Nim : 10100115041
benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ini
merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau
seluruhnya, maka skripsi ini dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi
hukum.
Penyusun,
ii
KATA PENGANTAR
Allah swt, Tuhan semesta alam atas segala nikmat iman dan nikmat kesehatan
dijalan- Nya
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana hukum (S.H) pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar.
Untuk itu penulis menyusun skripsi ini dengan mengerahkan semua ilmu yang
telah diperoleh selama proses perkuliahan. Tidak sedikit hambatan dan rintangan
yang penulis hadapi dalam penyelesaian skripsi ini. Namun, berkat bantuan dari
berbagai pihak terutama do’a dan dukungan yang tiada hentinya dari kedua orang
tua tercinta ayahanda Ahmad Tasit, S.H dan ibunda Irma Suryani, S.Pd, serta
saudaraku tersayang Cici Novianti Ahmad dan Muhammad Ikram yang selalu
setia memberikan bantuan moril dan materil yang tak ternilai hargamnya selama
penulis sampaikan kepada Ibu Dr.Hj. Patiamah, M.Ag. pembimbing I, bapak Drs.
Hadi Daeng Mappuna, M.Ag. pembimbing II, serta Prof. Hj. Siti Aisyah, M.A.,
Ph.D. penguji I, Dr. Hj. Halimah B, M.Ag. penguji II, atas waktu yang selalu
proses penyusunan skripsi ini penulis juga mengucapkan banyak terimah kasih
kepada :
iii
1. Bapak Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof. H.
Hamdan, M.A., Ph,D. dan para wakil rektor beserta sejajaranya yang
Makassar.
4. Kepada Bapak dan Ibu bagian Akademik Fakultas Syariah dan Hukum
iv
ketika desa lero sedang tersenyum, Terima kasih atas pertemuan dan
tempat berproses.
10. Kepada keluarga besar IPPS (Ikatan Penggiat Peradilan Semu) UIN
Alauddin Makassar.
yang kita bangun selama ini dan sejak pertama kami terjun dalam
v
kasih atas kebersamaan dan kekompakan serta solidaritas mulai dari
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi
ini sangat diharapkan. Akhir kata penulis berharap semoga allah swt. membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi
ini.semoga skripsi ini membawa manfaat yang baik bagi kita semua terutama
pengembangan pengetahuan.
Penyusun,
vi
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI............................................................. ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ viii
PEDOMAN TRANSLITERASI.......................................................................... x
ABSTRAK........................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 8
C. Pengertian Judul.............................................................................. 8
D. Kajian Pustaka................................................................................ 8
E. Metode Penelitian........................................................................... 11
F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................... 15
BAB II BIOGRAFI MUHAMMAD SAID AL-ASYMAWI ........................... 16
A. Profil Muhammad Said al-Asymawi.............................................. 16
B. Riwayat Pendidikan dan Karya Muhammad Said al-Asymawi...... 21
BAB III KONSEP TALAK DALAM ISLAM................................................... 25
A. Prinsip Talak dalam Hukum Islam................................................. 25
B. Dasar Hukum Talak........................................................................ 28
C. Macam-Macam Talak..................................................................... 35
D. Maqasid dan Hikmah Talak............................................................ 39
BAB IV PEMIKIRAN MUHAMMAD SAID AL-ASYMAWI TENTANG
TALAK DALAM KONSEP KESETARAAN GENDER.................... 42
A. Pembaruan Pemikiran Muhammad Said al-Asymawi Tehadap
Hukum Islam................................................................................... 42
B. Gagasan Muhammad Said al- Asymawi tentang Talak.................. 59
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 65
A. Kesimpulan..................................................................................... 65
B. Implikasi......................................................................................... 68
vii
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 69
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................ 73
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Transliterasi Arab-Latin
Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat
1. Konsonan
Huruf
Nama Huruf Latin Nama
Arab
ب Ba B Be
ت Ta T Te
ج Jim J Je
د Dal D De
ر Ra R Er
س Sin S Es
ix
ظ Za ẓ zet (dengan titik di bawah)
ع ‘ain ‘
apostrof terbalik
غ Gain G Ge
ف Fa F Ef
ق Qaf Q Qi
ك Kaf K Ka
ل Lam L El
م Mim M Em
ن Nun N En
و Wau W We
ه Ha H Ha
ء hamzah ,
Apostrof
ي Ya Y Ye
diberi tanda apapun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia, terdiri atas vocal
x
َا fatḥah A A
ِا kasrah I I
ُا ḍammah U U
ى
َ fatḥah dan yā’ Ai a dan i
Contoh:
3. Maddah
i dan garis di
ى kasrah dan yā’ I
atas
xi
u dan garis di
ىو ḍammah dan wau Ū
atas
Contoh:
َ َمات: mata
ر َمى:
َ rama
ْقِيْل: qila
4. Tā’ Marbūṭah
Transliterasi untuk tā’ marbūṭah ada dua, yaitu: tā’ marbūṭah yang
transliterasinya adalah [t]. Sedangkan tā’ marbūṭah yang mati atau mendapat
Kalau pada kata yang berakhir dengan tā’ marbūṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah,
Contoh:
ْ ضةُ اَْأل
طفَ ِل َ ر َو:
َ raudal al-at fal
5. Syaddah (Tasydid)
xii
Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan
Contoh:
ربَّنَا:
َ rabbana
6. Kata Sandang
sesuai dengan bunyi huruf yang ada setelah kata sandang. Huruf "l" ()ل
diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata
sandang tersebut.
Contoh:
7. Hamzah
bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah
berupa alif.
Contoh:
xiii
a. Hamzah di Awal
ُ ْ اُ ِمر: umirtu
ت
b. Hamzah Tengah
c. Hamzah Akhir
َش ْي ٌء: :Syai’un
Pada dasarnya setiap kata, baik fi‘il, isim maupun huruf, ditulis
yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau
tersebut bisa dilakukan dengan dua cara; bisa terpisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan.
Contoh:
Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf
Contoh:
xiv
Adapun tā’ marbūṭah di akhir kata yang disandarkan kepada lafẓ al-
Contoh:
Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All caps),
awal nama dari (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan
kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis
dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal
kata sandangnya.
Contoh:
B. Daftar Singkatan
H = Hijrah
M = Masehi
xv
SM = Sebelum Masehi
w. = Wafat tahun
HR = Hadis Riwayat
xvi
ABSTRAK
NIM : 10100115041
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran ulama fiqh klasik dan
Muhammad said al-Asymawi mengenai konsep talak dalam kesetaraan gender.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualititatif, karenanya metode
pengumpulan data dilakukan dengan penelitian pustaka (library reseach). Adapun
sumber data yang dipergunakan, yakni data primer dan data sekunder. Metode
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dokumentasi untuk
memperoleh literatur-literatur tentang Muhammad Said al-Asmawi dan
pembahasan mengenai konsep talak berorientasi kesetaraan gender yang erat
kaitannya dengan tema yang dibahas. Adapun langkah-langkah yang ditempuh
dalam menganalisis data adalah menggunakan metode deskriptif, analisis isi,
interpretasi, dan metode komparasi.
Asymawi mempunyai pendapat sendiri tentang konsep talak. di zaman
nabi, nabilah yang mentalak istrinya disebabkan pranata arab waktu itu memang
adanya partiarki yang tidak bisa dihapus secara total dan langsung. Namun solusi
di sini bukan berarti hak talak mutlak di tangan suami, pemahaman
demikian sangat jauh dari substansi keadilan sehingga perlu adanya pemahaman
baru yang lebih mendekati poin-poin keadilan antara dua belah pihak yang
berkomitmen untuk melaksanakan syariat yang dimaksudkan tuhan. Adapun
mengenai hak otoritas talak menurut ulama klasik menjadi hak mutlak suami
itu merupakan sebuah pemahaman agama (teks syariat) itu sendiri, bukan sebuah
agama atau syariat. menurut Asymawi telah dijelaskan secara gamblang bahwa
al-Qur’an sangat memperhatikan kemaslahatan perempuan. Pesan yang
terkandung di dalamnya juga mementingkan keadilan, kasih sayang dan
pergaulan yang ma’ruf. Tentunya nilai terdalam dari ayat-ayat al-Qur’an
sangat jauh dari pemahaman bahwa talak merupakan wilayah eksklusif laki-laki,
tanpa memperhatikan dari sisi perempuan. Asymawi menyebutkan bahwa
penjatuhan hak talak tidak hanya berada pada jalur laki-laki, perempuan pun
punya hak yang sama dalam melakukan pelepasan ikatan nikah (talak).
Adapun implikasi penelitian ini peneliti mengetahui bahwa dalam
berijtihad, selain merujuk kepada al-Qur’an dan Hadits, Asymawi juga merujuk
kepada sebab turunnya ayat dan Hadits, karena menurutnya, hukum Islam itu
diturunkan berdasarkan sebab yang melatarinya. Kadang kala ia berfungsi sebagai
solusi bagi suatu permasalahan, terkadang pula ia berperan sebagai jawaban bagi
pertanyaan sehingga dalam pelaksanaan hukum tertentu harus disesuaikan
dengan sebab turunnya ayat atau Hadits tersebut.
xvii