki artian sebagai benda-benda di luar tanah. Ruang lingkupnya mencakup
rumah, tumbuh-tumbuhan, ternak, dan juga benda-benda lainnya di luar tanah.
Mengenai rumah berlaku azas bahwa hak milik atas rumah terpisah dengan hak
milik atas tanah dimana rumah tadi berada. Azas tersebut hidup di beberapa
daerah di Indonesia, kecuali rumah-rumah batu yang di anggap bersifat permanen.

Hukum hak immateriil merupakan hak mutlak yang antara lain meliputi
hak atas merek, hak oktroi, hak cipta dan lain sebagainya. Sedangkan dalam
hukum adat sendiri hukum hak immateriil ini meliputi hak cipta, gelar, dan juga
kedudukan-kedudukan tertentu di dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai